NovelToon NovelToon
Terjerat Obsesi Tuan Brian

Terjerat Obsesi Tuan Brian

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:31.7k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Dunia Tati hancur, ketika suami yang sangat dia cintai, yang dia harapkan bisa menjaganya, melindunginya. Malah menjualnya ke pria lain. Sedang suaminya sendiri malah selingkuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 33

Siapa yang gak akan meradang. Melihat Tati dalam gendongan Brian. Ia bahkan meminta Brian menyerahkan Tati untuk Josep gendong sendiri.

Seeeek.

Dalam sekali tarikan, Tama berhasil menjauhkan Josep dari hadapan Brian.

"Heh Tama! Kenapa kamu menarik tangan ku? Harusnya kamu membantu ku menyingkirkan si brengsek ini dari Tati!" sentak Josep dengan nada gak senang.

"Bukan seperti itu maksud ku, Jo! Aku hanya ingin melindungi Tati, gimana kalo cara mu bisa menyakiti Tati?" beo Tama berusaha meluruskan maksudnya.

Josep menepis tangan Tama dari lengannya, "Halah, bilang saja kalau kamu memihak pria sialan ini!"

"Stop cari keributan, Jo! Dan terima kasih karena sudah mendampingi orang tua ku!" beo Tati, usai Brian menurunkannya dari gendongannya.

Grap.

Josep menarik Tati lebih dekat darinya dengan menjauhkan Tati dari Brian.

"Sudah kewajiban ku mendampingi om dan tante! Pria ini menyakiti mu kan, Tati? Dia melakukan apa pada mu?" cecar Josep, menunjuk Brian dengan jari telunjuknya.

"Stop menyalahkan Rian, Jo! Rian sama sekali gak menyakiti ku. Kamu hanya salah paham dengan Rian. Dia pria yang baik, Jo!" sangkal Tati, berusaha meyakinkan Josep. Ia bahkan menyingkirkan tangan Josep dari tangannya.

"Jaga batasan mu, Tati! Aku akan menunggu mu di mobil!" Brian melangkah meninggalkan Tati dengan Josep. Dengan diikuti Danu. Sementara Tama hanya bisa menatap Brian penuh harap.

‘Ya Tuhan, aku sudah sedekat ini dengan pahlawan ku.’ batin Tama menatap punggung Brian yang kian menjauh dari pangandannya.

"Katakan pada ku, Tati! Pria sialan itu mengancam mu kan?" tanya Josep dengan nada mendesak.

"Kalian bicara saja, aku akan menunggu mu di luar, Jo!" Tama langsung ke luar, meninggalkan Josep dan Tati.

"Katakan pada ku, Tati! Jangan ada yang terlewat! Kenapa bisa kamu bersamanya? Kamu gak melihat gimana orangnya Brian menembak kaki om, itu sangat menyakitkan, Tati! Bisa nya kamu bilang pria itu baik!" sungit Josep, masih dengan emosi yang meledak ledak.

"Gak ada yang bisa aku katakan pada mu, selain kata terima kasih, dan maaf aku sudah melibatkan mu dalam masalah keluarga ku! Untuk kedepannya aku mohon dengan sangat, tolong tutup mata dengan apa yang akan terjadi pada perusahaan ku, perusahaan yang berada di bawah kuasa mas Junet." pinta Tati dengan tatapan memohon.

"Ada apa dengan perusahaan itu? Jangan bilang kamu menyerahkan perusahaan mu juga pada Brian?" tebak Josep pada akhirnya.

Tati menghembuskan nafasnya kasar? "Bukan menyerahkannya pada Rian begitu saja, tapi aku ingin memberikan pelajaran pada mas Junet. Aku ingin mas Junet menyadari kesalahan nya."

Josep mengerdikkan dagunya gak mengerti, "Maksud mu gimana sih, Tati? Memberi pelajaran Junet dengan tangan si bajingan itu?"

Tati menggeleng, "Bukan bajingan, namanya Brian, Jo!"

"Aku bisa mengandalkannya, Jo! Aku ingin merebut kembali apa yang sudah menjadi hak ku! Dengan bantuan Rian, aku akan mendapatkan kembali semua aset aset ku, Jo! Hubungan ku dan mas Junet sudah berakhir."

"Apa kamu gak berubah pikiran dengan keputusan mu, Ti? Yakin ini Tati yang sedang bicara di hadapan ku? Hubungan mu sudah berakhir dengan Junet?" cecar Josep gak percaya.

