NovelToon NovelToon
Korban Perceraian

Korban Perceraian

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cerai / Keluarga / Ibu Tiri
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Kata orang, roda itu pasti berputar. Mereka yang dulunya di atas, bisa saja jatuh kebawah. Ataupun sebaliknya.
Akan tetapi, tidak dengan hidupku. Aku merasa kehilangan saat orang-orang disekitar ku memilih berpisah.
Mereka bercerai, dengan alasan aku sendiri tidak pernah tahu.
Dan sejak perceraian itu, aku kesepian. Bukan hanya kasih-sayang, aku juga kehilangan segala-galanya.
Yuk, ikuti dan dukung kisah Alif 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bercanda Yang Menumbuhkan Dendam

Misna menggeleng tak percaya mendengar pengakuan yang keluar dari mulut Faisal. Bagaimana bisa, suaminya ragu dengan kasih-sayang yang selama ini dia tujukan untuk Raffa. Padahal, jelas-jelas dia selalu mengutamakan Raffa di bandingkan dirinya sendiri, apalagi Alif.

"Berulang kali aku menyenggol nama Alif, berulang kali aku menanyakan kabar Alif, tapi apa? Bahkan kamu ..." Faisal tak melanjutkan ucapannya, karena rasa jengkel yang sudah lama tertahan dalam hatinya.

Misna hanya bisa menangis, apalagi Faisal memilih keluar rumah, dari pada berbicara dari hati ke hati dengannya.

Faisal sendiri, memilih pulang ke rumah ibunya. Dia ingin menenangkan pikirannya disana. Apalagi, disana hanya ada ibunya seorang. Jadi, dia bisa berbaring dengan tenang.

"Kenapa muka mu, kusut begitu?" tanya Ninik, pada Faisal yang sedang menghisap rokok di ruang tamu, rumah ibunya.

"Hanya masalah pekerjaan." bohong Faisal.

"Bukan masalah dengan istrimu?" tanya Ninik penuh selidik.

Alih-alih menjawab, Faisal memilih mematikan rokoknya, dan tidur di sofa panjang milik ibunya.

"Sekarang, Nadia udah kembali. Apa, kalian gak berniat bersama lagi? Kasihan Raffa dan Raffi." ujar Ninik.

"Dia yang memilih pergi kan bu? Dia yang gak mau ldr-an." cetus Faisal tanpa menoleh ke arah ibunya.

"Itu kan, dulu. Lagipula, seorang anak akan lebih baik jika di rawat oleh ibu kandungnya sendiri." lagi-lagi, Ninik mencoba mengompori Faisal.

"Terus, bagaimana dengan anak ku dan Misna?" tanya Faisal.

"Kan, sudah berulang kali ibu katakan! Wanita seperti Misna itu, tidak baik jadi seorang ibu. Dia gak cocok!" tekan Ninik.

"Nanti, jika kamu kembali sama Nadia, kamu bisa membawa putrimu, untuk di rawat oleh Nadia. Ibu yakin, dia gak akan keberatan, toh itu juga putrimu." sambung Ninik.

Faisa terdiam, dia mulai memikirkan apa yang dikatakan ibunya adalah kebenaran, benar bawah Misna bukan wanita yang cocok menjadi seorang wanita yang bergelar sangat mulia, ibu.

Tapi, untuk menceraikan Misna dan kembali pada Nadia, itu belum ada di pikirannya sedikit pun.

Faisal memilih memejamkan matanya, berharap jika ibunya bisa meninggalkannya untuk sejenak. Karena dia lelah, lelah memikirkan sikap Misna.

Benar saja, setelah melihat Faisal memejam matanya, Ninik mulai bangkit menuju kamarnya.

Satu jam kemudian, Faisal mulai terganggu dengan suara tawa dan gaduh lainnya. Dengan malas, dia membuka matanya.

Namun, hal pertama yang dilihatnya ialah seorang wanita dengan rambut panjang duduk di dekat kakinya.

