Seorang gadis SMA yang berparas cantik bernama Victoria Wales dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang anak sahabatnya yang terpaut usia jauh lebih tua dari Victoria. Orang tersebut adalah Vishnu Louis Wijaya yang berprofesi sebagai seorang pilot harus menepati janji ayahnya terdahulu yang telah dibawa mati kepada sahabatnya.
Akankah mereka bisa menerima perjodohan ini? Akankah nantinya mereka dapat saling mencintai?
###########################
Sebisa mungkin akan up hari selasa-minggu jam 10 pagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabrielle Apil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
D-1 "Everything has already!"
"Bener bener gila si Agnes!" ucap Jennie setelah Vivi menceritakan hal yang tadi terjadi.
"Padahal BK killer itu cuma bisa marah marah aja ke gue Jen."
"Lo kaya ga tau dia aja Vi. Ke semua siswa juga marah marah terus!"
"Untung dia bukan pacar gue! Amit amit deh kalau iya!"
"Kalau dia suka sama lo gimana Vi?"
"Lo jangan ngomong gitu dong Jen! Gue jadi takut!"
"Gue bercanda Victoria!"
Tak lama setelah berbincang bincang, Tiffany, Vincent, Jordy, Luna, dan Leo datang berkumpul sesuai seperti yang dikatakan Vivi sebelumnya bahwa ia akan memberi undangan kepada teman temannya.
"Ini undangan buat kalian. Besok datang ya! Dan jangan kasih tau anak anak lain. Gue cuma undang kalian." kata Vivi.
"Ok Vivi! Thanks." saut Leo.
"Ok, gue cabut duluan ya udah ditunggu mama buat cek persiapan gedung. Bye!" pamit Vivi.
Vivi pun meninggalkan teman temannya dan segera meninggalkan area sekolah.
################################
Begitu mobil Vivi sampai di depan pekarangan rumah keluarga Wales, Daisy yang melihat kedatangan Vivi, segera menghampiri putrinya itu.
"Lama banget sih kamu Vi! Mama udah tunggu dari tadi. Cepat ganti baju kamu." suruh Daisy pada Vivi yang baru saja tiba dirumah.
"Ih mama bawel!" kata Vivi yang langsung berhambur ke dalam kamarnya.
Setelah selesai berganti pakaiannya, Vivi pun pergi dengan baju santai yaitu kaos dan celana pendek andalannya.
"Ayo mah!" ajak Vivi.
"Ayo."
##################################
Karena masih siang, Vivi diajak oleh Daisy ke sebuah tempat yang sangat kental dengan adat Bali.
"Bukannya kita mau lihat persiapan gedung mah?" tanya Vivi.
"Iya. Tapi mama mau ajak kamu ke sini. Besok kamu akan melakukan pernikahan disini dan setelah selesai kita akan ke gedung hotel."
"Teman temanku ga tau dong mah?"
"Kamu beri mereka undangannya ga?"
"Tadi udah aku berikan."
"Di undangan kan sudah tertulis. Kamu ga liat undangannya?"
"Belum sempat mah."
"Kamu itu memang selalu ga peduli."
"Bukan Vivi ga peduli, tapi memang kemarin sibuk belajar untuk bahan ulangan."
"Iyaiya."
"Ini apaan mah?" tanya Vivi.
"Ini sebenarnya sebuah pura, tapi sangat sedikit umat yang datang kesini. Kamu harus tau kalau Flora, Alm. Krishna, dan juga Vishnu mereka berasal dari Bali. Darah Bali sangat mengental dalam diri mereka. Jadi kita para orang tua sepakat bahwa akan menikahkan kalian dengan adat Bali sesuai keinginan dan adat Alm. ayahnya Vishnu." jelas Daisy.
"Aku sih ga papa. Terima terima aja."
"Bagus! Anak baik." ucap Daisy dan mengelus puncak kepala putri semata wayangnya itu.
Setelah melihat persiapan ditempat pertama, mereka langsung beranjak ke sebuah gedung hotel pencakar langit yang nantinya akan menjadi tempat sekaligus saksi Victoria dan Vishnu.
"Everything has ready!" ucap salah seseorang yang sedang memastikan persiapan kepada Daisy.
"Makanan, MC, dan Runway acara sudah siap?" tanya Daisy.
"Has done maddam!" sautnya kembali.
"Good! You all is the best!" puji Daisy.
"Ini calon pengantinnya?" tanya orang itu.
"Ya dia anak saya Victoria yang akan menikah besok." jawab Daisy.
"So beautiful!"
"Thank you." jawab Vivi sambil tersenyum ramah.
Karena semuanya sudah selesai dan persiapan benar benar sudah seratus persen, Vivi dan Daisy kembali ke kediamannya.
############################
"Vi cobain deh baju pengantinnya." suruh Daisy.
"Besok aja mama! Aku mau tidur sekarang." ucap Vivi.
"Baiklah. Istirahat yang cukup ya sayang! Jangan lupa minum vitamin dan segera tidur."
"Ok mah! Bye!"
Vivi berjalan ke arah kamarnya dan meninggalkan Daisy yang berada di ruang tamu.
TO BE CONTINUE
Gimana ceritanya sejauh ini? Mohon maaf ya aku sedikit uploadnya karna kuota sekarat dan sinyal tidak mendukung. Terus nantikan TPIMFH ya 🤗
Author mohon jangan pelit like ayo! Hope you guys like this. Thank you for reading.
See you at the next chapter. 🥰
Sejauh ini novel terbaik dgn profesi yg berbeda dan jarang ad di novel2 yg aq baca..
good thor..god bless..