NovelToon NovelToon
Pelacur Pribadi Suamiku

Pelacur Pribadi Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Mengubah Takdir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yuliana Rahmawati

Wanita lugu yang mengharap cinta suci dalam ikatan pernikahan, namun malah menjadi awal petaka di hidupnya. Memiliki suami patriaki dan kasar. Mampukah mira keluar dari jeratan api itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliana Rahmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baju dinas untuk Mira

Pak Surya masih berdiri di tempat yang sama saat terakhir kali ia menyaksikan kepergian putri tercinta nya. Lambaian tangannya perlahan turun, tatap mata yang kosong membuat dirinya semakin terlihat menyedihkan.

"ayo pak" tegur Ibu memudarkan lamunan pak Surya.

Pak Surya menghela nafas panjang, perlahan ia membalikkan tubuhnya untuk kembali pulang ke rumah dimana tidak akan ada lagi keceriaan Mira disana.

...

Mira dan Dodi akhirnya sampai di tempat kelahiran Dodi. Mereka berdua menyewa taksi untuk sampai ke rumah baru.

Mira mengamati sekitar dengan tatapan takjub, begitu indahnya tempat ini. Hawa sejuk dan semilir angin sedikit mengobati kesedihan Mira.

Akhirnya mereka berdua sampai. Mira cukup kaget dengan rumah yang akan ia tempati bersama Dodi. Dari luar terlihat pagar yang menjulang tinggi, bahkan Rumah mereka hampir tak terlihat dari luar. Rumah itu juga lokasinya di daerah cluster yang sedikit sekali orang berlalu lalang.

Terlihat juga satu buah mobil dan motor yang terparkir di garasi samping rumah.

Dodi membuka kan pintu untuk Mira. Mata Mira berkeliaran menjelajahi setiap sudut ruangan yang ada. Ruang tamu yang luas dan interior yang cukup mewah, Kursi, Meja, Gorden, bahkan hampir semua perabotan rumah sudah lengkap.

Dodi kemudian menunjukkan kamar utama yang akan di gunakan mereka nantinya. Lagi lagi Mira di buat terpesona dengan desain kamar itu. Ranjang tempat tidur yang besar, TV besar, meja rias lengkap dengan make up dan semua serba mewah. Mira penasaran dengan almari besar yang menghadap ranjang tempat tidur nya itu.

"buka saja, semua yang ada disitu milikmu" ucap Dodi

Mira tanpa ragu membuka pintu almari itu, Mira membelalakkan mata tak percaya dengan apa yang ia lihat. Satu almari full dengan lingeri.

"apa ini mas?" tanya Mira dengan wajah sedikit bingung. Wajar saja, ia tidak pernah memakai baju seperti itu sebelumnya

"iya, itu baju dinas buat kamu" jawab Dodi santai

"hah, baju dinas gimana maksudnya"

Dodi kemudian berjalan mendekati Mira. Memeluk Mira dari belakang.

"kamu pake itu setiap kali aku dirumah ya sayang"

"yang bener aja mas, malu lah" ucap Mira membalik badannya menghadap Dodi.

"kenapa harus malu. Cuma ada kita berdua disini. Aku ingin melihat istriku siap setiap saat" ucap Dodi dengan nada sedikit tegas

"tapi itu tipis mas, dingin" Mira menyangkal ucapan Dodi

"aku sudah persiapkan semua, tugasmu hanya menurut saja" ucap Dodi sambil berjalan menjauhi Mira. Bahkan Dodi tidak memberikan kesempatan Mira untuk menjawab.

Mira mengambil satu baju berwarna merah menyala, ia kemudian menggelengkan kepalanya.

"baju apa ini, apa yang ditutupi dengan benang yang hanya sehelai" ucap Mira dalam hati.

Mira tidak berfikir berlebihan tentang hal itu. Mungkin yang dimaksud Dodi pakaian itu hanya di pakai saat tidur saja. Mira kemudian menyusul Dodi yang sedang bermain ponsel di ruang tamu.

"Mas pasti capek ya, mau minum apa biar aku buatkan" ucap Mira membuka pembicaraan antar mereka berdua. Mira sangat berusaha untuk menjadi istri yang baik.

"kopi saja, gula nya setengah sendok" jawab Dodi singkat bahkan tidak melirik ke arah Mira sama sekali

Mira merasa Dodi sedikit aneh, tapi lagi-lagi ia tidak mempedulikan hal itu, mungkin suaminya sedang lelah makannya tidak banyak bicara.

Mira kemudian berjalan ke dapur untuk membuatkan kopi lalu menyuguhkan di depan Dodi. Dodi yang melihat kehadiran Mira malah langsung beranjak pergi bahkan se sruput pun dirinya belum mencicipi kopi buatan istrinya itu.

"mas, mau kemana. Ini kopinya di minum dulu" ucap Mira

"aku ada kerjaan mendadak, kopinya ku minum nanti saja" ucap Dodi berjalan menjauhi Mira.

