NovelToon NovelToon
CRAZY GIRL

CRAZY GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Cintapertama / Mafia
Popularitas:535
Nilai: 5
Nama Author: Mulianah

ini kisah gadis psikopat yang mencari kebahagian melalui teriakan korban.


yang minat yok mampir😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mulianah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CG

Aruna bangun dengan sakit kepala yang membuat penglihatannya memburam, samar samar ia melihat marisa yang di paksa membuka baju oleh dua pria yang memakai baju kaos hitam dan celana cargo.

" lepas hikkksaa ngak mau, heh kamu!!! bangun bantuin aku hikkssshhh hhahh ngak mau, daddy, mommy!!!! " kedua pria botak itu hanya tertawa.

Aruna menggeleng dengan keras sampai penglihatannya kembali normal, ia mengedarkan pandangannya melihat ruangan yang bernuansa putih dan abu, jauh amiss tercium begitu menyengat di lubang hidungnya " ini jauh lebih bikin mual di banding rumah bordil " gumam Aruna.

Kedua pria itu sadar mereka menoleh, melepaskan Marisa yang hanya memakai bikini " dia sadar, bukannya biasanya bertahan 8 jam, kita belum menyentuhnya sama sekali, kenapa dia bisa sadar lebih awal " bingung pria itu.

Aruna berdiri merenggangkan badannya " kenapa, ngak bawa gue, ketempat bersih aja sih, segitu miskinnya lo pada sampai ngak bisa sewa tempat bersih " kata Aruna mengusap hidungnya.

kedua pria itu.. tak mendengarkan Aruna mereka kembali asik pada aktivitas sebelumnya yaitu memperkosa Marisa " ngak, aku mohon jangan " kata Marisa dengan memelas bahkan matanya sudah bengkak karena menangis sejak ia mendapatkan pelecehan.

Aruna mengedarkan pandangan, tak ada senjata sama sekali " tangan kosong bolehlah " kata Aruna ia berlari dengan sangat kencang melompat setinggi mungkin lalu melipat kakinya ke belakang, menyatukan jari jemarinya melayangkan ke atas lalu dengan sangat kencang memukul punggung pria botak di sebelah kanan.

BRRUUUUUUKKK

TEEKKKK suara tulang patah.

Pria botak satunya syok melihat rekannya tersungkur bahkan meringis kesakitan, Aruna lantas berdiri mengambil ancang ancang untuk meninju pria botak satunya, sedangkan Marisa ia menjauh memungut bajunya yang sudah robek menutupi belahan dadanya, dan celana robek untuk menutupi pahanya.

Pria botak satunya, wajahnya merah padam karena emosi, bahkan ia sangat yakin bisa melumpuhkan Aruna yang sangat kecil, dibanding dirinya yang tingginya 190cm .

Dan pria botak satunya lagi kembali berdiri dengan membungkuk, ia seakan akan ingin menerkam Aruna dengan mata elangnya.

" Cao, tidak adil jika kita melawan dua lawan satu, akan lebih baik kamu meredakan rasa sakit punggungmu, ini akan seru... " kata wake sambil menjilat bibir bagian bawahnya dengan senyuman jahat.

" baiklah, balaskan rasa sakit di punggung ku ini dengan 2 kali lipat " kata Cao penuh penekanan, Aruna hanya menatap mereka dengan tatapan angkuh tak gentar sama sekali dengan intimidasi mereka.

" tenang, melumpuhkan gadis kecil seperti dia sangat lah muda, setelahnya kita akan memuaskannya " kata wake dengan tatapan mesum dengan menjilat bagian bawah bibirnya.

Cao duduk agak jauh dari wake dan Aruna, sedangkan marisa ia bersembunyi di pojokan, tatapan mata Cao yang haus akan belaian membuat Marisa gemeteran.

" ayo, tunjukkan skilmu baby" kata wake, Aruna berlari dengan sangat kencang, dan wake yang tersenyum penuh percaya diri.

Di Indonesia

Harlen sangat khawatir bersama mark dan friska, mereka menunggu kedatangan Aruna, seharusnya siang ini mereka sudah sampai tapi ternyata tak ada kabar sama sekali " sudah, saya katakan seharusnya kamu, tak memilih gadis kecil itu.... lihat sekarang, Marisa sama sekali belum kembali " marah mark, friska terus membelai lengan mark untuk memenangkan ia juga merasa khawatir pada putri satu satunya.

" hmmm dan ya.... ini akibatnya, kamu tidak mendengarkan saranku" kata malina yang baru datang.

