Gigolo Ku Seorang Mafia
Seorang wanita tengah memandangi cermin miliknya, di tatapannya pantulan wajahnya yang cantik jelita dengan riasan tipis dan sebuah dress berwarna navy di padukan dengan beberapa hiasan berupa mutiara.
Dress itu sangat cocok dengan warna kulitnya yang putih mulus.
Clarissa menghela nafas panjang, hari ini adalah hari pernikahan adiknya dan juga mantan tunangannya.
Dia sebenarnya tak ingin mendatangi acara pernikahan para pengkhianat itu. Terutama jika melihat wajah ayah dan ibunya, Clarissa sangat kesal jika mengingat apa yang telah mereka lakukan kepadanya dulu.
Sudah satu tahun berlalu, Clarissa meninggalkan rumah yang pernah di tempati nya dulu.
Kini Clarissa memutuskan untuk datang ke acara pernikahan adik dan juga mantan tunangannya, sekaligus untuk menunjukkan kepada mereka yang telah menghinanya bahwa dia sekarang sudah menjadi seorang wanita sukses dan memiliki perusahaan yang besar.
Setelah menyiapkan mentalnya, Clarissa segera keluar dari kamarnya yang bak kamar seorang putri raja.
Saat di keluar dari kamar, sudah ada jajaran pelayan memberikan hormat kepadanya, di dalam rumah Clarissa terkenal dengan orang yang ramah. Dia tak membedakan derajat seseorang, meski orang itu adalah pelayan sekali pun. Dan dengan sikapnya yang seperti itu, Clarissa banyak di sukai oleh banyak orang.
Tapi berbeda jika menghadapi lawan bisnis, dia terkenal dengan sebutan wanita kejam. Karena dia tak pernah memberikan ampun kepada lawan bisnisnya, dan hal itulah yang bisa memberikannya kesuksesan sampai seperti ini.
"Nyonya, mobil sudah siap.." Ucap seorang kepala pelayan.
"Baiklah, apa hadiah nya sudah di siapkan?" Tanya Clarissa sambil duduk di sofa.
"Iya, Nyonya.. Saya sudah menyiapkan hadiah yang anda minta." Jelasnya.
"Hah..." Clarissa kembali menghela nafas, jantung nya berdetak kencang.
Apa dia siap untuk menunjukkan wajahnya lagi di depan mereka semua, tapi acara ini adalah momen yang paling tepat untuknya datang. Karena pasti banyak rekan bisnisnya yang datang ke acara pernikahan adiknya itu, dan saat itulah Clarissa akan memberikan pukulan hebat untuk orang-orang yang telah merendahkannya di masa lalu.
"Nyonya? Apa nyonya baik-baik saja?" Tanya kepala pelayan.
"Iya, saya baik-baik saja. Kapan waktu pesta nya di mulai?"
"Mungkin sekitar 1 jam lagi." Jelas kepala pelayan sambil melihat jam tangannya.
"Ho.. Masih lama rupanya.." Gumam Clarissa.
"Apa nyonya ingin minum? Atau makan sesuatu?" Tanya kepala pelayan.
"Emm.. Mungkin teh hangat saja, dan beberapa cemilan kesukaan ku.." Jawabnya.
"Baik Nyonya.." Jawabnya sambil memanggil beberapa pelayan.
Clarissa kemudian mengambil handphone miliknya, dia membuka media sosial dan melihat akun Instagram adiknya.
Banyak foto-foto prewedding adiknya bersama mantan tunangannya itu, dan banyak komentar memberikan selamat.
"Cih..."
Clarissa semakin kesal jika mengingat semua kenangan buruk nya di rumah itu, dari perhatian ayah dan ibunya yang hanya mementingkan kepentingan adiknya seorang, tanpa melihat dirinya.
Clarissa selalu berpikir kenapa ayah dan ibunya melakukan hal itu, bukankah dia juga adalah anak mereka tapi mereka memperlakukannya seperti seorang anak tiri.
Dan yang membuat Clarissa tak habis pikir adalah dia seorang anak yang berbakti, dia selalu berkerja keras demi perusahaan ayahnya. Tapi apa yang dia dapat, hinaan dan cacian selalu di lontarkan oleh ayahnya.
Tapi berbeda dengan adiknya Sofia Vergara, dia selalu saja menghambur-hamburkan uang. Dan tak pernah sekalipun wanita itu membantu perusahaan ayahnya, tapi ayah dan ibunya tetap memanjakan layaknya seorang putri.
