"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.
Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
Nathan mondar-mandir didepan ruang IGD
dia sungguh takut mavi kenapa-napa,,
Nathan menyesal tak langsung mengajak mavinya pulang,
andai saja mereka tak berdebat ditaman,mungkin saat ini mavi masih baik-baik saja,,,
setengah jam kemudian pak William terlihat berlari menghampiri Nathan,
Rena terlihat mengekor dibelakang pak Will..
"apa yang kamu lakukan pada Novi?"teriak pak Will memarahi Nathan.
pak William menarik kerah baju putranya,
nathan hanya diam,ini memang kesalahannya,,,
"pak jangan marah,ini rumah sakit,,lebih baik kita mendoakan mbak Novi agar dia baik-baik saja"
ucap Rena mencoba meredam kemarahan pak William.
pak William melepas cengkeraman di kerah Nathan.
dia sungguh kesal dengan kelakuan putra semata wayangnya ini,,ada saja ulahnya yang selalu membuat darahnya mendidih..
"kak Nathan sebaiknya Kakak pulang dulu,biar kami yang menunggu mbak Novi,,kakak Harus mengganti baju kakak"
ucap Rena lagi,,
Rena cosplay jadi wanita baik hati saat ini,,
dia sendiri tak menyangka dia bisa memberi nasehat yang baik untuk orang lain,,
"kamu pulang saja Nathan"perintah pak William pada putranya,
"Nathan mau disini,Nathan tak akan kemana-mana sebelum melihat mavi"
"keluarga Bu Novi"
"saya suaminya pak,,"ucap nathan
"apa anda pak William?"tanya dokter niko yang menangani Novi,,
Nathan mengepal tangannya mendengar perkataan dari dokter niko.
William yang tadi nya sedih kini berbalik menjadi sangat senang karena orang yang diingat Novi saat ini adalah dirinya,,
itu berarti Novi masih mencintai dirinya.
dengan semangat empat lima William masuk keruang dimana Novi dirawat,,
Rena terkekeh melihat nathan yang misuh-misuh sendiri setelah pak William masuk keruang IGD menemui Novi,,
"jangan ketawa kamu"kesal Natan yang melihat Rena terus menertawai dirinya.
"hahahaha selingkuhan istri kak Nathan papa kakak sendiri,,"ejek nathan.
Nathan menatap tak suka pada Rena,,disaat seperti ini dia masih saja bercanda.
"kak Nathan tadi pagi udah ML ya sama mbak Novi?"tanya Rena dia sungguh penasaran apa Nathan sudah berani menyentuh mbak Novi atau belum.
"aku masih takut ketahuan bohong,,kalau mavi tahu dia masih perawan dia pasti marah,,aku nggak mau mavi pergi lagi"
"kirain udah,,,Trus ngapain kalian dikamar mandi berdua?"
"ngapain kamu nanya-nanya,,bukannya hawatir sama keadaan mavi"
"mbak Novi pasti baik-baik saja,mbak Novi bahkan pernah disenggol truk,dia punya ilmu dalam yang kuat jadi nggak usah hawatir"
"aku lebih percaya kambing bertelur daripada percaya sama ucapan kamu,,"
cibir Nathan mana ada orang diserempet truk selamat?.
perkataan Nathan terhenti saat pak William keluar dari kamar IGD,,
"gimana keadaan mavi pa?"tanya Nathan hawatir,
"Novi hilang ingatan,,"
"APA!!!"teriak Nathan,Rena sampai menutup telinganya
"dia nyariin kamu Nathan,,dia hawatir telat jemput kamu disekolah,,Novi juga hanya ingat kalau dia masih punya hubungan dengan papa,dia lupa kalau dia sudah nikah sama kamu,"
Nathan mengepalkan kedua tangannya,
tubuhnya luruh kelantai
apa benar dulu saat dia masih dibangku SMP mereka punya hubungan?apa benar mavinya kehilangan ingatan?
,jika saja dia bisa memutar waktu,,dia akan mengajak mavi pulang tadi.
mavi Tak akan mengalami kecelakaan seperti ini,,
"kamu lelaki jadilah lebih kuat nak"ucap pak William menepuk pundak putranya,,
pak Will tak akan memanfaatkan situasi ini,,
dia sadar dulu pernah melakukan kesalahan yang membuat Novi tersakiti,,
dulu rasa malunya begitu besar hingga tak berani mengatakan pada dunia kalau Novi adalah kekasihnya.
ketahuan menyukai seorang pelayan membuat pak William menghina Novi didepan teman bisnisnya,,dia selalu diejek kawan bisnisnya karena sudah jatuh cinta dengan pengasuh putranya sendiri,,jadi pak Will asal saja mengatakan jika Novi adalah wanita yang begitu mudah ditaklukkan hanya. dengan selembar cek kosong,pak Will sungguh hanya mencari alibi saat itu,dia tak tahu Novi mendengar semua perkataan nya dan pergi begitu saja.
pak William akan memakai kesempatan ini untuk meminta maaf pada Novi,dia akan melakukan hal yang terbaik untuk menantunya ya menantunya,,
walaupun tak ingin dan sangat tak rela,pak William harus tetap menerima kenyataan kalau dia adalah mertua Novi sekarang.
