NovelToon NovelToon
Akan Ku Balas Rasa Sakit Ini

Akan Ku Balas Rasa Sakit Ini

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:56.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Erchapram

Luna Aurora Abraham rela meninggalkan nama belakang dan keluarganya demi menikah dengan lelaki yang dicintainya yaitu Bima Pratama. Seorang pria dari kalangan biasa yang dianggap Luna sebagai dewa penyelamat saat dirinya hampir saja diperkosa preman.

Dianggap gila oleh suami dan Ibu mertuanya setelah mengalami keguguran. Dengan tega, Bima memasukkannya ke Rumah Sakit jiwa setelah menguasai seluruh harta kekayaan yang dimilikinya.

Tidak cukup sampai di situ, Bima juga membayar orang-orang di RSJ untuk memberikan obat pelumpuh syaraf. Luna harus hidup dengan para orang gila yang tidak jarang sengaja ingin membunuhnya.

Hingga suatu hari, Bima datang berkunjung dengan menggandeng wanita hamil yang ternyata adalah kekasih barunya.

"Aku akan menikah dengan Maya karena dia sedang mengandung anakku."

Bagaimana kelanjutan kisah Luna setelah Tuhan memberinya kesempatan kedua kembali pada waktu satu hari sebelum acara pernikahan.

Update setiap hari hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Acara 7 Bulanan

Jika kehidupan Luna dan Atlas perlahan membaik, berbeda dengan kehidupan Bima dan keluarganya. Kini mereka semua hidup serba kekurangan, tidak ada gaya sosialita lagi untuk Ibu Ratna karena tidak ada yang menopang hidup mereka. Bima kini hanya bekerja sebagai ojol. Sementara adiknya yang tidak kuat hidup dipoligami lebih memilih bercerai.

Apalagi Bima sedikit tidak waras sejak bertemu Luna waktu itu. Penyesalan yang datang terlambat, apa lagi setelah melihat mantan calon istrinya sudah menikah dengan pris dari masa lalunya. Membuatnya frustasi. Terlebih Ibunya yang selalu menuntutnya untuk merebut Luna dari Atlas. Hal yang tidak mungkin bisa Bima lakukan mengingat siapa Atlas.

Status sosial mereka berbeda, Bima tidak punya perusahaan sendiri. Dia hanya mantan karyawan yang dipecat karena sering melakukan kesalahan saat bekerja. Kebanyakan fikiran membuat Bima kehilangan fokus dalam konsentrasi pekerjaan.

Sedangkan Elina, kini hanya seorang janda yang sedang hamil besar. Dia memilih meninggalkan Seno, lantaran Wulan selalu membuat hidupnya menderita.

Saat ini kandungan Luna sudah menginjak 6 bulan, dan kondisi mentalnya juga sudah tidak pernah lagi kambuh. Selama Luna bisa menjaga kestabilan emosinya, maka semua masih bisa dikendalikan. Dan peran keluarga sangat membantu untuk itu.

Rencananya, Luna ingin mengadakan acara tasyakuran 7 bulan kehamilannya yang akan diadakan satu bulan lagi.

"Jadi, apa rencana kamu sayang? Acaranya mau diadakan di mana?" Tanya Mama Widya penuh perhatian.

"Bagaimana kalau kita mengundang anak-anak panti asuhan untuk datang. Aku ingin mereka semua memberikan doa untuk aku dan bayiku. Dan kalau bisa, acara ini dibarengkan dengan acaranya Kak Daisy. Biar sekalian repotnya." Ucap Luna.

"Itu ide yang bagus Mama setuju, kalau begitu kita susun apa saja yang kita butuhkan. Dan jangan lupa beri tahu kakakmu, dia setuju acaranya digabung atau tidak." Ucap Mama Widya.

"Baik, Ma kalau begitu aku ijin mau ke kamar dulu. Tiba-tiba perut aku terasa kencang. Mungkin kecapekan." Ucap Luna.

"Ya sudah, istirahat saja dulu. Nanti Mama tunggu di sini sampai suami kamu pulang kerja."

"Terima kasih Ma, sudah merepotkan."

Ya, hari ini kebetulan Mama Widya sedang berkunjung ke rumah putranya. Tadi saat datang, Luna sedang melakukan senam yoga. Meskipun kondisinya sudah mulai membaik, tapi Luna tetap meneruskan kegiatan itu.

Setelah menantunya tidak terlihar, buru-buru Mama Widya menghubungi Atlas.

"Halo... Apa pekerjaan kamu masih banyak? Kalau tidak, cepatlah pulang. Istrimu mengeluh perutnya sakit. Mungkin hanya kelelahan karena dia baru senam yoga. Tapi tetap saja, Mama khawatir." Ucap Mama Widya.

"Tidak Ma, kebetulan aku baru selesai rapat. Aku pulang sekarang."

Pria itu benar-benar menepati janjinya yang akan terus memprioritaskan Luna di atas segala urusan. Tidak ada alasan untuk menunda, jika itu tentang istri tercintanya. Karena Atlas berfikir, meskipun seumur hidup dia akan terus membayar semua dosanya di masa lalu. Atlas masih kerap merasakan penyesalan atas penyakit yang diderita Luna.

