Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.
Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.
Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...
Akankah rumah tangganya akan bahagia?...
Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..
Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon pacar
Khaira menghampiri Keysah, ia duduk di depan kakaknya itu.
"Tumben kakak mau datang ke acara seperti ini, dan kakak dapat undangan dari siapa?"tanya Khaira.
"Kakak memang malas datang, tapi mamanya Dafa yang memaksa kakak datang dan tadi kakak sudah menunggu di basement dan saat kakak ke toilet kakak gak sengaja ketemu sama Nova dan dialah yang menyeret kakak ke sini" jelas Keysah.
"Kalau begitu kenapa kakak gak balik lagi aja ke basement sekarang?"tanya Khaira.
Keysah mengerutkan keningnya, "maksudnya?"
"Ia , kalau kakak gak suka disini lebih baik kakak tunggu aja lagi di basement"ulang Khaira.
"Kenapa lu nyuruh Keysah ke basement?"tanya seseorang. Keysah menoleh ke sumber suara begitupun Khaira.
"Adam" ujar Keysah.
"Hai, Key" sapa Adam berjalan mendekati Keysah.
Melihat kedatangan Adam, Khaira pun memutar matanya malas.
"Gue tahu, Lo pasti merasa tersaingi kan sama Keysah. Makanya Lo nyuruh dia buat pergi dari sini" ucap Adam menatap Khaira sinis.
"Kalau Lo gak tahu apa-apa, mending Lo diam!" seru Khaira berdiri dari duduknya dan berlalu pergi.
Keysah hanya diam saja melihat kepergian sang adik.
"Key, bisa gak sih. Kamu itu gak diam aja kalau dibully, lawan mereka key... Lawan" ujar Adam.
Keysah tersenyum, " Untung kamu datang, Dam. Ayo kita minum" Keysah memanggil seorang pelayan dan meminta minuman dan makanan ringan untuk mereka.
Mereka pun mulai menikmati kebersamaan mereka, tanpa di sadari oleh Keysah kalau sedari tadi Dafa sedang menatapnya. Entah kenapa ia merasa risih melihat keberadaan Adam di dekat Keysah.
"Lo suka ya sama si culun?" tanya Devan tiba-tiba di sebelah Dafa.
Dafa menoleh kearah Devan. " Jangan asal kalau ngomong!" elak Dafa, ia meneguk minuman yang sedang di pegangnya.
Devan tersenyum, " Jangan munafik deh lu, gue perhatiin dari tadi lu terus aja melihat kearah si culun dan Adam." ujar Devan.
"Ngaco!" seru Dafa berlalu pergi meninggalkan Devan.
"Tc, bilang aja Lo gengsi. Jangankan Lo, gue aja suka" gumam Devan tersenyum. Ia tidak munafik, saat melihat Keysah tadi ia sungguh terpesona dan ia tertarik dengan gadis yang selama ini di panggil culun itu.
***
Malam semakin larut, pesta pun dipindahkan ke kolam renang. Dentuman musik terdengar memekakkan telinga.
"Dam, acaranya masih lama ya?" tanya Keysah yang sudah merasa tidak nyaman.
Adam melihat jam tangannya " mungkin sekitar 2 jam lagi baru kelar" jawab Adam.
Keysah menghela nafas bosan.
"kenapa, kamu udah bosan ya?" tebak Adam.
Keysah mengangguk.
"Gimana kalau kita keliling aja, mau?" tawar Adam.
"Boleh, yuk" Keysah beranjak dari duduknya.
Adam pun tersenyum dan ia pun menggandeng lengan Keysah. Keysah terdiam menatap lengannya yang di gandeng Adam.
"Boleh kan?" tanya Adam, Keysah hanya diam saja. Mereka pun mulai berjalan dan saat mereka melewati kolam renang. Ada seorang teman yang berlari kearah mereka dan tak sengaja orang itu menyenggol Keysah hingga Keysah terjatuh ke dalam kolam.
"Dafa tolong!!!" teriak Keysah.
"Key..."
Byuuurrrr....
Belum sempat Adam menyelesaikan kalimatnya, ia sudah melihat Dafa mencebur kedalam kolam renang.
Mendengar itu, semua orang pun berkerumunan mendekati kolam renang, mereka sangat kaget saat mendengar suara orang yang tercebur.
Khaira terlihat sangat khawatir saat melihat kakaknya yang berada di dalam kolam renang.
Dafa merahi tubuh Keysah, Keysah yang sangat ketakutan itu langsung memeluk tubuh suaminya itu.
Ia menangis di dalam pelukan Dafa.
"Udah, kamu udah selamat" bisik Dafa dan membawa Keysah ke pinggir kolam renang.
"Keysah kamu nggak apa-apa?" tanya Adam khawatir, ia menjauhkan tangan Dafa yang saat itu sedang merangkul bahu.
Keysah menggeleng, ia menatap Dafa yang berada di belakang Adam.
Keysah menatap ke sekelilingnya yang sedang di kerumuni oleh semua teman-teman nya. Sungguh Keysah merasa sangat risih dengan itu. Dafa yang mengerti pun dengan cepat mendorong tubuh Adam hingga cowok itu hampir terjatuh.
"Apa-apaan sih?"protes Adam tak suka.
"Ayo kita pulang" bisik Dafa dan di anggukan oleh Keysah.
Tanpa bertanya dan berucap sepatah katapun, Dafa langsung menggendong Keysah dan berlalu pergi.
"Gila, Dafa gercep banget." bisik para teman-temannya.
"Dulu aja bilangnya gak suka eh sekarang pas si culun udah cantik main sikat aja" gerutu Devan.
Sementara Khaira hanya tersenyum mendengar celetukan para teman-temannya itu.
"Guys, ayo kita lanjut lagi!!" teriak Khaira, ia berusaha mengalihkan perhatian semuanya dari kakak dan kakak iparnya itu.
***
Sementara di basement, Dafa menyuruh Keysah untuk berganti pakaian dengan pakaian ganti yang selalu ada di dalam mobilnya.
"Kayaknya gak usah, aku pake ini aja." tolak Keysah.
"Kau mau ganti sendiri atau aku yang gantiin?"tanya Dafa.
Keysah menatap pria itu tak percaya. "Apa kau sehat?"tanya Keysah.
"Menurut mu?"
"Kurasa kau sedang sakit parah" jawabnya.
"Cepatlah, jangan banyak omong! " seru Dafa, ia pun keluar dari mobil.
" Jangan ngintip ya!" teriak Keysah.
Dafa menggeleng mendengarnya, " Apa yang dia pikirkan." gumam Dafa.
Tak lama Adam pun datang, ia mendekati Dafa dan hendak membuka pintu mobilnya. Dengan cepat Dafa mendorong Adam.
"Ngapain Lo!!" bentak Dafa.
"Gue mau ketemu Keysah dan biar gue yang ngantarnya pulang!" seru Adam.
"Gak usah, gue aja"balas Dafa.
" gue gak percaya sama Lo, bisa jadi nanti Lo aniaya Keysah." ujar Adam.
"Tc, mau Lo percaya atau gak. Gue gak perduli, lagian Lo ada hubungan apa sama Keysah?"tanya Dafa. Pertanyaan yang sudah lama di tahannya.
"Gue calon pacarnya Keysah dan gue harap mulai sekarang Lo jangan pernah ganggu Keysah lagi!" tegas Adam.
"Calon pacar? Calon pacar ya... Hmmm" Dafa tertawa kecil mendengarnya. Jujur ia merasa sangat tak suka dengan kata itu.
.
.
.
Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰
