Warning🌈
Novel ini penuh dengan cerita baper dan menegangkan. Jadi jangan lupa siapin tisu ama jantungnya..
Meisya Michelle seorang mantan Nona Muda berumur 19 tahun yang sudah menjadi yatim piatu karna ulah orang terdekatnya di umurnya yang masih muda.
=====
William Edison seorang CEO muda dengan wajah tampan dan coolnya yang bisa meluluhkan hati banyak kaum wanita. Namun di balik semua itu ada hal mengejutkan yang hanya segelentir orang yang mengetahuinya.
======
Pertemuan berujung cinta.
Itulah sebuatan yang tepat bagi mereka. Masa masa indah terjalani, sampai suatu badai besar datang ke hubungan mereka.
Apakah mereka bisa melewatinya?
Atau malah hanyut ikut terbawa badai?
Bagaimana kelanjutan dari ceritanya?
Yukk langsung aja di baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa stevani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Trauma Dan....
**Soryy update ga nentu**🙏🏼
**Ini hanya karya abal-abal author**☺️
🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹
Perkelahian sengit terjadi antara kedua petinggi, sedangkan anak buah Nando telah semua berhasil di lumpuhkan. Saling tonjok, saling tinju mereka membuktikan siapa yang terkuat. Hingga satu tendangan di lontarkan William membuat Nando terpental cukup jauh.
"Cihh, cuma segitu kemampuanmu mau menantangku" ucap William sedikit lengah.
Entah dari mana, tiba-tiba Nando telah menodongkan sebuah pistol ke arah William.
Dorr....
Akhh...
Nando menjerit merasakan sebuah benda kecil yang menghantamnya keras merusak lapisan demi lapisan kulit pelindung orang tubuhnya. Rasa sakit dan tak percaya bercampur menjadi satu bak nasi campur di pinggir jalan sore. Uh.. mantapp...
Peluru itu tepat mengenai pada unit pusat sistem peredaran darah manusia. Tembakan yang tepat sasaran layaknya seorang penembak jitu profesional. Darah tersembur bak air mancur di pusat kota membasahi keringnya lantai bagunan tua bersejarah tersebut. Tubuhnya tumbang tak kuasa menahan rasa sakit yang luar dari biasa di rasakan nya.
"Aapa.. " Lirih Nando dengan memegang bagian dada yang pujaan harinya tembak.
Ciahh, itu namanya tembak jantung langsung mati, bukan tembak bunga langsung sosweet😆
Nando bukan hanya menahan rasa sakit di tembak peluru, namun juga rasa sakit hati yang mendalam pada wanita yang menjadi pujaan hatinya selama beberapa tahun lalu. Sudah jatuh di timpa tangga itulah kata yang tepat untuk menggambarkan seorang Nando sudah tergeletak di lantai dengan tak berdaya.
Namun, di sisa-sisa nafas terakhir, di darah penghabisannya. Nando berucap sebuah kalimat...
"Sya, kau teg-gaa m-melakukan ini pa-padaku. A-aku sungguh men-mencintaimu t-tapi kau malah mem- bunuh ku... Jika aku mati, aku meng-ngutukmu, k-kau pasti ak-kan berpisah dengan will-yam dan a-ka-n melupak-kannya" Kutuk Nando terbata-tada kemudian tersenggal dan menutup mata.
Sedangkan Meisya syok mendengar kutukan mantan teman dekatnya yang telah di tembaknya. Tangannya bergetar hebat menahan guncangan di salah hatinya. Pistol di tangannya terjatuh dari genggamannya tanpa di sadari sangat pemilik.
Air matanya menetes satu demi satu yang awalnya dari tetesan menjadi aliran membasahi wajah merahnya. Langkahnya tak stabil sampai Meisya terhuyung ke belakang yang untungnya di tahan William sehingga tak terjatuh.
"Kamu ga papa by? " Tanya William khawatir akan kondisi Meisya yang terguncang akibat ucapan Nando.
Suasana di bangunan tua itu mendadak menjadi sepi, hening tanpa suara. Baik anak buah maupun trio curut tak berani membuka suara berpendapat. Mereka juga merasa tak percaya dengan apa yang terjadi. Mereka sudah biasa menghadapi berbagai macam situasi tembak menembak, namun baru kali ini mereka tercengang dengan aksi penembak bu bosnya yang hanya sekali tembak langsung pada mengenai titik inti tubuh yaitu jantung. Mereka bukannya iri, namun hanya kaget bagaimana mungkin seorang gadis yang tak pernah melihat bahkan memegang senjata dapat menembak bak penembak profesional.
Bagaimana bisa tepat sasaran?
Di mana bu bos mendapatkan senjata?
Apakah bu bos seorang penembak profesional?
Mungkin itulah beberapa pertanyaan yang ada dalam otak setiap orang di sana. Sampai mereka kembali mendengar ucapan Meisya yang juga tak percaya.
"A-aku menembaknya? Aa- aku melakukannya lagi? Dengan tangan ini aku mengulanginya" Ucap Meisya gagap melihat ke dua tangannya yang masih bergetar.
"Tak akan by, kau tak salah. Jangan merasa bersalah, dia memang pantas mendapatkan nya" Hibur William mencoba menenangkan hati sang istri.
