NovelToon NovelToon
Cinta Arjuna

Cinta Arjuna

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cintapertama
Popularitas:510
Nilai: 5
Nama Author: ryuuka20

I Ketut Arjuna Wiwaha — atau Arjun, begitu orang-orang memanggilnya — pernah jatuh dalam perasaan yang salah. Cinta terlarang yang membuatnya kehilangan arah, membuat jiwanya hancur dalam diam.
Namun, saat ia hampir menyerah pada takdir, hadir seorang gadis bernama Saniscara, yang datang bukan hanya membawa senyum, tapi juga warna yang perlahan memperbaiki luka-lukanya.

Tapi apakah Saniscara benar-benar gadis yang tepat untuknya?
Atau justru Arjun yang harus belajar bahwa tidak semua yang indah bisa dimiliki?


Dia yang sempurna untuk diriku yang biasa.
— I Ketut Arjuna Wiwaha


Kisah cinta pemuda-pemudi Bali yang biasa terjadi di masyarakat.


Yuk mampir dulu kesini kalau mau tau tentang para pemuda-pemudi yang mengalami cinta terlarang, bukan soal perbedaan ekonomi tapi perbedaan kasta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ryuuka20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

🕉️🕉️🕉️

Udahlah mari kita up Luna sama Wraspati ada apa dibalik hubungan mereka berdua dan mengapa ya Raspati nyuruh Luna tinggal di rumahnya sama adik adiknya.

.........................

Ada kisah menarik di balik dua tokoh ini, yang dulunya adalah pengagum rahasia seorang Raspati kini ia menjadi seorang istri dari pria itu.

Dulu Luna hanya pengagum rahasia Raspati yang sering bertepuk sebelah tangan karena gadis yang bernama Agni dan juga sahabatnya Wayan.

Dan kisah kelam itu terjadi karena sebuah insiden yang tanpa sengaja dilakukan oleh keduanya. Sehingga terjadi perseteruan antara Raspati dan Luna tanpa ada yang tau .

"Luna dia ada dimana ?" tanya Raspati pada teman-teman Luna yang tak mengetahui keberadaan Luna yang sudah dua Minggu tidak masuk sekolah.

Pada kelulusan mereka Luna menghilang tak menampakkan dirinya lagi, gadis itu yang selalu hangat dengannya dan mencairkan hati dan jiwa dari Raspati kini menghilangkan.

Lewat lima tahun kemudian akhirnya, mereka bertemu karena sebuah alasan yaitu janji untuk merawat adik tiri dari Luna, dan Raspati setuju karena ia ingin sekali mengetahui lebih dalam tentang Luna.

"Ras?" Gadis itu kaget dengan pemilik rumah tersebut adalah masa lalunya yang sudah ia tenggelamkan kini ada di depannya sekarang. Ingin rasanya pergi dari sana namun tangan besar Raspati dan kehangatannya menusuk hatinya .

"Kenapa kamu ninggalin aku, sedangkan aku mencari kamu kemana-mana?" Tanya Raspati yang menatapnya dalam, masih sama seperti dulu, rasa rindu itu masih ada.

"Aku... Aku .... Takut," Raspati menghela napasnya gusar karena jawabannya.

"Justru aku khawatir Lun, aku gak sempat minta maaf sama kamu dan aku kena masalah sama papa juga, karena aku ingin tanggung jawab." Raspati tersenyum menatap wajah gadis itu yang masih cantik seperti dulu, dan wajah sendu itu tidak mendukungnya.

"Dan aku juga gak ketemu kamu sama sekali dan aku benar-benar menyesali perbuatanku itu." Raspati mencoba untuk menjelaskan tentang keadaannya saat itu juga dan Luna mencoba memahaminya dan juga ia takut sekali kalau Raspati tak ingin mengakui anaknya itu.

"Maafin aku ras, aku kira kamu gak mau tanggung jawab sama anak itu dan aku akan hidup sendirian memikirkan itu, karena aku tau kamu punya mimpi besar jadi aku mengalah untuk ninggalin kamu dan nungguin kamu di kemudian hari." Lirih Luna yang kini berani menatap wajah pria ini yang masih sama seperti dulu, ia sangat tampan.

"Apa dia lahir?" tanya Raspati pada Luna yang meneteskan air matanya tak tahan dengan kejadian masa lalunya itu.

Luna menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, sambil menangis tersedu-sedu karena kehilangan anaknya saat di dalam kandungan.

"Aku hamil dua bulan, dan ketika ibu mengetahui itu beliau sangat marah padaku dan ingin menggugurkan janinku, karena aku takut dan aku kabur dari rumah untuk menyelamatkan janinku ini dan tinggal di rumah nenek dan dia sangat menyayangiku didesa terpencil di sana, setelah 5 bulan aku merawat bayiku...."

