NovelToon NovelToon
Stuck With Mr Bryan?

Stuck With Mr Bryan?

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: irra

Warning area! banyak yang uwu-uwu dan panas-panas, harap bijak dalam memilih bacaan ya guys

Konflik ngeselin mohon bersabar, gak kuat angkat tangan!!


Karena suatu kejadian kelam Jiana terusir dari tempat tinggalnya. Kebejatan sang pemilik perusahaan tempat ia bekerja menjadi titik balik hancurnya hidup Jiana. Sang most wanted Bryan yang mempunyai wajah malaikat namun berhati iblis, begitulah julukan Jiana. Berimigrasi dan mencoba mencari peruntungan dinegri orang, Jiana meninggalkan semuanya, termasuk Darwin atasan yang ia diam-diam kagumi


Saat hidup Jiana membaik dan ia bisa melupakan semuanya, Takdir membawanya kembali bertemu Bryan


Baca selanjutnya ➡️


Budayakan tinggalkan jejak, like dan vote untuk memberi apresiasi pada penulis 🙊🙊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon irra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benar-benar keterlaluan

-

-

" Kenapa Mum menangis?" tanya balita itu mengusap airmata dikedua pipi ibunya

" Mum takut kehilangan Kya." isak Jiana pilu

" Kya tidak akan kemana-mana, Kya janji." sautnya sambil menaikan kelingking kecilnya tepat didepan wajah Jiana membuat Jiana tersenyum ditengah tangisannya. Lalu ia kecup kening yang berponi itu lembut

" Mum sangat menyayangi Kya. "

" Kya juga sangaaat menyayangi Mum."

Jiana kembali tersenyum, ia rengkuh tubuh kecil itu dalam pelukan hangatnya sambil tak henti terisak. Kini keduanya berada dalam taksi menuju tempat dimana mereka tinggal

Sampai dirumah, Jiana segera turun lalu berjalan tergesa masuk kedalam toko kuenya. Ia kunci pintu toko serapat mungkin lalu naik kelantai dua dimana ia dan Kya tinggal

" Apa Kya mau minum susu coklat?" tanyanya lembut

" Kya mau tidul."

Jiana tersenyum lalu membawa Kya masuk kedalam kamar. Mendudukan Kya diatas ranjang dan berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian tidur putrinya

Ia kembali pada Kya yang hanya terdiam memperhatikan ibunya dari kasur. Jiana mengganti pakaian Kya kemudian dirinya. Lalu ia berbaring dengan Kya dalam pelukannya

" Mum, apa mum belbohong?"

" Kya, belbohong kan dosa, Mum mana berani." saut Jiana seraya mengusap rambut Kya

" Mum bilang Daddy Kya sudah ke sulga."

Jiana terdiam sejenak, tanpa ia tahu seseorang menguping pembicaraan keduanya

" Wanita sialan, beraninya bilang aku sudah mati."

" Kenapa Kya bicara seperti itu?"

" Paman tampan itu Daddy kan Mum?"

" Sayang itu bukan Daddymu, kenapa Kya berpikir paman itu Daddy Kya?"

Gadis kecil itu hanya terdiam sambil bergerak memeluk tubuh Jiana

" Kya, itu bukan Daddymu hmm, Daddy sudah tenang di surga seperti apa kata Mum."

" Kya .. " bujuk Jiana mengangkat wajah Kya karena gadis itu hanya terdiam, ia kecup bibir itu lembut

Gadis kecil itu mengangguk, namun Jiana bisa melihat kesedihan dikedua matanya membuat Jiana pun merasa pilu, airmatanya tak terasa menetes tatkala kedua mata hitam pekat milik Bryan itu menggenang airmata

" Kya .. anak Mum, anak baik anak pintar Mum. " Bujuk Jiana lagi

" Huuu huuu huuu .. " tangisan Kya mulai bersuara

" Tidak! tidak jangan menangis sayang. Sssshhhhh... " ucap Jiana terus mengusap airmata dipipi Kya lalu ia segera memeluk putrinya, mengelus rambut itu lembut dan penuh kasih sayang

