Saat ingin mengunjungi rumah peninggalan orang tua nya, lulu menemukan sebuah pintu rahasia, yang dimana membawa nya ke sebuah kerajaan Arce. disana dia begitu kaget melihat penampilan kuno orang orang tersebut.
"apa ini, kenapa pintu kamar papa dan mama bisa ada seperti ini?"
Bagaimana jadinya dia bisa membuka portal terhubung dua dunia tersebut. apa yang akan dia lakukan disana.... simak yuk selengkapnya...
karya ini asli dari karangan autor ya beb, karya ini adalah karya fiktif belaka.... enjoy your reading all
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.24 perkenalan
Karena toko roti sedang libur, membuat para pengunjung kecewa. Terutama pangeran daren yang sudah menunggu lama ternyata memang tak dibuka. dia dan juga Jendral Josh begitu kecewa saat tempat itu terlihat sepi dan toko nya tutup.
"Pangeran, apakah kita kembali saja?" ucap jendral Josh yang terlihat lelah menunggu
"Hmm."
tanpa basa basi, pangeran daren langsung naik ke kereta kuda nya, dan diikuti oleh Josh. Mereka akan kembali ke istana.
tapi sebelum itu, kereta kuda milik paman Roger sudah kembali. Hal itu membuat pangeran daren menoleh. Dan melihat gadis itu lagi. pangeran daren terdiam menatap lama gadis itu yang terlihat tertawa dengan gadis lain yang penampilan nya juga sama seperti gadis itu.
"Pangeran, ayok." ucap Josh yang tak melihat keberadaan Lulu.
"Tunggu." ucap nya dengan datar.dia juga langsung turun dari kereta kuda, dan menghampiri rombongan Lulu tadi.
"Apakah tempat ini memang tutup?" tanya pangeran daren yang saat ini memakai pakaian zirah nya.
"eh.." ucap Lulu yang kaget kehadiran seseorang yang membuat jantung nya terasa lemah.
"Maaf, ada yang bisa saya bantu tuan?" ucap paman Roger yang mewakili pertanyaan dari orang asing itu.
"Apakah toko nya memang tutup?" ucap nya lagi dengan tatapan tegas nya.
"Iya tuan, besok akan kembali berjualan lagi." ucap paman Roger dengan tatapan ramah nya.
"Aku ingin membeli beberapa roti, apakah masih ada sisa nya?" ucap Daren yang tak mau membawa tangan kosong.
paman Roger, Lulu dan Sintia saling menatap Heran, laki laki itu bener bener aneh, udah tau tutup masih ditanya ada stock. padahal kan harus dibuat lagi."
"Maaf tuan, sama sekali tidak ada, stock kami terbatas." ucap nya dengan senyum tipisnya.
pangeran daren menghela nafas beratnya. Dia bener bener menginginkan roti itu, tapi sayang, tak ada sisa nya.
"Mungkin tuan bisa kembali lagi nanti, saya akan menyisakan untuk tuan dengan khusus bagaimana?" ucap Lulu yang berusaha agar pelanggan nya tak kecewa.
"Baiklah, aku ingin 10 potong besok, pagi pagi sekali aku akan datang ke sini." ucap daren.
"loh... Mau buka toko nya atau gimana si bang." celetuk sintia yang gemas melihat sifat pelanggan sahabat nya itu.
Plak... Lulu memukul lengan sahabat nya itu, dengan gemas.
"Aduh, sakit lu, nape gue ditabok segala sih." gerutu nya kesal
"Maaf teman saya ini memang agak rada rada gitu, jangan terlalu pagi datang nya ya tuan, sebab kami masih harus bersih bersih dulu, tenang saja kalau sudah dipesan dari sekarang akan saya sisakan yang pesanan dulu. jadi Tuan tak perlu mengantri lagi, dan langsung jumpai saya besok." ucap Lulu dengan ramah nya.
Sedangkan Sintia merenggut kesal menatap sahabat nya.
"hmm.... "
"Pange_
Belum sempat memanggil, Josh langsung kicep saat mata tajam pangeran itu menatap nya tajam.
"Eh... Maksudnya tuan, ayok kita kembali, ada tugas yang lebih serius kali Ini." ucap Josh yang tau bahwa pangeran daren tak ingin identitas nya diketahui oleh orang orang ini.
"Saya pergi dulu." ucap nya yang memberitahukan kepada Lulu seperti seorang suami yang melapor aktivitas nya kepada istrinya.
Hal itu membuat jendral Josh merasa melongo melihat ucapan pangeran daren yang bener bener panjang, ini suatu kebaikan baginya. Apakah pangeran itu menyukai gadis aneh itu? pikirnya dengan tatapan bertanya tanya.
~sera datang ke toko roti dengan tatapan kagum dan berbinar nya. Ini bener bener indah, dia begitu menyukai tempat ini.
"Nona, tempat ini sangat indah." ucap nya dengan pandangan berbinar
"kamu akan tinggal di sini juga, jadinya jangan takut okey?" ucap Lulu tersenyum tipis melihat keantusiasan gadis kecil itu.
"Terima kasih udah mau menolong ku nona, nona bener bener berhati mulia." puji nya dengan tatapan berbinar.
"Yang penting kamu harus kerja dengan giat, kamu bantuin bibi Dista ya, oh ya ini bibi Dista namanya." ucap ucap Lulu yang memperkenalkan bibi Dista yang sedang tersenyum tipis menatap gadis kecil itu.
"Bibi ini, Sera. pegawai toko roti juga, semoga kita saling membantu ya. mohon dibimbing nanti ya bi." ucap Lulu kepada bibi Dista.
"Salam kenal, saya bibi Dista. Ini putri saya namanya Lesta." ucap bibi Dista dengan tersenyum ramah nya.
"Salam kenal Dista, Lesta." ucap Sera yang berbinar.
Bibi Dista memperlakukan nya dengan begitu baik dan ramah, tak membedakan nya lagi seperti orang orang di luar sana. Dia suka tempat yang menghargai kehadiran nya disini.
smg novel ini lanjut sampai tamat.
semoga author sehat slalu,dan selamat berkarya.
thor jgn ampe kndor 😁😁😁😁😁😄😄😄😄