NovelToon NovelToon
FLIRTING

FLIRTING

Status: sedang berlangsung
Genre:Idola sekolah
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zahma

Apa jadinya jika Guru yang menyebalkan itu men*embak mu untuk menjadi kekasihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Hari senin..

Ganes sudah tiba di sekolah lebih awal, walaupun tidak ada upacara seperti biasanya. Dia dan teman - temannya sudah janjian untuk menonton pertandingan basket antara tim kelas 1 dan tim kelas 3. Ganes sengaja memilih tempat duduk di undakan ke tiga, jika memilih di undakan pertama seperti waktu itu, Dia takut Lala akan mendorongnya untuk memberikan minuman ke Sam lagi.

"Kok di sini sih Nes.. Jauh tauu.. Kamu kan sudah dipesenin nonton sama Kak Sam, harus nya di undakan pertama aja ! Yok lah pindah ! ". Ajak Lala.

"Loh, Kak Sam minta kamu nonton? Cieeeeeee ". Tami meledek Ganes.

"Heh !! Apaan sih !! ". Ganes mendelik, dan berpose seolah mau memukul kepala teman - temannya itu.

Panitia lomba berdiri di tengah lapangan, membuka perlombaan pertama di hari pertama pula. Lomba basket antar tim.

"Mari kita saksikan ! Duel antara Kakak kelas tiga dengan adek imut kelas satu.. Yeeee !! ". Teriak si emsi (MC) dengan penuh semangat.

Semua orang melihat ke arah personel tim yang sedang bersiap memposisikan dirinya masing - masing. Ada yang berbeda di antara pemain - pemain itu. Kak Sam. Dia memakai outer tipis tanpa lengan. Semua penonton bertanya - tanya apa fungsi outer itu. Namun Mereka menduga, itu karena Sam merupakan leader tim, jadi memakai kostum berbeda.

Hingga di tengah berlangsungnya perlombaan, dan Sam berhasil memasukkan bola ke keranjang, barulah Mereka tahu apa fungsi outer itu.

"Uhuuyy suit suittt.. Ganeesssss !!! ".

"Cieee ! "

"Uwuuwwww !! "

Lapangan basket langsung dipenuhi teriakan, dan siulan dari semua orang. Begitupun keempat sahabat Ganes. Mereka menyenggol - nyenggol Gadis itu. Seragam milik Sam, bagian punggungnya bertuliskan nama Ganes dengan gambar hati super besar di bagian bawah.

Sementara Ganes, wajahnya justeru memucat. Dia benar - benar blank. Ada sedikit penyesalan, karena sudah mau diajak menonton basket.

"Ganess, Mau nggak kamu jadi pacar Aku?".

Hah?!

Ganes langsung tersadar, dan melihat ke arah lapangan. Di sana, Sam berdiri di tengah lapangan membawa serumpun bunga mawar merah. Cowok Kakak Kelas Ganes itu rupanya telah mempersiapkan ini semua, termasuk Dia yang sekarang memegang mikrofon, hasil dari merampas mic Emsi.

"Aku sayang sama Kamu Ganes, sejak lama.. Sejak Aku liat kamu pakai pita warna hijau. Beda sendiri dari yang lain. Dan.. Itu masih Aku ingat sampai sekarang. Jadi? Kamu mau nggak menjalin hubungan dengan Aku?"

Pertandingan yang seharusnya ramai karena kelihaian antar Tim, justeru ramai karena pernyataan cinta dari Sam kepada Ganes.

Anggota tim yang sedang berlomba pun sampai melongo. Mereka tidak tahu apapun. Sam yang merupakan leader tim kelas tiga, tidak mengatakan apa - apa sebelum berlomba tadi.

Kacau sih pertandingannya ! Gerutu para pemain yang sedang on fire.

Sam sudah mendekat, Dia masih berada di lantai lapangan Basket, dan Ganes masih berdiri di undakan ketiga tempat penonton.

Ganes hanya bisa menatap Sam dengan bingung. Apa maksudnya ini? Begitulah arti tatapan itu jika dapat berbicara.

"Ehm, Apakah perlombaan di hari pertama harus diisi dengan drama telenovela seperti ini?? ".

Suara tegas seorang Guru membuat suasana menjadi hening. Bisik - bisik mulai bermunculan.

Sanjaya berdiri di samping Emsi yang tidak bisa berbuat apa - apa untuk menghentikan Kakak Kelasnya, Sam. Para pemain yang tadi masih berdiri di lapangan, sudah menyingkir ke tepi lapangan. Memilih menonton drama yang dibuat Sam.

Sam yang menjadi pusat perhatian, dan tujuan dari tatapan tajam Sanjaya, berbalik. Dia berdiri berhadapan dengan Guru BK sekaligus Pembina OSIS, dengan jarak kurang lebih 6 meter.

"Semua nya bubar, kembali ke kelas, dan perlombaan hari ini ditiadakan ! ".

Putus Sanjaya tanpa banyak berbicara.

"Pak !! Jangan seperti ini !! ". Teriak Sam. Protes. Hampir selangkah lagi Dia menerima jawaban dari Ganes. Tetapi malah Gurunya itu mengacaukan semua nya.

Sam melemparkan mic ke sembarang arah, dan mendekat ke arah Guru nya. Dia hendak protes. Namun,

"Apakah hal seperti ini pantas menjadi bahan tontonan, Sam? Kamu sebagai Senior seharusnya memberikan contoh yang baik. Ini acara sekolah, bukan ajang menyatakan cinta ! ". Sanjaya mengatakannya dengan raut penuh kemarahan.

