First Class Lady

Rumah Stacey, di sebuah kota kecil

"Inilah tempat pemberhentian kita yang terakhir Otto",

"Setelah ini kita akan kembali ke Longblack",

Phil dan Otto sudah berkeliling dari kota ke kota selama lebih dari lima hari.

"Sepertinya rumah ini sepi Phil",

"Mungkinkah orang nya sedang pergi?",

Tiba-tiba rumah yang sebelumnya diam itu membukakan pintu.

Keluar seorang pria kurus berkumis tebal dengan sikap yang kurang menyenangkan.

"Apakah kalian ke sini untuk Stacey?",

Pertanyaan itu memang sesuai dengan alasan kedatangan Phil dan Otto yang bahkan belum sampai mengetuk pintu dan mengucapkan salam.

"Ya benar sekali tuan, kami datang kemari untuk nona Stacey",

"Apakah nona Stacey ada di rumah?",

"Darimana kalian berdua berasal?",

"Kami berdua datang dari Longblack tuan",

"Longblack?",

"Kenapa kalian tidak pergi ke Grimy?",

"Kami sudah sering pergi ke Grimy",

"Kami dengar nona Stacey adalah bidadari perang di kota ini",

"Tapi kalian harus tahu orang-orang Longblack",

"Harganya jauh berbeda tidak seperti di Grimy",

"Tentu saja tuan, kami sepenuhnya mengerti",

"Kami berdua membawa uang yang cukup",

"Kalau begitu masuk lah",

Phil dan Otto disuruh menunggu.

"Duduklah",

"Sekarang Stacey sedang ada tamu",

"Mereka baru saja masuk ke dalam kamar",

"Oh... Oh... Oh... ",

"Oh... Oh... Oh... ",

Mendengar suaranya saja sudah menimbulkan rangsangan.

Desahan yang lantang dari dalam kamar yang berada di belakang.

Bunyi yang keluar dari mulut nona Stacey seketika berhasil membuat Phil dan Otto yang baru saja duduk berdiri tegang.

Beberapa menit kemudian

Yang keluar dari dalam kamar belakang adalah seorang laki-laki yang sudah tua bangka. Tapi kaya terlihat dari penampilannya.

Tidak heran jika hanya bertahan sampai beberapa menit.

Tapi itu sudah sangat cukup untuk membuktikan omongan orang-orang.

Bahwasanya nona Stacey mempunyai signature sound sendiri yang khas daripada perempuan yang lain dimana pun.

"Siapa yang ingin masuk duluan?",

"Atau kalian mau masuk berdua sekaligus?",

Pria berkumis mempersilahkan kepada dua tamu yang datang dari jauh.

"Biayanya 30 joli sepuasnya untuk satu orang",

"Bayar sebelum masuk ke dalam kamar",

Nona Stacey dikenal sebagai young cougar yang kuat bermain selama berjam-jam.

"Aku yang akan masuk terlebih dahulu tuan",

"30 joli",

Phil membayar dimuka.

"Masuklah... ",

"Lurus saja... ",

"Pintu yang berwarna ungu",

Dari ruang tamu yang dijadikan sebagai ruang tunggu di rumah itu.

Phil hanya membutuhkan sepuluh langkah kaki untuk sampai di depan pintu yang berwarna ungu.

Pintu yang tidak sepenuhnya tertutup. Sedikit mengintip.

Phil mendorongnya.

"Krek... ",

Terdengar lirih suara pintu dibuka.

"Oh... Masuklah",

Stacey sempat terkejut ada orang yang mendadak masuk tanpa mengetuk.

Tapi Phil juga tidak kalah terkejut.

Melihat nona Stacey bersimpuh di atas tempat tidur.

Tanpa terbalut sehelai benang pun.

Masih terlihat basah karena keringat.

"Selamat datang tuan...",

"Namaku Phil nona Stacey",

"Apakah ini pertama kalinya kamu masuk ke dalam kamar ku Phil?",

"Benar sekali nona",

"Ini pertama kalinya aku datang kemari",

"Tunggu sebentar Phil, aku akan membersihkan badanku terlebih dahulu",

"Silahkan nona",

Nona Stacey mengambil handuk dan masuk ke balik bilik yang di dalamnya terdapat baskom air.

Terlihat siluet nona Stacey yang sexy berisi sedang membersihkan bagian kemaluan dan seluruh tubuhnya.

"Apakah kamu mau bergabung bersama ku Phil?',

"Bukalah baju mu dan kemari lah",

Nona Stacey menggoda Phil.

"Terimakasih nona Stacey",

"Aku menunggu di sini saja",

Nona Stacey keluar dari balik bilik.

Dengan berbalut handuk yang kering.

"Kenapa kamu belum melepaskan pakaian mu?",

"Naiklah ke atas ranjang",

Nona Stacey juga mempunyai kelebihan yang lain.

Dia adalah seorang perempuan yang tergolong hypersex.

