pada kehidupan pertamanya, Amira adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan bar-bar, dia dibenci oleh para pembesar di negaranya karena tindakannya yang selalu seenaknya dalam memberantas kejahatan.
kehidupan Amira berakhir, saat pesawat yang dinaiki meledak dalam perjalan misinya.
Jiwanya, masuk dalam raga permaisuri yang lemah dan buruk rupa di jaman kuno, yang membuat dirinya bingung dan prustasi.
-Apakah dia sanggup mejalani kehidupan keduanya disana?!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nolis Tiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
Lalu permaisuri Lien Hua membungkukkan badannya untuk mengambil cadar yang tergeletak di atas lantai, untuk di pasangkan kembali ke wajahnya.
Namun tangan kaisar Zhang Liqin langsung mencegahnya sambil menggelengkan kepalanya..
"Jangan menggunakan cadar itu kembali, cadar itu sudah kotor! Kamu bisa menggunakan cadar yang lain.." ujar kaisar Zhang Liqin dengan nada suara yang lembut.
Kaisar Zhang Liqin mengulurkan tangan untuk membantu Lien Hua kembali duduk berdampingan dengan dirinya.
Sedangkan putri Wu Minghao semakin di bakar rasa cemburu, saat melihat kemesraan pasangan tersebut.
Bukankah, seharusnya dia yang saat ini berada di posisi Lien Hua itu?
Kenapa perempuan jelek itu harus kembali cantik melebihi dirinya?
Bahkan kaisar Naga Sejati itu terpesona oleh kecantikan alaminya sekarang.!
"ini tidak bisa di biarkan! Zhang Liqin hanya milikku, hanya pantas untukku!" gumam putri Wu Minghao dalam hati.
"Nina....!"
kaisar Zhang Liqin segera memanggil pelayan setia permaisuri. Dan tidak lama kemudian Nina sudah berada di hadapan kaisar sambil memberi hormat.
"Nina menghadap yang mulia kaisar...." jawab Nina sambil menunduk hormat.
"Ambilkan cadar yang bersih untuk permaisuri dan buang cadar yang sudah kotor ini! Jangan sampai permaisuri Zhen sakit, hanya karena menggunakan cadar yang sudah kotor itu!" ujar kaisar Zhang Liqin, penuh perhatian.
Glek!!!!
Nina dan semua orang yang berada disana menelan slavinanya saat mendengar ucapan orang nomor satu di kekaisaran Naga Sejati itu.
Bagaimana bisa cadar yang jatuh di atas lantai akan membuat orang jadi sakit?
Namun Nina merasa sangat bahagia, karena kaisar sekarang sangat memperhatikan majikannya. Hal itu membuat Nina langsung mengangguk dan segera pergi untuk mengambil cadar yang baru.
"hamba melaksanakan perintah..." ujar Nina dengan nada sopan.
Sedangkan Lien Hua hanya bisa tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya pelan, sepertinya saat ini.... Kaisar Zhang Liqin sudah menunjukan gejala "BUKUT" alias bucin akut terhadapnya.
Tentu saja hal itu membuat Lien Hua bahagia, pada akhirnya dia bisa membuat hubungan antara ibu suri Zhao Qiolin dan kaisar Zhang Liqin menjadi sedikit lebih........renggang.!
Ibu suri Zhao Qiolin langsung membeliakkan matanya saat mendengar hal itu, dia tidak percaya jika anak kesayangannya bisa berubah secepat itu, ketika dia melihat kecantikan sang permaisuri.
"Dasar perempuan jalang....!" maki ibu suri dalam hati .
Tidak berapa lama kemudian , Nina kembali kedalam aula kekaisaran dengan membawa cadar baru untuk majikannya. Lalu dia menyerahkan cadar itu kepada kaisar Zhang Liqin.
"Silahkan, yang mulia kaisar..."
kaisar Zhang Liqin segera menerimanya, lalu dia langsung memasangkan cadar itu di wajah permaisurinya.
"Haaaahhhh?!"
semua yang hadir di sana langsung membeliakkan matanya melihat hal tersebut, mereka benar-benar tidak menyangka jika kaisar Zhang Liqin akan memperlihatkan kemesraannya bersama sang permaisuri di hadapan semua orang.
Apalagi wajah Wu Minghao saat ini sudah terlihat menghitam, dia memaki Lien Hua yang saat ini sedang tersenyum karena perlakuan lembut yang dia terima dari suaminya.
"*perempuan sialan...! Dasar jalang*..!!" Wu Minghao geram dalam hati.
Bahkan ibu suri Zhao Qiolin seperti cacing yang terkena air garam, dia sudah merasa tidak betah lagi berada di dalam sana.
