21th+ bijaklah memilih bacaan
Selama dua tahun pernikahan, Rose hanya dijadikan sebagai bank darah untuk Mia Winters oleh suaminya sendiri, Alexander Preston. Selama itu juga bisa dihitung berapa kali Alex tinggal di rumah mereka. Alex hanya mendatangi atau menghubungi Rose jika Mia membutuhkan donor darah.
Rose tidak pernah dianggap sebagai istri, ipar, ataupun menantu oleh Alex dan keluarganya. Bahkan teman-temannya hanya tahu bahwa Alex sudah menikah tapi tidak ada yang pernah melihat istri Alex. Semua orang tahu bahwa satu-satunya wanita yang dekat dengan Alex hanya Mia.
Sudah tidak tahan lagi, Rose meminta cerai, Alex menyetujuinya dengan syarat, setelahnya Rose menghilang tanpa jejak.
Tiga bulan berlalu, Alex dan Rose dipertemukan lagi dalam suatu acara, Alex terkejut karena mantan istrinya itu bergandengan mesra dengan laki-laki lain. Orang itu adalah pewaris Hawkins Group, Sky Hawkins. Semudah itukah Rose berpaling dari Alex?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 Alex Bertemu Siapa
Rupanya permintaan Sarah agar tagihan makan mereka dibebankan pada Alex tidak diterima oleh manager.
Manager mengatakan bahwa Mr Preston harus hadir langsung di sini untuk menyelesaikan bill atau bisa juga melalui transfer.
Sarah merasa kesal tapi dia tidak mau membuat keributan yang bisa membuatnya semakin malu jika orang-orang tahu dia tidak mampu membayar.
Akhirnya Sarah menelpon Alex.
Kebetulan Alex sedang dalam perjalanan pulang setelah menemui klien di luar kantornya.
Alex merasakan ada telpon masuk di ponselnya dan melihat layarnya, tampak nama Sarah di sana.
Sebenarnya Alex sangat malas mengangkat telpon mamanya itu, tapi akhirnya dia tetap menerima panggilan itu.
Alex:"Ada apa?"
Sarah:"Alex, kau dimana?"
Alex:"Katakan saja keperluan mama. Apa uang bulanan mama kurang lagi?"
Sarah:"Anakku, kenapa kau bicara begitu pada mama? Apa maksudmu? Memangnya mama menelponmu hanya jika mama butuh uang?"
Alex:"Iya, kan? Memang ada alasan lain?"
Sarah:"Datanglah ke Hazel's Table"
Alex:"Hazel's Table? Apa mama sedang makan siang di sana?"
Sarah:"Iya, cepatlah datang!"
Alex:"Apa mama benar-benar makan siang di sana? Bagaimana bisa? Apa mama sudah reservasi sejak lama?"
Sarah:"Aku menggunakan namamu untuk reservasi. Kenapa kau tidak pernah mengatakan pada mama kalau kau member di sini? Padahal mama sudah lama ingin datang ke sini, tapi kau sangat tidak peka"
Alex:"Ha... Lalu kenapa aku harus ke sana? Mama kan sudah berhasil masuk"
Sarah:"Itu... Emm... Bantu mama selesaikan tagihannya"
Alex:"Ha? Kenapa aku harus melakukannya?"
Sarah:"Pokoknya cepat datang atau mama akan ditahan di sini!"
Alex:"Kemana saja uang mama selama ini? Apa mama tidak punya tabungan? Uang bulanan mama seharusnya lebih dari cukup untuk biaya makan di sana"
Sarah:"Jangan banyak bicara, cepat datang ke sini!"
Sarah langsung menutup telponnya sebelum Alex menanyakan lebih banyak hal.
Pasalnya kartu debit Sarah hampir kosong sedangkan kartu kreditnya sudah mencapai batas limit. Begitu juga dengan Valencia. Meskipun Alex mampu memberikan kartu kredit unlimited untuk keduanya tapi dia sengaja tidak memberikannya, mengingat borosnya Sarah dan Valencia.
Kalau Mia tidak usah ditanya, di antara mereka bertiga jelas Mia yang paling miskin. Meskipun perusahaan Winters terus dibantu oleh Alex tapi kondisi ekonominya tidak juga membaik akibat buruknya kemampuan bisnis keluarga itu dan kebiasaan buruk seperti judi dan lainnya.
Sambil menunggu Alex, mereka bahkan kembali memesan cemilan dan minuman alkohol termahal di sana.
Alex pun akhirnya datang untuk membayar.
Alex kesal dan memarahi Sarah yang sembarangan menggunakan namanya.
Valencia hanya bisa ketakutan melihat Alex marah-marah.
Sedangkan Mia berusaha menyentuh lengan alex, berusaha menenangkan, sambil akting pura-pura mabuk, pura-pura jatuh, berharap ditangkap oleh Alex.
Tapi Alex dengan sigap menghindar.
Sejak mengetahui Mia sering membohonginya dan memperburuk hubungannya dengan Rose, Alex sudah malas berurusan dengan Mia serta seluruh keluarga Winters.
Sejak Alex memblokir nomor Mia, satu per satu keluarga Winters mulai ikut-ikutan menerornya dengan mengatakan kalau Mia sakit, Mia terus memanggil-manggil Alex, Mia terus meminta maaf pada Rose, dan berbagai cerita drama lainnya.
Sehingga Alex memblokir nomor mereka semua.
Karena Alex menghindar, maka Ronald lah yang secara refleks menangkap Mia.
Mia yang menyadari bahwa Ronals yang memeluknya, langsung merasa risih dan mendorong Ronald, berusaha melepaskan diri.
Ronald yang melihat ekspresi jijik Mia saat melihat dirinya, merasa tidak terima dan tidak mau kalah dengan memasang ekspresi jijik yang sama sambil melihat Mia.
Ronald bahkan menyemprotkan hand sanitizer spray ke seluruh bagian yang tersentuh Mia.
Alex cuma geleng-geleng kepala melihat kelakuan lebay asistennya itu.
Alex menyuruh Ronald mengantarkan mereka bertiga untuk pulang.
Ronald:"Lalu bagaimana dengan anda?"
Alex:"Aku akan istirahat sebentar di sini, nanti kau jemput lagi aku ke sini"
Mia:"Biar aku temani, Alex"
Alex:"Tidak perlu"
Mia:"Tapi..."
Ronald langsung menangkap lengan Mia dan menyeretnya agar ikut keluar, diikuti Sarah dan Valencia yang hanya bisa menunduk setelah dimarahi Alex.
Ronald pun mengantarkan ketiganya hanya sampai di parkiran karena mobil keluarga Preston yang tadi mereka naiki saat datang masih menunggu mereka di sana.
Setelah mengantar mereka saya parkiran, Ronald sempat merokok sebentar di luar sebelum kembali ke ruang VIP tempat Alex berada.
Sementara itu di ruang VIP, Alex duduk dan menikmati sisa minuman beralkohol yang tadi dipesan oleh Sarah, Valencia dan Mia.
Kurang lebih masih tersisa setengah botol minuman di sana.
Tiba-tiba saja di celah pintu yang sedikit terbuka, mata Alex menangkap pemandangan seorang wanita yang dia kenal tengah melintas melewati ruangannya.