NovelToon NovelToon
Sistem Rune Master

Sistem Rune Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: krist junior.

kembali hilang setelah peperangan usai namun ketidakadilan senantiasa datang untuk merobohkan kedamaian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon krist junior., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Langit di atas pegunungan Tirseval memancarkan aura ungu pucat, berpendar dari simbol jam pasir raksasa yang menggantung di udara. Tiupan angin yang membawa debu salju terasa aneh, seolah waktu sendiri bergerak tak wajar.

Kiwang, Lia, dan Elira berdiri di depan mulut gua kuno yang terbuka secara perlahan, seakan merespons kehadiran mereka. Simbol Rune Spiral di dada Kiwang bersinar tanpa kendali.

"Ini dia... Gerbang Waktu," bisik Elira, kagum dan tegang sekaligus.

"Ada sesuatu yang tidak beres. Rasanya seperti... ditarik," kata Lia sambil menatap langit.

Tanah di bawah mereka mulai bergetar. Rune-rune bercahaya mulai muncul di lantai gua dan naik ke dinding seperti aliran cahaya. Gerbang batu dengan ukiran simbol matahari dan bulan terbuka penuh, memperlihatkan lorong dalam yang tak memiliki ujung.

[Sistem Memasuki Zona Temporal - Sinkronisasi Dimensi Dimulai]

Kiwang menatap kedua rekannya. "Kita tetap bersama, apapun yang terjadi. Jangan terpisah."

Namun sebelum mereka melangkah, ledakan cahaya terjadi tepat di depan mereka. Rune tak dikenal meledak dari dinding gua, membentuk pusaran energi.

"Kiwang!!" teriak Lia saat tubuh mereka terlempar masuk ke lorong berbeda.

Lorong Waktu - Dimensi 1 (Kiwang)

Kiwang bangun dalam lorong yang seluruh dindingnya seperti air, memantulkan bayangan dirinya dalam berbagai usia. Anak kecil, remaja, dewasa...

"Apa ini?" gumamnya.

Suara dari sistem muncul:

[Zona Uji Temporal - Jalan Takdirmu]

Tiba-tiba, dari balik lorong muncul sosok lain. Seorang pria dewasa, wajahnya mirip Kiwang namun lebih tua. Mata mereka bertemu.

"Kau... aku di masa depan?"

"Atau kau hanyalah bayanganku yang tertinggal di masa lalu," jawab sosok itu. Lalu, mereka bertarung.

Serangan rune spiral saling bertubrukan. Kiwang harus melawan ketakutannya sendiri, dan sisi dirinya yang penuh keraguan.

Setelah pertempuran sengit, sosok itu menghilang dan gerbang ke dimensi berikutnya terbuka. Di tengah ruangan, bayangan Elira muncul sesaat.

"Kiwang... cepatlah... waktu kita tak banyak..."

Lorong Waktu - Dimensi 2 (Lia)

Lia tersadar di tengah kota yang terbakar. Itu... desanya. Tempat asalnya. Tapi semua terasa kabur.

"Kenapa aku di sini lagi?"

Tiba-tiba, versi kecil dirinya muncul, menangis. Seorang pria misterius mendekat dan merobek rune dari tanah. Lia terdiam.

"Radiant... sudah sejak dulu di sini?"

Ia mengejar pria itu, tapi lorong menutup. Ia harus memilih: menyelamatkan bayangan masa kecilnya atau mengejar kebenaran.

Ia memilih mengejar, dan saat berhasil menusuk bayangan pria itu dengan tombaknya, ia melihat tato cahaya di dahinya.

"Radiant... kau membunuh keluargaku."

Tombaknya bersinar, dan ia terbangun di lorong gelap dengan cahaya samar... di kejauhan, terdengar suara Elira memanggilnya.

Lorong Waktu - Dimensi 3 (Elira)

Elira berlari di lorong yang berubah-ubah bentuknya. Kadang menara, kadang padang gurun, kadang laut.

"Ini semua... kemungkinan masa depan?"

Ia melihat gambaran dirinya... berdiri di sisi Radiant.

"Tidak... bukan aku. Aku tidak akan mengkhianati mereka!"

Suara dari bayangannya: "Atau mungkin... kau akan melakukannya jika itu satu-satunya cara untuk selamat?"

Elira melawan, menggunakan rune bayangan dan rune angin miliknya. Pertempuran dalam pikiran itu membuatnya hampir kehilangan kesadaran.

Namun suara Kiwang menyentuh hatinya, memanggil dari jauh. Dengan kekuatan terakhir, Elira memecahkan ilusi itu dan melangkah menuju cahaya.

Tiga lorong. Tiga ujian. Tiga rahasia masa lalu dan masa depan.

Gerbang Waktu memisahkan mereka... namun juga menyiapkan mereka untuk kebenaran yang lebih besar.

Di kejauhan, Rune Waktu mulai memperlihatkan bentuk aslinya: sebuah artefak melayang di tengah altar raksasa, berdenyut seperti jantung waktu itu sendiri.

Pertemuan kembali belum pasti. Tapi satu hal jelas.

Perjalanan mereka... baru saja dimulai.

1
Fachri Mamonto
kata katanya tolong jangan dicampur dengan inggris seperti flame mirage kan bisa pakai bahasa indo menjadi bayangan api
krist junior: makasih masukanya
total 1 replies
Davide David
lanjut
Achewalt
Duh, ga nyangka ini bagus banget!
🥔Potato of evil✨
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Eirlys
Keren abis, pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!