Cowok Tengil yang Tampan dan bikin heboh seantero jagat raya, selalu bikin gaduh di Sekolah Menengah Atas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bella Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Brian meninggalkan Syifa, saat ada seseorang menyapa dan menyuruh Syifa untuk segera bergabung dengan tim nya.
"Aduh maaf aku gak bisa, sebab suami aku lagi ada di sini" tolak Syifa halus.
Orang itupun kaget, mendengar ucapan Syifa yang katanya sudah memiliki suami.
"Suami? Sejak kapan kamu menikah? Kenapa tidak ada undangan untuk kita semuanya, " tanya orang itu beruntun.
"Maaf, aku baru menikah di KUA dan agama, belum di resepsi, nanti aku undang kalian kok, " jujur Syifa.
Brian tak mau menoleh ke arah istrinya, Brian langsung saja meninggalkan istrinya.
Dan ikut bergabung dengan Jon dan Bimbim.
Namun Bimbim dan Jon enggan bertanya. Pura-pura tidak tahu apa-apa.
Padahal sudah terlihat jelas bahwa Brian cemburu.
"Ngapain loe kesini, gak temenin bini loe" sindir Jon, yang sebenarnya mengetahui bahwa ada raut cemburu diwajah Brian.
"Bini gue tuh lagi happy sama cowok, pantesan aja dia pengen banget ke sini, ternyata oh ternyata" ucap Brian, sedikit kesal.
"Sabar bro sabar, " Bimbim menenangkan.
Masih dengan obrolan yang ngalor ngidul ngetan ngulon, bersama Bimbim dan Jon.
Dan memperhatikan Syifa dari kejauhan.
"Fa, masih mau ikutan balapan tidak" ucap Mulan teman tim nya.
"Gak deh kayaknya, kamu aja deh, aku udah punya suami" ucap Syifa.
"Ya sudah, oh iya mana suami kamu, katanya kamu bareng sama suami kamu, apa dia juga pembalap seperti kita ini? " tanya Mulan pada Syifa.
"Iya dia juga suka balapan, tapi balapan dia versi baru, versi jungkir balik, hihihi" Syifa terkekeh geli, membayangkan Brian kemarin malam.
Mulan heran melihat Syifa yang tak jelas. Mulan pun meninggalkan Syifa yang masih membayangkan Brian.
"Oh iya, aku hampir lupa sama suami sendiri hihi" Gumamnya, merasa lucu sendiri.
Syifa menyudahi obrolannya dengan tim nya, dan menghampiri Brian, Bimbim dan Jon.
"Sudah selesai? Sama para fansnya? " sindir Brian pada Syifa yang sedang berjalan menghampirinya.
"Apaan sih" elak Syifa.
"Fa, elo tuh udah bikin singa marah tuh" tunjuk Jon ke Brian.
Brian memalingkan mukanya, tanda sedang merajuk dan cemberut.
Syifa pun mendekati Brian dan memeluk mesranya, didepan Bimbim dan Jon. Bikin hati para jomblo ngilu.
"Maafkan aku, bukan maksudnya aku bikin kamu merajuk, aku cuma mau bersilaturahmi saja kok, jangan marah ya Sayang? " rayu Syifa dalam pelukan Brian.
"Iya, aku akan maafin kamu kok, tapi kamu tetap dihukum loh" ucap Brian masih dalam pelukannya.
Bimbim dan Jon, senang melihat merek akur namun sayangnya mereka bermesraan didepan para jomblo.
Bimbim dan Jon, memisahkan kedua sejoli itu.
"Cukup ya kalian bermesraan depan gue dan Jon, plis kita ini jomblo, kita tidak bisa salurin nih" Bimbim misahin Syifa dan Brian, yang masih dalam mata tertutup menghayati pelukannya.
"Loe ini, kita lagi main drama juga, main tarik gue aja nih, ish Bimbim awas aja ya loe" ancam Brian.
Syifa hanya tersenyum melihat tingkah mereka semuanya.
Syifa pun masih menunggu Tania dan Vino.
"Mereka datang gak ya, kalau kemalaman kita pulang aja yuk Bri, dingin banget tahu" ucap Syifa.
Bimbim dan Jon, melihat ke arah jam tangannya. Dan jam sudah menunjukkan pukul delapan lebih.
"Ya sudah yuk, kita pulang saja, takut nanti dimarahin sama mama kamu, " ucapnya.
"Iya betul-betul, " imbuh Syifa.
"Idih upin ipin " ledek Jon pada Syifa.
"Idih biarin wekkk" balas Syifa, menjulurkan lidahnya ke Jon.
Syifa pun menang karena ada Brian, Brian pun hanya menjadi penonton antara Syifa dan Jon. Jon dan Bimbim pura-pura kalah, karena Brian sudah mengkodekan. Tania dan Vino pun datang, saat Syifa dan Brian akan naik ke atas motor.