" diamlah, saya sangat yakin aruna akan kembali, kita tunggu sampai malam, kalau Aruna tidak kembali... saya siap menerima konsekuensinya " kata harlen, mark hanya memutar bola matanya merasa jengkel " kenapa mempersulit situasi, kalau anda bisa turun tangan sendiri... anda juga bisa memperlihatkan bakat murid anda melalui kasus lain, tidak harus dengan kasus kami " kesal friska pada harlen, mereka masuk ke kamar yang sudah di sediakan untuk tamu.

" daddy, Aruna kapan kembali " tanya Delano, ia sudah di beritahukan kemarin malam kalau Aruna akan tiba siang hari, tapi di luar dugaan Aruna rak kunjung kembali juga.

" tunggu, nanti malam " kata harlen dengan tenang, Romeo yang datang bersama Delano mengernyitkan dahi " malam? bukannya dia akan pulang siang ini daddy" kata Romeo .

" daddy juga, harap begitu" kata harlen berlalu pergi meninggalkan tanda tanya yang sangat besar untuk putranya, Romeo dan delano menatap malina, malina hanya mengedikkan baju dan berlalu pergi juga ke kamarnya.

di ruang kerja harlen " Aruna... kamu pasti bisa " kata harlen dengan sangat yakin.

Di thailand.

"HAK HI..... AAAAAAKKK "

BUUUGHHHH BUUUGHHHH

BRAAAAKKKH

Aruna meninju bagian tulang rusuk wake, " ARRRGGGHHH KURANG NGAJAR " wake terus berlari melabuhkan pukulan demi pukulan dan Aruna terus menghindar dan menyangkal pukulan wake, di saat wake lengah, Aruna meninju bagian perut, leher, dan titik vital lainnya dengan sangat cepat wake tersungkur tak berdaya .

UKKKKKHHHUKKKK HUEEEEEKKK

Darah di muntah kan oleh wake dengan sangat banyak , bahkan cao speechless dia bahkan tak menyadari dari pukulan pertama aruna itu, sangat keras dan penuh dengan tekanan sampai tulang rusuk nya terdengar patah.

Aruna melirik Cao, Cao mundur perlahan lahan sampai mentok di tembok, Aruna mengarahkan tangannya " berikan kunci mobil " Cao mencari kunci mobil di kantongnya dengan terburu, buru yang tadinya sebentar menjadi lama.

Aruna yang jengah dengan cepat menampar Cao PLAAAAKKK sudut bibir Cao berdarah dengan tangan gemetar masi mencari kunci mobil, ia baru sadar kunci mobil ada di wake, dengan cepat ia mencari di kantong wake dan benar saja, kunci mobil ada pada wake, Aruna mengambilnya dengan kasar.

Ia menatap Marisa yang menatapnya penuh dengan ketakutan " apa kamu mau menunggu sebentar " Marisa merasa bingung.

AAAAAAAA AMPUNNNN SAKITTTTT

SREEEEEEEKKKKKK

HIKKKKSSSHHH AMPUN SAKITTT AKU MOHON HAH

Cao terus berteriak kesakitan saat satu persatu jari jemarinya di potong oleh Aruna, kalian tanya Aruna potong pakai apa?.

Tentunya dengan tangan kosong, ia memutar balikkan jari jemari Cao sampai lemas dan patah, barulah ia menariknya dengan sekuat tenaga, bayangkan saja lagi narik jari jemari tulang ceker ayam ya, hahahahhaha😂😂.

marisa terus menerus menutup mulutnya dan matanya, saat Aruna melakukan mutilasi pada Cao dan wake.

" ini, adalah yang terakhir " kata Aruna pelan, keduanya menggeleng dengan tangan dan badan yang sudah gemeteran.

BUUUGGGGHH

AAAARRRGGGGGHHH

BUUUUGGGGHHH PAKKKKHHH

AAAAAREEGGHHH

SSRREEEEEESSSCCEEEKK

AAAA, hhah

Jantung Cao di ambil dengan tangan kosong, darah mengalir begitu deras di tangan Aruna , senyuman gadis psikopat terukir di wajahmu Aruna " aku tertipu dengan wajah manisnya " batin Marisa.

"HAHAHHAHAHAH HAHAHAHAHA" tawa Aruna menggelar di ruangan itu, Marisa sampai ngeri mendengar suara tawa Aruna, wake yang di sampingnya Cao menangis tersedu sedu.

Aruna melirik wake dengan tatapan iblisnya " sekarang giliran mu " wake menggeleng dengan cepat saat Aruna mendekat dengan pelan.

bersambung.

1
Asiih Imuet
mantap
liyana: thanks kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!