NovelToon NovelToon
Se Simple Bunga Selamat Pagi

Se Simple Bunga Selamat Pagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cintapertama / Dokter / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: happy fit

kinandayu gadis cantik tapi tomboy terlihat semaunya dan jutek..tp ketika sdh kenal dekat dia adalah gadis yang caring sm semua teman2 nya dan sangat menyayangi keluarga nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon happy fit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 33 — Langkah Pertama di Dunia baru

Pagi pertama sebagai mahasiswa resmi.

Bukan ospek lagi.

Bukan yel-yel.

Bukan teriak panitia.

Ini… hari pertama kuliah beneran.

Kinan bangun lebih cepat dari alarm. Padahal semalam dia tidur jam 1 karena video call sama Danu kebablasan sampai ngomongin hal-hal random: dari rencana kuliah, kucing tetangga, sampai debat serius soal siapa yang harus tidur duluan.

Kinan: “Tidur sana.”

Danu: “Kamu dulu.”

Kinan: “Enggak. Kamu.”

Danu: “Kamu.”

Kinan: “Sayang, kalau kita terus begini, mata kita besok tinggal seperempat.”

Akhirnya Danu tidur duluan, tapi bohong. Dia nunggu Kinan tutup kamera dulu baru beneran tidur.

Pagi ini, Kinan berdiri di depan cermin, bingung mau pakai baju apa. Ini bukan ospek, jadi bebas. Tapi dia nggak mau terlihat terlalu heboh. Naya lewat sambil gosok gigi.

“Kin, kamu milih baju buat kuliah apa mau ketemu calon mertua?”

“Diam, Nay! Aku bingung!”

Akhirnya Kinan pakai:

Blouse putih simple

Jeans biru gelap

Sepatu sneakers putih

Tas selempang kecil

Rambut digerai natural, dikasih jepit kecil di samping

Naya langsung tepok jidat.

“KINAN. Kamu… terlalu cantik. Tolong sadar.”

“Stop Nay, aku mau muntah.”

---

Kinan jalan ke kampus dengan suasana Jogja pagi yang adem. Matahari belum panas, angin masih dingin sedikit. Sepanjang jalan, banyak mahasiswa baru yang sama-sama keliatan bingung cari gedung kuliah.

Baru lima menit jalan…

Ada motor berhenti tepat di samping Kinan.

“Pagi, Kinan.”

Suara itu…

Rama.

Dengan kemeja hitam, ransel punggung, helm gantung di stang motor, dan senyum santai kayak nggak ada beban hidup.

“Ram… kamu kok lewat sini?”

“Aku lewat sini karena aku tau kamu lewat sini.”

“LOH?!”

Rama cuma ngakak.

“Ya kan kemarin kamu bilang suka jalan kaki. Jadi aku cek jalur yang kira-kira kamu pilih.”

“Omongannya kayak stalker tau.”

Rama memegang dada.

“Gue tersinggung. Gue bukan stalker. Gue… observer.”

“RAMAAA!”

Kinan nutup muka pakai tangan.

“Kin, gue antar aja ya? Lumayan jauh loh ke gedungmu.”

“Nggak usah. Aku mau jalan.”

“Yaudah, gue temenin jalan sambil dorong motor.”

“RAMAAAAA!!!”

Tapi Rama beneran nuntun motor pelan-pelan di sebelah Kinan, kayak bodyguard.

“Gue bilang kemarin: gue gak akan nyuri pacar orang. Tapi gue boleh dong nemenin temen jalan.”

Kinan mendengus.

“Temen ya?”

Rama nyengir.

“Kalo statusnya cuma temen sih… untuk sementara.”

Kinan merinding sedikit.

Cuma sedikit.

---

Sampai gedung kuliah, Kinan langsung disambut kerumunan mahasiswa baru. Rama bantuin Kinan nyari ruang kelas, ngecek jadwal, bahkan nganter sampai depan pintu.

“Udah. Masuk sana, sebelum dosennya galak.”

“Ram, makasih ya…”

“Untuk apa?”

“Banyak hal.”

Rama tersenyum… yang cuma muncul kalau dia lagi serius.

“Anything for you, Kin.”

Kinan langsung masuk sebelum jantungnya protes.

---

Di dalam kelas, Kinan duduk dekat jendela. Dosen masuk, mulai perkenalan. Semuanya terasa baru, besar, dan sedikit menakutkan.

Sampai HP Kinan getar.

Danu ❤️

Chat masuk…

Danu:

Selamat kuliah pertama, sayang.

Jangan gugup ya.

Kamu pasti keren.

Aku bangga sama kamu.

