NovelToon NovelToon
DUDA GALAK JATUH CINTA

DUDA GALAK JATUH CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Ibu Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mala Cyphierily BHae

JANGAN DI BOM LIKE PLISSS 😘🥰

Dhev si duda dingin dan tidak berperasaan akhirnya bisa jatuh cinta lagi dan kali ini Dhev mencintai gadis yang usianya jauh lebih muda.

Dhev, Nala dan Kenzo. Di dalam kisah mereka terdapat kesedihan masa lalu dan harapan untuk hidup bahagia.

Mampir? Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen dan gift/votenya, ya. Terimakasih 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mala Cyphierily BHae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebersamaan

"Apa yang dibilang Naomi benar?" gumam Nala yang masih berdiri di depan pagar rumah Ririn.

"Ahh, sudahlah. Lebih baik aku pulang, aku belum nyetrika baju Ken!" Kata Nala yang kemudian kembali memesan ojek online.

Sesampainya di rumah, Nala menghampiri Amira yang sedang berbicara di telepon, Amira berdiri di taman, tangan satunya memegang selang yang tidak mengalir airnya.

Nala memberi senyum manisnya dan Amira pun membalas tersenyum. Tidak lama kemudian Amira menyudahi teleponnya itu.

"Maaf, Nala lama kembali, tadi Nala ada perlu."

"Nggak apa-apa. Oia, besok Ibu harus pergi ke Semarang, keponakan Ibu menikah, karena Ken sekolah jadi Ibu tidak bisa mengajak kalian, nggak papa?"

tanya Amira seraya menggulung selang lalu mengembalikan selang itu ke tempatnya.

"Nala bakal jaga Ken seperti jaga adik sendiri, Bu," jawab Nala membuat Amira merasa lega.

"Baiklah, sekarang kita masuk, Ibu harus bersiap." kata Amira seraya merangkul Nala.

Tetapi, Nala dan Amira menghentikan langkah saat ada yang mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum," seru Mang Dadang yang baru datang dari kampung.

"Waalaikumsalam," sahut Amira dan Nala bersamaan.

"Akhirnya, balik juga kamu, Dadang! Bagaimana keadaan istri kamu?" tanya Amira yang berdiri di pintu.

"Alhamdulillah, baik, Bu. Istri saya juga menitipkan salam, terimakasih atas oleh-oleh dari Ibu," jawab Dadang seraya menganggukkan kepala.

"Ya sudah, kalau begitu saya masuk dulu," kata Amira yang kembali merangkul Nala.

****

Dhev yang sedang berada di luar kota itu menerima telepon dari sekolah Kenzo.

Pihak sekolah mengatakan kalau Kenzo berkelahi dengan temannya dan menyebabkan temannya itu terluka karena didorong Ken.

"Saya sedang bekerja, Ibu bisa hubungi Neneknya Kenzo di rumah!"

Setelah mengatakan itu, Dhev memutuskan sambungan telepon tersebut.

Setelahnya, Dhev kembali pada kliennya yang sudah menunggu di dalam restoran.

Bahkan Dhev terlihat tidak memikirkan Kenzo sama sekali, justru Dhev merasa terganggu dengan telepon dan apa yang Kenzo lakukan di sekolah.

"Anak itu!" gerutu Dhev seraya memasukkan ponselnya ke saku celana.

****

Di sekolah, Kenzo sedang duduk di ruang kepala sekolah bersama dengan wali kelasnya juga orang tua dari teman Kenzo.

Kenzo yang acuh tak acuh itu mendengar ucapan dari orang tua tersebut.

"Gimana anaknya mau punya etika kalau yang tua saja seperti itu!"

Kenzo hanya menatap kosong ke depan.

Mengingat ucapan temannya yang seperti orang tuanya. Tidak tau apa-apa tetapi sok tau. Begitu lah pikir Kenzo.

"Kenzo nggak punya Mamah," begitu lah teman Kenzo mengejek.

Kenzo tidak terima dengan ejekan itu, karena bagi Kenzo, dirinya tetap memiliki bunda walau bundanya sudah berada di surga.

Tidak terima diejek terus menerus Kenzo mendorong temannya itu sampai membentur dinding sekolah pada jam istirahat.

