Kehilangan akibat peperangan dari pengkhianatan. Membuat Hui Wen juga tiada pada akhirnya. Tapi keinginan yang belum tercapai membawa keluarganya ke dalam kedamaian membuat Hui Wen justru terpanggil ke masa yang begitu jauh dibandingkan masa kelahirannya.
Hui Wen terbangun di raga seorang putri kaya yang ceroboh, b0doh dan suka foya-foya. Akankah Hui Wen dapat beradaptasi dengan cepat dan menjadikan keluarga itu seperti yang diinginkannya?
"Aku harus merubah pesona gadis ceroboh ini!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku yang mengantar nya!
Lagi, Sera pergi dengan ekspresi senang dan perasaan tenang. Tak lupa perutnya sebentar lagi yang akan terisi makanan. Dengan santainya, dia menaiki tangga membawa makanan di tangannya.
"Baiklah, aku akan makan disini. Menikmati pemandangan rumah ini. Woh..... Sangat indah! Tidak kalah indah dengan pemandangan rumahku dulu." Sera menatap lekat, angin sesekali berhembus.
"Tapi, rumah ini tidak sama keadaannya. Dan aku akan merubahnya." Lanjut Sera.
*****************
"Ini sungguh aneh!"
"Ya Daddy! Bagaimana Sera bisa memasak? Tanpa bantuan dan juga dapur dalam keadaan baik. Aku sudah bilang bukan? Aku merasa dia menjadi orang lain Daddy!" Jelas Xander yang bingung dan membuat kepalanya berdenyut sendiri.
Xavier menarik napas panjang, matanya terasa lelah setelah memperhatikan rekaman cctv yang menunjukkan hal yang sama. Tidak ada yang membantu putrinya itu.
"Daddy, mau kemana?" Pertanyaan Xander tidak dijawab, tapi dia penasaran dan mengikuti langkah sang Daddy.
"Daddy, sudah datang? Ini, tugasku! Sudah selesai!" Jelas Sera seperti bayangan yang tiba-tiba datang dan membuat Xavier terkejut.
Sera menyerahkan tugasnya dan menunjuk beberapa tumpukan lain di meja. Xavier memperhatikan, lalu membukanya dan melihat dengan seksama. Sedangkan Sera, gadis itu..... Xavier baru ingat, dia tidak melihat keberadaan putrinya.
Tapi bibirnya terasa berat untuk memanggil. Tapi tampaknya, matanya bisa melihat kehadiran Sera yang masih berada di kamar. Gadis itu sedang merapikan rak yang berisi skincare dan perawatan kecantikan lainnya.
"Mau dibuang lagi? Dengar Sera, Daddy tidak akan memberikan mu uang lagi. Uang jajan mu dipotong!"
"Ok." Jawaban singkat itu membuat Xavier mengedipkan matanya beberapa kali.
"Apa?" Tanyanya kembali.
"Aku bilang, ok. Tidak masalah, tapi uangnya cukup tidak beli buku. Aku mau beli buku!" Jelas Sera sambil membersihkan rak.
"Buku?" Sera mengangguk mantap. " Ya Daddy! Cukup tidak? Aku mau pergi." Jelas Sera.
Xavier menyipitkan matanya. "Kau bisa pergi! Tapi dengan pengawasan!"
"Ok!" Sera setuju dan menuju ruang ganti. Xavier memperhatikan nya, dia merasa itu sungguh aneh. Tapi, dia tidak akan melepaskan pandangannya dari tingkah putrinya ini. Dia yakin, putrinya itu memiliki rencana dan kali ini lebih berhati-hati.
"Tugasnya dikerjakan dengan baik. Kalau dia bisa, kenapa tidak sejak awal?"
"Daddy, aku sudah siap! Siapa yang akan mengantarkan ku?" Tanya Sera dengan pakaian yang santai. Kemeja biru kotak dengan rok bewarna navy, rambut yang terurai panjang dan bergelombang. Sungguh, terlihat cantik dan menawan. Tak lupa dengan tas jinjing rajut bewarna coklat muda.
Sejenak, Xavier menatap lekat putrinya. Penampilan nya kali ini berbeda. Sera yang sebelumnya berpakaian dengan warna menyala dan juga sepatu hak tinggi, yang membuat penampilannya terlihat lebih dewasa dari umurnya. Tapi sekarang, tampak berbalik. Sera berpenampilan seperti seusianya.
"Daddy? Daddy?" Panggil Sera yang menyadari Xavier.
"Kau tunggulah dibawah!"
"Baiklah." Sera melenggang pergi dengan aroma lembut dari tubuhnya. Xavier menutup tugas putrinya dan keluar. Semua orang tampak berkumpul di ruang keluarga. Mereka langsung menoleh saat mendengar langkah kaki yang turun.
"Sera?" Panggil Lea sambil menoleh dan terpaku melihat penampilan putrinya. "Sera, kau....."
"Aku mau pergi mommy." Ujar Sera.
"Kemana?"
"Membeli....."
"Tapi uang jajan kakak dipotong. Bagaimana mau pergi dan Daddy....."
"Aku yang mengantar nya!" Suara Xavier langsung membuat nya diam.
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏
semoga ketahuan n di gagalin