NovelToon NovelToon
Emergency Daddy

Emergency Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Ayah Darurat
Popularitas:100.8k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Tak ingin lagi diremehkan oleh teman-temannya, seorang bocah berusia enam tahun nekad mencari 'Ayah Darurat' sempurna; tampan, cerdas, dan penyayang.

Ia menargetkan pria dewasa yang memenuhi kriteria untuk menjadi ayah daruratnya. Menggunakan kecerdasan serta keluguannya untuk memanipulisi sang pria.

Misi pun berjalan lancar. Sang bocah merasa bangga, tetapi ia ternyata tidak siap dengan perasaan yang tumbuh di hatinya. Terlebih setelah tabir di masa lalu yang terbuka dan membawa luka. Keduanya harus menghadapi kenyataan pahit.

Bagaimana kisah mereka? Akankah kebahagiaan dan cinta bisa datang dari tempat yang tidak terduga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emergency Daddy 20.

Hari berlalu, hingga waktu penyelenggaraan pentas seni di Build International School pun tiba.

Pagi ini Elvano terlihat pergi ke sekolah bersama Anggita, Galang juga Sekar. Galang ikut menghadiri acara sang cucu, karena berniat menemani Elvano tampil langsung di perayaan hari ayah.

Galang yang mengemudikan mobil itu melirik kaca spion, memperhatikan Anggita dan Elvano yang duduk di kursi penumpang bagian belakang, masing-masing mereka fokus pada pandangan yang memperhatikan jalanan.

"Kita pasti akan tampil kompak dan mengesankan, El." Galang tersenyum saat cucunya menoleh hingga pandangan mereka bertemu di dalam kaca spion. Ia mengepal tangan dan mengangkatnya ke atas untuk memancing semangat Elvano.

"El ingin tampil bersama Daddy, Kek."

"Berhenti memanggilnya Daddy!"

"Anggi!" tegur Sekar cepat pada Anggita.

Anggita seketika mengusap wajahnya kasar, ia menoleh pada Elvano yang duduk diam di sampingnya. Emosi Anggita terpancing, karena putranya pagi ini sudah berulang kali mengatakan ingin tampil di atas panggung bersama daddynya, si Nathan.

Menghela napas panjang, Anggita juga kembali menatap sisi jalanan, berusaha mengabaikan keinginan mustahil Elvano.

Galang dan Sekar saling pandang dan menggeleng pelan. Hubungan anak dan ibu yang ada di kursi belakang saat ini masih panas.

Ketika tiba di Build International School, mereka segera menuju aula di mana akan diadakannya pentas seni. Sudah banyak para orang tua dan murid yang hadir. Saat acara dimulai, Elvano tetap diam memperhatikan semua teman-temannya yang silih berganti tampil di atas panggung bersama para ayah mereka.

Memainkan drama, bernyanyi bahkan ada yang melakukan gerakan akrobat. Semuanya tampak seru dan tentunya ceria, membuat tawa lahir dari berbagai sudut aula.

Namun, tidak dengan Elvano. Netra polos bocah itu berulang kali melirik pintu kedatangan. Ia berharap seseorang hadir di sana—berharap ayahnya datang dan menemani penampilannya.

Daddy pasti akan datang, benaknya mencoba meyakinkan diri sendiri. Setelahnya Elvano menunduk, merasa takut juga sedih jika ternyata harapanya tidak terjadi.

"Sekarang penampilan terakhir sekaligus penutup untuk acara hari ini, pertunjukan dari Elvano Abraham!"

Sorak tepuk tangan terdengar. Elvano menolehkan wajahnya ke atas panggung dan bisa melihat gurunya meminta dirinya untuk segera tampil.

Elvano sempat bergeming, tapi mau tak mau, Elvano turun dari tempat duduknya dan berjalan bersama Galang menuju pentas. Bocah itu harus terima, pada akhirnya keinginannya untuk tampil bersama Nathan tidak menjadi nyata.

"El," panggil Galang menyadarkan lamunan Elvano. Semua hadirin kini menantikan apa yang akan Elvano tampilkan.

