NovelToon NovelToon
Gigolo Ku Seorang Mafia

Gigolo Ku Seorang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Wanita Karir
Popularitas:52.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Clarissa Tamara, seorang wanita cantik dari keluarga terpandang. Ayahnya seorang pengusaha mapan, dan dia merupakan anak pertama dari keluarga itu.
Tapi kasih sayang ayah dan ibunya hanya tertuju kepada adiknya seorang, bahkan saat adiknya merebut tunangannya ayah dan ibunya malah membiarkannya dan mendukung hubungan mereka.

Rasa marah dan kecewa membuat Clarissa tak peduli lagi dengan keluarga, dia berusaha mati-matian mendirikan perusahaan miliknya untuk membalas dendam atas apa yang di lakukan oleh keluarga.

Dan untuk mengobati rasa sendiri nya, tak sengaja dia bertemu dengan seorang pria gelandang berwajah tampan.

Tanpa tahu indentitas aslinya, Clarissa membawa pria itu ke rumahnya dan menjadikannya pria penghangat ranjangnya.

Tapi bagaimana jika Clarissa mengetahui identitas pria itu, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 : Hanya melayani bukan menghamili.

Clarissa terdiam sambil melihat Berita tentang keluarga Brian yang di tuduh melakukan banyak kejahatan, tapi tak berselang lama Berita itu pun terhapus dan terganti kan dengan sebuah berita yang mengatakan jika hal yang menimpa keluarga itu adalah sebuah kesalahpahaman.

Clarissa pun mulai berpikir dengan otak kecilnya, kini dia tahu bagaimana kekuasaan Brian sampai dirinya bisa memanipulasi sebuah berita dengan mudah.

"Aku tak boleh terlibat lagi dengan orang seperti itu.." Gumam Clarissa.

Kemudian tangan Clarissa mengelus perut nya yang masih datar, dia masih memikirkan cara memberitahu kehamilan nya kepada keluarganya. Dan Clarissa takut jika ayah dan ibu nya tak menerima kehadiran anak dalam rahimnya.

Dan di sisi lain pun Clarissa tak ingin mengugurkan kandungan nya, karena bagaimanapun ini adalah darah daging nya.

"Clarissa..."

Clarissa yang mendengar panggilan ibu nya pun langsung buru-buru menyimpan handphone nya.

"Ada apa Bu?" Tanya nya.

"Ini ibu bawakan obat, kamu kan lagi sakit setiap pagi pasti mual-mual." Ucap ibundanya.

Clarissa pun tersenyum. "Emm.. Kita ke dokter yu, nak." Ajak nya lagi.

"Enggak usah Bu, lagi pula aku udah mendingan kok." Jawab Clarissa.

"Emm.. Ya udah, ibu kalau liat kamu kaya gitu. Suka inget pas ibu lagi ngandung kamu, pasti setiap pagi ibu akan mual-mual." Ucap Qiqi sambil tersenyum.

Seketika Clarissa langsung kaget saat Ibu nya menceritakan hal itu.

"Itu kan ibu, kalau aku kan hanya masuk angin." Jawab Clarissa.

"Iya, lagi pula mana mungkin kamu hamil. Kan kamu belum menikah." Ucap ibu nya.

Deg...

Ucapan ibundanya seketika seperti sebuah petir untuk Clarissa, Clarissa hanya berusaha untuk tidak membuat ibunya curiga.

"Ibu gimana kalau kita tinggal di Amerika aja." Ucap Clarissa.

"Kenapa kamu ingin tinggal di Amerika?" Tanya Qiqi.

"Emm.. Iya, ingin merasa suasana baru aja." Jawab nya.

"Emm.. Tapi bagaimana dengan bisnis mu di sini nak?" Tanya Qiqi kepada putrinya.

"Emm... Aku bisa menyerahkan nya kepada asisten ku." Jawabnya.

"Iya nanti kita bicarakan sama ayah mu, lagi pula ayah mu kan harus mengurus bisnis nya yang ada di Amerika." Jawab Qiqi.

Clarissa hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, kemudian dia kembali melihat handphonenya. Di sana masih ada nomor ponsel Brian, kemudian Clarissa langsung menghapus nomor Brian.

Clarissa sudah tak ingin memiliki hubungan apa-apa lagi dengan orang berbahaya seperti Brian.

Keesokan harinya...

