JODOH KU TERNYATA DIA...

Ke esokan hari nya  indah masih berada di kamar nya dia masih bergelut dengan selimut nya dia masih bermalas-malasan karena kemarin dia sudah minta ijin tidak masuk kantor.

Sedangkan di lantai bawah tepat nya di meja makan, orang tuanya saling bertanya karena tidak melihat keberadaan indah.

"Mana indah, kenapa tidak turun makan?" Tanya ayah Ilyas ke pada sang istri.

"Iya juga ya yah..., tumben dia belum turun" Ucap mama Maya heran.

"Tolong mama naik ke kamar nya dan lihat ke adaan nya mungkin dia sakit." Ucap Ilyas khawatir.

"Mama ke kamar nya dulu, tumben dia belum turun." Ucap nya heran.

Saat ingin naik ke lantai atas dia berpapasan dengan Sean yang ingin turun.

"Kenapa mama buru-buru.?" Tanya sean penasaran

" Kakak mu belum turun, mama khawatir dia kenapa -napa." Kata mama Maya yang langsung meninggalkan Sean yang terdiam .

Setelah sampai di depan kamar Indah,mama Maya mencoba mengetuk pintu nya, karena tidak ada sahutan mama Maya pun berinisiatif untuk membuka pintu kamar tersebut dan melihat indah yang masih menutupi diri nya dengan selimut.

"Sayang,,,,kanapa kamu masih tidur.?" Tanya mama Maya dan membuka selimut indah lalu memeriksa kening dan suhu tubuh indah tapi tidak ada tanda-tanda indah sakit.

"indah bangun nak." Ucap mama Maya membangun kan anak nya.

Karena merasa terganggu indah pun pelan-pelan membuka mata nya dan dia  ingin tidur kembali ketika dia melihat mamanya yang membangun kan nya.

"Kamu tidak berangkat kerja.? Tanya mama Maya yang  melihat indah yang masih memejamkan mata nya.

"indah sudah minta ijin,indah merasa kurang enak badan jadi dua hari ini indah tidak masuk kerja."Kata indah yang menjelaskan ke pada mamanya.

" Kalau sakit kita kerumah sakit, jangan tidur seperti ini."

"Tidak usah, cukup indah istrahat itu sudah cukup."

"Tidak pokok nya kita ke rumah sakit." ucap mama Maya tanpa ingin di bantah dan langsung meninggal kan indah dan turun ke lantai bawah.

" yah.....,Panggil mama Maya setelah sampai di meja makan, merasa namanya di panggil ayah Ilyas pun menoleh dan dia melihat wajah Maya yang panik.

"Kenapa?"

"indah sakit."

"Apa!"

"Kita bawa ke rumah sakit."

Akhir nya mereka tidak ada yang sarapan karena mereka semua panik mendengar indah sakit.

Saat sudah berada di dalam kamar indah,semua nya menatap ke arah indah yang masih menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Ayok kita ke rumah sakit.!" Kata ayah Ilyas yang membuka selimut itu.

"indah tidak apa -aba ayah, indah cuma ingin istrahat." Ucap nya malas.

"Jangan membantah indah , sekarang ayo bangun kita ke rumah sakit sekarang!" Titah ayah Ilyas

" yah ...., ayolah indah cuma ingin istirahat,indah tidak sakit,indah cuma ngak enak badan dan obat nya cuma istrahat saja percaya sama indah .!"seru nya.

Mendengar ucapan indah ayah Ilyas pun mengangguk dan menyuruh indah istrahat.

tapi sebelum ke dua orang tua nya keluar dari kamar indah bersuara.

"ayah,mah,,, indah mau cerai.!" ujar nya lirih.

"apa yang kamu katakan!, istrahat lah kamu memang sedang sakit." jawab ilyas.lalu melanjut kan langkah nya.

"ayah bagai mana sih!, anak nya sakit kok di suruh istrahat di rumah.!" Omel mama Maya.

"Memang indah cuma butuh istrahat, dia tidak sakit cuma kecapean." Balas ayah Ilyas.

Sedangkan Sean masih berdiri di dekat ranjang indah dan menatap nya nanar.