"Kejadian misterius terjadi saat tengah malam purnama sasih ke-sanga, nah karena orang-orang percaya kalau malam itu ibu muda yang sedang hamil tak boleh keluar rumah, jadi aku waktu itu kerja paruh waktu untuk menghidupi nenek dan juga kandunganku. Aku malah pulang tengah malam, karena aku butuh uang lebih banyak untuk biaya nenekku berobat dan juga persalinan nanti, aku tidak tau saat itu adalah terakhir kali melihat nenekku dan juga mengandung bayiku, karena di sana desa banyak pepohonan rimbun dan aku terjebak di sana, dan ada sesuatu yang menyerangku." Luna terisak, karena kejadian itu ia kehilangan kandungannya dan juga neneknya.

"Ada orang yang menyerangmu tapi dalam wujud berbeda?" Luna mengangguk sambil menangis, Raspati yang menatapnya sendu yang sangat kecewa dengan apa yang terjadi pada Luna. Andai saja ia tak melakukan itu pada Luna, merusak masa depannya itu maka ini tidak akan terjadi padanya maupun Luna.

"Andai saja aku tak merusak masa depanmu Luna itu tak akan terjadi dan andai saja aku menemukanmu saat itu kita tak akan kehilangannya."

Sejak saat itulah Raspati ingin Luna tinggal bersama dengan Sanis dan juga Dita. Dan memperbaiki semuanya yang terjadi di masa lalu.

.................................

Pawiwahan yang artinya pernikahan dalam bahasa sansekerta wiwah artinya menikah.

Dalam pernikahan adat ini sama halnya seperti mengikat janji suci kehadapan tuhan yang maha esa. Dalam agama Hindu upacara pernikahan adat Bali ini ritual yang sangat penting untuk sebuah ikatan dua keluarga dan sepasang kekasih untuk berkat dari Tuhan untuk membuat keluarga yang harmonis.

Pernikahan adat ini terdiri dari beberapa ritual untuk memulainya karena itu sangat penting bagi calon mempelai wanita dan pria di saat hari H nanti.

"Hmm lun... Aku senang bisa mendapatkan restu dari orang tua kamu," Raspati tersenyum menatap wajah gadis itu yang bahagia ketika pernikahan itu di laksanakan.

Rangkaian pertama yaitu adalah mencari hari baik untuk mengadakan upacara keagamaan ini yang sakral bagi umat Hindu , mencari hari baik adalah hal yang perlu diperhatikan karena turun temurun dari generasi sebelumnya hingga kini.

Jika sudah di tentukan maka sudah pasti persiapan upacaranya itu yang melibatkan banyak orang dan juga keluarga lalu pemimpin upacara keagamaan yaitu yang di sebut Ida Pedanda dan juga para tokoh adat keamanan ikut serta untuk melengkapi upacara keagamaan hingga akhir acara.

.............,..................................

Rangkaian upacara selanjutnya yaitu disebut dengan 'ngidih' mempelai pria datang ke rumah mempelai wanita membawa sesajian atau Banten dengan tujuan meminang wanita yang akan menjadi istrinya kelak.

Acara ini dilaksanakan dengan memasang cincin ke masing-masing mempelai, melantunkan doa-doa secara Hindu  dan persetujuan dari pihak keluarga perempuan maupun laki-laki, dan di nyatakan sah.

Luna sangat terharu dengan pesan dari sang ibu walaupun bukan ibu kandungnya sendiri, ia tetap menghargai keputusan dari ibunya untuk menyayanginya dan menyerahkannya kepada suaminya sekarang.

Berlanjut ke rumah mempelai pria melanjutkan perjalanan ke kampung halaman asli dari Raspati. Di sebuah kota kecil yang terkenal dengan alamnya dan pariwisatanya. Beberapa ritual di laksanakan lagi oleh kedua mempelai dengan beberapa mantram suci dan sloka dari kitab kitab suci agama Hindu.

......................

"Ekhem," Juna menghampiri Sanis yang sedang sibuk dengan menata beberapa kursi di balai Bali untuk para tamu nanti, mertua dari kakaknya Raspati dan juga keluarga besar untuk kakaknya Luna.

"Napa Lo, sini bantu gue. Natain itu ya bunganya pasang ya, sama minuman dan jajanannya juga." Ucap Sanis yang memberikan sebuah dus yang berisi jajanan untuk tamu yang akan datang nanti. Juna tau kalau Sanis kurang tidur jadi inisiatif aja ya , bantu dia disini.

Yah, Sanis sekarang adalah putri dari salah satu tokoh masyarakat terkenal di sana, walaupun anak tiri ia harap jauh dari omongan tetangga itu. Jadi ia memutuskan tinggal di rumah asli papanya sekarang ini. Dan rumah ayahnya ? Itu terserah dari Sanis boleh berkunjung kapan saja ke rumah lamanya itu.

"Hmm Sanis istirahat ya, kamu kakak lihat dari tadi sibuk banget siapin ini semua," ucap Raspati pada Sanis yang tersenyum padanya lesung pipinya membuat semakin manis dan cantik saat ini, di tambah dengan kebaya merah muda itu dan make up yang natural, yah baju adat untuk resepsi pernikahan kakaknya di pakai seluruh keluarganya.

"Iya kak, ini udah tugasku kan ya." Juna menghampiri Sanis dan kakaknya yang membujuk gadis itu untuk beristirahat sejenak.

