Danu Alfaendra, pria matang yang sudah berusia 30 tahun itu tidak terima jika adik tirinya harus menikah terlebih dahulu, sehingga selama dua tahun lamanya dia mengencani banyak wanita, dimulai ada yang berprofesi menjadi dokter, model, pengacara, dan berbagai macam profesi lainnya. Namun, tak ada yang membuatnya jatuh cinta.
Para wanita selalu memanggilnya playboy cap nanggung, karena Danu tidak berani meniduri para wanitanya, mungkin karena Danu ingin memberikan keperjakaannya untuk wanita yang dia cintai suatu saat nanti.
Danu adalah seorang pria pekerja keras, dia memiliki keahlian sebagai hacker dan bergabung dengan seorang detektif di The Darkness, selain itu dia juga pemilik salah satu restoran mewah di ibu kota.
Namun, malam itu tiba-tiba keperjakaannya direnggut oleh seorang wanita karena pengaruh obat perangsang. Haruskah dia meminta pertanggungjawaban dari wanita itu? Karena wanita itu adalah adik tirinya. Atau lebih baik dia mencari wanita lain sebagai belahan jiwanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Tiga jam sebelum acara pesta pernikahan dimulai....
"Apa kamu gila, sayang? Masa kak Danu dan Maura harus menikah? Mereka itu saudara lho, mereka besar bersama dari kecil, sudah seperti saudara kandung." Felicia terkejut mendengar perkataan dari suaminya yang meminta Felicia untuk ikut ke dalam rencana The Darkness.
Gleen tidak mungkin bilang tentang apa yang sudah dilakukan Danu dan Maura, itu sama saja dia membuat citra sahabatnya jelek, apalagi Felicia adalah kakak kandungnya Maura.
"Ini demi kebaikan Maura, sayang. Kami yakin sekali kalau Ernando bukanlah pria baik, aku belum bisa menceritakan secara detail bagaimana tentang Ernando, hanya saja aku ingin menyelamatkan Maura dari pria seperti itu."
Felicia sangat mempercayai The Darkness, sejauh ini insting mereka tak pernah melenceng , walaupun saat ini tidak ada bukti sama sekali yang menunjukkan langsung ke Ernando, bahwa pria itu berkhianat, tapi Felicia tak pernah meragukan pekerjaan suaminya.
Gleen memang seorang pemilik perusahaan Gerrad Group, tapi dia memilih untuk memiliki pekerjaan ganda seperti Danu, karena tak bisa lepas dari The Darkness, yang telah dia bangun bersama kedua sahabatnya dari nol sampai sesukses ini, karena mereka memiliki cita-citanya yang sama yaitu membantu orang banyak dalam menumpas kejahatan.
Dari hasil pernikahan Felicia dan Gleen telah dikaruniai seorang putra yang lucu dan tampan, yang kini telah berusia 2 tahun, bernama Marselino Gerrad.
"Tapi kenapa harus menikah dengan kak Danu? Kenapa tidak dibatalkan saja pernikahannya?" tanya Felice kembali kepada suaminya.
Felicia menjadi migren jika memikirkan silsilah keluarganya nanti, Danu adalah kakak tirinya, kalau menikah dengan Maura, otomotis Danu menjadi adik iparnya, kalau saja dia tidak memikirkan penampilannya, dia pasti sudah memborong koyo cabe sekarang.
"Karena dengan menikah bersama Danu, Maura akan aman dari Ernando. Bukan hanya itu, kita harus menyelamatkan keluarga kita juga, keluarga kita pasti akan menanggung malu kalau pernikahan ini dibatalkan." Demi mantan perjaka yang bucin itu Gleen terpaksa harus berbohong, karena dia adalah si penipu ulung, pandai bersandiwara.
Felicia memijat-mijat pelipisnya yang terasa pening, dia terpaksa menyetujui ide konyol tim The Darkness tersebut. "Aku ngikut kalian saja deh."
...****************...
Sementara itu di tempat berbeda...
Terlihat rombongan mobil pengantin pria yang sedang melaju menuju aula pernikahan, tapi mereka semua terkejut begitu menyadari bahwa mobil pengantin pria tidak ada di dalam rombongan.
"Tuan Ernando hilang!"
"Tuan Ernando hilang!"
Anak buahnya Ernando pun gencar untuk mencari keberadaan Ernando, rupanya mobil yang ditumpangi Ernando telah melaju kencang meninggalkan rombongan.
"Lho kita mau kemana? Mengapa melaju arah sini?" tanya Ernando kepada supir yang sedari tadi diam tak bersuara sedikit pun.
Ernando menatap ke arah depan dengan tatapan penuh curiga kepada sang supir yang sedari tadi memakai topi hitam.
Mungkin karena Ernando memiliki banyak supir dan hatinya sedang bahagia karena hari ini resmi akan menikah dengan Maura, sampai dia sama sekali tidak fokus pada sang supir yang mengendarai mobil pengantinnya itu.
"Shittt!" Ernando mengumpat, apa dia telah di jebak?
Ernando segera meraih pistol dari holster pinggang, karena dia sering membawanya untuk berjaga-jaga.
Akan tetapi dengan cepat supir tersebut menyemprotkan sebuah cairan yang mengandung obat bius ke wajah Ernando, membuat kepala Ernando pusing, sehingga Ernando pun tak sadarkan diri.
Supir itu pun membuka topinya. Ternyata supir tersebut adalah Alvaro. "Rupanya dia memiliki pistol? Siapa kamu sebenarnya, Ernando?" sepertinya Ernando bukanlah seorang pengusaha biasa, karena itulah dia bisa melenyapkan semua bukti dan tahu tentang The Darkness.
Alvaro mencoba menggeledah pakaian Ernando, tapi sayangnya dia tidak menemukan apapun disana, pria itu sangat berhati-hati sekali.
Setelah itu Alvaro pun mengantarkan Ernando ke hotel, membiarkannya tidur di kamar hotel, dia menepuk pundak Ernando yang masih tak sadarkan diri. "Tidur yang nyenyak, bung. Bangunlah setelah Maura sudah syah menjadi istrinya Danu."
