Kim Da Mi harus menikahi Yoo Jae Suk, cucu dari presdir Yoo yang sudah berjanji pada kakeknya. Meskipun perasaannya masih tersisa untuk aktor tampan Wi Ha Joon.
Akankah dia mampu menekan perasaannya pada aktor tampan itu, sedangkan dia harus tetap bekerjasama dengannya untuk menangani Rumah Pelangi miliknya?
Yuk simak ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Tiga bulan kemudian.
Min Hyuk kembali sehat dan sudah mulai ke kantor lagi. Dia bersikeras ingin Da Mi dan Jae Suk bulan madu. Tapi, kesibukan Jae Suk tak bisa diundur.
"Kakek tahu sendiri, semenjak Da Mi tampil menjadi nyonya Yoo, semakin banyak investor yang datang. Dan juga, acara kita meningkat ratingnya. Terutama jika itu Da Mi yang hadir" ucap Jae Suk.
"Kita pemilik perusahaan, kita bisa atur untuk menghentikan semua acara itu" Min Hyuk kesal.
"Sudah terlambat, Da Mi harus mengerjakan semuanya, kalau tidak mereka semua akan kecewa" jawab Jae Suk.
Da Mi keluar dari kamar, Jae Suk berdiri, tahu dia sudah siap untuk pergi.
"Aku pergi kek! " cium Da Mi pada Min Hyuk.
"Kau bahkan tidak memakan sarapan mu" ucap Min Hyuk.
"Aku sarapan di tempat acara, bye kek! " Da Mi melambaikan tangannya.
"Bye Kek! " Jae Suk juga pergi.
Semua orang sibuk, bahkan Yu Na pun kini sibuk di kantor televisi.
Min Hyuk menatap ruangan makan yang hening itu.
"Tuan ingin saya buatkan puding? " tanya Bibi Nu Ra.
"Tidak perlu, aku tidak mau apapun" Min Hyuk diam kesal dengan Jae Suk dan Da Mi.
"Tuan harus mengendalikan emosi, tuan baru saja sembuh" ucap bi Nu Ra.
"Aku harus ke kantor, mereka tak bisa dibiarkan begini saja" ucap Min Hyuk.
Bi Nura memanggil Nam Ji untuk mengantar tuannya ke kantor.
****
Ha Joon sedang di ruang make up, acara hari ini adalah acaranya dan Da Mi. Mereka diminta untuk menjelaskan lebih rinci tentang yayasan Rumah pelangi mereka.
Tapi Da Mi belum juga datang, dia terus menatap ke arah pintu masuk.
Yang datang malah Jae Suk dan Yu Na yang kini menjadi salah satu staff bagian produksi.
Mata Jae Suk bertemu dengan mata Ha Joon. Dia mengangkat kedua alisnya, bertanya apa yang dia lihat.
Ha Joon mengalihkan pandangannya.
"Kenapa justru dia yang datang" gumam Ha Joon.
Jae Suk mendekati, dia menatap penata rias yang mundur saat dia datang.
"Acara hari ini dengan nyonya Yoo kan? " tanya Jae Suk memastikan.
"Iya Pak, kenapa nyonya Yoo belum datang!" tanya Dan Bi.
"Dia sedang kemari" jawab Jae Suk seraya menatap Ha Joon dari cermin.
"Waktunya sempit sekali, kami akan keteteran meriasnya jika nyonya Yoo datang mendadak seperti ini" keluh Dan Bi.
"Tidak usah dirias" ucap Jae Suk.
"Kenapa? " tanya Dan Bi.
"Dia sudah cantik, lihat saja nanti" ucap Jae Suk seraya tersenyum.
Sengaja dia mengatakan bualan itu hanya untuk membuat Ha Joon cemburu.
Ha Joon pun terbakar cemburu dan merasa Jae Suk sengaja mengatakannya.
"Waahhh, aura pengantin baru masih terasa meski sudah tiga bulan berlalu" ucap Dan Bi.
Jae Suk menyeringai.
"Tentu saja. Ok, selamat bekerja Wi Ha Joon! " tiba-tiba dia menepuk bahu Ha Joon.
Ha Joon memejamkan matanya sejenak kemudian mengambil nafas panjang. Saat membuka matanya, Da Mi datang. Matanya tak berkedip, hingga Da Mi duduk di kursi sebelah nya.
"Dan Bi ah, tolong rapikan rambutku" pinta Da Mi.
"Ok! " Dan Bi membantu.
"Waahhh, benar kata pimpinan Yoo" ucap Dan Bi.
Da Mi mengerutkan dahinya.
