My Gender Bender System

waktu pun terus berlanjut,Edran terus mengarahkan adventurer yang ada untuk membantu mengevakuasi warga yang selamat serta mengambil beberapa persediaan makanan

para tentara juga membantu mengevakuasi di bagian lain kota Theodes,sedangkan Yuki/Sora Mia dan Shera juga membantu warga warga sekitar yang masih terjebak dalam rumah atau terselip di sela sela perumahan

Hingga tak disangka waktu berjalan begitu cepat dan sore hari pun telah tiba

Kras!

Terdengar suara pecahan es dengan Yuki yang sedang meraih tangan anak kecil yang terselip di antara perumahan

"ugh!" Yuki pun memecahkan beberapa es di sekitarnya lagi dengan hati hati sambil menarik tangan anak kecil itu

sedangkan ibu dari anak tersebut sedang menunggu anaknya di belakang Yuki dengan wajah khawatir

"baiklah,HAH!?" dengan waktu yang tepat Yuki langsung menarik anak itu setelah menghancurkan es di sekitarnya dengan cepat

"Mama!?" anak itu langsung berlari menuju pelukan ibunya sambil menangis

"Anak ku!" ibunya juga ikut menangis setelah merasa lega ketika melihat anak nya sudha selamat,sambil memeluk anaknya erat erat

Kemudian ibu itu menunduk sambil mengucapakan terimakasih kepada Yuki kemudian pergi

"huh..capeknya" Shera menghela nafas sambil bersandar di es

"Shera kamu tidak kedinginan?" tanya Mia sambil memeluk tubuhnya yang menggigil kedinginan

"gak,aku pakai sihir penghangat di tubuhku soalnya" tanya Shera sambil memainkan api di ujung jari telunjuknya

"eh~" Mia hanya Bergumam panjang dengan wajah iri

"ah maaf aku lupa,nih ku kasih juga" kata Shera sambil mengulurkan kedua tanganya ke arah Mia

"terimakasih Shera" jawab Mia sambil tersenyum saat tubuhnya perlahan mulai merasa lebih hangat

di sela waktu itu,Yuki terus menatap tanganya,dia kebingungan karena dirinya tak kunjung berubah jadi laki laki kembali

Shera hanya menatap Yuki/Sora dari samping dengan wajah datar,Shera sudha mengetahui alasan mengapa Yuki tidak kunjung berubah menjadi laki laki

"oi Yuki,kau ada janji sama Edran kan?" kata Shera dengan nada malas sambil menatap langit petang

"oh,aku baru ingat kalau gitu kita ke gerbang timur sekarang" ajak Yuki dengan wajah dingin

"ya" jawab Mia dan Shera secara bersamaan

Mereka bertiga pun segera bergegas ke gerbang timur untuk menemui Edran

dan setelah sesampainya di gerbang timur,terlihat ada Edran dan dua orang lainya yang tidak lain tidak bukan adalah Etena dan Seren

"Yo kita ketemu lagi,dan sepertinya ada wajah baru di sini ya" kata Etena memberi salam dengan wajah ruang seperti biasanya

"ah kau belum kenal ya,dia Yuki" kata Shera yang mengenalkan Yuki pada Etena

"kau siapa?" tanya Etena dengan wajah bingung

"aku Shera" jawab Shera dengan nada kesal

"eh! kau Shera?! kenapa kau jadi loli begini?" tanya Etena dengan wajah kebingungan

"berisik ceritanya panjang!?" jawab Shera dengan suara yang terdengar sangat kesal

kemudian Shera pun melanjutkan "intinya dia Yuki"

"Yuki ya,salam kenal! aku Etena dan dia Seren" jawab Tema sambil mengajak Yuki bersalaman

"hm" Yuki hanya mengangguk sambil menjabat tangan Etena

Edran pun menghampiri kami "baiklah sepertinya semua sudah di sini,baiklah Seren lakukan seperti biasanya" ujar Edran

"tunggu" tiba tiba Yuki menyela Seren yang ingin menggunakan sihir nya

tiba tiba Yuki pun menunjuk Shera sambil berkata "bawa dia juga"

Seren dan Edran pun saling bertatapan beberapa saat menanyakan apa keputusan masing masing,dan akhirnya Seren pun mengangguk sambil mengaktifkan sihirnya

"One Room"

Dalam sekejap Yuki Shera Edran dan Seren langsung terpindah di ruangan yang tak berwarna

"baiklah mulai dari sekarang kau boleh bicara sepuas mu Sora" kata Edran

seketika wajah Seren menjadi begitu syok setelah mendengar nama Sora karena di ruangan itu hanya ada Edran Shera dirinya serta satu orang baru

Berarti Sora yang di maksud Edran hanya lah orang baru yang di pikirkan oleh Seren

"apa yang terjadi sebenarnya,kenapa kau jadi perempuan?" tanya Edran dengan raut wajah yang tampak begitu serius

Sora pun terdiam sebentar dengan wajah ragu,Sora terlihat bingung apakah dia harus mengatakan kebenarannya atau tidak pada Edran

"baiklah akan ku katakan"

Kemudian Sora pun menarik nafasnya dalam dalam

"sebenarnya aku punya kekuatan unik,yang di mana ketika aku dalam wujud laki laki ku,tubuhku sangat lemah,tapi kekuatanku bisa merubah kelamin ku yang membuat kekuatanku meningkat berkali kali lipat" Sora pun memutuskan untuk menjelaskan nya,namun dengan sedikit modifikasi dari cerita aslinya

Seren dan Edran seakan tak percaya setelah mendengar kekuatan Sora yang sangat tidak masuk akal itu

"tapi sebagai ganti kekuatan yang besar,setelah memakai kekuatan ini,biasanya akan di lakukan sesi pengorbanan untuk menebus kekuatan yang ku pakai"

Seren pun menjadi penasaran dengan sesi pengorbanan yang di maksud

"pengorbanan apa yang kau lakukan sebetulnya?"

Sora pun tampak malu malu sambil beberapa kali melirik ke arah Shera dengan tubuh yang menggeliat tidak jelas "itu..."

Edran pun langsung mengerti pengorbanan apa yang di lakukan,dan kemudian Edran memperagakan gestur aneh di kedua tanganya sambil berkata "jadi kalian melakukan itu ya"

"DIAMLAH!?" teriak Sora dengan whaha malu setelah hal kelamnya di ketahui orang lain

"apa yang memalukan dari itu,tubuhmu bagus kok Sora waktu jadi cewek" kata Shera dengan wajah datar dan sedikit menyeringai jahil

"oh~" Edran pun menyeru dengan wajah tampak tertarik

"Shera jangan harap kau bisa selamat setelah keluar dari sini" kata Sora dengan wajah yang di penuhi hawa membunuh yang sangat kuat

Seren pun hanya terdiam dengan wajah jijik setelah mengetahui tentang pengorbanan yang di maksud

"kau begitu sekarang kenapa kau tidak berubah jadi laki laki,bukanya dari tadi siang kau berwujud cewek sampai sore?,kenapa tidak kembali ke wujud laki laki?" tanya Edran

"itu...." Sora terdiam karena terdapat perubahan dalam gender bender system namun Sora kebingungan harus bagaimana cara dia mengatakan nya

"soal itu biar aku yang jelaskan" kata Shera dengan wajah yang tampak begitu serius