NovelToon NovelToon
Mr. Ibram

Mr. Ibram

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Hidup sebatang kara, dikhianati oleh keluarganya, bahkan diusir dari rumah peninggalan orang tua oleh sang tante, membuat Ayuna Ramadhani terpaksa harus bekerja keras untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah sebanyak mungkin di tengah kesibukkannya kuliah. Ditambah pengkhianatan sang pacar, membuat Ayuna semakin terpuruk.
Namun titik rendahnya inilah yang membuat ia bertemu dengan seorang pengusaha muda, Mr. Ibram, yang baik hati namun memiliki trauma terhadap kisah cinta. Bagaimana kelanjutan kisah Ayuna dan Mr. Ibram, mungkinkah kebahagiaan singgah dalam kehidupan Ayuna?
Selamat membaca
like like yang banyak ya teman-teman
terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KESAN PERTAMA

Ada 10 finalis memasuki aula perusahaan, mereka datang tepat waktu termasuk Ayuna. Gadis itu berpenampilan sangat menarik. Memakai jas ala korea berwarna biru muda dengan blouse tanpa lengan dan celana bahan serta sepatu kets berwarna putih. Rambut panjangnya hanya dikuncir kuda, menunjukkan bahwa dirinya siap presentasi.

Mereka diarahkan ke aula perusahaan dengan menunjukkan undangan yang dikirim via email. Ayuna pun menyempatkan berkenalan dengan para finalis di sekitar ia duduk. Sekilas dari perkenalan itu, ternyata Ayuna paling muda. Rata-rata mereka sudah selesai ujian skripsi. Mendadak Ayuna minder, pasti portofolio lomba mereka banyak.

Kamu yang terbaik, Rajendra mengirim pesan sebagai dukungan moril pada sang kekasih. Ayuna tersenyum, dan benar saja energi untuk berjuang masuk tahap selanjutnya kembali. Kalau pun tidak lanjut, lumayan sebagai finalis yang bisa menambah portofolio keaktifan Ayuna selama kuliah.

Presentasi finalis ditentukan oleh spinner yang ditampilkan di video tron. Semua pasti harap-harap cemas, siapa yang akan menjadi penyaji pertama. Begitu pun Ayuna, saking nervousnya sampai perut tiba-tiba mules.

Tarik nafas, buang. Terus begitu, sekaligus berdoa yang banyak, gejolak perut pun mereda.

Dua pria ganteng secara bergantian memperkenalkan diri sekaligus menyinggung latar belakang lomba ini tercipta. Sebelah kanan bernama Mr. Ibram, sebelah kiri bernama Mr. Akmal. Sejenak Ayuna melupakan Rajendra karena ketampanan pria matang di depan matanya, sangat menghipnotis. Apalagi tata bahasa dalam penyampaian program lomba tahunan yang dimulai tahun ini sangat bagus dan mudah dipahami. Ada rasa bangga menjadi finalis angkatan pertama dalam lomba ini.

"Ayuna Ramadhani, panggil moderator setelah spinner menunjukkan namanya sebagai penyaji pertama. Sempat melotot kaget, tapi Ayuna segera menguasai keadaan, apalagi riuh tepuk tangan menyadarkan Ayuna agar segera fokus pada presentasi.

Dia meletakkan map catatan di meja penyaji dan mengambil mic untuk segera memulai presentasi. Slide presentasi sudah ditampilkan oleh operator, tampak foto cantik Ayuna terpampang di layar video tron beserta data dirinya.

"Setiap orang punya keraguan, tapi hanya mereka yang percaya pada diri sendiri, yang bisa mengubah keraguan itu jadi kekuatan. Saya Ayuna Ramadhani," presentasi gadis cantik itu dimulai. Ia menampilkan slide dengan sangat memukau, memang sengaja belajar via youtube saat membuat presentasi ini, menggunakan beberapa aplikasi agar tampilan menarik, eye catching dan informatif.

Poin utama presentasi Ayuna adalah proyek pembuatan wisata edukasi anak. Menurut pengalaman Ayuna, wisata edukasi anak di kota ini terbatas. Wisata yang dirancang Ayuna meliputi skill check this out (wisata edukasi anak berupa area pengembangan skill anak seperti menjahit, memasak, menjadi tukang bangunan, berkebun, maupun salon kecantikan. Pada area ini pengunjung memegang langsung peralatan dan bekerja sesuai skill yang ingin ia pilih.

Ada juga area water splash, wisata edukasi berkaitan dengan wahana air, seperti berenang, menyelam, dan juga area permainan seperti banana boat dan seluncur air. Ayuna pun menyajikan sketsa area yang dimaksud agar semua yang hadir di aula ini memiliki bayangan, dan tidak terlihat imajinatif. Begitu juga area publik seperti spot food court, toilet dan mushola dipaparkan Ayuna secara jelas dan rinci.

