NovelToon NovelToon
Pahlawan Di Dunia Kultivator

Pahlawan Di Dunia Kultivator

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Kultivasi / Tamat
Popularitas:14.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ardian Uzumaki

Book 1 : Pahlawan Di Dunia Kultivator (End)
Book 2 : Bangkitnya Sang Pahlawan (End)

Karya Ongoing.
- Reinkarnasi Sang Pahlawan
- Pahlawan Di Dunia Moderen

Typo bertebaran...

Shin adalah seorang anak dari Jepang yang dipanggil ke dunia lain untuk menjadi seorang pahlawan yang akan menyelamatkan dunia dari Raja Iblis.

Setelah Shin berhasil membunuh Raja Iblis dan membawa kedamaian, dia akan dikirim kembali ke dunianya.

Namun karena sebuah kesalahan, dia malah terlempar ke dunia kultivator.

Bagaimanakah perjalanan Shin di dunia kultivator...
_______

Genre: Action, fantasi, petualangan, Romance, Harem.

Awal saja saya kasih tau ya.

Arc 1 ini mc nya bakalan op, namun di Arc 2 mc nya bakalan di nerf, dan juga di Arc 2 bakalan jadi awal perjalanan dari mc menjelajahi dunia kultivator.

Jadi bisa dibilang kalau Arc 1 ini adalah prolog dari cerita yang kepanjangan.

Jika ada saran, silahkan tulis di kolom komentar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ardian Uzumaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.33 - Teman Baru

Keesokan paginya, Shin bangun dari tidurnya saat sinar matahari yang masuk melalui sela-sela jendela mengenai wajahnya. Shin membuka matanya, saat ini dia sudah merasa lebih baik dari sebelumnya, meskipun belum pulih sepenuhnya, dia sudah bisa menggerakkan tubuhnya.

Shin merasa heran, kemarin malam dia bahkan tidak bisa menggerakkan tangannya karena lukanya yang parah, tulangnya retak dan patah di berbagai bagian, beberapa organ dalamnya terasa hancur, tapi sekarang dia sudah bisa menggerakkan tubuhnya kembali hanya dalam waktu satu malam, apa yang terjadi?

Didalam pikiran Shin, terdengar Qing Zhizun berbicara "Tadi malam aku memasang formasi pemulihan, karena itulah sekarang kau sudah merasa lebih baik, tapi kau masih harus istirahat untuk benar-benar memulihkan kondisi mu?"

Shin tertegun sejenak, dia merasa kagum dengan formasi yang dibuat Qing Zhizun, tapi untuk memulihkan kondisinya sampai seperti ini, pasti memerlukan kekuatan jiwa yang tidak sedikit. Shin jadi bersemangat untuk mempelajari teknik formasi dari Qing Zhizun sang Dewa Formasi.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka memperlihatkan seorang pemuda yang seumuran dengan Shin, dibelakangnya juga terlihat seorang wanita yang sedang membawa nampan yang berisi semangkuk bubur dan minuman diatasnya.

Pemuda itu melihat Shin sudah sadar, tersenyum lalu berjalan masuk "Kau sudah sadar ternyata saudara ku, aku pikir masih membutuhkan waktu yang cukup lama agar kau bisa sadar dengan kondisi tubuh mu yang terluka parah"

Pelayan itu juga berjalan masuk lalu menaruh nampan itu diatas meja, lalu pemuda itu mengintruksikan untuk keluar dan pelayanan itu pun pergi.

Shin kemudian bangkit, duduk diatas kasur dan bertanya "Apa kau yang menyelamatkan ku?"

Pemuda itu sedikit terkejut melihat Shin yang sudah bisa duduk. Padahal saat itu, saat dia sudah membawa Shin kesini, dia memanggil tabib dan tabib itu bilang kondisi Shin sangat parah, dengan banyaknya tulang yang retak dan patah, mungkin Shin akan sadar dalam beberapa hari, dan baru bisa menggerakkan tubuhnya dalam satu atau dua bulan kemudian.