Kali ini Mira merasa kesal dengan kelakuan suaminya itu. Ia kemudian masuk ke kamar untuk membersihkan diri dan berganti pakaian. Mira menghapus sedikit make up yang ada di wajahnya. Mira bergegas untuk mandi.

Kini tubuh Mira terasa segar kembali. Ia mengenakan daster kesukaan nya, dan membaringkan tubuh nya ke kasur.

"oh ya, aku belum memberi tau orang rumah kalau aku sudah sampai. Aku video call mereka ah" Mira bermonolog.

"halo ibu" ucap Mira ketika panggilan videonya sudah di jawab Ibu

"halo nak, gimana sudah sampai" tanya ibu

"iya, sudah. Mira baru saja mandi. Rasa capeknya langsung hilang bu, oh ya ayah mana bu"

"itu ayah mu lagi di kamar, dari tadi ibu ajak bicara juga jawab nya singkat singkat terus, belum makan juga dari tadi. Kangen kamu kali, coba kamu bicara sama ayahmu ya"

Ibu kemudian memberikan ponsel nya kepada pak Surya yang sedang tiduran di atas kasur.

"siapa yang telpon" tanya pak surya ekpresi datar

"Mira, anak mu" jawab ibu menyodorkan ponselnya

Pak Surya langsung duduk dan kini ekspresi wajahnya berubah.

"nak, gimana sudah sampai? Kamu lagi apa?" tanya pak surya kepada Mira

"ayah, Mira sudah sampai di rumah. Coba lihat rumah yang di tempati Mira yah, bagus banget Mira suka"

Senyum pak Surya kembali merekah. Hati nya pun kembali tenang setelah melihat keadaan putrinya yang baik-baik saja.

"syukurlah kalau begitu. Dodi dimana?"

"oh, mas Dodi tadi keluar sebentar yah. Ada pekerjaan mendadak katanya" ucap Mira

Obrolan antara mereka pun berlangsung cukup lama, sampai akhirnya Mira merasakan lapar dan ia ingat ibu tadi membawakan bekal ayam goreng kesukaannya.

"ayah sudah dulu telfonnya ya, Mira mau makan ayam yang di bawakan ibu tadi"

"iya nak, selamat makan. Kamu jaga diri baik-baik disana ya" ucap ayah.

Mira kemudian bergegas ke dapur dan mengambil sepotong ayam goreng buatan ibu. Tak terasa air mata Mira menetes, ia tidak tau kapan lagi ia akan merasakan makanan buatan ibunya. Mira melahap makanannya dengan deraian air mata. Se mewah apapun tempat ini, rumah dimana ia tinggal dan di besarkan adalah yang terbaik.

Mira mendengar suara motor Dodi kembali. Ia bergegas menjemput Dodi di depan pintu.

"mas sudah pulang, kebetulan aku lagi makan. Gimana kalau kita makan bareng" ucap Mira dengan senyum manis di wajahnya.

Dodi memperhatikan penampilan Mira dari atas dari bawah. Melihat Mira yang hanya memakai daster lama dan tanpa riasan di wajahnya membuat ekpresi Dodi berubah kecut seketika.

"apa yang kamu pakai itu, aku sudah bilang. Pakai baju yang sudah aku siapkan, kenapa wajah kamu juga pucat begitu. Aku membelikan mu make up mahal bukan untuk membuat mu terlihat jelek. Sana pakai baju dan riasan" Ucap Dodi bernada tinggi.

Mira kemudian menunduk memandangi dirinya.

"tapi mas, baju ini masih bagus kok. Lagian aku juga gak kemana-mana cuma dirumah" jawab Mira

"aku gak mau tau, cepat ganti pakaian. Suami pulang bukannya disambut dengan istri cantik malah berpenampilan kaya gembel gini" ucap Dodi meninggalkan Mira

Mira cukup terkejut dengan perkataan Dodi baru saja. Apa yang salah dengan daster. Kenapa Dodi begitu marahnya hanya karena pakaian. Mira dengan wajah kesalnya pun masuk ke kamar dan berganti pakaian.

Mira duduk di depan meja rias, melihat pantulan wajahnya dari cermin. Mengoleskan lipstik di bibir nya memakai sedikit bedak. Namun ekpresi nya masih datar, Mira merasa tidak nyaman dengan baju yang ia kenakan.

"nah gitu dong, kan tambah cantik istriku" Dodi memeluk Mira dari belakang.

1
Hanisah Nisa
lanjut
Ayano Kouji
Cerita ini sangat inspiratif, terima kasih author!
Rafkalia28
Sumpah, endingnya bikin hati berbungaa, moga-moga ada lanjutannya🤗
Alhida
Aku tidak bisa tidur sebelum membaca kelanjutannya, jadi cepat update ya thor! 😴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!