"Tunggu dulu Brian, Tania dan Vino tuh" Syifa turun lagi dari motornya.
"Tania, kamu lama sekali, hampir saja aku mau pulang nih, dingin banget tahu" sambil cepaka cepiki pipi kanan dan pipi kiri.
"Maaf ada iklan dulu, hihihi" gurau Tania.
"Eh, loe tumben kesini bareng sama suami loe, biasanya loe sendirian" bocor Tania, ia tidak tahu saja bahwa saat ini Brian sedang naik pitam.
Bimbim dan Jon, mengkedip-kedipkan matanya pada Tania, tapi Tania tidak mengerti. Membuat Brian semakin melotot dan merajuk pada Syifa.
"Aduh, Vin gawat darurat ini, Tania gak ngertiin kode mata kita, " bisik Bimbim pada Vino, yang masih berada di sebelah Tania.
Syifa pun harap-harap cemas, mendengar Tania bicara seperti itu.
"Eh maksudnya, Syifa tuh dulu kesini sendirian, sebelumnya gitu kok Brian, loe jangan marah ya, kan itu dulu lohhh" Tania jadi salah tingkah, karena takut Syifa di omelin Brian.
Brian tak bicara apa pun, dan Brian pun turun lagi dari motor, dan mengajak Syifa untuk bertanding.
"Istri soleha ku, yuk kita tanding, kan katanya kaki kamu sudah sembuh, bagaimana kalau kita tanding, biar seru nih, suami istri tanding" ajak Brian, menahan emosi yang sudah diatas ubun-ubun.
"Kita pulang saja, kita tanding yang enak saja ya ya ya, " Syifa mengedipkan mata genitnya pada sang suami, dan merayunya.
Tania melongo mendengar ucapan Syifa.
"Elo kenapa, kram loe" senggol Jon pada Tania, saat mendengar ucapan Syifa, seolah-olah Tani seperti anak SD yang tidak tahu apa-apa.
"Mereka bicara apa sih, emang ada tanding yang enak-enak? " tanya Tania pada Jon.
Bimbim, Jon dan Vino pun tertawa dibalik badannya dan menutup mulutnya dengan tangan, agar Tania tidak mengetahuinya bahwa mereka menertawakan Tania.
Syifa dan Brian terkekeh melihat ekspresi Tania yang terlalu polos dan lugu.
"Ih kalian ketawain gue ya" pergok Tania, melihat Bimbim dan Jon tertawa.
"Gak kok, kita gak ketawain loe, ge er banget loe jadi cewek, " ucap Jon, ingin tertawa lagi.
Syifa dan Brian pamit pulang duluan, mau tanding yang enak-enak.
"Tania udah dulu ya, aku mau bertanding dulu sama suami aku, karena kamu dan Vino kelamaan jadi kita pulang duluan, " pamit Syifa pada Bimbim, Jon, Vino dan Tania.
"Hati-hati ya Fa, besok beneran kan masuk kuliah lagi, gue kangen tahu" pinta Tania, dengan wajah yang memelas.
"Lihat aja nanti, ya jika aku menang kemungkinan masuk, jika kelelahan tidak masuk deh kayaknya" ujarnya, mengedipkan matanya pada Tania.
"Idih loe, genit amat sih sekarang. " Ucap Tania.
Syifa dan Brian pun pamit pulang pada mereka semua, dan kini Syifa dan Brian berhenti di pedagang martabak sayur, karena Syifa minta membeli martabak sayur dan bakso.
Beli dia bungkus, satu untuk Syifa satu untuk mamanya.
"Kok du bungkus sih Sayang, yang banyak dong, ada papa juga loh dan Bibi dan satpam juga loh, " ucap Syifa mengabsen satu persatu orang yang berada di dalam rumahnya.
"oke"
Lanjutkan ceritanya
semangat 😘
udah gak berhenti kuliah trus cintanya tak terbalas 😭😭😭
jangan kelamaan marahnya entar jamuran lo 🤪🤪🤪
kalo aku jadi Syifa sudah tak tinggal baru tahu rasa looo🙄🙄🙄
gak papa bang Fatih yang penting makmum mu baik dan taat beribadah😘😘 jangan cari yang sempurna. maka kamu tidak akan pernah mendapatkan nya ☺️☺️☺️
Bri gimana rasanya di kacangin oleh sang istri 😇😇😇
bang Bri kok gampang cembukur 🤭🤭
takut istrinya di embat orang yaaa😅😅
awas Bri Syifa kamu tinggal pergi sebentar saja langsung di bawa kucing garong 😊😊😊
baru tau rasa looo 😡😡😡
tp jangan lupa PJ nya PJ nya 🤭🤭🤭
ayo Bri Syifa ajak aja menjauh dari orang tua nya ganggu saja🤭🤭🤭 jadi gak bisa ena-ena deh 🤭🤭🤭
pasti suatu saat pasti ada orang yang tulus mencintaimu 😘😘😘