NovelToon NovelToon
EXONE Sang EXECUTOR

EXONE Sang EXECUTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Dunia Lain
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aegis zero

Seorang penembak jitu tewas kerena usia tua,dia mendapatkan dirinya bereinkarnasi kedunia sihir dan pedang sebagai anak terlantar, dan saat dia mengetahui bahwa dunia yang dia tinggali tersebut dipenuhi para penguasa kotor/korup membuat dia bertujuan untuk mengeksekusi para penguasa itu satu demi satu. Dan akan dikenal sebagai EXONE(executor one) / (executor utama) yang hanya mengeksekusi para penguasa korup bahkan raja pun dieksekusi... Dia dan rekannya merevolusi dunia.



Silahkan beri support dan masukan,pendapat dan saran anda sangat bermanfaat bagi saya.
~Terimakasih~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aegis zero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

King Sekius's plan

Arya bertanya tegas. "Apa tujuanmu sebenarnya?!."

"Apa maksudmu? Kau bilang aku punya tujuan lain?." Sekius menepis pertanyaan arya.

"Ada beberapa alasan kenapa aku yakin kau punya tujuan lain.

Kau sengaja membiarkan penguasa korup menguasai kota, dan membuat kami perlahan mendekati ibukota.

Kau tenang tenang saja meski para penguasa mati dan tetap melanjutkan penelitian seolah perlahan memperkuat emosi kami untuk membunuhmu.

Kau tidak punya niatan untuk membunuh kami, karena jika kau punya niatan membunuh kami maka kau bisa menugaskan seven eclipse untuk menyerbu kami bersama. Kau tau seberapa merepotkan kemampuan individu seven eclipse?.

Kau sengaja menyebarkan poster buronan kami untuk merusak citramu sendiri kan?." Arya berjalan kesana kemari sambil memberi beberapa alasan.

"Hahaha kau cerdas sekali! Kemampuan berpikirmu tidak seperti usia mu! Memang benar aku punya tujuan lain!" Sekius tersenyum. "Tapi...Kalau kau mau tahu silahkan bunuh aku dan jawabannya ada di catatan ini." Sekius memprovokasi.

"Hmph! Kau memang memiliki niat supaya aku membunuhmu ya?!"

"Tentu saja! Lagian... Apa kau bisa tahu jawabannya tanpa membunuhku?!"

"Baiklah!" Dor! Arya menembak kaki sekius.

"Kurang bagian vital!" Sekius tidak gentar.

"Kau tau... Aku tidak suka mempermainkan yang lemah. Berikan saja itu!" Arya mempertegas.

"Bagaimana kalau gini, kalau kamu tidak membunuhku akan ku robek habis catatan ini?." Tersenyum.

"Haaaa..." Dor! Menembak tangan kanan sekius.

"Kau mempermainkan nyawaku?." Bertanya dan tersenyum.

"Tidak, aku mencegah mu merobek catatan itu."

"Masih ada mulutku yang bisa merobek!."

Sekius menatap Arya dengan senyum dingin.

"Sudah berapa banyak orang yang kau bunuh, Arya? Kau bilang kau mengeksekusi demi keadilan, tapi bukankah kau juga menikmati setiap tarikan pelatuk itu?"

Arya menggertakkan giginya.

"Aku tidak pernah menikmati itu!"

Sekius tertawa.

"Kau yakin? Lihat wajahmu ketika darah menyembur dari kepala para koruptor. Lihat caramu bangga memamerkan senjatamu kepada gadis kecil itu, si Dina, bukan? Apa kau melatihnya untuk menjadi algojomu atau penggantimu nanti?"

Arya terdiam. Rahangnya mengeras.

Sekius melangkah mendekat, masih dengan nada sinis.

"Kau menuduhku sebagai dalang dari semua ini, tapi bukankah kau sendiri adalah monster yang kubiarkan tumbuh? Kau pikir kau bebas dari dosa hanya karena targetmu jahat? Lalu apa bedanya kau denganku?"

Arya menyipitkan mata. Tangan kirinya menggenggam keras senjatanya.

Sekius menyeringai, lalu menyandarkan tubuhnya ke singgasananya.

"Jika aku mati di tanganmu, itu hanya akan membuktikan satu hal bahwa kau memang seperti aku. Mesin eksekusi yang tidak lagi punya arah, hanya butuh alasan untuk membunuh. Dan saat alasan itu habis... kau akan kehilangan segalanya."

