Lisa Juana Kim seorang pembunuh bayaran yang mati dengan tragis di tangan musuhnya.
Karena sebuah keajaiban dirinya kembali hidup di dalam tubuh seorang gadis remaja dari keluarga kaya raya yang baru saja melakukan tindakan bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Nirmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
...****************...
Di markas besar kelompok mafia The Death, kedua tetua yang juga mantan pemimpin The Death.
Tuan tua Lucas dan putranya Tuan Michael, kakek dan ayah Maxwell .
Keduanya sengaja datang ke markas atas permintaan dari Maxwell sendiri.
Maxwell mengatakan ingin membicarakan tentang hal penting dengan mereka.
"Menurut mu apa yang akan dibicarakan oleh cucuku itu. " ucap Tuan tua Lukas berbicara dengan putranya Michael.
Ayah Maxwell hanya terdiam sejenak dan menjawab pertanyaan dari ayahnya. " Entahlah ayah, mungkin ada masalah dengan organisasi kita. "
Lucas juga ikut terpikir seperti yang diucapkan Michel.
" Aku rasa ini jauh lebih penting, apa lagi asisten ku mengabarkan jika putramu baru saja menghabisi semua anggota kelompok pembunuh bayaran Mata Merah." ujar Tuan tua dengan memikirkan banyak tindakan Maxwell yang secara tiba-tiba.
Michel sedikit terfikir dengan tindakan Maxwell yang secara terang-terangan menyerang ke kelompok lain.
Tindakan tiba-tiba Maxwell seberangnya sedikit membuat Ayah dan kakeknya terkejut.
Karena biasanya jika Maxwell sedang berselisih dengan kelompok mafia lain.
Dia akan bertindak secara senyap dan tidak sampai membantai semua anggota kelompok lawan.
Tapi ini, Maxwell tidak segan segan menghabisi semua anggota kelompok itu, seperti Maxwell memiliki dendam tersendiri dengan kelompok itu.
" Coba nanti kita tanyakan pada orang yang kita bicarakan." sahut Michel yang berpendapat untuk bertanya secara langsung pada Maxwell .
Tuan tua Lucas juga sependapat dengan putranya.
Keduanya pun kembali mengobrol tentang hal lain, seperti keadaan kesehatan Tuan tua atau kabar terbaru dari ibu Maxwell .
Hingga akhirnya orang yang ditunggu tunggu datang juga.
Maxwell datang bersama asisten setianya Harry yang datang dengan membawa koper berisi berkas-berkas penting.
" Apa aku membuat kalian menunggu terlalu lama? " ucap Maxwell yang langsung duduk di kursi yang kosong.
" Tidak juga, kami juga baru datang dan mengobrol sebentar." sahut Ayah Maxwell .
Tuan tua juga ikut mengangguk setuju dengan perkataan Michel.
" Kamu ingin berbicara apa Max, kakek rasa ini sangat penting." tanya langsung Tuan tua Lucas pada cucunya.
Michel juga sependapat dengan pertanyaan dari Tuan tua.
Kedua pria yang sangat dihormati Maxwell menatap dengan penuh perhatian ke arah Maxwell .
Maxwell sedikit terdiam sejenak untuk memulai pembicaraan dan mencoba merangkai kata sebaik mungkin agar kedua mantan pemimpin mafia di depannya itu mengerti akan maksud nya.
" Tiodore sudah kembali lagi." ucap singkat Maxwell .
Dan walaupun ia sudah berusaha untuk menyampaikan informasi dengan baik, tapi sifat dinginnya tidak bisa dihilangkan.
Dan tentunya kedua tetua di depan nya mengerutkan keningnya bersamaan.
" Maksudnya berandalan itu muncul lagi untuk apa..?" sahut Michel yang menjadi orang pertama yang meminta penjelasan lebih lanjut.
Sedangkan tuan tua Lucas hanya diam dalam keheningan, karena kembali mendengar nama dari cucu saudaranya tirinya.
" Entahlah, aku hanya merasa dia akan membawa masalah lagi pada keluarga kita." jawab Maxwell yang memang belum mendapat kepastian tentang tujuan Tiodore kembali muncul setelah bersembunyi selama sepuluh tahun lamanya.
" Apa dia membuat ulah, atau ini ada hubungannya dengan tindakan mu akhir akhir ini yang terlihat bertindak secara terbuka." kali ini tuan tua yang bertanya kepada Maxwell .
Michel melihat ke arah ayahnya dan juga mencoba menghubungkan permasalahan antara kemunculan Tiodore dan tindakan Maxwell.
" Untuk saat ini aku masih menyelidiki nya, tapi yang jelas orang itu bergabung dengan organisasi Black Ocean." tutur Maxwell yang seketika mengejutkan kedua tetua di depannya.
"Black Ocean..?" itulah yang langsung terfikir di benak Michel dan Tuan tua Lukas.
Tuan tua terlihat menghela nafas berat dan melihat dengan serius pada cucunya. " Jika dia bergabung dengan organisasi itu, sudah dipastikan tindakan kedepannya pasti jauh lebih berbahaya dari perselisihan sepuluh tahun yang lalu."
Michel juga menganggap serius permasalahan Tiodore.
Dan secara tiba-tiba juga Maxwell mengutarakan pendapat yang sangat tiba-tiba. " karena itu aku ingin mempercepat perjodohan ku dengan Laura ."
" Apa..!" tentunya orang pertama yang terkejut dengan permintaan Maxwell adalah ayahnya sendiri.
Sedangkan tuan tua Lucas malah setuju dengan pendapat Maxwell .
" Aku ingin segera mempercepat pernikahan kami, aku tidak ingin sampai dia celaka karena rencana Tiodore." terangnya.
Michel masih sedikit kurang setuju karena ia takut pernikahan yang terlalu terburu-buru malah akan berdampak buruk pada hubungan anak dan calon menantunya kedepannya.
Karena Michel masih berfikir keduanya masih belum dekat satu dengan lainnya.
Tapi Tuan tua malah sangat mendukung tindakan Maxwell. " aku setuju, akan jauh lebih aman jika calon cucu menantu berada dalam pengamanan langsung keluarga."
Maxwell tersenyum karena kakeknya mengerti akan kekhawatirannya dengan keselamatan Laura .
" Tapi son, ayah hanya ingin berpesan jika Laura menolak tolong jangan memaksanya, ayah tidak ingin bertengkar dengan Tuan Arsh yang posesif itu." sahut Michel yang sedikit memberikan nasehat pada putranya.
ia sebenarnya sedikit setuju karena mendengar penjelasan dari ayahnya jika ini yang terbaik untuk menjaga keselamatan Laura .
" aku mengerti ayah." sahut Maxwell dengan penuh keyakinan.
...****************...
