NovelToon NovelToon
My Secret Wife

My Secret Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan
Popularitas:79.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Persahabatan dua generasi.

Antara seorang pemuda dengan seorang kakek tua pensiunan pegawai negeri.

Lucunya, sang kakek tidak mengetahui bahwa sahabatnya sebenarnya seorang CEO dari perusahaan terkenal.

Persahabatan yang telah terjalin beberapa tahu itu sangat terjalin erat hingga akhirnya, di penghujung akhir hayatnya, sang kakek meminta sahabatnya untuk menikahi cucu satu satunya.

Akankah sang CEO akan menuruti permintaan sahabatnya untuk menikahi cucunya yang ternyata adalah sekretaris yang bekerja dengannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelukan Dena..

Devan menggelengkan kepalanya, sambil menatap Asha dengan tajam.

"Kamu mau aku menceraikanmu..?" Tanya Devan dengan nada tak percaya.

Asha mengangguk, mendorong Devan perlahan untuk menjauhinya, dengan linangan air mata yang mengalir di pipinya.

Devan berusaha mendekati Asha lagi.

"Apa karena kamu akan kembali kepada Rangga..?" Tanya Devan dengan nada sedikit marah.

Asha menggelengkan kepalanya cepat.

"Tidak..jangan bawa bawa namanya, dia sama sekali tidak ada hubungannya dengan hubungan kita.."

"Ada.." Jawab Devan cepat.

"Karena dia sangat mencintaimu, aku sangat tahu itu.." Ucap Devan kesal.

"Dia bekerja disini karena kamu, ingin memilikimu.."

Asha menunduk. Air mata kini mengalir deras.

"Perasaannya padaku, aku tidak bisa mengendalikannya, itu bukan keinginanku.."

"Dan dia tidak ada hubungannya sama sekali dengan keputusanku ini.."

"Aku memang pernah menyukainya, tapi itu dulu, dan sekarang aku sama sekali tidak mempunyai perasaan apapun kepadanya.."

"Jadi hentikan membawa bawa Rangga dalam masalah kita.." Asha melihat Devan.

Devan melihat Asha lekat.

"Baiklah..tapi apapun alasannya aku tidak akan pernah menceraikanmu..kalau kamu ingin menjadi jandaku..tunggu aku mati.."

Asha tersentak kaget.

"Kamu jangan bicara sembarangan.."

"Kamu yang harusnya menjaga bicaramu..sudah kukatakan berulang kali, bersabarlah, aku sedang berjuang untuk hubungan ini, kamu tidak tahu apa saja yang sudah aku lalui demi hubungan kita, aku hanya minta sedikit waktu lagi saja..."

Asha menundukkan kepalanya.

"Aku tidak minta kamu untuk perjuangkan hubungan ini, aku tidak minta itu, karena dasarnya hubungan inilah yang salah, tidak layak untuk dipertahankan.."

"Apa..? ini bukan hanya hubungan biasa, ini pernikahan..!" Devan terbawa emosi.

"Jadi pernikahan kita salah, ijab kabul antara aku dan kakekmu salah..??" Devan terlihat sangat kesal.

Asha menundukkan kepalanya, menutup wajahnya dengan kedua tangannya, menangis tersedu mendengar nama kakeknya diucapkan oleh Devan .

Asha merasa menyesal dengan apa yang sudah diucapkannya, kenapa dia menyalahkan pernikahan yang sakral, pernikahan mereka yang menjadi keinginan terakhir kakeknya.

Mengingat itu membuat Asha menangis tersedu-sedu.

Devan menghela napas dalam, dia sadar telah membuat Asha sedih dengan menyebut nama kakeknya.

"Maafkan aku.." Devan mendekati Asha.

Devan memeluk Asha, membiarkan istrinya menangis di dalam dadanya.

"Maafkan aku, bukan maksudku membuat kamu sedih dengan mengingatkanmu pada kakekmu.."

Asha membenamkan wajahnya di pelukan Devan, menangis terisak-isak.

"Kumohon, berhentilah..jangan menangis lagi.." Bisik Devan.

Asha melepaskan pelukannya, mencoba menghapus air matanya, dengan dibantu oleh Devan yang mengusap pipi Asha perlahan.

"Aku mohon, ini terakhir kalinya kita membahas masalah ini, aku tidak mau lagi kamu mengatakan tentang perceraian.."

Asha yang sembab menatap Devan di depannya.

"Tapi..."

Tok..tok..

Suara pintu diketuk.

