100 tahun yang lalu seorang master dari seratus guru terhebat mati di tangan dua muridnya sendiri, ketika sedang menerobos ke alam tertinggi.
Mendapatkan kesempatan hidup kembali, Hua Xiang Li mencari kedua murid penghianat itu, dan juga puluhan murid lainnya yang ternyata selalu mencari keberadaannya.
Dalam basis kultivasinya yang telah menurun, tidak membuat ilmu dan tubuhnya yang pernah menjadi master guru bagi para guru hebat di berbagai perguruan menjadi lemah.
[ Maaf kalau cerita kultivasi ini berbeda dengan cerita kultivasi lainnya 🙏🤭]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ᤢᤢᤲ᤺࿇༺ ձղձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Part 34
Hari ini perguruan Xian Zhou terlihat cukup tenang, karena para murid saat ini tengah berada di dalam kelas aliran mereka masing-masing.
Dalam perguruan terdapat 4 aliran yang diajarkan, yakni pedang, beladiri, alkimia, dan aliran ganda.
Aliran ganda ini mencakup aliran beladiri dan alkimia, dimana murid yang masuk ke dalam aliran ini harus menguasai dua aliran secara bersamaan.
Karena sulitnya untuk masuk ke dalam aliran ganda, saat ini di sana hanya ada 100 murid saja. Jauh lebih sedikit dibandingkan dengan 3 aliran lainnya.
"Bahan obat yang aku keluarkan saat memulihkan kolam inti bumi terpakai cukup banyak, sepertinya aku harus pergi ke jurang tanpa batas untuk memgambil beberapa bahan obat di sana," ucap Xiang Li.
Jurang tanpa batas, tidak seorang pun bisa masuk ke sana dengan mudah. Dan bahkan jika telah masuk, tidak ada yang bisa kembali lagi. Namun, meski mengetahui itu Xiang Li tetap harus pergi ke sana, karena bagi dia jurang itu adalah salah satu tempat terbaik.
Xiang Li keluar dari kamarnya dan berjalan keluar. Sebelum dia pergi, dia harus melihat kondisi perguruan terlebih dulu, karena dia tentu tidak ingin mengambil resiko yang lumayan besar saat dia meninggalkan perguruan.
Saat ini Xiang Li sedang melihat para murid yang sedang berlatih beberapa jurus beladiri yang telah diajarkan oleh guru mereka. Gerakan beladiri yang saat ini tengah Xiang Li lihat adalah salah satu jurus beladiri yang pernah dia ajarkan pada Shu Liang Ma dulu.
"Kau! Coba kau lebih menekan kekuatanmu pada bagian kaki. Lalu gerakan tanganmu lebih ke atas," ucap Xiang Li sambil melihat salah satu murid yang berdiri paling depan.
"Baik guru leluhur!"
Murid itu kemudian melakukan apa yang Xiang Li katakan, dan seketika dia merasa jika ada sesuatu yang mengalir dengan cepat ke seluruh tubuhnya.
Gerakan yang sedikit dan sederhana, tetapi dapat membuat tubuh merasa mendapat energi yang lebih banyak.
20 menit kemudian para murid telah selesai berlatih. Xiang Li yang sejak tadi memperhatikan mereka, berjalan lebih maju beberapa langkah.
"Aku ingin memberikan sedikit ajaran kepada kalian, ini adalah satu jurus yang bisa membuat pertahanan kalian semakin kuat. Dan akan membantu kalian untuk menyerap energi lebih mudah!" ucap Xiang Li.
Tanpa menunggu jawaban dari para murid dan guru yang berada di sana, Xiang Li terbang ke arena bertarung.
"Aku hanya akan menunjukannya satu kali kepada kalian, jadi kalian harus memperhatikannya dengan baik!" ucap Xiang Li lagi.
Xiang Li memasang kuda-kuda, lalu mulai menunjukan beberapa gerakan beladiri yang dia kuasai kepada para murid dan guru.
Semuanya terlihat sangat fokus ketika melihat gerakan demi gerakan yang di tunjukan oleh Xiang Li.
Dan pada gerakan terakhir, tubuh Xiang Li tiba-tiba mengeluarkan aura kuning yang begitu kuat. Tangan Xiang Li mengayun dengan pasti dan mengarahkannya pada sebuah batu besar.
Syuuut
Duaaaar!
Batu besar hancur hanya dengan satu pukulan jarak jauh yang Xiang Li lakukan.
Xiang Li menatap para murid, "Ingat dan pelajari apa yang kalian lihat tadi. Bukan hanya mempermudah kalian dalam menyerap energi, tetapi kekuatan kalian juga akan berlipat setelah kalian berhasil menguasainya,"
"Terima kasih atas bimbingan guru leluhur!" ucap para murid dan guru yang berada di sana.
Meski hanya sekali Xiang Li menunjukan gerakan beladiri itu, namun dengan bakat yang murid-murid Shu Liang Ma miliki, mereka dapat menyerap dan mengingat bagaimana gerakan demi gerakan yang guru leluhur mereka tunjukan itu.
Setelah dari aliran beladiri, Xiang Li masih harus pergi ke aliran pedang, alkimia, dan aliran ganda.
Dan dia merasa seperti kembali disaat dia masih memiliki perguruan, mengajarkan murid-muridnya berbagai ilmu yang dia miliki dan juga berkeliling melihat para muridnya belajar.
Ngajak ribut nih dengan perguruan Xian Zhao...
😅😅😅
Apa tumbuhan dewa ...?
(dalam kolam)
Ada berapa dantian, bukannya cuma satu ...?
😅😅😅
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
mengerutkan ( keningnya ),iya kan, Thor ?
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