Kinan tersenyum kecil.

Kinan:

Kamu juga jangan kesiangan ya, arsitek masa depan.

Danu:

Udah di kampus dari tadi.

Aku mau kirim foto.

Danu kirim foto selfie di depan gedung ITB. Rambutnya masih agak basah habis mandi, tapi rapi. Kaos hitam, jaket denim, tas ransel.

Gantengnya kayak promo BTS meal.

Kinan langsung deg-degan.

Kinan:

KOK KEREN BANGET??

Danu:

Biar kamu makin sayang.

Kinan menutup mulut sambil cekikikan.

---

Sementara itu di grup BINTANG 4LIFE ✨:

Maya:

ANAK ANAK!!! AKU DAN ANDI Lolos tes masuk UPN!!!

Andi:

YESSSS AKHIRNYA!!

Kinan:

WAHHH SELAMATTTT!!

Danu:

Congrats kalian berdua.

Tapi Andi jangan sok-sok gabung Jogja dulu. Pastikan Maya aman.

Andi:

Lah bang, Maya aman. Yang bahaya kan pacar lu. Si Rama itu.

Danu:

Bilang lagi aku sikat.

Maya:

POPOK BOCOR ALERTTT🔥

Kinan nutup muka.

“YA AMPUN GENGKU TOLOOOONG.”

---

Sore harinya, setelah dua mata kuliah selesai, Kinan jalan pulang lewat taman kampus.

Jogja sore itu adem. Banyak mahasiswa nongkrong, dan grup musik kecil lagi latihan gitar.

Tiba-tiba ada suara familiar dari bangku dekat pohon.

“Kinan!”

Rama melambai.

“Kenapa kamu belum pulang, Ram?”

“Abis rapat BEM. Capek.”

“Ohh…”

Rama menepuk tempat di sebelahnya.

“Duduk sini bentar.”

Kinan ragu — tapi duduk juga.

Rama menatap langit.

“Gue seneng kuliah di sini.”

“Kenapa?”

“Entahlah… rasanya berbeda. Jogja dari dulu rumah gue. Tapi baru hari ini gue ngerasa… lengkap.”

Kinan melirik.

“Apa maksudnya?”

Rama tersenyum kecil, matanya menatap Kinan tanpa suara.

“Ya… karena ada lo.”

Kinan tersentak pelan.

“Ram…”

“Tapi santai.” Rama mengangkat kedua tangan.

“Gue gak akan ganggu hubungan lo sama cowok Bandung itu.”

“Danu,” Kinan mempertegas.

“Iya, itu.”

Rama tertawa kecil.

“Tapi gue bakal jujur terus. Kalo gue suka lo… ya gue bilang. Biar waktu yang jawab kedepannya.”

Kinan nggak bisa ngomong.

Suaranya hilang.

“Aku… Ram, aku sayang banget sama Danu.”

“Aku tau.”

Rama menatapnya lembut.

“Tapi gue gak bisa pura-pura gak ngerasain apa-apa.”

Kinan menunduk.

Rama berdiri, mengambil motornya.

“Pulang dulu ya, Kin.

Jangan dipikirin terlalu berat.

Gue gak maksa apa-apa.”

Dia pasang helm, lalu berkata pelan:

“Tapi kalo lo capek… gue ada.”

WUSSH.

Motor melaju pelan, ninggalin Kinan yang masih bengong di antara suara daun dan angin.

---

Malamnya, Kinan cerita sedikit ke Danu. Tidak semuanya.

Cuma… garis besarnya.

Danu diam lama.

Sampai akhirnya dia bilang:

“Kinan.”

“Ya?”

“Aku percaya kamu. Aku cuma… takut kalah.”

Kinan langsung terdiam.

“Dan.”

“Hm?”

“Kamu gak akan kalah.

Dari dulu, hatiku milik kamu.”

Danu mengembuskan napas lega.

“Oke. Itu cukup buat aku.”

---

Kinan tidur malam itu dengan perasaan campur aduk: senang, lelah, bingung, tapi hangat.

Besok, hidupnya bakal lebih gila lagi.

Karena kuliah baru dimulai.

Dan Jogja…

adalah kota penuh kej surprise.

---

To be continued

1
Endah Sulistyowati
sangat bagus mengena di hati saya sangat, hati kecil saya tersentuh
happy fit: makasih 😍 dukung aku terus ya
total 1 replies
Rachmad Irawan
semangat author.. jangan lupa update yg rutin ya thor 😍😍 love you author
Guillotine
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
Winifred
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
happy fit: makasih komentar nya best..dukung author trs ya 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!