Bintang Masa Lalu

Malam hampir larut ketika Adrian merebahkan dirinya di atas kasur sementara aku masih sibuk membersihkan make-up..

"Alhamdulillah.. selesai juga ya.. ini baru akad tapi, lumayan lelah.. apa lagi nanti resepsi.. " ujar Adrian tersenyum menatap langit-langit kamar

"Kamu mandi duluan aja, aku belum selesai bersih-bersih... "ucapku masih sibuk menghapus riasan di wajahku

Adrian tersenyum, bangun dari tempat tidur nya..melangkah pelan..menghampiri dan memelukku dari belakang..

"Kalau kita mandi bareng gimana,.." bisiknya menggoda

Aku hanya tersenyum.. menatapnya lewat cermin di depanku

"Sayang ,Terima kasih karena telah mau menerima ku.." lanjut Adrian mengecup rambutku

"Sama-sama sayang.. jangan pernah berubah ya tetaplah menjadi adrian yang ku kenal.." pintaku tulus.menengadahkan kepala ku ke arah nya

Sejenak aku terlarut dalam kecupan hangat Adrian di keningku,hingga turun menghujani leherku..

"kita mandi sayang.. " ajak nya .meraih tubuh ku agar bangkit dari Meja rias dan menuntunku ke arah kamar mandi..

"aku isi bathtub nya dulu ya... " bisikku melangkah masuk menyalakan air untuk mengisi bathtub.. Adrian mulai membuka pakaian nya satu persatu hingga hanya penutup senjata nya yang tersisa..

Aku memalingkan wajahku yang tiba-tiba terasa panas.. Adrian tersenyum dan menghampiri ku.. melepas satu persatu pakaian ku.. hingga benar-benar tak ada lagi yang tersisa..

Cukup lama kami menghabiskan waktu di kamar mandi.. dan melepaskan segala kerinduan yang selama ini terpendam..

...****************...

Aku masih terlelap dengan berbantal lengan suamiku, ketika suara maria terdengar memanggilku

"Mamaaa.. ayah adri,ayo makan..! " panggil maria dari balik pintu

Adrian tersenyum..

"Lihat.. anak kita memang pintar ya... baru sehari dia sudah memanggilku ayah adri.. " ucap Adrian bangga.

Aku tersenyum ada rasa haru saat Adrian memanggil maria adalah anak nya juga.

"Iya... sayang kami sudah bangun.. " jawab ku pada maria..hingga reflek bangun dari tempat tidur menghempas kan selimut dan bergegas hendak membuka pintu.

"Sayang.. tunggu.. itu... kamu.. " Adrian menghentikan ku dengan memberi isyarat mata nya menunjuk ke arah tubuhku. aku tersentak kaget.. aku lupa saat ini aku tak memakai apapun yang menutupi tubuhku

aku langsung memakai pakaian ku yang berserakan di lantai.. bagaimana aku bisa lupa, semalam setelah mandi kami melakukan nya lagi.. beberapa kali,hingga tertidur kelelahan.

"Sayang... tunggu di bawah ya... mama mau pipis dulu.. " ucapku berbohong. menenangkan maria yang masih berdiri di balik pintu

"ok.. ma.. aya tunggu di meja makan ya...."sahutnya.. bergegas pergi

Aku menarik napas lega.. sementara Adrian masih di tempat tidur menertawakan tingkahku

"Maaf ya.. gara-gara aku kamu harus berbohong sama aya... " ucap nya sambil menghempaskan selimut dan melangkah menghampiri ku

Aku melotot melihat tubuh nya yang juga sama dalam keadaan polos.

"Sayang.. kamu juga ,..?kesana ah.., sekalian mandi sana."hardik ku gugup

Adrian hanya tersenyum..

" ayoo mandi bareng lagi.. "ajak nya menggoda

"nggak ah...kamu aja dulu... " rengekku karena aku tau apa yang akan terjadi jika aku masuk ke kamar mandi bareng lagi.

Aku segera memakai pakaian dan bergegas ke luar kamar meninggalkan Adrian yang masih menertawakan kepanikan ku..

"Mama kenapa..? " tanya maria lugu saat aku sampai ke ruang makan

"Nggak apa-apa sayang.. " sahutku mengelus kepala nya

Ibu menghampiri ku

"Lain kali.. jangan terburu-buru keluar.. lihat rambutmu berantakan gitu.. " bisik ibu menahan senyum..

Aku menundukkan kepala serasa ingin menghilang dari muka bumi...apa lagi saat aku tau bi sumi pun ternyata sedang tersenyum melihat ke arah ku.

"Sudah sana kamu mandi dulu.. biar bi sumi nanti yang antar makanan nya ke kamar.. " lanjut ibu

Aku mengangguk pelan.. maria melihat ku dengan tatapan aneh

"Mama... belum mandi ya..? "tanya maria polos

Aku hanya mengangguk..

"Hari ini aya main sama kakek dulu ya.. mama lagi nggak enak badan.. "ucap ku agar maria tidak banyak bertanya lagi.