"Udahlah Sanis nanti yang lain aja deh yang ngerjain ya, kamu istirahat aja. Di temenin Juna ya," Juna hanya menurut saja dan menarik tangan Sanis keluar dari balai Bali itu yang nanti akan di gunakan untuk menerima tamu dari keluarga Luna.

"Ish Juna belum selesai loh," Sanis menepis tangan Juna dan ingin pergi ke tempat itu lagi namun Juna menahan tangan gadis itu untuk duduk di sebelahnya lagi.

"Nih, minum Sanis nanti Lo sakit, gue tau kenapa Lo di ruangan itu. Karena ada yang ngintai acara ini kan ? Sebelah pagar rumah disana, makanya kamu dari tadi disana." Juna menatap gadis itu serius dan dalam lalu mengakui pernyataan dari cowok itu.

"Yaudah sekarang tenang , semoga tidak terjadi apa-apa semuanya akan baik-baik saja,"

"Tapi Juna ada sesuatu dari kekuatan itu, gue gak tau yang pasti bukan kekuatan baik, gue takut ada yang nyerang kak Luna apalagi dia bawa janin itu."

"Sanis tolong jangan bilang ini sama siapapun, nanti akan membuat semua orang khawatir ya," Juna menenangkan hati Sanis dan membuatnya tenang.

"Ayo," Juna mengajak Sanis duduk di ruang tamunya dan mengambilkannya segelas air putih.

"Sudahlah Sanis tenangkan diri dulu," Juna duduk di sebelahnya gadis itu yang mengelus pucuk kepala gadis itu dan menariknya dalam pelukannya.

............

"Ras, Juna mana ya?" Tanya kakak dari Juna yaitu Wayan yang bingung dengan adiknya itu akhir-akhir ini ia sangat aneh, dengan menghilang sendiri seharian.

"Aman kok, dia lagi ngebucin." Raspati tertawa kecil melihat Juna yang tertidur di sofa ruang tamu dan menggerakkan dagunya yang seakan menunjuk ke arah sepasang kekasih muda itu.

Wayan hanya menghela napasnya gusar karena Juna bisa-bisa tertidur dengan Sanis untuk ketiga kalinya. Raspati hanya tertawa melihat ekspresi wajah dari Wayan yang hanya diam saja mungkin karena ada sesuatu yang mengganjal hatinya itu.

"Kenapa Yan?"

"Gak apa-apa, gak baik deh kayaknya di umur segini dia bucin." Jawab Wayan yang khawatir, tiba-tiba Raspati tertawa mendengar jawaban dari Wayan.

"Kenapa ketawa?"

"Lo juga dulu di umur segitu bucin sama hmm..."

"Udah gak usah di bahas,"

Wayan pergi dari tempat duduknya dengan Raspati yang hanya mengangguk sambil tersenyum melihat reaksi sahabatnya itu.

......................

Pagi yang mendung sekarang ini, Sanis tak bisa bangkit dari tempat tidurnya karena merasa tidak enak badan.

Sanis memaksakan diri untuk bangun dan segera bergegas untuk ke sekolah, namun ia merasa pusing dan hampir terjatuh.

"Sanis!" Tepat waktu sekali Juna datang dan menangkap tubuh kecil gadis itu agar tak terjatuh.

"Nis, Lo jangan sekolah ya. Kayaknya Lo perlu istirahat dulu," ucap Juna yang membaringkan tubuh Sanis ke tempat tidurnya, Sanis demam karena kebanyakan begadang dan juga menyibukkan diri dengan acara kakaknya.

"Dan badan Lo juga panas, Lo tidur aja karena acara kemarin jadi drop ya,"

"Kenapa Jun? Kalau gue ketinggalan pelajaran gimana?" tanya Sanis yang tak terima dengan saran dari Juna yang menarik selimut untuk menutupi tubuh gadis itu.

"Gak apa-apa, nanti biar gue yang jelasin ke Lo ya," jawab Juna yang mengambil kotak obat dan mengeluarkan beberapa tablet.

Sanis hanya diam memperhatikan Juna yang sangat perhatian padanya, pesonanya semakin memancar jika ia terus disini, jantung Sanis tidak akan baik-baik saja.

"Lo minum obatnya, kalau Lo mau makan tinggal ke dapur aja, ada kak Luna disana."

Juna meletakkan segelas air putih dan juga obat di atas meja belajar Sanis yang tersenyum padanya.

"Nah gitu dong nurut." Juna mengacak rambut Sanis yang tertawa kecil mendapatkan perhatian manis dari Juna.

"Tapi kenapa Lo bisa masuk kamar gue?"

.

.

.

..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Rose as Saniscara Jayanti

Kim Seokjin as Arjuna Wiwaha

Park Jimin as Wraspati

Jihyo as  Luna

Makasih udah mampir kesini, walaupun gak ada yang vote atau komen :)

1
LyaAnila
wah. kalau gitu kalian akur-akur ya jangan ribut 🥰
LyaAnila: aku udah mampir kak. ditunggu di ceritaku juga ya makasih👍
total 1 replies
LyaAnila
lha bisa-bisanya kok gitu. bapaknya nikah lagi kah?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!