Perasaan cinta nggak bisa di tafsirkan oleh keadaan. Kemaren gue benci sama lo, Sekarang gue falling in love sama lo. Kemaren lo baik sama gue, Sekarang lo malah nyakitin gue.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BadBaby_grils, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Selepas kepergian Erika, entah kenapa nafsu makan Zeva menurun. Sambil memandang sapu tangan yang tergeletak di atas meja. Zeva mengaduk-aduk mie ayamnya tanpa berminat untuk memakannya lagi.
" Cemburu?" bisik Zidan disampingnya.
Tanpa menoleh, Zeva mebalas bisikan Zidan. " NGGAKLAH!!!"
"MASA?"
" Nggak cemburu, Ih!!! Lagian ngapain gue cemburu. Kita kan cuma sahabatan. " jelas Zeva.
Zidan menarik dagu Zeva agar berbalik ke arahnya. " makanya gue bilang, gue mau buktiin ke lo seberapa serunya hubungan lebih dari sahabat. "
Aksi saling berbisik keduanya itu tak luput dari perhatian para siswa yang ada di kantin sekolah. Termasuk Arga dan teman-temannya.
" Anjir!!! Mukanya Zeva merah kaya pantat Bab**!!!" Ucap Alan yang menggebu-gebu. " Gue nggak terima mereka bahagia sebelum Ansel nerima cinta Gue, Titik!!!!" lanjutnya.
\#\#\#\#\# ˆ\_ˆ \#\#\#\#\#
Malam ini, kegiatan Zeva hanya menonton TV di ruang tengah. Tidak ada yang menarik untuknya. Berkali-kali Zeva mengganti Chanel, sampai akhirnya berhenti di salah satu Chanel yang menampilkan Film Hollywood.
" Keluar yuk, beli cemilan di supermarket. Mamah sama papah malam ini tidak pulang. Katanya malam ini ada pertemuan bisnis. "Celetuk Bang Lingga yang baru turun dari kamarnya.
" Halah, itu mah modus mereka aja Bang. Semalem Zeva nggak sengaja nguping kalau mereka mau ngasih kita adik." Balas Zeva.
Bang lingga mengelus dadanya. " Kenapa Zeva sangat frontal, sih?"keluh Lingga di dalam hati. " Makanya kita nyari makan di luar." balas Lingga setelah mengeluh.
" Nggak ah di luar banyak debu Bang." ungkap Zeva tanpa melihat wajah Abangnya.
" Emangnya kenapa kalau banyak debu?" tanya lingga yang heran akan jawaban sang adiknya itu.
" Ntar kaya lagunya judika, BUTIRAN DEBU." Zeva menjawab dengan bernyanyi. " Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi."
" Astagfirullah ..... " ucap Bang Lingga ketika melihat Zeva yang terkikik, lingga segera berkata lagi. " Abang ambil dompet sama jaket dulu." ujarnya.
Zeva mengangguk. Sambil menunggu Bang Lingga, Zeva memeriksa Hp Bang lingga yang tidak terkunci . " Cowok dewasa historynya kaya gimana ya?" gumamnya kepo.
Mata Zeva melotot begitu membaca daftar riwayat pencarian Lingga. " Apa-apaan ini?!!!" ucapnya syok.
Hukum membunuh adik kandung.
Cara memasukan racun sianida ke makanan tanpa
ketahuan.
Apakah harta warisan jatuh ke tangan anak pertama jika anak bungsu meninggal?
Cara menghilangkan stress akibat tingkah adik kandung.
Yuk, berangkat." ajak Lingga yang tiba-tiba datang dari belakang Zeva.
Zeva pun kaget dan menatap Bang Lingga dengan tatapan horor. Lingga yang di tatap seperti itu mulanya heran. Namun, setelah melihat ponselnya ada dalam genggaman Zeva dengan layar menampilkan riwayat pencarian, senyumnya pun hilang. Buru-buru ia merampasnya.
" I-ininggak seperti yang K-kamu bayangin , dek." ucap Lingga sambil mengelap keringat dingin yang tiba-tiba muncul di dahinya.
Zeva tersenyum manis dan berucap." Tidak apa-apa, kok."
Lingga mengaruk pipinya. Jujur, ia lebih takut dengan Zeva daripada dengan mamahnya kalau sedang marah.
" Kenapa diem bang?" tanya Zeva.
" K-Kamu sopan .... Abang curiga." ujarnya.
" Zeva, nggak apa-apa, kok." ucap Zeva menyakinkan bang lingga.
" Serius?" ujar Lingga untuk menyakinkan.
" Iya, Zeva maklumin. Kan abang anak hasil percobaan, jadi otaknya emang rada-rada gimana gitu." ucap Zeva sambil mengelus-elus bahu lingga.
Lingga memiting leher Zeva menggunakan lengannya. Berani sekali anak ini mengatainya anak hasil percobaan.
" kalau abang anak pertama hasil percobaan aja otaknya udah memadai. Terus kamu yang otaknya di bawah rata-rata, apa? Anak produk gagal gitu?" tanya Lingga dengan menggebu-gebu.
Zeva menggeram kesal. " Heh!! Zeva nggak gitu, ya!" ucap Zeva tidak terima.
" Iya-in aja. Produk gagal memang selalu merasa paling benar." ujar Lingga sambil menyengir. " Canda produk gagal." ledeknya.
" AAAAKKKHHHH!!!!!!!" Lingga menjerit saat Zeva yang tadinya berada di pitingan lengannya, tiba-tiba pindah posisi di pelukannya lalu menggigit dadanya dengan kencang.
" RASAIN WLEEEEE!!!!!!!" ucap Zeva dengan senyum puasnya.
author makin byk an up episodenya bakal makin cakep loh😁