"Maafkan aku nona Stacey",

"Tapi sebenarnya kedatangan ku kemari adalah untuk menawarkan sesuatu kepada nona",

"Oh... Apa itu Phil?",

"Aku ingin menawarkan sebuah pekerjaan dalam bentuk kerjasama",

"Aku adalah seorang pengusaha pemilik sebuah rumah bordil",

"Rumah bordil?",

"Kami benar-benar akan bekerja dengan profesional",

"Aku membawa dokumen kontrak kerjanya",

"Silahkan nona Stacey",

"Terimakasih Phil"

"Biarkan aku membacanya dulu",

Stacey benar-benar membaca semuanya.

Seluruh isi perjanjian kontrak kerja bersama rumah bordil milik Phil.

Tiba-tiba Stacey pecah tangis.

"Ada apa nona Stacey?",

"Kenapa anda menangis?",

Phil pun menjadi bingung.

Stacey pun bercerita kepada Phil.

"Tuan Phil, apakah anda tahu siapa pria kurus yang ada di depan itu?",

"Siapa dia nona?",

"Aku masih berhutang kepadanya",

"Oleh karenanya aku tidak bisa lepas dari cengkraman orang licik itu",

"Awalnya manusia jahat itu meminjami ku sejumlah uang",

"Kemudian ketika jatuh tempo aku belum bisa melunasinya, aku dipaksa bekerja untuk nya",

"Aku tidak akan pernah bisa pergi dari rumah ini karena bunga hutang yang ia kenakan sangat mencekik",

Nona Stacey menceritakannya sambil menahan tangis dan kesedihan.

Gairah mesum nya seakan menghilang.

"100 joli untuk sekali melayani, tentu saja aku sangat ingin ikut denganmu tuan Phil",

"Tapi aku takut aku tidak bisa melakukannya karena aku masih terikat hutang dengan pria kejam itu",

Phil menarik nafas dalam-dalam dan langsung menawarkan sebuah jalan keluar.

"Bagaimana kalau aku melunasi hutang-hutangmu dengan pria berkumis tebal itu nona Stacey?",

"Dengan begitu apakah kamu akan ikut bergabung bersamaku ke Longblack?",

"Dengan senang hati tuan Phil",

"Baiklah kalau begitu nona Stacey'",

"Berapa semua hutang mu kepada pria yang berada di luar itu?",

"Biar aku yang melunasinya",

"Terimakasih sebelumnya tuan Phil",

"Hutangku kepada pria itu semuanya 340 joli",

Phil pun terkekeh menahan tawa kecilnya sendiri supaya jangan sampai lepas.

"340 joli aku akan melunasinya nona Stacey",

Jumlah itu tidak seberapa dengan uang simpanan dan harta kekayaan Phil yang masih jauh lebih banyak.

Phil akhirnya memanggil Otto.

"Aku juga akan ikut masuk tuan",

"30 joli",

Otto membayarnya sebelum berjalan ke kamar belakang.

Interview dan Penawaran

"Kamu terlihat sehat sekali nona Stacey",

"Apakah kamu rajin menjaga kebugaran?",

"Satu-satunya olahraga yang aku lakukan adalah berhubungan badan tuan-tuan",

"Semakin sering aku melakukannya",

"Semakin aku merasa bugar",

Pernyataan itu membuat Phil dan Otto tersenyum.

"Benar sekali itu nona Stacey",

Tidak ada masalah dengan kesehatan nona Stacey setelah dilakukan pemeriksaan.

Vagina, dubur dan oral semuanya bersih dan sehat.

Jika dibandingkan dengan dua bintang yang sebelumnya bobot Stacey memang lebih berisi.

Mungkin karena usia nya juga yang sedikit lebih berumur dibandingkan dengan dua yang lain.

Phil benar-benar melakukannya dengan baik.

Memilih tiga bintang yang punya karakteristik kecantikan sendiri-sendiri. Sehingga memiliki nilai jual yang tetap berkualitas dan juga variatif.

Phil memberikan pernyataan terakhir.

"Ini untuk mu nona Stacey",

"340 joli untuk kamu gunakan membayar hutang",

"10 joli untuk biaya perjalanan kamu ke kota Longblack",

"Ini alamat kami di Longblack",

"Datanglah di hari sabtu dengan membawa surat kontrak yang sudah anda tanda tangani",

"Kami sangat menantikan kedatangan mu nona Stacey",

"Terimakasih tuan Phil",

"Terimakasih tuan Otto",

"Terimakasih tuan-tuan",

Pencarian untuk menemukan bintang-bintang dan para pemeran pendukung pun selesai.

Phil dan Otto pulang ke Longblack.

Di dalam perjalanan pulang naik kereta api

"Bagaimana pendapatmu tentang yang terakhir Phil?",

"Dia jelas lebih berpengalaman",

"Dia bisa memberikan banyak teladan dan mengajarkan banyak hal kepada adik-adiknya tentang bagaimana menjadi seorang pekerja sex komersial yang baik",

"Jam terbangnya sudah lebih tinggi",

"Kamu sudah memberinya uang Phil",

"Bagaimana kalau ternyata dia dan pria yang berperan sebagai germo itu hanya bersandiwara dan menipu kita?",

"Kita tunggu dan lihat saja di hari sabtu Otto",

"Aku yakin dia akan muncul",

"Aku yakin mereka bertiga akan berangkat ke Longblack",