"Aa-aku melakukannya lagi.... " Ucap Meisya lagi, kini matanya kian meredup, kepalanya terasa pusing, tubuhnya terasa sangat berat hingga kakinya tak dapat menahan beratnya lagi. Dan... Meisya jatuh pingsan dalam pelukan William.
"By, by, bangun by" Panik William melihat sangat istri menutup mata, dia menepuk-nepuk pelan pipi Meisya namun tak ada jawaban dari Meisya. Sontak saja membuat semua orang ikut panik.
"Ada apa William? Tanya Vero mendekat.
" Gue ga tau, tiba-tiba dia pingsan" Bingung William yang mendadak menjadi orang bodoh meluhat keadaan Meisya.
"Dia hanya pingsan William, sepertinya dia syok" Terang Vero setelah mengecek tangan Meisya.
"Lalu gue harus gimana? " Tanya William bodoh.
"Ya ampunn, gelar jenius lo ga beguna kali ini Will. Ya lo bawa balik pulang massion lah, gimana sih" Cecar Leo gemas melihat kepanikan William yang membuatnya langsung bodoh.
William tak menggubris ledekan dari Leo. Dia lebih berfokus pada Meisya, tanpa basa-basi William langsung mengangkat dan menggendong Meisya ala bridal style.
"Kalian urus sisanya, Vero kau ikut aku" Titah William meninggalkan bangunan tua yang di isi mayat untuk Nathan, Leo serta para anak buahnya. Tanpa membuang banyak waktu mereka langsung membereskan kekacauan yang telah di akibatkan peristiwa tadi.
Sedangkan William dan Vero bergegas menuju mobil yang terparkir tak jauh dari lokasi penangkapan Alm. Nando tadi. William masuk ke kursi penumpang dengan Meisya di pangkuannya. Sedangkan Vero mengemudikan mobil dengan kecepatan setan.
"By bertahanlah kita akan segera sampai. Lebih cepat Ver, hubungi Dokter Mita untuk ke masion sekarang"
🍀🍀🍀🍀🍀
Massion megah berkilauan akibat sinar bulan, nyala lampu menerangi jalan dari pintu gerbang sepanjang masion tersebut membuatnya sangat indah mata memandang.
Adit yang memang sudah di kabari sudah menunggu di depan pintu masion. Dengan cekatan dia membuka pintu mobil penumpang sedangkan seorang satpam membukakan pintu mobil untuk Vero.
Dengan langkah lebar, William berjalan menuju kamar utama tempatnya dan Meisya di ikuti Adit dan Vero di belakangnya.
Sampai di kamar, William langsung membaringkan Meisya di ranjang berukuran big tersebut dengan hati-hati.
"Mana Dokter Mita? Tanya William tanpa menoleh.
" Dokter Mita sedang dalam perjalanan tuan, sebentar lagi akan sampai" Jawab Adit.
"Ahkk, shitt lama bangett" Umpat William mengacak-acak rambutnya.
"Sabarlah Will, dia juga butuh waktu sampai ke sini. Mending lo duduk, temenin Meisya gue sama Adit mau ke depan dulu" Ucap Vero melangkah pergi.
William menunggu sadarnya Meisya seorang diri. Dia tak hentinya memejamkan mata berdoa sambil menggenggam erat tangan Meisya yang sesekali di ciuminya. Matanya tiba-tiba terbuka mendengar suara jeritan Meisya yang sedang mengigau.
"Tidak, jangan, aku tak mau... Jangan" Jerit Meisya dalam keadaan yang masih pingsan.
"Heyy by, kau kenapa? Tenanglah tak akan ada yang memaksamu"
Tok,, Tok,,, Tok,,,
"Permisi tuan, dokter Mita sudah datang" Seru Adit di balik Pintu.
"Masuk... "
Kreekk...
"Ada apa tuan? Apa yang terjadi pada nona muda? " Tanya dokter berbagai Mita tersebut.
"Gue ga tau, kalo tau udah ga perlu gue panggil lo kemari"
"Maaf tuan saya tidak bermaksud" Sesal dokter Mita menunduk.
"Sudahlah, sekarang kau periksa istriku! " Titah William.
Pemeriksaan di mulai, dokter Mita mulai mengeluarkan alat-alat medisnya. Mulai dari mengecek detak jantung dan lain-lain. Hehehe maklumin ye othor ga tau periksa apa namanyaಥ‿ಥ
"Bagaimana? " Tanya cemas William.
"Anda tenang saja tuan, nona muda hanya kelelahan dan sepertinya dia tadi mengalami kembali hal yang sama yang membuat traumanya kembali. Jadi saya sarankan untuk menghindari hal yang berkaitan dengan traumanya"
"Dan sepertinya...... "
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
**Hayoo jawabannya ada yang bener ga? othor abal-abal ini mau cek dulu, nanti kalo ada tak kasi up banyak deh**
**Makasih buat yang selalu nungguin cerita author yang up ga nentu ini😉**
**Sorry kalo rada-rada garing ya temen temen, author masih baru, jadi mohon di maklumi 🙏**
Tambahkan ke Favorite ya teman-teman.
Like, Coment, Vote, dan Hadiah ya.
Biar author makin semangat.
Hehehehehehehehhe.
Tap Be Continue.
Terima kasih.
bay bay.
🙏🏼
dengan istri kecilku steve
ceritanya bagus.. semoga happy ending. ditunggu up y. kalo bisa sampai anak William dan Meisya y..