Lama ia harus menunggu Kya menangis dan tertidur. Ia terus membujuk dengan kata-kata manis dan nyanyian tidur agar gadis kecilnya berhenti menangis

" Maafkan Mum Kya, pria bajing*n itu tidak pantas untuk menjadi Daddymu." gumam Jiana menatap nanar sedetiknya ia terkesiap saat tiba-tiba pintu terbuka menampilkan Bryan disana, tatapan itu menyalang tajam seakan akan memakannya bulat-bulat

Ingin sekali Jiana berteriak namun ia tak mau membangunkan putrinya yang sudah tidur pulas. Jiana hanya bisa memelototkan wajah garangnya pada Bryan

" Kau .. aku akan melaporkanmu ke polisi, beraninya masuk kedalam rumah orang lain seperti pencuri." bisik Jiana geram hendak meraih ponselnya yang tak jauh dari tempat Kya tidur

Tapi sebelum mencapai ponsel Bryan malah lebih dulu menariknya dan menggeretnya keluar dari kamar, ia tarik dan menyudutkannya ketembok. Bryan cengkram kuat kedua pipi itu dengan jemarinya hingga bibir itu mengerucut

" Beraninya kau menyembunyikan darah dagingku. " ucap Bryan tajam

" Kau gila! jangan bermimpi, dia bukan putrimu!" bentak Jiana

" Kau pikir aku tidak mengingatmu! Kau Jiana si culun itu!"

" Kalau gila, pergilah kerumah sakit!" bentak Jiana lagi mencoba menepis tangan Bryan namun Bryan tak membiarkan itu kini ia semakin menghimpit tubuh Jiana, ia juga menyusupkan tangannya yang lain untuk mendekap tubuh itu. Jiana tentu meronta tapi sekali lagi tenaga Bryan lebih kuat darinya

Bryan menyeringai semakin menakutkan untuk Jiana

" Baik, ayo kita ke rumah sakit. Kita lakukan tes Dna. Kupastikan Kya adalah putriku."

Jiana tersenyum kecut. " Kenapa kau seyakin itu?"

" 5 tahun lalu, aku masih mengingatnya!. Kau pikir dengan membuang kacamatamu itu aku akan bodoh dan tidak mengenalimu?"

Jiana meneguk ludahnya susah payah, namun sebisa mungkin ia berusaha menyembunyikan ketakutannya

" Kau salah! Kya bukan anakmu, dia anak dari pria lain."

" Dia putriku, aku mengenalinya. Dia putriku karena aku yang pertama kali memasukimu." bentak Bryan semakin mencengkram kedua pipi Jiana

" Yang pertama kali memasuki bukan berarti yang menghamili, aku rasa kau tidak sehebat itu. " ledek Jiana tersenyum licik semakin menyulut amarah Bryan hingga gigi pria itu bergemelutuk menahan emosinya

" Berhenti mengelak atau kau tidak akan pernah melihat Kya lagi."

" Siapa kau beraninya membawa Kya?" Jiana mulai berteriak dan menangis hingga Bryan harus membungkam mulut itu dengan telapak tangannya

" Aku ayahnya. " saut Bryan tajam, tatapan itu menusuk hati Jiana membuat tubuhnya bergetar ketakutan

" Apa yang kau inginkan?" lirihnya dengan cairan bening mulai menetes membasahi kedua pipinya

" Kya, aku menginginkan putriku."