" Sean tau kakak tidak tidur!" Ucap Sean yang tau kakak nya tidak tidur.

indah tidak menjawab dia masih diam, indah tidak ingin berbicara dengan Sean dia masih marah ke padanya gara-gara ke jadian kemarin.

"Kakak percaya sama Sean, tidak mungkin Sean membiarkan Kakak hidup bersama orang yang tidak jelas asal usul nya, Sean sayang sama kakak, Sean akan melakukan apapun demi kebahagiaan kakak,tidak ada sedikit pun niat Sean untuk menukar kakak demi jabatan.sean ingin melihat kakak bahagia dan kebahagiaan kakak adalah kebahagiaan Sean dan juga ayah ,mama." Ucap Sean yang berkata panjang lebar walau pun indah masih diam tapi Sean tau indah pasti mendengar nya.

"Bukan Sean tidak ingin menjelaskannya tapi ini bukan wewenang Sean untuk menjelaskan. Sean mohon bersabar lah sebentar lagi, semua nya akan baik-baik saja, Askar juga sedang berusaha di sana." Ucap Sean lagi

"Sean harap kakak tidak pengaruh dengan berita kemarin, percaya sama Sean , Sean tidak mungkin membiarkan Kakak menderita, dan kakak jangan membuka ponsel kakak atau sosial media lain nya." Setelah mengatakan itu Sean pun meninggalkan indah yang masih mencerna kata-kata Sean tadi.

" Apa dia kira gue sebodoh itu dan mau mendengar kata-kata nya lagi.!"

"Dia sudah membohongiku dan sekarang dia memintaku untuk tidak percaya dengan berita tentang si penipu itu, Jangan harap.!" Gumam nya di balik selimut tebal itu.

Tiba di lantai bawah Sean langsung meminta ijin ke pada ke dua orang tuan nya karena tidak bisa sarapan bersama karena dia sudah terlambat apa lagi hari ini dia akan bertemu klien di luar kota.

"Hati-hati nak." Ucap mama Maya melihat anak bungsu nya yang tidak merasa capek bekerja, suka heran sendiri dengan anak-anak nya karena tidak memikirkan kesehatan nya.

" Sebentar Sean ?" ucap ayah Ilyas, Sean pun menoleh.

"kenapa yah,,,,?" Tanya nya heran

"Kalau bisa nanti kamu pulang cepat, karena nanti mama dan ayah akan pergi ke kampung nya om satria karena anak nya akan menikah besok." Ucap ayah Ilyas memberitahukan nya

"Kok mendadak?" Tanya sean heran.

"Bukan mendadak tapi kamu yang tidak tau dan selalu sibuk,."Ralat mama Maya.

"Mau pergi berapa hari?" tanya sean.

"Tiga hari."

"Ya sudah, kalian hati-hati di jalan dan Salam Sean kepada om satria." Ucap nya dan langsung pamit.

Sedangkan di kantor Mili dan Devi yang tau indah meminta ijin tidak bekerja tidak semangat karena merasa ada yang kurang.

"Lo kenapa?" Tanya rafa ketika melihat Mili melamun.

"Jangan banyak tanya!lebih baik Lo bekerja jangan ganggu gue!"ucap Mili sinis melihat kearah Rafa yang biasa-biasa saja.

"Ya sudah kalau Lo berdua tidak ingin bercerita, biar gue yang kasih tau kalian bahwa hari ini ada pertemuan mendadak!" Ucap nya.

"Pertemuan tentang apa lagi?!,Perasaan satu bulan ini mereka sudah tiga kali melakukan pertemuan." omel Mili yang tidak semangat dengan pertemuan itu.

"Mana gue tau!" Ucap nya yang langsung pergi berlalu meninggalkan Mili sama Devi yang  saling pandang.

"Dasar rafa mesum!, Memberi info setengah -setengah!" Ucap nya geram.

"indah kenapa sih, ,,setelah kejadian penculik itu dia kelihatan aneh!" Ucap Mili penasaran.

"Suaminya akan menikah lagi,makanya dia galau!"

Ucap devi yang membuat sita berteriak dan mendapat kan tatapan tajam oleh Devi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...