Jejak Langkah Wang Yuxiu

Saat itu, mereka "Wang Yuxiu dan Qing Luwan" berdiri, bertatapan, di tepian hulu sungai. Ditemani oleh suara gemuruh jatuhnya air terjun, dan deru angin kencang, seolah-olah angin itu mengeluarkan suara seperti siulan. Angin yang bertiup kencang, mengibaskan rambut panjang Qing Luwan dan juga Wang Yuxiu.

Saat itu, Qing Luwan menjelaskan keadaannya saat ini! Dimana Qing Luwan dipaksa untuk menikah dengan Liu Bai, sosok tuan muda keluarga Liu.

Qing Luwan berkata, "Aku berencana melarikan diri, kabur dari kediaman. Namun, ketika aku sampai di tempat ini, aku merasa sangat tenang, dan memutuskan untuk bersantai sejenak di tempat ini. Namun aku tidak pernah menyangka, bahwa Liu Bai akan menemukan jejak pelarianku secepat itu. Hingga dia pun sampai mengejar ku ke tempat ini." ujar Qing Luwan.

Selain menjelaskan posisi Qing Luwan saat itu, ia juga menjelaskan tekanan yang sedang dihadapi oleh keluarga Qing di kota Liu. Dimana keluarga Qing hanyalah keluarga kecil, dan kekuatannya terbilang sangat lemah.

Hidup di bawah kekuasaan keluarga Liu yang arogan dan kejam, membuat keluarga Qing tidak mampu berbuat apa-apa, disaat mereka menginginkan Qing Luwan untuk menjadi selir tuan muda Liu Bai.

Bahkan, kepala keluarga Qing yang bernama Qing Du, ia juga sangat begitu merasa takut dihadapan tuan muda keluarga Liu, jangankan untuk berhadapan dengan pemimpin keluarga Liu, bahkan untuk berhadapan dengan Liu Bai pun, Qing Du tidak akan mampu melawannya.

Mendengar penjelasan Qing Luwan, membuat Wang Yuxiu terdiam sembari memegangi dagunya sendiri, raut wajahnya sangat begitu serius, memikirkan sesuatu saat itu.

Kemudian, Wang Yuxiu pun berbicara, "Sepertinya ... aku telah membuat kesalahan besar!" ujar Wang Yuxiu, pandangannya tertuju kebawah, menyapu bebatuan hitam di tepi hulu sungai.

"Kesalahan apa maksud senior Yuxiu!" tanya Qing Luwan sangat begitu terheran-heran, alisnya sedikit terangkat disaat ia berbicara.

Wang Yuxiu menghela nafasnya, "Hmmmm... jika memang keluarga Liu sangat berkuasa di kota Liu seperti yang nona Qing Luwan sebutkan, maka ... dengan kejadian hari ini, mungkin Liu Bai beserta kepala keluarga Liu akan segera mendatangi keluarga Qing, untuk meminta sebuah penjelasan!" ujar Wang Yuxiu dengan nada yang begitu serius.

Mendengar ucapan Wang Yuxiu, sontak membuat Qing Luwan tertegun, ia terdiam untuk sejenak, dan kemudian ia berbicara dalam penuh kekhawatiran, "Anda benar senior Yuxiu! Dengan sifat dan sikap Liu Bai, dia tidak akan pernah melupakan masalah ini begitu saja. Aissssh ... sepertinya, keluarga Qing akan berada dalam masalah yang besar saat ini." ujar Qing Luwan sangat begitu khawatir, ia mengepalkan kedua telapak tinjunya dengan kuat.

"Sebaiknya, kita segera kembali menuju kediaman keluarga Qing." ucap Wang Yuxiu dengan sangat tegas.

Namun, Qing Luwan seketika menyambar ucapan Wang Yuxiu, "Tidak ... itu terlalu berbahaya! Mungkin, keluarga Qing akan segera hancur, dan aku tidak akan membiarkan keluarga Qing musnah, dengan adanya aku yang melarikan diri, mungkin di masa depan nanti aku bisa membangun kembali keluarga Qing yang baru." ucap Qing Luwan, nadanya keras dan sangat antusias.

Namun, Wang Yuxiu berjalan mendekati Qing Luwan dengan tatapannya yang sangat begitu dingin. Membuat Qing Luwan sangat begitu salah tingkah, dan sedikit merasa takut terhadap Wang Yuxiu, yang memasang ekspresi wajah yang sangat dingin.

