NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Tuan Posesif

Terpaksa Menikahi Tuan Posesif

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nafasal

Erina yang masih belum bisa melupakan Bima, memutuskan untuk liburan ke kota romantis di Negaranya. Tidak disangka di kota itulah awal pertemuan Erina dengan Arga.

Karena masalah ekonomi keluarga, Erina hampir menikah dengan duda kejam yang tak lain adalah seorang rentenir.

Pertemuannya kembali dengan Arga telah membuat hidup Erina berubah drastis. Arga tidak hanya menolong keluarganya tapi juga mengajak Erina menikah.

Dengan tujuan balas budi, akhirnya dengan terpaksa Erina menyetujui untuk menikah dengan Arga.

Bagaimana nasib pernikahan mereka? Bertahankah atau hanya seumur jagung? Penasaran, yuk ikuti cerita selengkapnya.

Ig : nafasal8

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nafasal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Rela

Siang itu, Arga benar-benar disibukkan dengan laporan pekerjaan yang menunggu untuk ditanda tanganinya.

Pak Sam mendekati Arga.

"Tuan, mohon maaf sebelumnya karena ini sangat mendadak. Sore ini ada perjalanan bisnis ke negara XX selama tiga hari." ucap Pak Sam.

Arga yang sedari tadi direpotkan dengan beberapa dokumen penting di tangannya, segera meletakkan dokumen itu.

Arga menghela nafas berat. "Apa Erina bisa aku bawa bersamaku?" tanya Arga sambil menyandarkan kepala di kursi kerjanya.

"Sesuai anjuran dokter Mili, nona Erina dilarang bepergian jauh selama beberapa bulan Tuan. Guna untuk kesehatan nona Erina dan persiapan program kehamilan." jelas Pak Sam.

"Kenapa ini terasa berat, aku sangat tersiksa jika sehari saja tidak bertemu dengannya." suara Arga tampak berat.

"Maafkan saya Tuan." sahut Pak Sam menundukkan kepala, permintaan maafnya yang tak mengubah apapun.

Arga berdiri menatap jalanan yang terlihat kecil dari atas gedung kantornya, tatapan kosong dan pikiran melayang entah kemana.

Arga memejamkan mata, perjalanan bisnis kali ini benar-benar membuatnya seperti seorang prajurit yang akan menuju medan perang dan harus berpisah untuk waktu yang lama dengan orang yang sangat dicintainya.

"Kenapa ini terasa sangat berat." ucapnya lirih

***

Arga kembali ke rumah dengan raut wajah lesu dan tak bersemangat. Erina yang menyadari kehadiran suaminya, segera menghampiri nya.

"Honey, apa kamu sakit? Kamu terlihat sangat tidak bersemangat?" tanya Erina sambil memegang dahi Arga dengan punggung tangannya.

Arga hanya menggelengkan kepala.

Tidak biasanya dia seperti ini, ada apa sebenarnya?

Gumam Erina dalam hati.

"Maafkan aku." ucap Arga lirih.

"Maaf? Maaf untuk apa?" Erina masih belum mengerti maksud Arga.

"Aku ada perjalanan bisnis selama tiga hari ke negara XX, aku sangat ingin mengajakmu pergi tapi sepertinya kondisimu masih rentan untuk perjalanan jauh." ucap Arga menghela nafas dalam-dalam. Arga memeluk tubuh Erina. Erina mulai mengerti situasi yang dihadapi suaminya.

"Honey, kita hanya berpisah beberapa hari. Mungkin akan terasa sangat berat, tapi kita pasti bisa." Erina mencoba menenangkan, mengelus pelan punggung Arga.

Arga melepaskan pelukannya. "Aku tak bisa sehari saja tak melihatmu." ucap Arga sambil membelai lembut pipi Erina.

Erina tersenyum mendengar pernyataan Arga.

"Kita masih bisa Video Call honey, setiap saat. Selama kamu mau, kamu bisa kapanpun Video Call aku." seru Erina sambil mengecup bibir Arga, berharap dengan ciuman nya Arga bisa tenang.

Arga tersentak dengan ciuman Erina. Dia mengangkat dagu Erina dan hendak mencium Erina, tapi Erina menahannya.

"Nanti Bibi Mar lihat." bisiknya lirih di telinga Arga. Arga segera menarik tangan Erina menuju kamar mereka.

"Sekarang sudah tidak ada yang melihat." Arga mengangkat dagu Erina dan mencium lembut bibir Erina, Erina membalas ciuman Arga. Mereka larut dalam ciuman itu dan Arga melakukan yang seharusnya dilakukannya sebagai seorang suami.