Tidak lama kemudian Amira dan Nala datang. Amira meminta maaf, mempertanggung jawabkan perbuatan Ken.

"Kenapa Omah minta maaf?" tanya Ken dengan ketus. Pria kecil yang semula duduk itu bangun untuk memprotes Amira.

"Salah Kenji yang mengejek Ken, Omah," kata Kenzo yang kemudian keluar dari ruangan tersebut.

Nala mengejar Ken dan ternyata Kenzo sudah menangis.

Ken sedih di saat seperti ini bahkan orang tuanya tidak bisa datang. Pasti setelah ini Ken akan lebih diejek lagi karena orang tuanya tidak memperdulikannya.

Ken juga merasa iri pada temannya, orang tuanya selalu mengantar dan menjemput, selalu ada untuk anaknya, bahkan untuk acara sekolah, orang tua temannya selalu datang.

Nala memeluk Kenzo membuat pria kecil itu merasakan sedikit ketenangan dan kehangatan.

Dan Amira berhasil mengatasi masalah tersebut dengan meminta maaf, orang tua korban meminta pada Amira untuk menjamin kalau Kenzo tidak akan mengulangi hal yang sama.

****

Dhev pulang larut malam, seisi rumah itu sudah gelap, tentu Dhev mengira kalau semua penghuni rumah itu sudah tidur.

Ternyata, ada Amira yang sedang menunggu Dhev, duduk di ruang tamu, memejamkan mata.

"Dhev, maafkanlah anakmu! Dia masih kecil. Tentu saja dia tidak akan pernah sengaja untuk membunuh bundanya! Sesekali lihat wajahnya, Dhev!" ucap Amira terdengar sangat sedih.

Amira pun bangun dari duduknya, tidak ingin mendengar apapun dari Dhev.

Dan Dhev yang baru masuk, bahkan belum sempat menutup pintu itu terdiam, malam lelah seperti ini Amira kembali mengingatkan pada cintanya yang telah terkubur. Terkubur dalam hati yang terdalam.

Dhev melanjutkan langkah kakinya, malam ini membuka kamar Kenzo yang tak terkunci. Melihat Ken tertidur di pelukan Nala, terlihat wajah polos Kenzo yang sudah terlelap. Membuat Dhev teringat kalau dulu Kenzo adalah buah hatinya. Tetapi, mengapa Dhev tidak bisa memaafkan putranya?

Tanpa terasa air matanya menetes, Dhev menutup pintu kamar itu, masuk ke kamarnya dengan perasaan rindu yang teramat dalam.

Rindu akan kenangan indah bersama keluarga kecilnya. Seperti ada benda berat yang menimpa dadanya, sakit! Sakit bila teringat akan kejadian itu.

Sebenarnya, Dhev tidak hanya membenci Kenzo, tetapi juga membenci dirinya yang dianggap tak dapat menjaga keluarga kecilnya.

Rasa sesal itu selalu ada di hati seorang Dhev.

****

Nala yang sudah mengetahui semua itu semakin memberikan perhatiannya pada Kenzo. Setelah merasa kalau Kenzo sudah pulas, Nala pun bangun, kebiasaan malamnya datang, merasa lapar dan karena merindukan ayahnya, kali ini ingin memasak nasi goreng resep andalan Bobi.

Dan dari wangi masakannya, berhasil mengundang Amira yang sedang menangis di kamar.

"Nala, kamu lagi ngapain?" tanya Amira seraya mendekat.

"Oh, Ibu. Nala masak nasi goreng. Ibu mau?" tanya Nala yang menoleh kemudian kembali mengaduk masakannya agar tidak gosong.

"Dari wanginya sepertinya sedap, boleh buatkan saya satu! Jangan pedas, ya!" kata Amira yang kemudian diminta duduk oleh Nala.

"Siap komandan," jawab Nala.

****

Di kamar. Kenzo terbangun, menyadari kalau Nala tidak ada itu mencarinya, Kenzo mencari ke kamar Nala tetapi di sana kosong. Ken pun turun ke lantai bawah, terdengar suara dari dapur membuat Kenzo ingin ke sana.

