ini adalah sebuah divisi rahasia yang menyelidiki hal-hal yang tak masuk di akal. Ki sarma aji sebagai pemimpin divisi ini akan menguak tabir gelap kasus-kasus mistis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ihsan halomoan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bayi satu suro bag 16
Bagus mahendra. Baguss.." puji ki sarma
"Wow..bagaimana itu bisa terjadi ki?. Aku belum pernah melempar energi dari jurus cahya penghancur sukma."
"Hahaha...mahendra. tentu dengan bantuan dari mantraku. Tapi kalau saja kau mau meningkatkan jurusmu itu, maka kau sendiri pun bisa melakukan nya. Nah kita harus turun dan mencari nya. Kabut itu telah sirna."
Ki sarma pun mengucap mantra dan secara perlahan mobil itu akhirnya kembali ke bumi. Sesaat kemudian mereka telah mencari makhluk itu di antara lebatnya pepohonan cemara.
Namun setelah lama mereka mencari yang ditemukan hanya sepotong sayap dari makhluk itu.
"Makhluk itu masih bisa kabur ki.."
"Ya mahendra. Ternyata iblis itu masih punya sisa tenaga"
"Omong-omong. Iblis apa itu ki?"
"Iblis dari neraka yang pasti mahendra"
"Hmm. Apakah orang lain ada yang bisa membuka portal selain kita ki?"
"Ada mahendra".
"Apakah orang itu juga punya kitab yang mirip seperti kita ki?"
"Betul mahendra"
"Pasti orang itu temanmu kan ki?"
"Ya..sekarang aku percaya padamu mahendra. Orang itu adalah ki waja permana. Namun sepertinya yang keluar dari neraka hanya roh iblis itu. Lalu ia merasuki jiwa ki waja.."
"Hmmm..kalau begitu kita harus bersiap-siap ki. Pasti mereka akan menyambut kita dengan meriah.."
"Hahaha..apa kau siap mahendra??"
"Sudah tentu ki.."
Maka mereka pun membuka bagasi mobil. Didalamnya terdapat berbagai senjata. Mulai dari glock. Deagle. Famas. M16 hingga crossbow.
"Apa kita memerlukan nya ki?".
"Ya.. mahendra..murid-murid padepokan itu pun sudah menjadi anak buah iblis itu. Percayalah...yang kita hadapi adalah padepokan iblis.."
"Kita butuh bantuan ki".
"Sudah terlambat mahendra. Apa kau takut?".
"Tentu tidak ki sarma..."
"Jekrek..jekrek...jekrek". Persenjataan pun di persiapkan dan berbunyi riuh.
Ki sarma menggantungkan famas di bahu. Sementara beberapa geranat di kancingkan di jaket nya. Mahendra pun telah menyelipkan revolver favoritnya di pinggang. Lalu beberapa dinamit. Sementara jarinya asyik mencapit rokok dan menghisapnya. "Pus..puss..puss"
"Buka portal mahendra. Kunci jarak sekitar 500 meter dari padepokan. Kita tinggalkan mobil kita disini".
"Brugg" bagasi tertutup
"Pus..puss..puss..baik ki.."
Mahendra menghisap dalam-dalam rokonya. Lalu ia hembus asap rokok dari mulutnya berbentuk lingkaran. Setelah lingkaran itu membesar maka sebua portal terbuka di tengahnya.
Mereka pun segera memasukinya. Ternyata portal itu menuju sebuah tanah berumput yang menanjak. Setelah sampai di atas bulan purnama pun menyinari mereka.
Ki sarma dan mahendra pun merebahkan dirinya di tanah. Lalu mahendra mengeluarkan nightvision dan memantau pergerakan padepokan yang berada di bawahnya.
"Ketat ki. Ada sepuluh orang yang berjaga-jaga di seluruh padepokan. Dan.....mata mereka bersinar hijau ki.."
"Seperti yang ku duga mahendra. Padepokan iblis. Aku tak menyangka ki waja bersekutu dengan iblis. Mereka semua harus musnah mahendra".
"Tapi bagaimana bayi itu ki?".
"Aku yakin bayi itu tak berada di padepokan. Firasatku mengatakan bayi itu di tempat lain. Dan aku sudah mengetahuinya. Selagi iblis itu terluka. Tak banyak yang bisa dilakukan nya. Kita akan menyergap mereka secara mendadak.."
"Baiklah. Kita turun ki??"
"Mari mahendra. Siapkan dinamit mu.."
"srek..srekk. Puss puss".
Mahendra menyalakan kembali rokonya. Sementara sebuah dinamit tergenggam di tangan nya. Ki sarma pun mengambil granat dan membuka kuncinya.
"klik....wussss...duaarrrrrr..."
gua baca selanjutnya
who dewi?
Yo bahayaaa