Tati mengepalkan tangannya erat, "Apa pun yang terjadi, ku tetap menganggap hubungan ku berakhir dengan mas Junet."

Josep menatap Tati penuh selidik, ‘Tati bisa seyakin ini! Pasti ada batasan yang dilewati Junet. Maka itu Tati bisa mengambil keputusan sebesar ini! Mengingat Tati sudah melanggar batas untuk bersama dengan Junet. Masa iya, Tati mau melepaskan Junet begitu aja? Pria yang paling di cintainya?’ pikie Josep gak habis pikir.

Tati tersenyum getir, "Apa lagi yang bisa aku pertahan kan dari hubungan yang sudah gak sehat, Jo? Aku rasa sebagai seorang pria, kamu gak rela berbagi dengan pria lain!"

Josep mengerutkan keningnya penuh tanya, ia gak mengerti dengan maksud dari perkataan Tati.

"Apa maksud mu berbagi? Aku berbagi apa dengan pria lain, Ti?"

Tati mengepalkan tangannya, antara kesal, marah, malu. Melebur menjadi satu.

‘Dasar Josep bodoh, masa gitu aja masih gak ngerti!’ umpat Tati dalam benaknya.

"Ti! Aku sedang bertanya pada mu! Katakan dengan bahasa manusia apa! Jangan pake perumpamaan! Kamu kan tau, nilai bahasa ku begitu rendah!” desak Josep, masih menunggu jawaban Tati.

"Berbagi yang seharusnya hanya menjadi milik mu, tapi dengan suka rela kamu berikan pada pria lain! Masa gitu aja gak ngerti? Dasar payah!" Tati ngegas, lalu melangkah meninggalkan Josep dengan kesal.

"Terima kasih sudah ikut mendampingi orang tua ku, Tama!" beo Tati, menyempatkan berhenti sejenak di depan Tama.

"Tidak masalah, jaga diri mu baik baik! Kelak jangan kamu biarkan orang lain menindas mu lagi!"

Tanpa menjawab Tama, Tati langsung masuk ke dalam mobil. Gak sampai 5 menit, mobil yang di tumpangi Tati dan Brian kini melaju meninggalkan pelataran parkir.

Sreeek.

Brian menarik Tati, membuat wanita muda itu kini berada di atas pangkuannya. Gak peduli meski mereka berada di dalam mobil.

"Apa yang kamu bicarakan dengan Josep? Katakan terus terang, sebelum aku melenyapkannya!" tanya Brian, dengan ke dua tangannya yang memeluk erat tubuh Tati. Mengikis jarak antara punggung Tati dengan dada bidangnya.

"Aku hanya minta Jo gak ikut campur saat kamu menghancurkan mas Junet." beo Tati apa adanya.

"Apa kamu katakan sudah sejauh mana hubungan kita?" tanya Brian, dengan nafasnya yang menyeruak menjalar di leher Tati yang mulus, dengan celah celah kepemilikan yang ia tinggalkan sebelumnya.

"Apa aku harus katakan padanya juga?"

"Ya harus lah, aku tidak suka wanita ku di kejar pria lain."

Tati terkekeh, "Mana ada yang mau mengejar ku! Yang ada mau menyakiti ku! Sama yang dilakukan mas Junet pada ku!"

"Ngawur! Junet saja yang bodoh, bego, membuang berlian seperti mu demi seekor rubah seperti Monika! Rubah yang bahkan gak ada artinya di mata ku!"

"Apa kita akan kembali ke mansion? Apa rencana mu setelah ini, Rian? Kapan kamu akan memberi perhitungan untuk mas Junet?" cecar Tati, menggigit bibir bawahnya, membuang rasa takut dari hatinya.

***

Bersambung …

1
Cute Alpa
nice
Stella
Bagus
Lisa
okelah
Anya
oke sih
Putri
bagus juga
Azzura
suka cerita ini
Clara Joya
Suka novelnya
Cecen
Lumayan bagus, semangat kak
Grace Nelli
Agak hareudang ya, lanjut
Yoongi marry me
Memang ya, memang memang pokoknya. Gak Junet gak Brian, gak ada yang kayak gwangsik
Aqila
semakin seru ne
As Salwa
keren banget ceritanya
AFikha
semangat terus buat up
Azahra
lanjutkan
Adibah
jangan lupa up thor
Andien
lanjutkan up
Alice
bagus banget alur cerita novel mu thor
Indriyani
lanjut kan thor
Anggun
Suka Cerita ini
Githa
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!