Seperti biasa Clarissa pagi-pagi sudah memuntahkan isi perutnya, rasa mual nya sangat lah menyiksa dirinya.

"Nak, kamu beneran gak papa kan?" Tanya ibundanya khawatir.

"Benar kok Bu, aku gak papa." Jawab Clarissa sambil tersenyum.

"Tapi kamu pucat banget, nak... Ibu khawatir. Kita ke rumah sakit yah.." Ajak nya lagi dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sungguh Bu.. Aku gak papa kok." Jawab Clarissa berusaha meyakinkan ibundanya.

Qiqi hanya bisa tersenyum sendu, dia sangat khawatir jika Clarissa sebenarnya sedang sakit parah dan dia berusaha menutupi hal itu darinya.

"Baiklah... Sekarang kamu mau makan apa nak? Biar ibu bikinin."

"Emm... Aku lagi pengen makan soto sapi, kayanya enak deh." Jawab Clarissa yang tiba-tiba menginginkan makanan itu.

"Baiklah, ibu buatkan yah. Sekarang kamu istirahat."

"Baik Bu.." Jawab Clarissa.

Sudah beberapa hari ayah Clarissa belum pulang ke rumah, karena dia memiliki perjalanan bisnis dengan salah satu perusahaan yang berada di luar kota. Mau tidak mau ayahnya harus pergi.

"Nyonya besar..." Ucap para pelayan yang sedang berada di dapur.

"Tak usah terlalu formal." Jawab Qiqi sambil tersenyum.

"Nyonya, ada apa Nyonya ke dapur?" Tanya kepala koki.

"Ini aku ingin membuat kan soto untuk Clarissa, dia sedang menginginkan makan itu." Jawabnya.

"Biar kami saja yang buatkan Nyonya, nyonya bisa tunggu saja." Jawab salah satu koki.

"Gak usah, aku ingin membuatkan sendiri untuk putri ku." Jawab Qiqi.

"Baiklah Nyonya. Kami akan menyiapkan bahan-bahan nya." Jawab koki dapur.

Qiqi pun menganggukkan kepalanya, dia sangat senang orang-orang di rumah anak nya sangatlah baik kepadanya.

"Putri ku sangat beruntung bisa di layani oleh orang-orang baik seperti kalian.." Ucap Qiqi.

Pelayan dan koki yang mendengar hal itu pun merasa tersentuh, "Tidak Nyonya.. Kami lah yang sangat bersyukur bisa bertemu dengan majikan sebaik Nyonya Clarissa." Jawab nya.

Qiqi pun tersenyum, kemudian dia langsung memasak soto untuk Clarissa di bantu oleh para koki yang ada di dapur, suasana dapur pun terasa ramai dan juga hangat. Hal itu di karenakan Qiqi tidak membatasi hubungan antara pelayan dan juga dirinya.

Sementara itu...

Di dalam kamar Clarissa masih terus berpikir tentang kehamilannya, kemudian dia berjalan menuju cermin besar di kamarnya.

Perutnya masih datar dan tak terlihat hamil, tapi sebentar lagi perut datar ini akan membesar dan orang-orang pasti akan segera tahu akan kehamilannya.

"Ini semua salah pria itu, kenapa dia malah menanamkan benih nya di rahim ku. Aku hanya menyuruh nya untuk memuaskan ***** ku bukan menghamili ku.." Ucap Clarissa kesal.

1
Nur Cahyani
Luar biasa
Ghost
ahh gw terbang ✨
Nila BrSitepu
lanjut
Venny Merliana
astaga rmh sakit tutup mana ada rmh sakit tutup 🤣🤣🤣🤣
MyDream
Erwin udah kaya cewek aja
then_must_nanang
Top Markotop....
Yuni Herwani
Luar biasa
Bungkusdong Dotcom
yg bener aja thor mosok.rumah sakit tutup
Budi Hartono
romantis. juga ya
Dilla
kalo pintar ga akan langsung marahin ayahnya, bungkam secara diam dan lapor kirim bawahan kan Clarissa banyak uang
Ira Rachmad
nice story
Lestarina Sitio
Kecewa
Lestarina Sitio
Buruk
Ananda jaka Ideatama
Luar biasa
Wulan Unet
ahahaha asemmm
wiemay
Luar biasa
Syarif Chumairoh
Kecewa
Syarif Chumairoh
Buruk
Akbar
Luar biasa
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!