NovelToon NovelToon
3 Benih Dalam 1 Rahim

3 Benih Dalam 1 Rahim

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / One Night Stand / Cinta Murni
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: Erdin

Linda menjalin hubungan dengan tiga orang pria sekaligus. Hingga ia tidak mengetahui bayi yang ada dalam kandungannya. Siapakah pria yang akan dipilih Linda untuk bertanggung jawab atas kehamilannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erdin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertolongan Farhan

Pak Zayd meminta Linda untuk mengambil salah satu bahan makanan dari outlet tetangga. Pak Zayd pun memberikan ongkos yang cukup besar pada Linda. Dia terlihat begitu senang dengan apa yang di berikan oleh pak Zayd. Mengingat pak Zayd memberikan kepercayaan yang besar pada Linda.

Linda segera mengganti pakaian kerjanya. Tentu ia tidak boleh menggunakan pakaian kerja di luar restoran. Akan sedikit beresiko saat Linda mengenakan pakaian kerja di restoran. Oleh sebab itu, Linda harus segera mengganti pakaian yang di kenakan olehnya.

Baru membuka pintu loker. Linda langsung di kejutkan dengan Farhan yang sedang mengganti pakaian kerjanya juga. Farhan yang lupa mengenakan pakaian dalam. Menonjolkan bentuk tubuhnya yang begitu kekar. Sontak Linda merasa begitu terkejut dengan keberadaan dari Farhan yang tampil sedikit bugil tersebut.

"Tolong tutup lagi pintunya," pinta Farhan menutup tubuhnya dengan kedua tangan.

"Baiklah. Tapi kamu juga tutup juga tubuh kamu itu. Memangnya kamu nyaman dengan penampilan seperti itu," ujar Linda sembari menutup kedua matanya.

Linda segera menutup pintu loker. Begitu juga dengan Farhan yang segera mengenakan jaketnya. Sehingga Linda bisa segera mengganti pakaian kerjanya dengan nyaman.

Linda yang tidak ingin kembali berbicara dengan Farhan. Mencoba secepat mungkin untuk mengganti pakaian kerjanya. Mungkin dengan menjauh dari Farhan, Linda bisa lebih tenang lagi. Itu jauh lebih baik di lakukan oleh Linda. Mengingat Linda yang berkomitmen untuk tidak berdekatan dengan Farhan.

"Kamu mau langsung ke kontrakan?" Tanya Farhan.

"Enggak. Aku mau ngambil barang!" Jawab Linda sedikit ketus.

"Kamu konsumsi narkoba?" Tanya Farhan dengan wajah terkejut.

Linda yang tidak terima dengan yang di ucapkan oleh Farhan. Segera memukul Farhan dengan begitu keras. Dia merasa Farhan berbicara seperti tidak ada adab pada dirinya. Mengingat Linda yang sama sekali bukan seorang pemakai narkoba. Sehingga Linda tidak terima dengan apa yang di ucapkan oleh Farhan pada dirinya.

"Sembarangan saja kalau bicara. Aku mau ngambil barang buat operasional. Tadi pak Zayd meminta ku untuk mengambil barang. Jadi aku harus pergi ke outlet sebelah. Mengambil barang yang di minta oleh pak Zayd," ucap Linda dengan tegasnya.

"Mau aku antar? Tapi isi bensin yah," Farhan menawarkan diri.

"Tidak usah. Gratis saja, belum tentu aku mau. Apalagi bayar. Mending aku pakai angkot saja," ucap Linda dengan tegasnya.

Linda segera pergi meninggalkan Farhan. Tetapi Farhan yang ingin mengantarkan Linda. Mencoba menahan Linda. Dia pun segera meralat ucapannya. "Gratis untuk kamu."

Linda menatap wajah Farhan yang begitu fokus menatap wajah Linda. Matanya terlihat begitu berharap. Di mana Farhan berharap bisa mengantarkan Linda ke restoran tetangga untuk mengambil barang.

Namun Linda yang enggan menerima tawaran dari Farhan. Segera melepaskan tangan Farhan dari genggaman tangannya. Dia merasa akan sedikit bermasalah saat keduanya kembali bersama.

"Tidak usah. Aku mau naik angkot saja!" Tegas Linda.

Farhan sepertinya harus sadar diri juga. Mengingat Linda yang memang menolak untuk di antar oleh dirinya. Sehingga Farhan harus segera membiarkan Linda pergi begitu saja. Tidak harus terus mengikuti Linda yang ingin bebas juga.