Saat ini,ibu suri kekaisaran itu sedang memikirkan cara untuk menyingkirkan Lien Hua, agar dia tidak bisa merebut posisinya suatu saat nanti."
Melihat suasana yang sudah kondusif permaisuri lienbhua pun memohon undur diri untuk kembali ke kediamannya, Lien Hua beralasan jika saat ini dia merasa kurang sehat.
Tentu saja hal itu sudah masuk ke dalam perhitungan Lien Hua, mengingat jika saat ini kaisar Zhang Liqin sudah memperlihatkan tanda-tanda "BUKUT" alias bucin akut.
Lien Hua ingin menyusun rencana untuk menjauhkan kaisar Zhang Liqin dari pengaruh kendalu ibu suri kekaisaran itu.
"permaisuri ini pamit undur diri, yang mulia kaisar, sepertinya permaisuri ini merasa kurang enak badan..!" ujar Lien Hua dengan suara merdu mendayu.
"Baiklah, jika begitu! Nina bantu permaisuri untuk kembali ke dalam kediamannya!" titah kaisar Zhang Liqin tegas.
"Hamba mendengarkan perintah yang mulia kaisar!"
Tidak berapa lama kemudian, permaisuri dan para dayangnya berjalan keluar aula kekaisaran itu.
---_------###----_-----
setelah kepergian permaisuri dari aula kekaisaran, putri Wu Minghao kembali berbuat ulah yang memalukan.
Dia sekarang mencoba bernegosiasi kembali dengan kaisar Zhang Liqin, agar menjadikan dirinya selir di kekaisaran Naga Sejati itu.
Sepertinya perempuan itu semakin tidak tahu malu dan memandang dirinya terlalu tinggi di hadapan kaisar Zhang Liqin.
Kaisar Wu Honghui dan permaisuri Han Mayleen pun tidak bisa berbuat apa-apa, saat ini rasa cinta yang begitu besar sang putri terhadap kaisar Zhang Liqin, telah membuatnya menurunkan harga dirinya, hanya untuk bersama kaisar Zhang Liqin.
Ibu suri Zhao Qiolin hanya bisa memutar malas kedua bola matanya saat mendengar permohonan Wu Minghao. Wanita paruh baya itu masih memiliki penglihatan yang bagus.
Setelah dia melihat tindakan tidak sopan yang di lakukan Wu Minghao terhadap Lien Hua, wanita paruh baya itu langsung tidak menyukai putri dari kekaisaran serigala perak itu.
Brugghh!!!
"saya mohon agar kaisar memperhitungkan kembali permintaan saya! Izinkan saya menjadi selir di kekaisaran ini! Saya mencintai anda, kaisar Zhang Liqin!" ujar Wu Minghao tidak tahu malu.
Wu Minghao bersujud di hadapan kaisar Zhang Liqin, dan dia berharap jika kaisar Zhang Liqin mengabulkan permintaannya.
Hal itu malah membuat ibu suri kekaisaran itu bertambah muak! Putri kekaisaran serigala perak ini terlalu banyak menggunakan topeng!"
kaisar Zhang Liqin hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan, dia tidak akan pernah mengubah keputusan yang telah dia buat
"keputusan Zhen sudah bulat,btidak ada wanita selain permaisuri Lien Hua di istana ini! Camkan itu..!"
Tidak lama kemudian , kaisar bangkit dari duduknya dan bergegas keluar ruangan aula tersebut untuk melihat keadaan permaisurinya saat ini.
Di dalam perjalanannya, menuju kediaman Naga perak, kaisar Zhang Liqin memikirkan kecantikan yang di miliki oleh permaisurinya.
Kecantikan seperti ini akan membuat kegemparan di semua benua kekaisaran.
Beruntung, kecantikan itu sudah dimiliki olehnya....Lien Hua adalah Permaisurinya.
Langkah kaisar sudah sampai di kediaman Naga perak milik Permaisurinya, perlahan dia memasuki kediaman tersebut.
Ini adalah pertama kalinya dia menginjak kediaman milik permaisuri Lien Hua, setelah empat tahun pernikahan mereka.
Sedangkan Lien Hua saat ini sedang bersantai sambil menikmati secangkir teh bersama dengan kevempat pelayan pribadinya, di sebuah gazebo yang berada di bagian belakang kediaman miliknya.
Hal itu membuat kaisar Zhang Liqin panik, karena tidak bisa menemukan keberadaan permaisurinya di dalam kediaman.
"CARI KEBERADAAN PERMAISURI SAMPAI KETEMU!" seru kaisar Zhang Liqin dengan wajah panik.
"Laksanakan perintah yang mulia kaisar."!
-----------------Bersambung-------------_