NovelToon NovelToon
Istriku Canduku

Istriku Canduku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Badboy / Cintamanis
Popularitas:75.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Sequel dari Sang Pemilik Cinta

Sebelumnya, mohon maaf karena cerita ini banyak mengandung bawang, karena memang saya membuat karya ini seperti nano nano, ada sedih, bahagia, komedi, dan kebucinan seorang suami pasa istrinya.

Novel ini bukan mengedepankan tentang poligami atau pelakor, tetapi ini tentang psikologi Mario yang di hantui rasa bersalah pada adik kembarnya semasa remaja, juga tentang seorang gadis bernama Inka yang broken home, psikologi seorang anak korban perceraian di usia yang sama.

Kemudian, mereka menikah karena kesepakatan yang saling menguntungkan.

Mario yang tak percaya dengan ikatan pernikahan dan memilih live together bersama pacar-pacarnya, di jodohkan oleh sang ayah dengan anak sahabat ayahnya. Mario menolak dan lebih memilih menikahi Inka, teman dari istri sahabatnya yang baru sekali bertemu.

Di tengah pernikahan yang mulai adanya benih-benih cinta, mereka di uji dengan ujian yang membangkitkan psikologi masa lalu keduanya muncul.

Jadi, siapkan mental kalian dan hanya yang berhati baja, yang bisa membacanya sampai end.


Terima Kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

abis, aku suka...

Hampir lima bulan berlalu, setelah kepulangan Inka dari Paris. Tidak ada yang aneh dari Mario. Semua berjalan seperti biasa. Mario pun hanya tiga hari dalam satu bulan, untuk menemui Sasha, sama seperti biasa ketika Mario bertandang ke Jogya untuk mengunjungi cabang usahanya di sana. Hal ini membuat Inka tak menaruh curiga apapun, terlebih lagi pribadi Inka yang memang tergolong cuek, sehingga semua baik-baik saja.

Sasha pun tak merasa keberatan, yang hanya bisa di kunjungi tiga hari setiap bulan. Sasha sadar bahwa dirinya adalah yang kedua, terlebih ia menyadari bahwa Mario begitu mencintai Inka, walau tidak pernah sekalipun ia mengatakan hal itu. Terbukti, karena hingga detik ini, Mario tak pernah menyentuh Sasha, dengan alasan dalam islam wanita yang sudah di buahi benih, maka tidak boleh di campuri lagi dengan benih yang lain, sama halnya seperti bercocok tanam, ketika sudah tumbuh tunas, maka tidak mungkin di tanami bibit lagi. Itu yang di katakan Rey pada Mario, dan Mario menjadikan itu sebagai alasan yang tepat untuk tak memberi nafkah batin pada istri keduanya itu.

Mario pun semakin manja terhadap Inka. Ia selalu minta di layani untuk hal apapun. Hingga seperti saat ini. Inka harus mencari charger ponsel Mario yang baru saja ia gunakan.

"Emang tadi, kamu taruh di mana sih? Kan itu charger kamu, kamu yang pakai, kenapa ga tau narohnya di mana?" Bibir Inka sudah merengut dari tadi, di tambah Mario yang selalu bergelayutan kepalanya di pundak Inka dengan kedua tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Bibirnya biasa aja donk! Kalau kaya gitu terus, namanya minta di cium." Mario terus menggoda istrinya yang tengah mengaduk-aduk semua laci kamarnya.

Setiap Inka berpindah tempat, pasti Mario mengekorinya, dan melakukan hal yang sama, bergelayut manja.

"Kak.. Ih." Inka merasa risih dengan kelakuan suaminya.

Tiba-tiba leher Inka di gigit. Mario memang seperti Edward Cullen. Inka selalu di buat malu, karena hampir setiap hari lehernya di penuhi kissmark.

"Ahhh.. Aww.." Inka mengusap lehernya.

"Kamu tuh kebiasaan."

"Abis aku suka.." ucap Mario ambigu, membuat kening Inka berkenyit. Lalu, pandangan Inka menemukan benda yang di cari suaminya.

"Aaa...." Teriak Inka persis di telinga Mario.

"Ssshhh... pelan-pelan apa In, kamu pake teriak segala." Mario melepas pelukannya sambil mengelus telinganya yang berdengung akibat teriakan Inka.

Inka langsung berlari menghampiri benda itu. "Nah, ini yang kamu cari kan? Dari tadi ada di sini masa kamu ga liat sih." Inka mengangkat benda itu dengan penuh senyum.

"Ck.. Kamu seperti orang yang nemu harta karun aja." Mario menggeleng melihat wajah istrinya yang menggemaskan itu.

Begitulah mereka, ketika sedang berdua, ada saja keseruannya. Hal itu, yang membuat Mario betah di rumah. Kepolosan dan kepatuhan Inka selalu membuatnya gemas.