Tapi sekarang yang pemuda itu lihat, Shin sudah sadar dan bahkan sudah bisa bergerak dengan normal, luka parahnya yang kemarin seperti kentut yang hilang dalam sekejap.

"Ah iya, namaku Chu Yan" pemuda itu memperkenalkan dirinya.

"Panggil saja aku Shin, Shin saja tidak lebih, terima kasih telah menyelamatkan ku" Shin merasa kalau Chu Yan ini adalah orang yang sangat baik hati, padahal dia tidak mengenalinya, tapi dia masih tetap menolongnya, bahkan sampai membawa Shin kekediamannya untuk diobati.

"itu bukan apa-apa saudara Shin. Ngomong-ngomong, kau cepat sekali pulih ya, padahal kemarin tabib bilang kondisi mu sangat parah, tapi sekarang kau terlihat baik-baik saja" Chu Yan menatap Shin dengan serius, terlihat dia sangat penasaran sekali bagaimana Shin bisa sembuh dengan cepat.

"Itu memang keistimewaan dari tubuh ku, bisa pulih dengan cepat" Shin mengarang cerita, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum canggung.

Mendengar itu, Chu Yan pun tidak memikirkannya lagi, dia merasa kalau memang setiap orang memiliki keistimewaan masing-masing, dan itulah keistimewaan Shin.

"Oh iya saudara Shin, bagaimana bisa kau terluka sampai separah itu?" Chu Yan kembali bertanya.

Shin kembali mengingat wanita itu, hatinya kembali terbakar amarah, tapi dia masih terlihat tenang, dengan senyum memasang senyum pahit, dia pun menjawab "Aku habis bertarung dengan lawan yang kuat, tapi aku berhasil kabur meskipun mendapat luka yang parah"

Mendengar kata 'bertarung', Chu Yan teringat tentang rumor yang saat ini menjadi perbincangan dikalangan masyarakat "Berbicara soal pertarungan, apa kau pernah dengar cerita tentang pertarungan tingkat Martial Saint yang terjadi di Hutan Tengkorak?"

Shin sedikit bereaksi mendengar kata Hutan Tengkorak, dia ingat kalau tempat dia bertarung dengan wanita berambut ungu itu bernama Hutan Tengkorak, itu artinya rumor tentang pertarungannya telah tersebar luas.

"Heh heh, akulah yang bertarung saat itu" Shin memasang ekspresi bangga dengan membusungkan dadanya, dia berniat menghilangkan sedikit tekanan dengan sedikit candaan, meskipun apa yang dia katakan adalah kebenaran.

Chu Yan memasang ekspresi aneh, dengan penuh ketidak percayaan "Berhentilah membual, mana mungkin kau yang masih berada ditingkat Martial Spirit tahap 1 bertarung dengan seorang tingkat Martial Saint, Sepertinya kau bermimpi saat kau masih tidak sadarkan diri"

"Tidak apa-apa jika kau tidak percaya"

"Memangnya siapa yang akan percaya dengan omongan kosong mu" Chu Yun mencibir.

Shin tertawa dalam hatinya melihat ekspresi Chu Yan "Saudara Chu, kita berada dimana sekarang?"

Chu Yan lalu menceritakan kalau sekarang Shin berada dikediaman keluarga Chu di kota Wuho, Chu Yun sendiri adalah tuan muda dari keluarga Chu. Kota Wuho terletak di Kekaisaran Matahari. Di kota Wuho terdapat empat keluarga besar yaitu, keluarga Chu, Keluarga Lin, Keluarga Xin, dan Keluarga Hu.

Meskipun kota Wuho ini hanyalah kota kelas menengah, tapi kota ini sangat luas, sama luasnya dengan ibu kota Kekaisaran Awan.

Shin menganggukkan kepalanya.

Chu Yan kemudian mengambil nampan yang berisi semangkuk bubur diatas meja, lalu memberikannya pada Shin "Makanlah dulu saudara Shin, kau pasti lapar setelah melakukan pertempuran dahsyat yang membuat satu hutan luas jadi tidak berbentuk" Chu Yan tersenyum mengejek, dia tidak percaya dengan perkataan Shin barusan, jadi dia menjadikannya sebagai candaan.