"Jae Suk bilang apa? " tanyanya.
"Nyonya Yoo cantik sekali hari ini" Dan Bi merapikan rambutnya perlahan.
"Dia ini memang ingin dihajar" gumam Da Mi.
"Apa? " Dan Bi tak mendengar.
"Aahhh, memang dia itu seperti itu" Da Mi tersenyum.
Kemudian tatapannya beralih pada Ha Joon yang masih menatapnya.
"Maaf aku terlambat, tadi... " Da Mi hendak menjelaskan.
"Tidak apa-apa, aku sudah cukup sangat senang ada acara bersama mu" ucap Ha Joon menyela kemudian tersenyum.
Da Mi terdiam, dia menatap dirinya sendiri di cermin.
Masih tak menyangka kini dia menjadi istri Jae Suk, pimpinan stasiun televisi itu.
"Sudah" ucap Dan Bi.
"Terimakasih" ucap Da Mi.
"Tidak merepotkan, kau sudah cantik sejak datang" ucap Dan Bi.
Da Mi tersenyum, melirik lagi ke arah Ha Joon yang masih menatapnya.
Sutradara Jang memanggil mereka untuk bersiap. Acara di mulai, pembawa acara Hye Rin membuka dengan apik dan memperkenalkan Da Mi sebagai Nyonya Yoo ke penonton.
Dari awal acara, hingga mereka diminta untuk menjelaskan tentang Rumah Pelangi, Ha Joon terus sering menatap ke arah Da Mi dan tersenyum.
Yu Na dan Jae Suk yang ikut melihat acara itu, merasa Ha Joon sengaja menunjukkan rasa sukanya.
"Kak Ha Joon tak melepaskan pandangannya dari eonni" gumam Yu Na.
Jae Suk mengangguk.
"Dia sengaja " ucap Jae Suk.
Yu Na menatap kakak iparnya.
"Ingin aku datang ke hadapannya dan meninju wajahnya" ucap Jae Suk.
"Kau cemburu? " tanya Yu Na.
Jae Suk membulatkan matanya.
"Tidak, aku tidak cemburu" jawab Jae Suk sembari merapikan jasnya.
Yu Na tersenyum, kemudian mencubit lengannya.
"Sejak awal kak Ha Joon memang suka eonni, bukan rahasia, sudah tidak aneh, orang-orang juga mengerti arti tatapannya. Tapi.... jika kau bersikap seperti ini.... " Yu Na menggodanya.
"Tidak, tidak terjadi seperti itu... " Jae Suk salah tingkah.
"Kaak, tidak masalah kau menyukai eonni, kau kan suaminya" ucap Yu Na seraya tertawa.
Jae Suk terdiam.
(Ya, benar. Aku suaminya, tapi kenapa seolah mereka yang terlihat seperti pasangan pengantin baru) ucap hati Jae Suk.
Kemudian, pembawa acara menanyakan perihal perasaan Ha Joon pada Da Mi.
"Ini sudah bukan rahasia umum lagi, aku ingin membahas tentang hubungan kalian selain tentang rumah pelangi ini. Ha Joon si benarkah kau pernah melamar Nyonya Yoo? " ucap Pembawa Acara.
Sontak Da Mi menatap pembawa acara itu dan beralih pada produser.
Produser berisyarat agar pembawa acara meralat pertanyaannya.
Jae Suk menatap Da Mi yang tegang, Ha Joon hanya tersenyum.
"Kenapa? " tanya Jae Suk dengan bahasa isyarat.
"Kakek" jawab Da Mi menatap ke arah pintu.
Jae Suk ikut menoleh. Yoo Min Hyuk ada di sana. Berdiri sambil memegang tongkatnya menatap kesal ke arah mereka.
Acara dilanjutkan dengan sedikit lelucon karena Hye Rin sudah mengatakan hal yang tak perlu, akhirny dia sedikit membungkuk berterima kasih pada mereka.
"Maafkan aku, aku belum bisa move on dari kisah kalian. Sebenarnya.... aku penggemar kalian, kalian pasangan serasi, tapi sayang, ternyata takdir berkata lain" ucap Hye Rin sedikit berbisik.
Dari kejauhan, Su Ni tersenyum melihat akhir acara itu. Terutama saat Min Hyuk datang dan terlihat sangat marah pada Da Mi dan Jae Suk.
Ha Joon melihatnya, tapi dia berpura-pura dan melanjutkan pembicaraannya dengan Hye Rin.
Sementara itu, Da Mi hanya diam dengan sesekali tersenyum. Dia ingin segera pergi dari ruangan itu.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>