Baru beberapa langkah meninggalkan outlet. Rasa bersalah langsung di rasakan oleh Linda. Di mana ia mera begitu bersalah akan sikap di dinginnya pada Farhan. Padahal Farhan tidak salah apapun pada Linda. Farhan hanya datang di waktu yang kurang tepat saja. Di mana banyak orang yang mulai curiga akan Farhan dan Linda. Sehingga mau tidak mau, Linda harus menjauh dari Farhan.

"Maaf aku Farhan. Aku hanya menyelamatkan Marwah kita saja. Aku tidak ingin, nama baik kita menjadi buruk. Hal yang harus bisa aku hindari," ucap Linda di dalam hatinya.

Sekali pun merasa bersalah akan Farhan. Linda tetap pergi ke outlet sebelah dengan angkot. Padahal Farhan sudah menawarkan diri untuk bisa pergi bersama dengan Linda. Tetapi ia menolak tawaran dari Farhan. Tawaran yang sebenarnya baik untuk di pilih olehnya.

"Kenapa aku tidak terima saja tawaran dari dia. Tetapi jangan deh. Nanti jadi masalah lagi. Aku tidak mau membuat semuanya menjadi semakin kacau," ucap Linda di dalam hati sembari berjalan.

Begitu tiba di pinggir jalan raya. Linda mulai berulang kali melambaikan tangan kanannya. Dengan harapan ia akan menghentikan laju angkot di jalan. Cara yang menurut Linda bisa di lakukan untuk membuat angkot yang di harapkan Linda berhenti di depannya.

Bukannya angkot yang datang. Justru musibah besar datang menghampiri Linda. Dua orang berpenampilan seperti preman menghentikan motor RX King yang di kendarainya. Mereka pun mulai genit menggoda Linda.

"Mau kemana neng?" Tanya salah seorang preman tersebut.

"Apaan sih. Jangan banyak tanya. Saya mau ke mana saja. Itu bukan urusan kamu!" Tegas Linda menghindar.

Kedua preman itu semakin senang dengan penolakan yang di lakukan oleh Linda. Mereka berusaha mengikuti Linda yang mulai menjauh dari posisi awalnya.

Linda yang sadar di ikuti oleh kedua preman tersebut. Berlari sembari berteriak menjauh dari kedua preman tersebut. Namun jalanan yang sepi, membuat tidak ada satu pun yang datang menolong Linda.

Sampai Linda yang terjatuh, akhirnya pertolongan itu datang. Farhan dengan motor matiknya. Datang menolong Linda yang sudah menangis ketakutan. Sontak Farhan dengan penuh percaya diri menantang kedua preman  untuk berkelahi.

Tidak seimbang, Farhan langsung mengalami kekalahan dari kedua preman itu. Namun pertolongan dari beberapa pengendara mulai berdatangan. Terutama pertolongan dari polisi yang datang, setelah melihat Farhan yang di pukuli oleh kedua preman tersebut.

Melihat kedatangan polisi, kedua preman itu berusaha kabur. Tetapi usahanya gagal. Polisi itu berhasil melumpuhkan kedua preman itu dengan beberapa tembakan di kaki kedua preman tersebut. Sontak preman itu sudah tidak bisa melarikan diri lagi.

Linda segera menolong Farhan yang babak belur oleh kedua preman tersebut. Dia merasa iba dengan kondisi yang terjadi pada Farhan saat ini. Di mana banyak luka lebam yang terlihat jelas di wajah Farhan. Luka lebam itu pun menjadi hal yang cukup mengerikan untuk bisa di saksikan oleh Linda.

"Farhan, maafin aku. Aku benar-benar merasa bersalah. Sekali lagi, terima kasih untuk hari ini. Aku tidak tahu, jika hari ini tidak ada kamu. Mungkin aku sudah menjadi santapan kedua preman tersebut. Aku benar-benar merasa beruntung bisa di tolong oleh kamu," ucap Linda dengan wajah panik.

"Santai Linda. Aku baik-baik saja. Tidak ada yang harus kamu khawatirkan. Jadi tidak perlu panik seperti itu. Aku baik-baik saja," jawab Farhan dengan wajah tersenyum.

Melihat Farhan tersenyum.  Linda pun terlihat gembira. Sebab ia merasa Farhan baik-baik saja.

1
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!