Mereka yang kaget langsung mengambil posisi berjauhan, Devan berjalan menghampiri kursi sementara Asha masih mencoba menghapus sisa sisa air matanya.

Pintu terbuka, Nando masuk perlahan, melihat Asha yang berdiri membelakanginya.

"Maaf pak..adik anda diluar, dia ingin menemui anda.."

"Biarkan dia masuk.."

Nando mengangguk kemudian pergi meninggalkan ruangan.

Asha juga terlihat akan menyusul Nando.

"Tunggu.." Devan mencegah Asha untuk pergi.

Tak lama Dena masuk ke dalam ruangan.

"Maaf kak..aku terpaksa kesini, ini masalah administrasi kampus baruku..." Dena melihat Devan, namun dia melihat sesuatu yang aneh tatkala ia melihat wajah Devan yang terlihat sedih sambil melihat wanita yang berdiri di sebelahnya.

Dena melirik Asha yang berdiri di sampingnya.

Asha langsung memalingkan wajahnya, tidak ingin wajahnya yang sembab terlihat oleh adik suaminya.

"Dia Sekretaris kakak..?"

Devan mengangguk pelan.

Dena kembali mencoba melihat Asha yang terus memalingkan wajahnya, dia makin merasa ada yang aneh.

"Maaf..saya permisi.." Ucap Asha sambil akan berlalu pergi.

"Tunggu.." Dena memegang tangannya.

"Kakak..apa ini wanita yang kakak ceritakan..?" Dena menunjuk Asha.

Asha tersentak kaget, langsung membalikkan tubuhnya membelakangi Dena.

Devan menganggukan kepalanya.

Dena menarik tangan Asha pelan, memintanya untuk melihat ke arahnya.

Akhirnya Dena bisa melihat wajah Asha dengan jelas, namun dia kaget karena terlihat jelas wajahnya yang sembab.

"Apa yang kakak lakukan padanya, kenapa kakak membuatnya menangis..?" Dena melihat Devan.

Devan berjalan menghampiri keduanya.

"Namanya Asha.."

"Kamu benar, kakak sudah membuatnya menangis.."

Devan memegang tangan Asha.

"Perkenalkan, ini adikku.."

Asha melihat Dena, berusaha tersenyum.

"Aku sudah menceritakan tentangmu kepadanya..dan dia mendukung hubungan kita.."

Dena melihat Asha lekat, melihat banyak kesedihan dalam raut wajahnya, membuatnya iba dan serasa ingin memeluknya.

Dena mendekati Asha, memeluknya dengan erat.

"Apa yang sudah kakakku lakukan padamu, hingga kamu menangis dan terlihat begitu sedih.."

Asha yang terharu dengan perlakuan Dena, kembali menitikkan air matanya.

"Tidak ada..kakakmu hanya terlalu baik untukku.."

Dena melepaskan pelukannya, melihat wajah Asha.

"Karena pasti kamu juga wanita yang baik.."

"Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi teruslah berjuang untuk cinta kalian, jangan menyerah karena aku akan mendukung dan membantu kalian.."

Devan tersenyum.

"Terima kasih.." Devan memeluk adiknya dengan salah satu tangannya memegang masih memegang tangan Asha erat.

1
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
pikir tdi bnran jetua gangster ...
Sabaku No Gaara
s7 pak!!!
Sabaku No Gaara
doyan boss!!!
Sabaku No Gaara
ahhh...kirain cerai beneran ...untung aja gk terjadi
Sabaku No Gaara
ahhh ...sdh negthink dah .. syukur gk
Sabaku No Gaara
denaaaaa ⚘utuk mu
Sabaku No Gaara
semangat nando...bunga dr bayikk
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Ratnasihite
inikah rasanya cinta😍🥰
Raras Istivania
Lumayan
Raras Istivania
Kecewa
A&R
bagus
sya mil
Ga pernah failed klo bikin ceritaa. Bagus bagus semuuaa. Semangat terus menuliss😍😍😍😍
sya mil
Siap laksanakan booss
sya mil
Ya ampun tiap baca mesam mesem sendri. Kek org gila🤣
sya mil
Satukan kekuatan kalian, Nando Dena!!!
sya mil
Nando, cubit boleh? GMZ IH
sya mil
Hidup NANDOOOO🔥🔥🔥🔥🔥
Erna Yunita
kabur aja nando.... nanti takutnya jadi sambalado 😅😅😅😅😅😅😅
Erna Yunita
Fighting
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!