Jiana menggelengkan kepalanya cepat

" Kumohon jangan, aku hanya mempunyai Kya. Jangan bawa dia dariku. Kumohon." Kali ini Jiana memohon, wajahnya memelas dengan airmata berderai

" Kau tidak perlu merasa bersalah pada Kya, selama ini kami berdua hidup baik-baik saja dan bahagia. Kumohon jangan melakukan apapun, kau hanya perlu diam, tidak usah mengakui Kya sebagai putrimu. Kau bisa memiliki anak dari wanita lain tapi Kya .. dia kurawat sejak bayi merah. Kumohon .. aku yang mengandung dan melahirkannya .. kumohon .." ucap Jiana, meskipun harus merendahkan dirinya Jiana tak perduli lagi yang terpenting adalah Kya. Jika tanpa Kya Jiana mungkin akan runtuh dan hancur, bahkan lebih hancur daripada saat Bryan memperkos*nya

Bryan menyeringai puas, kini wanita itu mengakui sendiri bahwa Kya benar-benar putrinya

" Biarkan aku menemui putriku." saut Bryan melunak melepaskan bungkaman tangannya pada mulut Jiana

" Culun, biarkan aku menemui Kya."

" Dia sudah tidur, jangan mengganggunya." saut Jiana, airmata tak henti mengalir deras dari kedua matanya. Ia tak menyangka ia akan bertemu lagi dengan Bryan , percuma selama ini ia pergi jauh jika pada akhirnya Bryan tetap menemukannya dan Kya

Tanpa persetujuan Jiana, Bryan berjalan masuk kedalam kamar. Ia merasa terharu melihat gadis kecil itu sedang meringkuk diatas kasur. Segera Bryan merangkak naik dan memeluk Kya

" Putriku." gumam Bryan memejamkan mata, merasakan jantungnya berdebar kembali, hatinya mengharu biru hingga airmata tak dapat ia tahan. Bryan juga tak mengerti kenapa hatinya sesensitif ini karena Kya

" Sayang, ini Daddy. " gumam Bryan lagi, ia usap ia hujani wajah yang sama dengannya itu dengan lembut, ia merasa menyesal kenapa baru sekarang ia bertemu Kya, ia bahkan tak tahu tumbuh kembang putri kecilnya dan semua ini gara-gara wanita yang menurutnya sangat sialan, berani-beraninya menyembunyikan darah dagingnya

" Jiana, kau benar-benar keterlaluan!" gumam Bryan dengan airmata yang tak henti mengalir deras terlebih jika mengingat tangisan putrinya tadi, sungguh menyayat hati Bryan

Sementara Jiana hanya berdiri diambang pintu memperhatikan Bryan yang memeluk dan tak henti menghujani wajah putrinya dengan ciuman. Kini Jiana merasa buntu, ia ketakutan, ia takut Bryan membawa gadis kecilnya pergi jauh dan jika itu terjadi rasanya Jiana tidak akan sanggup

-

-

1
Tuti Hayuningtyas
lanjuuuuuut teruuuuuuus thooooooooor
lisa lisa
vampir
Mariana Frutty
Ros Yusmiasih
sabar ya .......aku suka ceritanya .....
Ajeng Diajeng
jijik dengan si queen,, GK tau posisi..
WeDya
Luar biasa
Ajeng Diajeng
semoga Brian sadar atau malah tambah gila perangai nya 🤔
Wiwi Mulkay
ini gak ada lanjutannya
Yudhawanty Irna
up LG dongggg
Shiinta MahaRanii Miinoz
lamanya up lagi thorrrr
Erviana Anna
ceritax bagus,, tapi udah terhenti aja thor.. lama upx thor.
alhusna name
gooll jg ya...👏👏👏😍😍
Yuen
Author selalu menawan dalam karyanya
syafilqahyefiabirah
Luar biasa
Retno
Juno baru merasakan pertama kalinya surga dunia sebenarnya, biasanya kan cap 5 jari /Facepalm//Facepalm/...
Dad Bryan anakmu sudah gak gadis lagi loh....
HR_junior
Juno pasti mikir kalo seenak ini kenapa gak dr dulu ya dia bercinta ma Kya😁
Shiinta MahaRanii Miinoz
kok gak sepanas uncle nya thor😁
HR_junior
duh Juno ada istri cantik dll kok km bener2 terlalu ya
HR_junior
duh Juno baru di pegang di elus2 dah nyemburr aja ya
HR_junior
si Juno mng kudu di ancem di tegasi ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!