Dan Faisal tahu, jika wanita itu ialah Nadia, sang mantan istri.

Dan di sofa di depan Faisal, terlihat Raffa, Raffi dan juga ibunya yang sedang bersenda gurau.

"Ayah udah bangun," ujar Raffi, yang melihat mata Faisal terbuka.

Nadia memutar tubuhnya, untuk melihat ke arah mantan suaminya.

Hatinya berdesir, kala tatapannya bertemu dengan Faisal. Ada sesuatu gejolak yang terbangun dibawah alam sadarnya.

Melihat itu, Ninik mengajak kedua cucunya keluar. Dia beralasan akan mengisi dana untuk cucunya main game.

Tanpa pamit, dan berjalan secara senyam akhirnya mereka berhasil keluar. Dan yang jahatnya lagi, Ninik sengaja mengurung keduanya di dalam.

"Nanti, bagaimana ayah dan ibu keluar?" tanya Raffa.

"Gak apa, kata ibu seharusnya ayah dan ibu akan selalu bersama. Tapi, bu Misna menghacurkan segalanya. Jadi, sekarang, biarkan mereka berdua, agar sama-sama saling bicara, dari hati ke hati." ujar Raffi menjelaskan.

Ninik tersenyum mengelus pucuk kepala Raffi, karena dibandingkan Raffa, Raffi lebih mudah diajak kerja sama.

Tanpa menjelaskan lebih lanjut, Ninik menarik tangan Raffa agar segera mengikutinya.

Kembali ke dalam rumah, Faisal lebih dulu memutuskan tatapannya. Kemudian baru sadar, jika ibu dan kedua anaknya telah menghilang.

Faisal bangkit, dia berencana akan ke kamar mandi untuk sekedar mencuci mukanya.

Nadia sendiri, tersenyum penuh kemenangan. Dia dan Ninik telah lama merencanakan hal ini. Karena Nadia tahu kelemahan Faisal. Faisal akan kalah, jika melihat tubuh seksinya.

Berhubung Faisal ke kamar mandi, Nadia menuju kamar mertuanya, dia membuka lemari dan mengambil pakaian yang telah lama disiapkannya. Tak lupa, Nadia juga menyemprot minyak wangi, dengan bau kesukaan Faisal. Dia juga menambahkan lipstik warna merah, agar penampilannya semakin berani.

Begitu keluar kamar, Faisal sudah ada di kamar mandi. Dia berjalan ke arah depan, sama Faisal juga tak ada di sana.

Namun, terdengar bunyi di belakang, dan Nadia menebak, jika Faisal ada disana.

Faisal yang sedang minum, terbatuk kala melihat penampilan Nadia.

"Kamu gak apa-apa?" Nadia bertanya, seraya melap baju Faisal yang basah.

"Kenapa? Kenapa kamu berpenampilan seperti ini?" tanya Faisal mendorong tubuh Nadia.

"Bukan kah, kamu menyukainya?" tanya Nadia mendekati Faisal.

"Tapi kamu bukan lagi istriku Nadia."

"Kalo begitu, nikahi aku. Jadikan aku istrimu, aku rela kamu jadikan istri kedua sekalipun." mohon Nadia.

"Itu gak mungkin Nadia, aku gak mungkin ..."

"Kalo begitu, berikan aku kesempatan untuk melayani mu terakhir kalinya. Setelah ini, aku bersumpah akan meninggalkanmu," mohon Nadia.

Melihat Faisal hanya berdiri dan menatapnya. Nadia memberanikan diri untuk mendekat.

Dan apa yang seharusnya tak terjadi, terjadi lah.

...🍁🍁🍁...

Nanda kembali menghitung penghasilan bulan ini, lagi-lagi dia hanya bisa mengerutu, karena jumlahnya makin hari semakin sedikit.

Haris sendiri hanya menatap Nanda sambil memangku anaknya.

"Bagaimana ini?" tanya Nanda melempari buku keuangan.