"Omah, Tante lagi ngapain?" tanya Ken seraya ikut duduk di kursi makan, di sebelah Amira.

"Sedang menunggu nasi goreng," jawab Amira seraya mengusap rambut hitam Ken.

Mendengar nama nasi goreng membuat Ken ingin juga, apalagi itu adalah makanan kesukaan Ken.

Keceriaan di tengah malam terlihat saat semua menikmati santapan itu. Amira memuji Nala yang pandai memasak.

"Ayah yang mengajarkan, karena Nala rindu Ayah, Nala ingin makan ini," kata Nala dengan berusaha tetap tersenyum. Padahal, dalam hatinya menangis.

"Maafkan Ibu, Nala," lirih Amira.

"Tidak apa, Bu. Semua sudah takdir dan karena takdir itu juga yang membuat kita bertemu," jawab Nala seraya tersenyum pada Amira, tetapi, tetap saja hatinya yang masih merasa sakit karena ditinggal ayahnya itu tidak dapat dibohongi membuat air mata lolos dari pelupuk matanya.

Amira bangun dari duduknya dan menghapus air mata itu, memeluk Nala. Dan Ken yang sedang memperhatikan itu bertanya, kenapa Tante Nala menangis.

"Tidak apa, sayang. Ayo makan lagi, enak nggak masakan tante?" tanya Nala dan Amira pun melepaskan pelukan itu, kembali duduk di kursinya.

Rupanya, kebersamaan mereka malam ini dilihat oleh Dhev yang akan mengambil air minum. Dhev sendiri bertanya dalam hati, "Mengapa aku tidak bisa berkata seperti itu, bahkan untuk melihat yang membuat istriku tiada pun sangat sakit!"

Bersambung.

Dapatkah Dhev membuka pintu maaf untuk Kenzo dan akankah berdamai dengan hatinya? Memaafkan dirinya sendiri?

Like, komen dan difavoritkan, ya. Vote/Gift juga jangan lupa ☺ sampai jumpa di episode selanjutnya.

1
Wance Purba
namanya juga ya begitu
Dessy Faradiana
mama durjana ini namanya 🤭😂😂
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: alhamdulillah, yg penting sah, 😂😂😂🤭🤭🤭
total 1 replies
Binyo Amore
Luar biasa
Wance Purba
emang buah jatuh ga jauh dari pohon ya nala
Asih S Yekti
alurnya terlalu lama
Siti Kusmiyati
Kecewa
Almah Dona
Buruk
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Makasih banyak bintang satunya kkak cantik gemoy🥰🥰🥰
total 1 replies
AR Althafunisa
Apa sy kelewat ya baca masa lalu, kenapa bisa dhev benci banget sama Kenzo, tolong ada yang bisa jelaskan?
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: brrti kelewat kk bacanya 😬
total 1 replies
AR Althafunisa
😭😭😭
Ellii Ajaa
jangan suruh Doni meningal dong tohor
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: 🥺🥺🥺🥺🥺🥺
total 1 replies
syahroni LR22
kenapa Doni harus meninggal
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Takdir kk 🥺🥺🥺
total 1 replies
@ni
mantap ❤️❤️❤️❤️❤️
Herlina Manihuruk: 0000000000000000000l9oo
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Terima kasih, Kak. 🥰🥰🥰
total 2 replies
Adek Ritonga
😄😄
Tri Handayani
baca novel klau ceritanya bisa tamat gini bagus seru ya gk kaya klau ceritanya cuman stengah tau berhenti tengah jln
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Jd inget beberapa karyaku yg belum tamat 🥺
total 1 replies
Euis Parida
suka sama nala yang polos
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Terima kasih, Kak. 🥰
total 1 replies
Iqum Jogja
Lumayan
Sarini Sadjam
dah ririn jgn lama2 pura2 nikahan males sma si jimin
Sarini Sadjam
dev terlalu egois jdi bpk kan ken dah lama g ada ibu..
Sarini Sadjam
semoga mjdi temen tpi mesra..don tanya pa de dani ya
Sarini Sadjam
mika lgi nyuci otak si ken, hati2 mika lidah tdk bertulang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!