"Semua kembali ke kelas !! ". Teriak Sanjaya melalui mic di tangannya. Setelah itu Dia langsung pergi dari lapangan basket.

"Ikut Saya ke ruangan BK ! ". Sanjaya berhenti, dan menoleh ke belakang. Tatapan tajam Dia tujukan untuk Sam, yang kali ini menatapnya penuh kekecewaan.

Sesuai instruksi Sanjaya, semua bubar dan kembali ke kelas masing - masing. Entah akan terjadi apa setelah ini.

Sanjaya sudah memasuki ruang guru. Dia masih belum bisa meredakan amarahnya.

"Biasa Pak Sanjaya.. Anak muda sekarang ! ". Ucap salah satu guru yang melihat rekannya menahan amarah.

Yah, Guru - Guru tadi sempat melihat kejadian di lapangan basket. Sangat disayangkan memang. Perlombaan yang seharusnya berlangsung dengan seru, malah diakhiri tanpa ada pemenang.

Sanjaya menemui Kepala Sekolah. Guru muda itu mengatakan soal kejadian yang baru saja terjadi di lapangan basket. Dan Sanjaya juga mengatakan kalau perlombaan hari ini ditiadakan. Kepala Sekolah setuju saja dengan apa yang dikatakan oleh Sanjaya. Karena hal seperti itu tidak seharusnya terjadi.

Setelah Sanjaya menemui Kepala Sekolah, Kepala sekolah meminta Guru Wali Kelas untuk masuk ke kelas, dan memberikan nasehat serta arahan kepada murid - murid di kelas masing masing.

Sanjaya memasuki ruang BK, bersamaan dengan Ganes yang juga ikut masuk ke ruangan itu. Mereka bersitatap. Wajah Sanjaya nampak datar. Mungkin marah?

Tadi, Sanjaya meminta ke Bu Tasya, Wali kelas Ganes untuk meminta muridnya itu turut masuk ke ruang BK.

Sanjaya duduk di kursi nya. Di hadapannya sudah duduk dua orang siswa nya, yang tadi membuat keonaran. Hanya Sam sebenarnya.

"Apakah Kamu tahu, akibat dari apa yang kamu lakukan tadi di lapangan, Sam? ".

Sanjaya bertanya dengan nada biasa, namun tegas. Sam menatap Guru nya. Dan Sanjaya masih bisa melihat kekecewaan di sana. Sementara Ganes? Dia hanya menjadi pendengar. Dia memilih menunduk, dan memainkan jemari nya di pangkuan.

"Teman - teman mu yang sedang bermain, dan ingin menjadi pemenang, harus menahan kecewa akibat ulah mu tadi. Apakah Kamu berpikir sampai ke sana sebelum memutuskan?". Tanya Sanjaya lagi.

"Kami tidak pernah melarang murid atas urusan percintaan mereka. Tetapi, bijaklah dalam melihat situasi. Apakah patut? Apakah tidak mengganggu orang lain?"

Sanjaya terus berbicara, dan Sam mendengarkan, sesekali Cowok tanggung itu mengangguk. Setuju, namun tidak menyesal sama sekali sebenarnya. Karena menurutnya, keberanian nya untuk mengatakan cinta ke Ganes tidak terus menerus ada. Sekarang bahkan Dia bertanya, setelah ini, apakah masih berani mengatakan cinta ke Ganes? Sedangkan Gadis di sebelahnya ini, malah tadi tidak memberi reaksi berarti.

Bunga mawar? Ntah dimana, sepertinya tadi sudah terinjak murid lain, yang berebut turun dari bangku penonton.

"Saya berharap, hal seperti ini tidak terjadi lagi, mengingat Kamu sudah akan lulus dari sekolah. Berikan kesan yang baik untuk sekolah, terutama untuk adik - adik kelasmu, Sam.. Dan sebagai hukuman, Sesuai pesan dari Kepala Sekolah, Kamu diminta belajar di rumah, hingga nanti waktu pemadatan di mulai ". Putus Sanjaya.

"Tapi pak?". Sam tidak setuju dengan hukuman itu. Bagaimana mungkin? Dia harus di rumah selama itu? Hanya gara - gara menyatakan cinta?

"Ini tidak adil ! Saya tidak berbuat tidak senonoh. Hanya menyatakan perasaan Saya !! ".

"Apa yang Saya katakan tadi, sesuai instruksi Kepala Sekolah. Silahkan Kamu bertemu Beliau jika tidak setuju dengan hukuman itu. Saya sudah selesai, Kamu bisa keluar sekarang ! ". Tegas Sanjaya, sambil menunjuk ke arah pintu keluar masuk.

Sam keluar dengan hati dongkol. Dia tidak terima dengan hukuman ini ! Sesaat tadi Dia melirik Ganes yang hanya menunduk.

"Apa Saya juga boleh keluar? ". Akhirnya Ganes mendongak, dan menatap Guru di depannya, yang sedari tadi memberikan ceramah ke Sam.

"Kamu tidak mau menenangkan Saya yang cemburu untuk ketiga kali nya?". Sanjaya balik bertanya.

"heh?! ".

.

.

.

To be continued 😁

1
sakura
...
Zahmaa: thank kak /Wilt//Wilt/
total 1 replies
Protocetus
Thor kok kata menembak di sensor?
Zahmaa: iya kak 😂
total 1 replies
Zahmaa
iya kakak
Protocetus
novel baru ya ini?
Zahmaa: iya kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!