Waktu terus berputar, tak terasa sudah satu bulan hari berganti. Acara 7 bulanan meriah sedang diadakan di halaman rumah keluarga Abraham. Ya, Luna yang mengajukan tempat acara di adakan di rumah masa kecilnya bersama kakaknya.

Kehamilan Daisy yang lebih muda 1 minggu tapi sekarang terlihat seperti sudah memasuki 9 bulan.

Banyak anak-anak panti asuhan yang datang, mereka tidak datang sendiri melainkan Atlas dan Ervan memfasilitasi akomodasi dua buah bus. Riuh bahagia, dan ucapan doa serta merta menyertai dua wanita yang sedang menanti berganti status. Ibu, status mulia yang banyak dinanti oleh wanita yang sudah menikah. Meskipun tidak semua merakannnya.

"Terima kasih, karena Kakak sudah bersedia menerima tawaranku untuk mengadakan acara ini bersama-sama." Ucap Luna.

"Tentu saja, aku pun bahagia karena justru semakin ramai seperti ini semakin banyak doa yang terpanjatkan dan terkabulkan Tuhan. Semoga kita bisa sehat terus hingga proses melahirkan itu tiba." Ucap Daisy yang tersenyum manis.

"Abang... Aku mau makan rujak, tolong ambilkan ya." Pinta Daisy.

"Tentu saja tunggu sebentar." Jawabnya, kemudian meninggalkan istrinya duduk hanya dengan Adiknya. Karena para orang tua sedang menemani tamu dari rekan bisnis yang memang diundang selain anak-anak panti asuhan.

Sementara Atlas, ijin mengangkat telepon. Mencari tempat yang tidak bising."

Semua orang sedang sibuk, tanpa menyadari jika ada seseorang yang sedari tadi melihat ke arah panggung dengan wajah penuh dendam.

Orang itu sudah sejak lama mengintai Luna dan keluarganya. Tapi belum pernah menemukan celah untuk masuk. Dan kebetulan, mendengar ada acara 7 bulanan membuat dia berfikir harus memanfaatkan kesempatan itu.

"Kamu sudah menghancurkan hidupku. Sekarang aku yang akan menghancurkanmu. Sudah cukup waktu yang ku berikan untukmu bebas tertawa di atas penderitaanku. Sekarang, giliranmu yang akan menangis darah." Ucapnya penuh dendam.

Tidak ada seorang pun yang tahu, jika di balik taplak nampan ada sebilah pisau tajam.

"Matilah Kamu..." Teriaknya sambil menusuk.

1
Cicih Sophiana
semoga semua di beri kesembuhan dan bahagia untuk keluarga Luna dan Daisy...
Cicih Sophiana
manusia bia dab si Anthony
Cicih Sophiana
ketemu cowok yg kelewat gila...
Cicih Sophiana
waduh cari penyakit aja tuh orang...
bisa di musnahkan dia...
Cicih Sophiana
musnahka pelakor Atlas... boleh gak Atlas aq titip satu pelakor untuk di mustahil kan...🤭😁
Cicih Sophiana
ternyata luar biasa cobaan cinta nya untuk Luna... gimana gak sesakit itu klo kejadian nya memang seperti itu...
Cicih Sophiana
waduh tersiksa sekali mau mati nya... judul novel terdahulu apa ya thor klo boleh tau..
Erchapram: Pelacur Cantik Di Tubuh Istri Sampah
total 1 replies
Cicih Sophiana
siapa itu yg datang... pasti si kadal buntung🤭😂
Binti Shl
kalo atlas bener2. berubah,ok lah.buka hatimu. Luna mungkin udah takdir mu bersama atlas
Binti Shl
ada juga ya bidan yang gemblung 😀
Binti Shl
lah gak sadar mak e bima punya dosa apa 🤦
Cicih Sophiana
uek Luna mau muntah mendengar Bima cinta Luna hanya untk dia...
Cicih Sophiana
wah Ervan gak pake pemanasan dulu main coblos aja... gak sabaran banget🤭😁
Cicih Sophiana
Dahsyat orang beruntung mendapatkan Ervan yg baik, mertua yg baik ade iparpun baik.. dari kluarga yg kaya raya pula
Erchapram: Betul
total 1 replies
Cicih Sophiana
wow yg jd Luna cantik nya 🥰😍😍
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
Cicih Sophiana
5 tahun bertemu lagi...
Cicih Sophiana
seribu satu untuk laki" yg mulus belum ada bekas perempuan lain... walau itu hanya ciuman
Cicih Sophiana
klo jodoh ya Van... qta tdk tau datang nya dari mana dgn siapa dan tdk tau siapa dia... klo Allah berkehendak akan datang sendiri
Cicih Sophiana
heis siapa jg yg mau bunuh diri... aq malah sedang melihat air sungai mengalir 🤫
Erchapram: Haha bisa saja kak
total 1 replies
Cicih Sophiana
terbuka kan hati dan mata kamu Ervan... siapa kekasih kamu yg kamu cintai sebenar nya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!