Bocah itu memberikan anggukan kecil pada kakeknya dan sempat menatap pada sang Mommy yang memperhatikan dengan mata memerah. Namun, Anggita secepatnya mengalihkan pandangan—menghindari tatapan polos Elvano.

"Aku akan...."

Brakk!!

Ucapan Elvano terhenti bersamaan dengan pintu kedatangan yang tiba-tiba saja terbuka.

Seorang pria tampan, berlari masuk dan menghentikan langkahnya. Ia tersenyum manis sembari membenarkan tas kain yang ia bawa.

"Sorry aku terlambat. Sihirku sempat mengalami gangguan."

Pria yang mengenakan jas hitam dengan potongan panjang pada pantatnya itu menatap ke arah Elvano. Dengan langkah pasti dan diiringi tatapan semua orang yang tertuju padanya, Nathan pun mendekat pada Elvano.

"Tapi sekarang aku sudah ada di sini. Siap memperlihatkan kekuatan magic yang luar biasa pada kalian semua...bersama...Elvano Abraham!" Nathan memasangkan topi pada Elvano, topi yang sama dengan yang ia kenakan. Pria itu memiringkan kepala dan mengedipkan satu matanya—persis seperti yang pernah Elvano lakukan di bandara.

Wajah polos yang tadinya berselimut suram itu kini merekah, Elvano bahkan tak sungkan untuk terkekeh. Terutama saat Nathan mengedipkan satu mata, Elvano semakin tersenyum bahagia, Nathan ternyata mengingat kejadian itu.

Dengan senyum yang setia menghiasi wajahnya, Elvano jadi lebih bersemangat. Nathan menemani Elvano menampilkan berbagi sulap sederhana yang memukau mata. Semuanya kompak bersorak riang, merasa takjub dan memberikan gemuruh tepuk tangan untuk penampilan Elvano-Nathan.

Sampai pada pertunjukan di mana Nathan mengikat dirinya juga Elvano di masing-masing sudut panggung. Ikatan yang menggambarkan hubungan kuat antara ayah dan anak. Mereka terbentang jarak—berjauhan, tapi nyatanya terhubung dengan tali yang mengikat tubuh mereka kuat. Tak terlihat celah untuk bisa membebaskan diri dari sana.

Namun, dengan cara yang begitu ajaib, Nathan seketika bisa membuat Elvano terlepas dari tali itu. "Ketika kita membutuhkan satu sama lain...kita akan selalu bisa menemukan cara untuk kembali," ucapnya tersenyum pada Elvano.

Elvano bebas, bocah itu langsung berlari menghampiri Nathan dan turut membebaskan pria itu dari ikatannya.

Sekali lagi, sorak sorai penonton terdengar memenuhi aula.

Nathan menjatuhkan satu lutut demi mensejajarkan tinggi dengan Elvano. "Satu permainan terakhir. Pesan rahasia." Nathan meminta Elvano menuliskan keinginan bocah itu pada satu kertas dan dimasukkan ke dalam amplop yang tertutup rapat.

Sebuah pesan rahasia yang hanya bisa dibaca oleh mereka yang memiliki hati yang sama.

Amplop itu kini sudah diletakkan di atas meja kecil yang berada di tengah-tengah panggung. Nathan akan mencoba membacanya dengan cara berbeda.

Nathan sempat termangu. Ia membalas tatapan Elvano yang kini tertuju serius ke arahnya. Elvano penasaran, apakah Nathan bisa membaca pesan rahasia yang ia tuliskan.

"Seorang ayah bisa merasakan apa yang anaknya butuhkan, bahkan tanpa kata-kata," ucap Nathan pelan, tapi masih bisa didengar oleh semua hadirin yang kini terdiam, karena sama-sama tengah menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kau ingin aku menjawabnya?" tanya Nathan lagi.

Elvano mengangguk cepat.

Membuat Nathan terkekeh. Nathan mengalihkan perhatiannya ke arah penonton. Menatap Anggita yang kini juga menatapnya, dan beralih pada netra yang begitu dingin, netra yang sudah mengunci dirinya sedari awal kedatangan, kakaknya—Agam Raksa juga ada di sana.