"Ya, mau bagaimana lagi? Satu-satunya jalan ya jual kembali toko sialan itu." cetus Haris.

"Aku udah memcobanya, bahkan sudah aku tawari di semua platform media sosial." sambung Nanda frustasi.

"Kalo kamu memasang harga segitu, sampai mati gak akan mendapatkan pembeli. Serahkan saja dengan harga yang sama, seperti saat terakhir kita beli sama saudara bodoh mu." lanjut Haris.

Berbicara tentang saudara Nanda. Sebenarnya, preman yang datang tempo hari ialah perintah darinya. Dia sengaja menjual toko itu kepada Nanda, dan meminta para preman itu untuk mengganggu Nanda.

Itu semua karena dendam yang perlahan tumbuh dihatinya.

Dendam itu bermula, kala pertemuan keluarga di rumah kerabat paling tua tahun lalu.

Saat itu, Nanda memamerkan keberhasilannya dalam membuka warung, dia juga memuji Haris, karena kehadiran Haris, secara tak langsung membawa rezeki untuknya.

Dan Nanda juga membandingkan keberhasilannya dengan saudaranya yang punya toko. Dia mengatakan, jika saudaranya yang telah lama ada toko saja, tak mampu mendirikan rumah dan membelikan mobil sepertinya. Dan dia malah menyuruh pasangan suami istri itu untuk bekerja saja dengannya. Karena Nanda pernah melewati toko mereka, yang saat itu menjual keperluan wanita, sepi pengunjung.

Dari situ lah, dendam itu muncul. Dan perlahan tumbuh, saat Nanda kembali menghina mereka di toko. Di depan para pelanggan.

Apalagi, para preman yang semena-mena meminta hak setiap hari, yang berakhir membuat kerabat Nanda, mempunyai ide gila itu.

Dua bulan terakhir, mereka sengaja tidak memberikan hak pada para preman, namun mereka mengatakan jika toko ini akan dijual, dan para preman akan dibayar lima juta, jika mau bekerja sama dengan mereka.

1
Drezzlle
semoga haris nggak balik ke kampung
Drezzlle
Akmal kamu jahat banget
Zenun
hehehe
Zenun
baik juga kamu, Lif
⛧⃝ UHUY𓂃Room13943SclProVN'Ice
kok kayak kasus Ono ya /Facepalm/
⛧⃝ UHUY𓂃Room13943SclProVN'Ice: owalah pantas /Facepalm/
Muliana: Terinsipirasi /Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
R 💤
wah, bahaya nih Raniii
R 💤
widihh...widihhhh,, /Facepalm/
neni nuraeni
semangat lif kejar cita" mu dan raihlah masa dpnmu lif lnjut thor
Wanita Aries
Ciee alifff udah dewasaaaa,, bahagialah alif brsama eliza
NurAzizah504
kalo gini, sedih juga
NurAzizah504
terserah kau saja lah, ziz
Giandra
semangat Lif jangan rapuh teguhkan pendirianmu semoga sukses sesuai yang kau niatkan
NurAzizah504
kayak kasus yang baru2 viral /Sob/
Muliana: Terinspirasi /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NurAzizah504
haris mau diserahkan ke sana kah?
NurAzizah504
genit betul
Anne Soraya
lanjut
Teteh Lia
Kalau seperti ini. termasuk anak durhaka tidak ya? 🤔
Muliana: Gak tahu juga sih, tapi jika orang-orang yang gak tahu alasannya pasti menganggap dia durhaka
total 1 replies
Zenun
bagus juga
Muliana: Jangan coba-coba /Sly/
total 1 replies
Teteh Lia
Weh... berarti Rani.... 🤔
Muliana: Sejenis orang yang memanfaatkan kecantikan, untuk memuaskan maksud tertentu
total 1 replies
Zenun
mimpi saja😁
Muliana: Eliza aja, harus menunggu bertahun-tahun lamanya 😤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!