"Ok mah.. mama istirahat aja.. " jawab aya singkat

Aku tersenyum dan mengecup kening putriku.sesaat kemudian dengan langkah tergesa aku segera kembali ke kamar ...

baru saja aku menutup pintu kamarku...aku sudah melihat Adrian yang baru selesai mandi dengan handuk terlilit di pinggang nya.. dengan rambut yang basah.. membuat hati ku kembali kehilangan arah.

"kok balik lagi, sudah makan nya? " tanya Adrian sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

Aku menatap ke arah nya, tanpa berkedip.. tak sengaja...Aku menelan saliva ku..melihat otot perut nya yang terlihat begitu jelas.. dengan bahu yang lebar dan tegap.

Adrian tersenyum menghampiri ku, meraih tanganku dan mengarahkan ke otot perutnya

Seperti terhipnotis aku meraba nya perlahan

"Apa semalam kurang puas..? " tanya nya pelan.

Aku menatap nya gugup

"Gil*.. kenapa otak ku selalu mesum kalau dekat dia.. " batin ku menggila

Adrian mendekatkan wajahnya membuat ku semakin terpana.. dan mengecup bibirku pelan. aku memejamkan mata hanya untuk merasakan bibirnya yang menyesap bibirku.. hingga lidahnya yang mulai bermain ke dalam mulutku..

"Nyonya.. ini makanan nya.. sudah siap.. "panggil bi sumi dari balik pintu.

Segera aku melepaskan bibirku cepat dan mendorong tubuh Adrian pelan..ku buka pintu setelah ku sembunyikan Adrian di balik pintu.

"Terima kasih bi.. " ujarku menahan gejolak yang tadi belum selesai.

Bi sumi hanya tersenyum dan mengangguk.. aku kembali menutup pintu dan menyimpan makanan di meja kecil..

Adrian menghampiri dan memelukku dari belakang...

"Kamu mau lagi sayang... satu babak lagi ya... " bisiknya meruntuhkan iman ku..

"Kamu nggak lapar sayang.. " jawabku dengan suara yang mulai parau

"Aku hanya ingin makan kamu.. " desahnya menggigit kecil telingaku. sementara tangan nya ..mulai meraba bukit kembarku.

Aku segera berbalik menatap nanar pada nya dan mulai melumat bibirnya pelan sementara Adrian langsung menyambutku dengan memainkan lidah nya ke mulutku...akhirnya Adrian pun merebahkan kembali tubuh ku ke atas ranjang...seperti itu lah kami menikmati hari pertama menjadi pasangan suami istri yang SAH.

...****************...

Tak terasa sudah beberapa hari kami tinggal di kota kelahiran ku ini... hampir setiap hari ,Kami selalu berkeliling mengitari kota hanya untuk sekedar merasakan suasana yang indah atau hanya menikmati kulineran yang sedang hits di kota Bandung... Meskipun ,itu hanya bisa di lakukan setelah Adrian pulang kerja, karena selama kami di sini dia harus bolak balik ke jakarta karena tugas nya..

Kebahagiaan tampak jelas di wajah putri kecilku maria.. ada rasa haru yang tak terlukis ketika aku melihat Adrian dan maria begitu sangat dekat.. selayak nya anak dan ayah kandung nya.. hingga akhirnya hari ini pun tiba.

"Kamu sudah membereskan semua nya nak,.. awas ada yang terlupa.. " ujar ibuku mengingatkan ku yang sedang mengemas pakaian ku ke koper

"Iya bu sudah.. "

"Tidak terasa ya.. hampir dua minggu kalian di sini.. sudah harus berakhir.. " ucap Ibu lagi dengan wajah sendu.

"Iya bu,.. lain kali kami akan ke sini lagi.. kalau aya libur, atau Adrian dapat cuti lagi.. " jawabku tersenyum menenangkan nya

"Tapi nggak usah maksain,.. Adrian juga sibuk harus kerja.. dia sudah ngambil cuti cukup lama untuk pernikahan kalian kemarin.. " ibu mengemasi beberapa oleh-oleh yang akan kami bawa

"Iya bu ,kiran juga harus kembali buka toko kue nya.., biar nanti pelanggan nggak kabur.. " ujarku

Ibu mengangguk pelan

"Tapi ingat kamu jangan terlalu capek... tugas kamu sekarang hanya untuk melayani suami kamu,.. jadi apa-apa harus ijin dulu.. sama suami... "

Aku tersenyum dan memeluk ibuku

"Iya ibuku yang cantik... kiran mengerti.. " ibu membalas pelukan ku

"Kamu harus bahagia nak.. jangan pernah menderita lagi.. "ucapnya lirih

Aku mengangguk meyakinkannya

"InsyaAllah bu.. do'akan kiran ya bu.. " Kami saling berpelukan melepas segala kegelisahan..dengan harapan dan doa agar semua berjalan lebih baik..

Aamiin..