NovelToon NovelToon
Menjadi Selingkuhan Suamiku 2

Menjadi Selingkuhan Suamiku 2

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Diam-Diam Cinta
Popularitas:591.9k
Nilai: 5
Nama Author: Andreane

Pasca kematian sang ibu, Naina mencoba melakukan apa yang di wasiatkan padanya di secarik kertas. Ia memberanikan diri mencari sahabat ibunya untuk meminta pertolongan.

Tak di sangka, pertemuan itu justru membuatnya harus menikahi pria bernama Ryusang Juna Anggara, seorang dokter anak yang memiliki banyak pasien.

Arimbi yang sudah bersahabat sejak lama dengan ibunya, begitu yakin jika pilihannya adalah yang terbaik untuk sang putra satu-satunya.

Namun, perjodohan itu justru membuat Naina harus menjadi selingkuhan suaminya sendiri.

Lantas bagaimana dia menjalankan dua peran sekaligus?

Sampai kapan wanita dengan balutan pakaian syari'inya harus menjadi wanita simpanan untuk suami yang tanpa sadar sudah ia cintai?

Menjadi selingkuhan Suamiku 2, akan menyelesaikan kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andreane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Aku yang baru sekitar sepuluh menit berada di dalam supermarket harus keluar kembali tanpa membawa belanjaan apapun, semua barang yang sudah berada di troli aku tinggalkan begitu saja kemudian bergegas pulang.

Ada banyak pertanyaan maupun spekulasi yang ada di otakku kenapa ayah bisa memukuli mas Ryu.

Nggak mungkin pria itu membawa Jani ke rumah karena akulah Jani, atau apa mas Ryu sudah berkata jujur pada ayah bundanya?

Sungguh pertanyaan serta prasangka benar-benar sudah mengusikku. Saat itu juga perasaan gelisah, cemas campur takut menghambur menjadi satu.

Lalu apa yang harus aku katakan kalau mas Ryu sudah mengakui pernikahannya?

Tak ayal, ini menjadi masalahku juga.

Larut dalam pemikiran kalut, tahu-tahu taxi yang ku naiki sudah sampai di rumah ayah. Bukannya lebih tenang karena sudah berada di rumah, perasaan campur aduk ini justru kurasakan kian menjadi.

Aku bahkan tak bisa membayangkan bagaimana kemarahan ayah, serta seperti apa ekspresi bunda mengetahui semuanya, dan mau tidak mau aku harus mengakhiri permainan yang ku buat hari ini juga.

"Ini pak" Aku menyerahkan uang ke tangan pak sopir. "Kembaliannya ambil saja ya pak" Tambahku sambil mendorong pintu mobil bagian penumpang.

Begitu turun dari taxi, sepasang netraku mendapati bik Titik tengah menungguku di balik pintu gerbang. Wanita itu langsung menggeser sedikit pintu besi agar aku bisa masuk.

Dari raut wajahnya jelas sekali kalau dirinya tengah merasakan panik di level paling atas.

"Ada apa, bik?" Aku begitu tak sabar ingin tahu.

"Yang sabar ya, mbak!"

"Sabar gimana, bik?" Tanyaku heran, lengkap dengan dahiku yang mengkerut tajam.

"Itu, mbak" Kami sama-sama melangkahkan kaki memasuki rumah berlantai dua. "Bibik nggak tahu banyak, tapi yang bibik dengar, mas Ryu diam-diam sudah menikah lagi"

Mendengar kalimat bik Titik, detik itu juga jantungku berdetak sangat kencang, bahkan kakiku seakan melemas karena saking kuatnya menahan detakan yang ku rasakan di dalam sana.

"Dimana mereka bik?" Tanyaku lagi saat langkah kami berada di ruang tengah.

"Mereka ada di tempat kolam renang, mbak"

Kamipun mengarahkan kaki menuju kesana. Ketika langkahku semakin dekat, ku dengar suara ayah yang terdengar begitu menakutkan.

