adzqia putri wijaya
halo saya adqia putri wijaya panggil saja adzqia umurku 18 tahun....tapi di umurku yang masih muda ini saya tidak bisa menikmati masa muda seperti yang lainnya aku harus menerima perjodohan di lantaran perusahaan ayahku yang tiba tiba harus bangkrut dan ayahku yang mendadak terkena serangan jantung sebagai balas budi
datang lah teman bisnis ayahku yang menawarkan bantuan sekaligus menjodohkan anaknya yang bernama Rangga putra kusuma kara karan kedua orang tua kami memang udah bersahabat sedari SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raramemduy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33
Tanpa basa basi Pak Deni langsung kepada titik permasalahannya karena sejak pertama Adzqia masuk menjadi karyawannya pak Deni sudan tertarik kepadanya ,walaupun pak Deni tau akan ststus yang di sandang oleh Adzqia ...
"Tidak pak saya tidak sibut tapi maaf saya sudah janji dengan Devi untuk makan siang bersama " jawab Adzqia yang sebenarnya berbohong karena jujur dia sangat risih jika harus berdekatan dengan Pak Deni karena Adzqia tau bahwa bosnya telah menaruh hati kepadanya...
"Kalo begitu kenapa kita didak makan bertiga saja "jawab Pak Deni
"Maaf pak sekali lagi bukannya saya tidak mau tapi saya tidak enak dengan Devi pak ,apa lagi ada bapak "jawab Adzqia
"Emmmm baiklah mungkin kali ini tidak bisa mungkin lain kali saja " jawab Deni dengan penuh rasa kecewa karena telah di tolak Adzqia
Tak terasa waktu makan siang pun tiba kini Adzqia telah berjalan bersama Devi untuk makan siang bersama ,walaupun tadi pak Deni telah di tolak sama Adzqia tak urung juga berhenti untuk mencari cara agar dapat perhatian dari sang pujaan hati
(tapi bagi pak Deni sendiri lho ya Adzqia mah ogah )
pak Deni membuntuti Adzqia dan Devi sampai di suatu tempat makan sederhana khas buat para karyawan yang berhemat namun makanan di sana tak kalah enak dengan tempat makan yang mewah .
"Devi mau di pesen makan dan minum apa ..?"tanya Adzqia
"Samain aja deh Adz...."timpal Devi
Kemudian Adzqia berjalan untuk memasn makn dan minum untuk mereka berdua ,namun ketika Adzqia pergi memesan Devi merasa ada yang mengawasi mereka sedari tadi keluar dari tempat kerja mereka ,tapi dia tidak tau siapa itu .Devi fikir hanya perasaannya saja hingga beberapa saat makanan yang di pesankan oleh Adzqia pun tiba
"Dev nih makanannya ...."Ucap Adzqia
namun Devi masih tetap melamun dan menatap satu titik dimana dia seperti melihat seseorang yang telah mengintai mereka berdua
"Dev....Devi.... hoee..." Ucap Adzqia sembari melambaikan tangannya tepat di depan wajah sahabatnya yang masih saja melamun
"Ehh i...iya Adzq maaf ..." ucap Devi
"Kamu kenapa kok melamun liat apaan sih "tanya Adzqia
"Tidak ...tidak apa apa kok iya udah yuk di makan nanti keburu dingin .....
Sedangkan keadaan Rangga di sana
🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
Keadaan Rangga berubah drastis kini saat di kantor dia selali marah marah hal yang sepele menjadi besar dan dia juga selalu mencari istrinya setelah pulang kerja begitu dan terus saja begitu bahkan anak buahnya sudah ia kerahkan semua namun nihil .Dan dia juga merasa bersalah kepada kedua mertuanya karena tidak bisa menjaga amanat dari Ayah dan Bundanya Adzqia
Sesaat di kantor Rangga menghubungi Romi sekretarisnya untuk menanyakan perkenbangan tentang Adzqia
Tok... Tok...Tok...
"Masuk " ucap Rangga
"Permisi tuan memanggil saya " jawab Romi
"Duduk dulu Rom ..."Rangga
"Iya tuan terimakasih "Romi
Romi segera duduk di sofa yang telag tersedia diruang Rangga kemudian Rangga bangkit dari kursi singgah sananya untuk menghampiri Romi dan bertanya tentang perkembangan masalah perginya sang istri
"Gimana Rom ada perkembangan dari anak buahmu "Rangga
"Maaf tuan nona Azdqia belum di ketemukan seluruh plosok negri ini telah di sisir anak -anak tuan "Romi
"Katamu anak buah mu bisa di handalkan tapi apa ...apa yang mereka buat sampai sampai menemukan istri saya saja belum bisa "Rangga