bagaimana jadinya jika putri seorang pengedar narkoba terpaksa harus bersembunyi dipesantren karna bandar narkoba terobsesi kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33
"Kenapa kalian menyusulku sampai kepulau ini" teriaK Alex dengan beberapa pria berjas hitam dihadapannya, dengan raut muka merah padam.
" Maafkan kami tuan kami hanya menjalankan perintah dari papa Tuan untuk menjeput Tuan "
" Sudah kubilang aku tidak akan ikut dan mau pulang, sampaikan kepada papa aku tidak akan pernah mau ikut ikutan dengan bisnis haram yang papa lakukan,dan kasih tau papa aku bisa cari uang sendiri dengan caraku"
" Tapi Tuan"
" Ngak ada tapi tapian, sekarang kalian semua pergi dari hadapan saya,kalau tidak kulempar kalian ketengah laut"
Pria berjas hitam itu menunduk sebentar lalu melangkah pergi,mereka kembali kekapall dan bergegas kembali meningal kan pulau.
Alex menatap para pria itu dengan tatapan sangat lelah.
" Entah sampai kapan papa berhenti memaksa aku untuk meneruskan bisnis papa"
Ia Alex maharta adalah anak semata wayang dari berneto maharta,mimpi terburuk dalam hidupnya adalah ketika 10 tahun yang lalu mamanya pergi meninggalkan nya pergi dari dunia ini.
Hanya bayangan Alex yang terus menangisi jenasah mama ya, bayangan itu terus berputar dalam ingatan nya seakan luka lama kembali terkoyak.
Keluarga nya yang harmonis serta diliputi rasa hangat .
Berubah menjadi awam kelabu saat kepergian mamanya, hari harinya begitu hancur belum lagi,ia harus selalu melihat papanya pulang kerumah dalam keadaan mabuk.
Berneto yang selalu menjadi papa dan suami yang baik seperti kehilangan kendali sejak kepergian istrinya.
Hidupnya berubah menjadi penuh ambisius,ia hanya ingin kekuasaan, kesuksesan meskipun semuanya ia dapat dari hal yang salah.
Alex memijik pelipisnya,ia sangat merasa frustasi membayangkan keluarganya yang hancur karna kepergian sang mama hubungan nya dengan berneto pun menjadi renggang.
Tiba tiba saja dibalik perasaanya yang gelisa wajah Risa tiba tiba muncul didalam benaknya.
" Aku butuh dia" gumamnya.
Selang beberapa menit, Alex berdiri tepat didepan sebuah gubuk dengan tatapan yang begitu prihatin.
Bagaimana bisa tempat yang sudah hampir roboh bisa dijadikan sebagai rumah.
Dibalik cela pintu terlihat Risa tengah menunaikan kewajiban nya sebagai seorang muslim.
Lagi lagi hal itu mengundang perhatian Alex.
Risa sungguh perempuan yang berbeda dari perempuan lain yang pernah dijumpainya.
Cukup lama Alex memperhatikan gerak gerik Risa didalam gubuk itu sampai akhirnya mama sita menyadari akan kehadirannya.
Mama sita membuka pintu dengan lebar, hingga Risa bisa melihat Alex berdiri didepan gubuk.
" Laki laki itu lagi,maunya apa sih perasaan gangu aku melulu"
Alex hanya bisa nyengir kuda,ia seperti Tengah tertangkap basah karna telah mengintip.
" Kamu siapa nak, sepertinya kamu pendatang baru dipulau ini" tanya mama sita ramah.
" Saya baru datang kemarin Tante,saya kesini sedang mencari objek untuk foto dan lukisan saya"tukasnya sambil melirik kearah Risa.
" Oh jadi kamu seorang pelukis"
" Ia Tante"
" Ngomong ngomong kamu sedang apa disini?"
" Saya ada perlu dengan putri Tante"
" Anda perlu apa dengan saya?"timpal Risa yang tiba-tiba muncul dibelakang mama sita.
" Hehehe saya hanya ingin menjadikan mu objek foto dan lukisan saya,saya janji akan membayar kamu"
" Maaf saya tidak bisa"
Risa menutup pintu rumahnya dengan sangat keras, tidak ada lagi negosiasi antara dirinya dengan Alex.
" Baiklah nona kali ini aku pulang, datanglah kevillaku jika kamu berubah fikiran"
Tidak ada jawaban dari Risa Alex akhirnya meninggal kan gubuk itu.
" Mama dia begitu mirip dengan mu, setiap kali bertemu dengan nya rasanya rinduku terbalaskan" cuman Alex saat melangkah menjauh dari gubuk Risa.
semoga risa bisa jujur sama gus tetang semuanya
kamu harus cerita risa semua yg menimpa keluarga kamu sama zai
pasti bisa ngajk risa plng