"Berani-beraninya kamu, Ryu" Itu kata ayah, yang membuat jantungku makin meronta-ronta "Kamu tahu kalau di keluarga kita tidak ada yang menikah hingga dua kali. Kamu tahu, itu?"

Astaghfirullah, mas Ryu?? Kondisinya benar-benar memprihatinkan, pria itu saat ini terduduk di lantai dengan tampilan wajah memar serta setetes cairan merah yang mengalir dari sudut bibirnya.

Detik itu juga perasaan bersalah langsung membelitku. Biar bagaimanapun aku juga turut andil dalam pernikahan mas Ryu, itu artinya aku pun patut di salahkan bahkan pantas mendapat hukuman.

"Kamu lupa kalau ibumu seorang wanita? Kakak dan adikmu juga seorang wanita? Apa kamu tidak berfikir bagaimana jika karmamu jatuh pada mereka?" Suara ayah ku dengar kian memekik, sementara bunda hanya diam mematung dengan sorot kosong, wajahnya mengekspresikan kekecewaan mendalam terhadap putranya. Beliau sepertinya mendukung aksi suaminya yang memukuli putra mereka.

"Sekarang ayah tanya padamu?" Suara ayah merendah, pria paruh baya itu sedikit merunduk, lalu mencengkram krah baju yang mas Ryu kenakan. "Gimana perasaanmu, jika suami kakak atau adikmu berkhianat hingga melakukan pernikahan secara diam-diam tanpa sepengetahuan keluarganya?"

Hening.. Mas Ryu tak bergeming, sepertinya juga tidak mampu menjawab pertanyaan ayah. Yang ia lakukan hanyalah pasrah menerima omelan serta pukulan dari ayahnya.

"Ryusang!" Nada ayah kembali meninggi, membuatku sedikit tersentak karena kaget. "Naina itu yatim piatu, bagaimana bisa kamu menyakitinya, hah?" Satu tamparan kembali ayah layangkan di pipi mas Ryu.

"Jangan, yah" Secara spontan suaraku keluar bersamaan dengan suara tamparan yang mendarat di salah satu pipi mas Ryu.

"Jangan ikut campur, Naina!" Sentak ayah tanpa melihatku.

Ku lihat kondisi mas Ryu kian melemah.

"Bagaimana perasaan orang tua Naina melihat putrinya di sakiti oleh suaminya sendiri?" Tatapan ayah benar-benar tajam mengarah ke putranya, matanya juga merah efek dari amarahnya. "Di sini, aku tidak memposisikan diriku sebagai ayahmu, melainkan sebagai ayah Naina yang tidak rela jika putrinya di khianati. Jadi Ryu, aku tidak akan mengampunimu"

Entah kenapa hatiku seperti hancur melihat mas Ryu di perlakukan seperti itu oleh ayahnya sendiri, aku tak terima jika dia di marahi, di pukul hingga babak belur begitu.

Meski pria itu sudah sangat menyakitiku, tapi tetap saja aku tak tega, seperti turut merasakan sakit atas luka yang ada di tubuh mas Ryu.

"Lelaki sepertimu, tidak pantas mendapat keluarga seperti kami, Ryu" Suara ayah kembali ku dengar. Walau dengan nada rendah, tapi kemarahan masih membingkai raut wajahnya.

"Keluar dari rumahku sekarang juga!" Pekik ayah seraya mendorong tubuh mas Ryu, hingga pria itu kembali terhuyung. "Silahkan hidup dengan wanita yang kamu nikahi, dan jangan pernah sekalipun kamu kembali ke rumah ini lagi"

"Enggak, yah" Potongku cepat. Ku teguk salivaku usai mengatakan itu. Ayah serta mas Ryu langsung mengalihkan pandangan ke arahku yang kini berjalan mendekat.

"Sudah ayah bilang ini bukan urusanmu, Naina"

"Ini urusanku karena mas Ryu adalah suamiku" Bantahku ketika aku sudah berdiri di hadapan ayah.

"Kamu mau membela pria pecundang seperti dia?" Tanya ayah dengan sorot mengintimidasi, sementara bibirnya tersenyum miring. "Kamu tahu apa yang sudah pria ini lakukan padamu?"