Nathan tahu dan sadar akan keberadaan sang kakak. Ia menatap kakaknya itu cukup lama, sebelum akhirnya kembali menatap pada Elvano, bocah yang dengan tatapan polosnya berhasil mengikat dirinya sejauh ini.

"Untukmu...aku akan selalu ada di sini." Perkataan Nathan itu berhasil membuat netra Elvano seketika memerah dan berkaca. "Meski mommymu akan terus memberikan tendangan padaku."

Elvano tertawa mendengarnya, tapi tak menahan bocah itu untuk langsung berlari kencang menghampiri dan memeluk Nathan. Elvano menangis, bocah itu memeluk erat leher pria yang menyambutnya dengan ketulusan. Tangis yang sedari tadi sudah susah payah bocah itu tahan.

Elvano merasa mendapatkan pengakuan. Elvano nyaman dengan Nathan, tapi ia juga takut, karena ibunya marah saat dirinya menganggap Nathan sebagai daddynya.

"Aku akan selalu ada di sini. Jangan menangis." Nathan mengusap kepala dan mengacak rambut perak itu gemas, ia juga mencium sayang kepala itu berulang. "From this day on now forevermore.¹"

Tangis bocah itu tak terbendung lagi. Air matanya bahkan mampu membasahi jas hitam yang dikenakan Nathan.

Nathan hanya terkekeh, termasuk saat para orang tua dan murid kini berdiri seraya bertepuk tangan, memberikan apresiasi atas penampilan keduanya.

"Elvano dan daddynya yang terbaik!!" teriakan itu terdengar dari temannya Elvano.

Salah satu guru juga bahkan sudah berdiri di sisi meja, membuka dan memperlihatkan pada semua, pesan rahasia apa yang sebenarnya dituliskan oleh Elvano;

Stay here! Even if mommy gives you a thousand kicks.²

***

¹Sejak hari ini, seterusnya, sampai selama-lamanya.

²Tetaplah di sini, sekalipun Mommy memberimu tendangan seribu.

1
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
aku beneran jatuh sejatuh-jatuhnya pada ivan🥺🥺🥺 mafia berkuasa sweet setia, tipe aku bgt🥺. tapi sayang prnah celup sampai jadi elvano/Smug/
👑Queen of tears👑: astaga celup /Sob//Sob//Facepalm/
teh kali dicelup /CoolGuy//Scowl/
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
tukeran pasangan kalian☺ benar² kiyuttt/Whimper/
👑Queen of tears👑: tukaran mantan lahhh 🤣🤣🤣
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
hehhh jatahmu hilang habis ini
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
apa cutaca dan anggita saling mengenal🤔
👑Queen of tears👑: enggak, itu dia baru kenalan singkat
ehhh di chapter ini, apa berikutnya ya 🤣 lupa/Facepalm/
total 1 replies
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
yesss☺☺☺
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
cieeee uhuukkk aku sangat suka yg begini/Proud/
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
baru ellena nak menikmati 😆
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
memesum 😒
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
lahhh keterusan 😂
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
kejar van☺😚
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
astaga, ivan gak Terima recehan cutaca 😒😂
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
ngomong² knp mereka putus😓💔
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
nah lohh
💜⃞⃟𝓛 🐰Aquᷜeͥeᷜnᷧɑᷠ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🐰
keponakannya nathan😂
Fitriana
🤣🤣🤣🤣 bos Lo lgi demam cinta, awas siap2 kenak getah nya kmu bas😁😁😁😁
👑Queen of tears👑: bakal kena juga ini kyknya Bas/Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
dah dari sana duluan sebelum kemari/Speechless//Speechless/
👑Queen of tears👑: terima kasih banyak kak zir 💋💋🥰🤭
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
gantian ivan ngejar cutaca
〈⎳ FT. Zira
baru nikah dah berantem/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
dihh.. percaya dirinya tinggi bener/Drowsy//Drowsy/
〈⎳ FT. Zira
salah bicara apaann.. orang ngomongnya direncanakan gitu kok/Facepalm/
👑Queen of tears👑: /Shhh//Shhh/jangan keras², nanti Anggita dengar /Joyful//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!