Shin tertawa kecil menanggapi Chu Yan yang mengejeknya, lalu mengambil nampan itu "Tentu saja, karena itu aku tidak akan sungkan"

Shin lalu memakan bubur itu, tidak butuh waktu lama sampai dia menghabiskan bubur itu, meminum segelas air, lalu menaruh kembali nampan itu keatas meja, dan itu semua dia lakukan hanya dalam beberapa tarikan nafas.

Chu Yan sedikit melebarkan matanya melihat nafsu makan Shin yang benar-benar luar biasa "Sebenarnya kau habis dari mana saudara Shin, kau seperti orang yang belum makan selama satu bulan"

"Aku habis melakukan perjalanan jauh dari Kekaisaran Awan"

"Kekaisaran Awan, jadi kau berasal dari sana" Chu Yan sedikit terkejut mendengar itu, karena setahunya jarang sekali ada orang Kekaisaran Awan yang pergi ke Kekaisaran lain, atau bahkan hampir tidak ada, karena Kekaisaran Awan itu dibatasi oleh Hutan Tengkorak yang berbahaya. walaupun sekarang hutan itu sudah tidak berbentuk lagi.

Meskipun Chu Yan ingin mengajukan pertanyaan lagi, tapi dia mengurungkan niatnya, karena menurutnya, itu mungkin akan membuat Shin tersinggung.

"Oh iya saudara Shin, satu Minggu lagi akan diadakan turnamen tahunan kota, apa kau ingin ikut" Chu Yan tersenyum, dia bisa melihat kalau Shin seumuran dengannya dan tingkat kultivasinya cukup tinggi. Chu Yan sendiri berada di tingkat Martial Spirit tahap 2, satu tahap diatas Shin.

"Turnamen?" Shin jadi sedikit tertarik untuk mengikuti turnamen ini, karena jika ada turnamen, maka sudah pasti ada hadiahnya, dan Shin menginginkan hal itu.

"Benar, dan turnamen tahun ini akan ada yang spesial" Chu Yan berbicara dengan penuh antusias.

"Apa itu?"

"Juara satu dan juara dua dalam turnamen ini akan memiliki kesempatan untuk memasuki Sekte Pedang Matahari"

\=\=\=\=\=\=\=

1
Renggo Joyo
lanjut
anton prasetya
Luar biasa
laras hati
kalo kelamaan gelutnya kan bosen tor
Dien
kultivasi ya kapan naik...
Khairul Azman Abdul Kahar
peninkatan kultivasi shin terlalu lambat bagaimana hendak selamatkan zhiyun
Juwita Balqis 16
kirain cuma sya merasa eneq
Megi Mariska
Awal cerita sich seru... Lucu... Tapi begitu ketemu ama si putri alur ceritanya jadi memuakkan, lebay, alay... Jadi ilfeel bacanya... So, sorry lah Thor... Bukan tempat w di sini untuk jadi penggemar loe... Sukses selalu
Maaf w kasih B1 🙄🙄🙄🙄
Megi Mariska
Awal cerita sich seru... Lucu... Tapi begitu ketemu ama si putri alur ceritanya jadi memuakkan, lebay, alay... Jadi ilfeel bacanya... Sp, sorry lah Thor... Bukan tempat w di sini untuk jadi penggemar loe... Sukses selalu
Megi Mariska
Hiiiiiiiiiiiiissssshhhhh... Belum apa2 dah muncul drama bucin2 an 🙄🙄🙄🙄
Eneng Eneng
Pembicaraan diawal lumayan bagus hampir mengena humor ringan. Untuk kedepannya gak tau lepaskan Imajinasimu jangan dikekang mengalir seperti kehidupan kita sehari hari
Nur Setiawan
kompor gas? gas nya gk abis abis
Franz Jimmy
gg
Kenzie Ayuba
bagus
ayik yafi
dan banyak basa basi
tobias
Luar biasa
tobias
Lumayan
JJ opa
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
menyusahkan kakak shin 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
terlihat tubuh 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
njiiir 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!