"papa nggak akan mencari kesempatan dalam kesempitan Nathan,,papa akan jaga jarak dengan istri kamu,,Novi lebih banyak menghabiskan waktu sama kamu,,jadi kamu tak perlu hawatir tentang ini,,pulanglah kamu harus mengganti baju kamu"
Nathan memeluk papanya dia tak menyangka papanya akan melakukan ini,,
"makasih paa,,"
setelah mengganti pakaian Nathan langsung kembali kerumah sakit,,
Nathan sangat hawatir dengan keadaan mavi...
Nathan sengaja membeli Bunga anggrek dalam pot kecil untuk mavi,,
Novi memang sangat menyukai bunga anggrek,,
dulu mavi akan selalu memeluk dirinya saat Nathan membelikan bunga anggrek untuk mavi,,
dia ingin saat mavi melihat dirinya mavi juga akan memeluk dirinya setelah melihat anggrek yang dia bawa.
senyum mengembang terukir diwajah Nathan membayangkan dirinya akan dipeluk sang istri..
Nathan mulai berjalan kekamar inap Novi,,,
Nathan memperbaiki penampilannya saat ada didepan pintu,dia juga memastikan kalau dirinya sudah wangi,Nathan tak pernah lupa menyemprotkan minyak wangi yang sudah dipilihkan mavi untuknya,,
"ceklek"
suara pintu kamar dibuka tubuh Nathan mematung melihat pak William menyuapi Novi
Nathan mengepalkan tangannya,dia berusaha agar tak cemburu melihat mavi yang malu-malu.
"sepertinya dulu mavi benar-benar mencintai papa"batin Nathan
dia ragu ingin masuk kembali,,selama mavi menikah dengan dirinya ini pertama kalinya Nathan melihat mavinya tersenyum,,,
Nathan tak akan mengganggu kebahagiaan mavi,Nathan suka melihat senyum itu,tak masalah jika dia tersenyum bukan karena dirinya.
Nathan ingin menutup pintu,,namun Novi sudah melihat dirinya
"den Juju.."teriak Novi,Novi tersenyum begitu indah pada nathan.
Nathan mendekat,dia memaksakan diri untuk tersenyum didepan Novi,,padahal hatinya sangat sakit melihat perban yang melilit dikepala novi,,
"den Juju sudah makan?kenapa tubuh den Juju jadi kurus begini?apa aku lupa mengambil kan makan untuk den Juju?den Juju sehat kan?"ucap Novi hawatir
dia terus meraba dan menyentuh lengan dada Nathan,Novi sungguh sangat hawatir dengan anak asuhnya.
"Nathan baik-baik aja mavi,,mavi yang sekarang sedang sakit,,"ucap Nathan sambil menyentuh perban dikepala novi dengan hati-hati, lagi-lagi Nathan sangat merasa bersalah pada mavinya.
"den Juju bawa anggrek lagi untuk aku?"ucap Novi begitu girang,,,Novi mengambil pot kecil yang dibawa Nathan, seperti dugaan nathan mavi langsung memeluk dirinya.
Nathan membalas pelukan Novi dia sungguh selalu merindukan pelukan ini,,
"maafin Nathan mavi,,Nathan yang sudah membuat mavi seperti ini"
ucap Nathan mengelus pundak Novi,,
pak William memalingkan pandangannya,,dia tak sanggup melihat kedekatan putrannya dan Novi,,,dulu saat Nathan masih kecil mungkin dia biasa saja melihat ini,
namun tatapan putranya kini sudah berubah,,dia bisa melihat tatapan cinta yang begitu dalam Dimata putranya membuat William cemburu.
dia ingin pergi namun salah satu tangan Novi mencekalnya agar tetap tinggal,,
Novi tersenyum pada William,
William ikut tersenyum dan mengurungkan niatnya untuk pergi,,
"jika kamu kembali mengingat saat aku merendahkan kamu didepan rekan kerjaku,apa kamu masih akan tersenyum manis seperti ini didepanku Novi?"batin pak William penuh sesal,,
harusnya dia tak malu saat itu,,harusnya dia dengan bangga mengatakan pada dunia kalau Novi adalah wanita baik yang menyenangkan,dia juga yang sudah merubah dunianya menjadi penuh warna.