Dalam presentasi selama 10 menit itu juga, Ayuna pun memaparkan pentingnya wisata edukasi ini dibuat, sebagai alternatif outing class yang bermakna. Selama ini outing class terkesan seperti rekreasi saja, tanpa menambah wawasan atau skill yang berarti. Selain itu, Ayuna juga menambahkan beberapa halangan yang kemungkinan muncul saat wisata ini beroperasi yaitu ramainya pengunjung saat liburan tiba, bisa saja peralatan di skill area tidak memenuhi semua pengunjung, dan solusi yang bisa diberikan adalah memberikan kuota pada setiap area per 2 jam.

Setelah presentasi selesai, Ayuna dihadapkan dengan penanya. Lebih dari lima orang mengangkat tangan, beruntung moderator membatasi penanya hanya tiga orang, dan dipilih oleh moderator sendiri.

Kurang lebih 20 menit, jatah presentasi Ayuna dimanfaatkan secara optimal. Dan diakhiri dengan pertanyaan pamungkas dari Mr. Ibram.

"Rancangan Anda sangat idealis, bahkan spot-spot area Anda paparkan dengan detail. Pertanyaan saya, apa yang menginspirasi Anda hingga tercipta wisata seperti ini?"

Ayuna diam sebentar, mengatur emosi agar tidak menangis, ia pun menyunggingkan senyum tipis, menyamarkan bibir yang mulai bergetar. "Rancangan wisata ini sebenarnya milik ayah saya. Beliau berniat memberikan ini sebagai kado saat saya lulus kuliah nanti, ya tentunya disesuaikan dengan lahan yang dimiliki oleh ayah saya."

Mr. Ibram terdiam, Akmal spontan bertepuk tangan sembari berucap, "The real cinta pertama anak perempuan."

Begitupun yang lain, sangat terkesan dengan pemaparan Ayuna. Presentasi berakhir, Ayuna kembali ke tempat dan berlanjut pada penyaji lain. Ayuna merasa lega, beban presentasi telah usai. Biarlah hasilnya bagaimana, yang jelas ia sudah optimal tadi.

Ada moment spesial saat Ayuna hendak duduk, dia sempat melihat Mr. Ibram, dan kebetulan bos muda itu melihatnya juga. Pandangan mereka bertemu, terlebih Ibram memberi jempol di depan dada pada Ayuna.

Gadis ini pun menyunggingkan senyum tipis sembari mengangguk hormat, tanda terimakasih secara tidak langsung atas apresiasi beliau.

"Lo naksir sama bocil, Bram?" todong Akmal setelah presentasi usai, dan mereka kembali ke ruangan. Mulut Akmal emang tidak ada rem, tidak tahu kondisi bahkan ada Uci, sekertaris Ibram, main tanya perasaan segala.

Ibram hanya berdehem, menyembunyikan rasa nervous yang tiba-tiba muncul saat pertanyaan Akmal dilontarkan. "Bocil siapa?" tanya Ibram pura-pura tak tahu siapa yang dimaksud Akmal.

"Pasti Ayuna ya!" tebak Uci, ikut nimbrung obrolan duo ganteng, sembari membereskan jadwal Ibram untuk besok.

"Exactly!"

"Lo kali yang naksir," balas Ibram sewot. Akmal dan Uci tertawa, bos mereka tuh gengsinya selangit, gak mau ketahuan kalau naksir perempuan.

"Beres, dan gue yakin dia menang sih. Masuk proyek, langsung gue gebet. Jomblo nih!"

"Dasar playboy cap kuda!" ledek Uci pada Akmal yang memang baru saja putus dengan mantannya seorang pramugari.

"Emang Ayuna kelihatan paling menonjol sih di antara finalis lain. Cantik lagi, kelihatan anak orang kaya," mode ghibah ala Uci dimulai.

"Benar banget, gue kira dia artis Korea. Cantik natural. Kayaknya udah punya pacar deh."

"Dilihat dari penampilannya sih, iya. Mana ada cowok yang gak naksir sama dia, eh ada sih."

"Siapa?" tanya Akmal tiba-tiba bloon. Uci hanya berani menunjuk seorang pria yang sudah serius dengan laptopnya.

"Ck, kalau dia mah ogah sama perempuan, paling ganti olinya nanti pakai laptop!" sindir Akmal, yakin sih Ibram mendengar celetukan gak penting antara asisten pribadi dan sekertarisnya.

"Gue bayar orang buat kerja, bukan buat ghibah. Udah sana!"

"Ci, bagi nomornya Ayuna dong!"

"Jangan, Ci. Pihak perusahaan sebagai penyelenggara lomba, hanya menghubungi 2 hari ke depan untuk mengumumkan siapa yang lolos ke tahap selanjutnya. Lo!" tunjuk Ibram pada Akmal.

"Silahkan PDKT setelah pengumuman lomba, jangan merusak acara!"

"Baik, Bos!" jawab keduanya kompak.

1
Lestari Setiasih
bagus ceritanya
Rian Moontero
qu mampir kak authoor,,semangat up yach💪💪🤩🤸🤸
Lel: terimakasih dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!