Dor!.

Satu peluru menembus kepala Sekius.

"Haaa... Kau sampai akhir pun terus mengoceh hal tak berguna untuk membuatku membunuhmu ya?! Baiklah akan kuambil catatanmu." Arya mengambil catatannya.

Dan isi catatan sekius adalah :

 DIARY OF THE KING

Untuk Exone

—~Jika kamu membaca catatan ini, maka aku sudah mati dan pastinya dibunuh olehmu.

Kau mungkin bertanya-tanya sampai akhir… apa sebenarnya rencanaku? Maka bacalah sedikit kisahku...

Aku lahir sebagai pewaris takhta. Semua orang menaruh harapan bahwa aku akan menjadi raja yang membawa kedamaian. Tapi tahukah kamu? Para raja sebelumku adalah penguasa kejam dan tidak bermoral. Mereka menaikkan pajak setinggi langit, membiarkan rakyat mati kelaparan. Aku tumbuh di tengah harapan dan warisan kehancuran.

Saat usiaku menginjak 14 tahun, aku pernah berpikir:

"Bagaimana jika aku sendiri yang menjadi pusat dari segala kejahatan di negeri ini? Bukankah dari kejahatan yang besar akan lahir seorang pahlawan sejati?"

Waktu itu aku menganggapnya hanya khayalan anak-anak. Tapi setelah 15 tahun aku menjadi raja dan usiaku saat itu sudah 35 tahun tetap tak juga berhasil memperbaiki keadaan dengan cara yang biasa... mimpi masa kecil itu kembali menghantuiku.

Lalu suatu hari Seorang peramal datang mengatakan bahwa tujuh tahun dari sekarang akan lahir seorang pahlawan sejati. Di situlah aku memutuskan untuk mewujudkan mimpi gilaku itu menjadi kenyataan. Mungkin kau menganggapku gila karena percaya peramal tapi itu adalah taruhan seumur hidup yang kubuat...

Aku mulai menyusun rencana besar. Kunamai rencana ini:

"Pahlawan Sejati Lahir dari Kejahatan Sejati."

Aku membentuk Seven Eclipse organisasi berisi anak-anak terbuang, berbakat, dan penuh luka. Mereka ingin kedamaian, tetapi dunia tak memberi mereka pilihan. Maka saat kubisikkan tentang rencanaku... mereka menerimanya. Mereka bersedia menjadi alat penciptaan pahlawan sejati meski harus menjadi monster dalam proses tersebut. Aku juga memberi gelar penguasa kepada orang yang memiliki hati busuk agar rencanaku berjalan.

Mungkin kau juga ingin bertanya:

"Apa kau tak punya hati, menciptakan tempat eksperimen yang mengubah manusia jadi monster?"

Jawabanku sederhana: Mengapa aku harus peduli?

Mereka semua adalah terpidana mati. Dan jika kau bertanya, "Mengapa jumlah mereka begitu banyak?" Maka inilah jawabanku:

Karena memang sebanyak itulah manusia keji di masa pemerintahanku.

Wanita, pria, anak-anak, orang tua, semua rela melakukan kejahatan demi memuaskan keserakahan mereka.

Manusia... adalah makhluk rakus dan buas. Bayangkan saja, kau memberi seseorang satu apel hari ini. Kau beri lagi esoknya. Tapi saat kau berhenti memberi, ia akan menagihmu, bahkan mencurimu. Maka aku percaya:

Manusia hanya bisa belajar jika rasa sakit terukir dalam jiwanya.

Dan dari rasa sakit itulah... harapan baru bisa tumbuh.

Itulah catatanku untukmu, Exone.

Selamat... dan terima kasih.

Karena dengan tanganmu, rencanaku menjadi sempurna.

Aku memang tidak punya kemampuan bertarung seperti mu, tapi... akulah yang menang diakhir...

Selamat tinggal... Pahlawan Sejati...

 ~SEKIUS BELMERA IV~ TO ~EXONE THE TRUE HERO~

Arya menyeringai dan berkata "HAHAHA! Begitu ya! Bahkan sampai akhirpun aku hanya jadi bidakmu ya! Tapi... Kau memang raja sejati ya..." Arya diam menatap langit dari balkon istana.

Angin malam berembus pelan, membawa suara masa lalu dan rasa bersalah yang tidak bisa ditembak dengan peluru.