Setelah makan malam, Mario dan Inka tengah bersantai di ruang televisi. Inka duduk manis di sofa dengan sangat serius menonton film bergenre action di HBO yang berjudul "Miss Bala 2019" yang di bintangi Gina Rodriguez. Film ini menceritakan tentang ketangguhan seorang wanita dalam mencari sahabatnya yang terjebak di dunia mafia. Sedangkan Mario tidak mengikuti apa yang Inka lakukan. Ia terpejam di pangkuan Inka, dalam keadaan telungkup sambil memeluk perut sang istri.

"Kamu nonton apa sih? Serius banget." Tanya Mario dengan tetap memejamkan matanya.

"Ini seru banget filmnya kak." Mata Inka masih tertuju pada televisi di hadapannya.

Beberapa menit kemudian,

Dret.. Dret..Dret..

Ponsel Mario berdering. Inka mengambil ponsel milik suaminya, tak tertera nama di sana, hanya ada tulisan "nomor tak di kenal".

"Kak, hape mu bunyi." Inka menggoyangkan bahu Mario pelan.

"Hmm..." Mario bangkit, setelah Inka menggoyangkan bahunya berkali-kali.

"Hallo.."

"......."

"Iya iya, saya segera kesana." Mario langsung berlari ke kamar dengan tergesa-gesa. Ia bergegas mengenakan pakaian lengkap dengan jaket dan jam tangannya.

"Ada apa kak?" Tanya Inka bingung, sambil mengikuti langkah Mario.

Mario langsung menelepon Dhani.

"Dhan, kita ke Jogya. Gue tunggu di basement" Mario menutup teleponnya.

Mario dan Dhani memang satu apartemen, hanya berbeda lantai. Jauh sebelum Mario menikah dan di urus istrinya, Dhani yang selama ini dekat dan mengurus semua keperluan Mario, hingga di berikan apartemen yang dekat dengannya.

"Sayang, maaf aku harus ke Yogya sekarang, ada troubel di sana." Mario menangkup wajah sang istri dan kemudian mengecup keningnya.

"Maaf sayang, kemungkinan aku akan berhari-hari di sana." Ucap lagi Mario, di akhiri dengan mencium bibir ranum Inka, dalam durasi yang cukup lama.

Inka masih mematung, melihat kepergian suaminya yang mendadak. Lagi-lagi, ia tak ambil pusing. Suaminya memang bukan orang biasa, hingga ia memaklumi kesibukannya.

Di Jogya, Riska panik melihat putrinya yang tengah mengaduh kesakitan. Malam ini, Sasha mengalami kontraksi. Riska gerak cepat dengan langsung menelepon Mario. Mario tidak pernah memberikan nama di ponselnya untuk nomor Sasha dan ibunya. Cukup hanya ia yang ingat nomor ponsel kedua perempuan itu.

Riska men-dial nomor Mario. Terdengar beberapa kali nada dering, hjngga akhirnya terdengar suara di sana.

"......"

"Mario, Sasha mau melahirkan."

"......."

Di perjalanan bersama Dhani, Mario menelepon Riska kembali dan meminta ibu mertuanya untuk segera membawa Sasha ke rumah sakit terdekat untuk pertolongan pertama.

1
Vira II
Luar biasa
Mirnaa 12
bagus
Ramutu
lebokkk 😂😂😂
ryuka
Luar biasa
Gung Dy
bc lg /Proud/
Edwin Akbar
Luar biasa
Reader
save virginity untill marriage terus yg nikmati cowo PENGGUNA WC UMUM iieeeeuh
kiy
Luar biasa
Sumiatun Kanaya
saya baca brp x good👍👍inpiratif
Pisces29
Kecewa
Pisces29
Buruk
Ryeowook Anggara
ya memang setiap laki laki kaya gitu,maling teriak maling,dia menghukum atas salah istri nya tapi dia tidak berkaca, bagaimana perasaan istri nya saat tau suami nya menikah perempuan lain atas dasar mau menolong,, Bodoh
Kak Dsh 14
Gak nyangka aku baca cerita ini dari jam 1 kayanya😅
Khairul Azam
ih indah kq begitu sih
Khairul Azam
Bener i dah, apa pun itu yg namanya pengkhianatan dlm hubungan dan perselingkuhan gak bisa dimaafkan dan toleransi. gak tau aku paling benci itu dgn perselingkuhan apa lagi klo baca novel yg udah diselingkuhin disakiti tp masih mau aja balikan udah aku langsung stop baca 🤭🤭🤭😁
Khairul Azam
terlalu mudah memaafkan, ya ini yg aku benci klo baca novel, perempuannya terlalu aah entah lah
Khairul Azam
aku ttp gak suka dgn sasa
Borahe 🍉🧡
Hahaha
Borahe 🍉🧡
lo gila yo?
Borahe 🍉🧡
Mouhan Fernandes. Hahah Sekertaris Han
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!