"Sekarang lihat ini" Pria bernama Bima melangkah ke arah bunda, lalu dengan kasar beliau merampas benda yang ada di tangan bunda.

"Lihat ini, Naina!" Ayah kembali berjalan ke arahku sambil memperlihatkan layar ponsel yang ku tahu itu adalah milik mas Ryu.

Di layar itu tampak sangat jelas sebuah foto mas Ryu yang tengah berjabat tangan dengan seorang penghulu, ada wanita dengan pakaian pengantin yang tak lain dan tak bukan adalah aku sendiri.

Wajahku memang tak terlihat karena foto itu di ambil dari sisi kanan mas Ryu, jadi mereka tidak menyadari kalau wanita di samping kiri mas Ryu adalah aku. Hanya mas Ryu lah yang terlihat meski hanya sebagian wajahnya.

Disini aku diam membatu dengan seribu bahasa.

Bersambung.

1
Nasywa Humaira Zidny
yah suka suka author sajalah yang bikin anda yang puyeng juga anda tapi kalau happy boleh boleh saja yang baca juga jadi ikutan kaya authornya yang penting bisa menghibur waktu seseorang bosan dapat bacaan yang unik /Good//Pray//Curse/
Nasywa Humaira Zidny
bodoh sekali berbohong akan terus menimbulkan kebohongan terus saja nanti kecewa dengan kelakuan mu sendiri baru tau rasa
Nasywa Humaira Zidny
buta mata walau berubah penampilan juga pastilah bisa membedakan istrinya apa bukan terlalu bodoh tau agama tapi gak di pake ahklak nya masih rendah
Nasywa Humaira Zidny
ryu yang munafik kaya gak tau agama kenapa mempermainkan pernikahan yang sakral, kelakuannya jauh dari ajaran kedua orang tuanya ini lagi seorang istri untuk apa melakukan kebohongan jadi selingkuhan kalau mau menarik perhatian suami berubahlah dengan sesuai jangan jadi selingkuhan berdandan di depan suami jangan sembunyi kaya begitu tak habis pikir aku dengan kelakuan keduanya
Siti Aisyah
Lumayan
Siti Aisyah
Kecewa
Anonymous
Luar biasa
Widi Widurai
ah curiga ini bayi dituker. susternya aneh
Widi Widurai
ya mkanya jgn bikin jengkel. mlh bikin cepet mati aja
Widi Widurai
beda case ya... kan ryu jd adik lala setelah bima dah cerai dr ibuknya. nah ini anak slingkuhan bapaknya
Widi Widurai
lah sadar ga dia kl naina dari dlu sendiri jg ditinggal bapaknya
Widi Widurai
pinter. org gampang nyuruh menghargai org, nyatanya mreka pun maksakan keinginannya utk dihargai tampa menghargai keputusan naina. ya dia pun jg punya prasaan. kl nyesel yauda harga i dia sampai dia berdamai dg sendirinya. jgn dipaksa. krn dia ga ada dposisi nai
Widi Widurai
wajar kali mnusia. dia jg punya rasa kecewa. smua g seindah teori belaka
Widi Widurai
mataneee ga bermaksd. dia selingkuh aja dah ga mungkin ga sengaja.
Widi Widurai
haha iya lah sakit jiwa. dah bangkrut soalny.
Lilik Juhariah
gk nyalahin naina , gmn sengsara hidupnya , ayahnya lebih milih dg istri barunya yg lama ditinggal hidup dgbbibiknya yg jahat, pasti sakit hatinya
Lilik Juhariah
novelnya bikin gregetan , maaf terus
Lilik Juhariah
naina lemah banget , ngapain nunduk aja
Lilik Juhariah
Ryu Lo gk suka naina tp knp bertahan ,
Lilik Juhariah
kok naina merasa bersalah , lucu kamu nai, kl gk kamu yg jadi Jani, ya mungkin Ryu nikah ma orang lain, emang kelakuane
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!