Arga memeluk tubuh Erina yang sudah polos, hanya tertutup selimut. "Rasanya semakin tak ingin aku berpisah denganmu, aku akan sangat merindukanmu." Arga mempererat pelukannya, seolah tak ingin melepaskannya.

Erina yang memahami perasaan Arga, hanya terdiam dan membenamkan wajahnya di dada bidang suaminya.

Suara ketukan pintu kamar membuyarkan lamunan Arga dan Erina. Erina bergegas mengenakan baju yang tercecer di lantai, Arga melihat dengan senyuman mengembang di bibirnya.

"Kamu tau, aku suka jika aku melihatmu seperti ini." ucapan Arga membuat Erina tersipu malu, bagaimana tidak Erina yang polos tidak mengenakan baju satu pun di tubuhnya di lihat dengan seksama oleh Arga. "Kamu terlihat sangat sexy." goda Arga, membuat degup jantung Erina tak karuan.

Erina bergegas mengenakan baju dan membuka pintu kamar. Bibi Mar telah menunggu di balik pintu.

"Nona, Pak Sam sudah menunggu di luar." kata Bibi Mar.

"Oh iya Bi, terimakasih. Tolong sampaikan kepada Pak Sam, Tuan masih bersiap-siap." sahut Erina tersenyum kepada Bibi Mar.

Bibi Mar menganggukkan kepala dan segera turun memberitahu Pak Sam.

Erina menutup pintu dan segera berlari ke arah suaminya.

"Aduh, honey. Aku belum mempersiapkan keperluan mu dan packing bajumu." Erina terlihat panik.

Arga tertawa melihat kepanikan Erina.

"Pak Sam telah menyiapkan semuanya sayang, kamu tak perlu panik seperti itu." Arga berdiri dan berlalu ke kamar mandi.

"Ah, jadi begitu ya." Erina lupa bahwa suaminya adalah Tuan Muda yang semua keperluannya sudah ada yang mempersiapkan.

***

Arga sudah siap dengan jas dan celana warna navy, kali ini Erina merasa bahwa suaminya terlihat sangat tampan dan keren. Entah karena efek mau berpisah atau Erina sudah mulai mengakui ketampanan suaminya, Erina pun tak mengetahuinya.

Drama Arga sebelum berangkat membuat orang yang melihatnya menggelengkan kepala.

"Sayang, aku tak ingin berpisah dengan mu." ucap Arga memeluk Erina.

"Honey, kalau kamu seperti ini terus. Aku akan sedih dan susah untuk makan." Erina yang sudah ingin mengakhiri drama Tuan Muda ini, akhirnya mengeluarkan jurus yang dirasanya akan manjur.

"Kamu tak boleh telat makan, kamu harus makan secara teratur. Oke!" Arga melepaskan pelukannya. "Aku akan sangat amat merindukanmu." Arga mencium mesra kening Erina.

Erina hanya menganggukkan kepala. "Aku juga akan sangat merindukanmu." ucap Erina yang sebenarnya juga sangat berat melepas kepergian Arga.

Mobil melaju meninggalkan Erina. Erina bernapas dalam dan raut wajahnya terlihat sedih.

Bersambung

.

.

.

.

Bonus Chapter

.

Visual Arga Hutama

.

Visual Erina Andriana

.

Happy reading🥰

1
ww
wanita anjing selalu menyusahkan
ww
sma manusia goblok aja lu takut dok
ww
emang ada laki keparat kyk gini?
ww
ga ingat kesalahan dia sendiri, emang wanita jalang
ww
vemen bedebah
ww
laki2 bodoh ngapai n jg nyari pdlacur jalang
ww
salah kamu pelacur jalang bngsat gini koq jd tokoh protagonis
ww
uda jd istri kluar mau kgk ijin suami, bener2 wanita jalang, mnding jd pelacur aja lu
ww
ga penting mulu dasar jalang
ww
bunuh aja wanita sampah itu
ww
percuma lu marahi pukul aja hajar biar kapok wanita jalang itu
ww
wanita anjing jalang
ww
pengen gw racun biar mampus lu wanita jalang
ww
pualang aja kau anjing jalang
ww
wanita goblok ga pas muda ato tuanya bangsatt
nieko harjito
bestttttttt
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sulaiman Efendy
SIAPA KIRA2 YG KECELAKAAN...??? SEMOGA BKN ERIC, CURIGA CLARISA YG KECELAKAAN..
Sulaiman Efendy
KARMA BUAT LOO YG DLU MNOLAK CINTA TULUS DARI ARGA,, SKRG LO SPRTI WANITA MURAHAN YG MNGEJAR NGEJAR CINTA..
Sulaiman Efendy
SIAPA KIRA2 SOSOK MISTERIUS YG AWASI MEREKA.. APA ORG2NYA BURHAN, ATAU ORG SURUHAN CLARISA..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!