Dan hal yang paling menyakitkan untuk Clarissa adalah saat tunangannya di rebut oleh adiknya sendiri, dan apa tanggapan kedua orang tuanya?
Mereka bukannya menghentikan aksi Sofia, tapi mereka malah menyuruh nya untuk mengalah karena dia adalah adik mu.
Dengan kesal dan rasa sakit hati, Clarissa memutuskan keluar dari rumah itu. Dan dia ingat kata-kata terakhir ayahnya.
"Kau tak akan bisa hidup di luar sana tanpa bantuan dari keluarga ini, dan jangan harap aku akan mengizinkan mu untuk kembali ke rumah ini lagi."
Kata-kata itu seperti terngiang-ngiang di kepala Clarissa, rasa sakitnya membuatnya ingin membalas atas apa yang telah mereka lakukan.
Dan saat ini adalah waktunya dia menunjukkan dirinya yang sebenarnya.
"Nyonya, waktu pestanya sebentar lagi." Ucap kepala pelayan membuyarkan lamunan Clarissa.
"Baiklah.." Jawab Clarissa sambil beranjak dari tempat duduknya.
Saat di keluar dari rumah sudah ada mobil Limousine yang tengah menunggu nya, seorang supir dengan sigap langsung membuka kan pintu untuk majikannya itu.
"Terimakasih." Ucap Clarissa ramah.
"Sama-sama, Nyonya." Jawabnya sambil tersenyum.
Kemudian mobil Limousine itu pun segera berangkat ke tempat tujuan mereka, di sepanjang jalan Clarissa terus saja meremas jari jemarinya. Dia sangat gugup, tapi dengan status saat ini mungkin keluarga tak akan berani mengusik nya, dan jika mereka berani mungkin bisnis mereka akan hancur.
"Apakah masih jauh?" Tanya Clarissa kepada supir lewat sebuah telepon.
"Sebentar lagi, Nyonya.. Jalan saat ini tengah ramai. Jadi mungkin kita akan terlambat sedikit." Jelas nya.
Clarissa langsung menutup telepon tersebut, kemudian dia langsung menyandarkan tubuhnya di kursi mobil.
Tak terasa mobil yang di tumpangi oleh Clarissa pun mulai berhenti, Clarissa yang melihat dari kaca mobil pun hanya bisa terdiam.
Rupanya dia tak menyangka jika pesta pernikahan adiknya itu akan sangat meriah seperti ini.
Kemudian Clarissa pun mulai turun dari mobil, di berjalan dengan anggun di atas karpet merah. Banyak wartawan yang melihat kedatangan wanita cantik, dan mereka segera memfoto Clarissa.
Tak jauh dari nya, rupanya banyak rekan bisnisnya yang ikut hadir. Dan semua orang yang ada di pesta itu pun segera menyapa Clarissa karena mereka tahu siapa Clarissa, seorang pembisnis wanita yang sangat hebat. Dan merupakan sebuah keberuntungan jika bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan yang di pimpin langsung oleh Clarissa.
"Nona Clarissa, hari ini anda cantik sekali." Ucap Emma. Dia merupakan rekan bisnis Clarissa.
"Terimakasih, kau juga. Sangat cantik." Jawab Clarissa ramah.
Kemudian terdengar suara MC yang mulai membuka acara yang di nanti, sepasang suami istri mulai naik ke atas panggung. Mereka terlihat pasangan yang cocok satu sama lain, Clarissa yang melihat hal itu pun hanya menatap dingin adik dan juga mantan tunangannya itu.
Kemudian tiba giliran Clarissa untuk memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai, dan saat Clarissa berhadapan dengan Sofia dan Alvin.
"Selamat yah.." Ucap Clarissa sambil tersenyum mengejek.
Sofia yang melihat kakaknya datang ke acara pernikahan nya pun langsung terdiam dengan mata yang membulat.
Begitu juga dengan Alvin, dia menatap Clarissa tanpa berkedip wanita di hadapannya itu semakin cantik bahkan kecantikannya melebihi Sofia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Budi Hartono
romantis. juga ya
2024-11-22
0
Calluella Rista Ramall
Dulu dah pernah baca tapi dah agak" lupa. Nii mau baca lagi 🤭
2024-06-05
2
kesayangantian
sofia vergara nama artis woyyy
2024-02-23
1