“Jadi… kau memilih jadi iblis demi menciptakan pahlawan ya…” 

Tapi tatapannya tetap dingin.

“Kalau begitu… aku akan melanjutkan peran ini. Tapi bukan sebagai pahlawan seperti maumu… tapi sebagai eksekutor seperti pilihanku.”

Arya berjalan meninggalkan singgasana yang kini tak bertuan. Langkahnya mantap, tapi hatinya berat. Di luar istana, langit mulai memerah menjelang senja.

"Aku akan berkeliling dunia yang luas ini..." gumamnya pelan, namun penuh tekad.

"...dan memburu para penguasa korup."

Ia berhenti sejenak, berbalik ke belakang.

"Dan... semoga saja aku tidak ketemu raja sepertimu..."

Lalu, ia membungkuk dengan penuh hormat.

"Wahai... rajaku."

EPILOG

Arya melihat lihat banyak mayat prajurit berserakan akibat ulah dina gamma.

"Ar, bagaimana keadaanmu?" Dina menghampiri.

"Bagaimana kak? Berhasil?" Tanya gamma.

"Sudah selesai, dia... Benar benar raja sejati, aku tidak habis pikir dengan tindakannya." Ucap arya.

"Maksudnya?" Tanya dina penasaran.

"Nih." Arya menunjukkan catatan raja.

Dina dan gamma membaca catatan tersebut.

"A apa ini?! Jadi kita hanya bidak bagi dia?!" Ucap mereka berdua serentak.

"Ya, dan aku punya tujuan lain yang akan kulakukan selanjutnya! Aku akan berkeliling dunia! Melewati banyak hal! Dan tentu saja MENGEKSEKUSI PARA PENGUASA KORUP diseluruh dunia!" Ucap arya tegas sambil mengepal tangan.

"Jika itu mau mu, aku akan mengikutimu." Ucap dina.

"Ya,kak! Aku akan ikut juga!" Balas gamma tak mau kalah.

"Terimakasih banyak kalian berdua." Mengelus kepala keduanya.

"Tapi bagaimana dengan raja selanjutnya kerajaan ini?". Tanya arya.

"Kata gamma ada adik bungsu sang raja, kita bisa memintanya menggantikan posisi kakaknya." Sambung dina.

"Benar kak! Silahkan ikuti aku!." Ucap gamma.

"Baiklah."

Mereka bertiga keruangan adiknya raja, dan meminta dia untuk menggantikan posisi raja. Mereka juga mengumumkan semua yang terjadi kepada para warga kota. Dan posisi posisi penguasa korup lainnya yang di ibukota langsung dicopot jabatannya saat itu juga.

"Kalian yakin menyerahkan hal ini kepadaku?" Tanya adik raja.

"Tentu saja! Kamu adalah raja, jadilah raja yang baik dan aku akan mendukungmu apapun yang terjadi. Nasib Kerajaan sekarang berada ditanganmu, DRETIA BELMERA V! " Ucap arya tegas.

"Lalu kalian akan kemana setelah ini?" Tanya Dretia.

"Kami akan berkeliling dunia untuk mengeksekusi para penguasa korup yang mengotori dunia ini." Jawab arya.

"Begitu ya... Semoga berhasil. EXONE."

"Sampai jumpa!" Dina melambai.

"Sampai jumpa!" Gamma melambai.

Mereka bertiga keluar dari ibukota dan melihat para warga bersuka cita karena kematian Sekius, dan mereka semua berharap bahwa kengerian Sekius tidak terjadi lagi dimasa mendatang. Tapi hanya Exone lah yang tahu seperti apa pengorbanan Sekius saat menjadi Raja.

Tirai ditutup di kerajaan Belmera. Petualangan selanjutnya adalah Kerajaan Utara, bernama KIREZO.

———

"Raja sekius sudah mati!". ???.

"Dia terlalu bodoh sampai mengorbankan nyawanya sendiri". ???.

"Tapi tekad dia memang berbeda dengan kita, malang sekali." ???

Suara suara misterius saling mengobrol di sebuah ruangan...

—Volume 1 sudah selesai dan akan dilanjutkan di volume 2—

1
luisuriel azuara
Karakternya hidup banget!
Nandaal: terimakasih banyak
total 1 replies
Ani
Gak sabar pengin baca kelanjutan karya mu, thor!
Nandaal: terimakasih banyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!