Hingga Wang Yuxiu berdiri tepat dihadapan Qing Luwan, dan memukul kepala Qing Luwan dengan tangannya, seolah-olah ia tengah mengetuk sebuah batu. "Dasar gadis bodoh! Itu hanyalah tindakan seorang pengecut, aku akan membantumu dan membantu keluarga Qing kali ini, kita harus segera kembali!" ujar Wang Yuxiu sembari tersenyum lugas terhadap Qing Luwan.

Kedua tangan Qing Luwan memegangi kepala bagian atasnya, kedua matanya terbuka lebar, ia mundur satu sampai dua langkah sembari berbicara, "Tidak, tidak ... senior Yuxiu tidak perlu terlibat dengan masalah ini. Aku sangat berterimakasih atas bantuan senior Yuxiu sebelumnya. Namun, kali ini benar-benar sangat berbahaya." ujar Qing Luwan dengan nadanya yang cukup keras.

Namun, Wang Yuxiu seketika menyambar, dan menempatkan tubuh Qing Luwan di atas pangkuannya. Membuat Wang Yuxiu terkejut, kedua pipinya memerah, matanya bergetar berkaca-kaca. Membuat Qing Luwan tidak mampu berkata-kata sepatah katapun, ia hanya terdiam tersipu malu sembari menggigit kuku tangannya sendiri.

Wang Yuxiu pun mengeluarkan sayap Dou Qi nya yang berwarna kuning keemasan. Sayap seperti tulang yang di lapisi oleh energi Dou Qi, yang terlihat seperti gumpalan asap yang membentuk sayap yang sangat cantik.

"Dou Wang!" ucap Qing Luwan dengan sangat begitu terkejut, kedua matanya terbuka lebar. "Ternyata, orang ini telah berada pada tingkatan ranah Dou Wang!" gumam Qing Luwan didalam hatinya.

Wang Yuxiu pun terbang di udara, membawa seorang gadis cantik di pangkuannya, "Nona Qing Luwan, tolong tunjukan jalannya!" ucap Wang Yuxiu dengan nada yang sangat tenang.

"Ba– baiklah senior!" ujar Qing Luwan dengan nada yang sedikit terpotong-potong.

"Oh ya, benar! Panggil aku Yuxiu saja, kita akan memainkan peran sepasang kekasih di depan keluarga Qing dan mungkin di depan keluarga Liu." seru Wang Yuxiu sembari terus terbang mengudara di langit yang mulai gelap.

"Ba – baiklah Yuxiu!" jawab Qing Luwan.

.

.

.

Di sisi lain, di kediaman keluarga Qing.

Sekitar lima puluh anggota keluarga Liu telah berada di halaman depan kediaman keluarga Liu.

Lima puluh orang itu mengenakan pakaian yang sama, pakaian hitam dan semua memegangi pedang di tangannya.

Di depannya, Liu Bai berdiri dengan tegak, disamping seorang pria paruh baya dengan rambut putih yang terurai di bahunya.

Pria itu adalah Liu Hao, kepala keluarga Liu, dan sosok penguasa tertinggi di kota Liu.

"Qing Du, keluar kau!" teriak Liu Bai dengan suaranya yang begitu lantang, berteriak didepan kediaman utama keluarga Qing.

Sebuah rumah besar yang terbuat dari kayu hitam, dan beberapa ukiran batu giok hijau zamrud yang sangat indah.

Didalam rumah, Qing Du bersama para tetua dan juga puluhan murid keluarga Qing, tengah berkumpul dalam segala kecemasan.

"Aku harap, Qing Luwan telah pergi jauh!" ujar Qing Du dengan nada yang dipenuhi rasa kekhawatiran nya.

Sosok pria berusia lima puluh tahunan bernama Qing Du dengan rambut hitamnya yang panjang, mengenakan jubah hijau zamrud, dihiasi beberapa aksesoris emas di pakaiannya.

"Sepertinya, keluarga Qing tidak akan bisa bebas dari kehancuran, kali ini!" ujar salah satu tetua keluarga Qing, yang bernama Qing San.

Di luar, Liu Hao sangat merasa kesal, karena Qing Du tidak juga menjawab ataupun menunjukan batang hidungnya.

Liu Hao pun memberikan perintah kepada murid-murid keluarga Liu. "Hancurkan kediaman keluarga Qing!" ucapnya dengan nada yang serak-serak basah.

"Siap menerima perintah ketua." jawab serentak dari kelima puluh orang murid keluarga Liu.