NovelToon NovelToon
Biarkan Aku Memiliki Mu

Biarkan Aku Memiliki Mu

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak
Popularitas:217.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy jay

Dinda ayu pratista adalah seorang gadis cantik,yang harus menelan kekecewaan saat tahu jika dirinya sedang berbadan dua.
Hidupnya berubah setelah laki-laki yang menjadi temannya, tanpa sadar merenggut kesuciannya.
Saat mengetahui jika temannya itu akan menikah,dinda pun memutuskan untuk pergi menjauh dari kehidupannya sekarang.
Dia pun berharap dapat melupakan kejadian malam itu dan memulai hidup baru.
Kini dinda pun di karuniai seorang putra tampan yang memiliki wajah sama persis dengan teman laki-lakinya itu.
Sampai di suatu saat,takdir pun mempertemukan mereka kembali dengan keadaan yang sedikit berbeda.
Akankah dinda jujur pada temannya itu, jika sudah dia memiliki anak darinya?
Dan apakah dinda akan memberitahu putranya,jika temannya itu adalah ayah biologisnya?
Ikuti kisah selanjutnya sampai selesai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAMM 33

Dinda tersenyum tipis, menatap gevano yang terlihat khawatir. "Mamah tidak apa-apa, Vano. Tadi jari mamah terkena pisau, dan sedikit terluka." jawabnya lembut.

Gevano terlihat sedih, saat melihat jari dinda. gevano paling tidak bisa melihat dinda terluka, meskipun itu hanya sedikit.

Raffael tersenyum tipis, melihat kekhawatiran gevano pada dinda. dia merasa bangga pada putranya, yang sudah memiliki sifat kemanusiaan meski usianya, masih balita.

"Kamu tidak perlu khawatir, Vano. Karena papah, sudah mengobati luka mamah. Jadi berhentilah bersedih, ok." Raffael mengusap puncak kepala gevano, dengan lembut.

Gevano pun, menatap dinda. "Benal mah, jali mamah tidak sakit lagi?" tanyanya penasaran.

Dinda mengangguk pelan sebagai jawaban, kemudian meminta gevano untuk turun, dari pangkuannya.

"Mamah mau kemana?" tanya gevano, menatap dinda yang beranjak, dari duduknya.

Dinda pun, melirik sekilas. "Mamah mau melanjutkan masak, Vano. Pasti, kalian sudah lapar, kan?"

Raffael, gevano dan Roy, mengangguk bersamaan, sebab apa yang di katakan dinda memang benar jika saat ini perut mereka, memang lapar.

Dinda pun berjalan, menuju kembali ke dapur. meninggalkan mereka bertiga, yang sedang memutuskan untuk menunggu, di ruangan tamu.

"Inces mana?" tanya Roy, yang tidak melihat kehadiran temannya itu.

"Om inces, sedang tidul, om loy." jawab gevano, cepat.

Roy pun mengangguk paham, kemudian dia pun duduk di samping raffael yang memangku gevano.

"Raf, gue mau ngomong sesuatu, sama lo." ujar Roy, dengan nada serius.

Raffael pun menoleh. " Bicara apa?"

Roy pun membicarakan tentang kaivan, yang mencari tahu tentang dinda. bahkan Roy pun memberitahu jika kaivan, terang-terangan menyukai dinda.

Roy pun mengungkapkan rasa khawatirnya, pada hubungan raffael dan dinda. sebab dia tidak rela jika ada orang, yang merusak hubungan raffael dan dinda.

"Vano juga, tidak suka sama om itu, pah." sahut gevano, ikut membuka suarnya.

Raffael dan Roy pun terlihat saling tatap, mendengar perkataan gevano.

"Maksud kamu apa, vano?" tanya Roy penasaran.

"Jadi, waktu sebelum vano pulang. Om itu datang ke kamal vano, untuk bantuin om inces, yang bawa balang banyak. Sampai di kamal vano, om itu lihatin mamah telus. Vano kan tidak suka." jawab gevano, memberitahukan semuanya.

Raffael terlihat kesal, setelah mengetahui semuanya tentang kaivan. apalagi sekarang dia tahu, dari Roy dan gevano tentang kaivan yang terang-terangan, memperlihatkan ketertarikannya pada dinda.

"Sepertinya, lo harus cepat-cepat nikahin dinda, raf. Jangan sampai, lo keduluan sama laki-laki lain." Roy pun menatap raffael, dan memberikan saran.

Raffael nampak terdiam, memikirkan perkataan Roy yang menurutnya, juga benar.

"Lo, benar Roy. Gue enggak bisa menunggu, lama lagi. Secepatnya, gue akan nikahin dinda."

Roy tersenyum lebar, mendengar keputusan raffael untuk segera menikahi dinda. dia sangat mendukung hubungan kedua temannya itu, berharap mereka dapat hidup bahagia. "Gue dukung lo, raf!" serunya senang.

Raffael tersenyum, senang ketika mendapatkan dukungan dari Roy. kini tatapannya beralih pada gevano. "Vano apa kamu setuju, jika papah menikahi mamah secepatnya?" tanyanya lembut.

"Holeee... papah sama mamah, akan segela menikah!" seru gevano, senang.

Raffael dan Roy tersenyum melihat sikap gevano yang terlihat bahagia. Namun di saat mereka sedang terlihat senang, tiba-tiba saja dinda datang menghampiri, mereka bertiga.

"Siapa yang akan menikah, vano?" tanya dinda yang baru saja, selesai memasak.

Gevano tersenyum. "Mamah." jawabnya, membuat dinda kebingungan.

"Kenapa mamah?"

Roy pun beranjak dari duduknya, dan mendekati dinda yang nampak bingung. "Maksud Vano gini, din. Jadi raffael, akan segera menikahi kamu dalam waktu, dekat ini. Gue juga berharap, lo bersedia untuk nikah sama raffael." ujarnya menjelaskan.

Dinda terdiam, setelah mengerti dengan apa yang di katakan gevano. Kini tatapan dinda pun beralih pada raffael, seakan meminta penjelasan dengan apa yang sudah Roy sampaikan.

Raffael pun beranjak dari duduknya, dengan menggendong gevano. dia berjalan menghampiri dinda, yang tidak melepaskan tatapannya pada raffael.

"Apa yang dikatakan Roy benar, din. Aku akan menikahi kamu secepatnya. Untuk waktunya, aku akan memberitahu kamu lagi nanti. Aku harap, kamu bersedia menikah dengan ku. Demi Vano, din." ujar raffael panjang lebar.

Dinda terdiam, tidak bisa berkata-kata lagi, mungkin ini sudah saatnya untuk dia, membuka hatinya kembali.

Apalagi dinda tahu, jika pernikahannya bersama raffael akan memberikan kebahagiaan, pada putranya gevano.

"Aku mau menikah dengan mu, raf. Semua ini Aku lakukan demi anak kita, Vano. Jadi, aku tidak akan menolaknya."

Raffael terlihat bahagia, mendengar perkataan dinda. begitu pun dengan Roy dan gevano yang ikut larut dalam kebahagiaannya itu.

Raffael pun berjanji akan segera mengatur waktu, supaya dapat menikahi dinda secepatnya.

"Ada apa nih? Kok rame?" Inces yang baru bangun pun, menghampiri mereka dengan wajah bantalnya.

Dia tidak tahu apa yang sebenarnya, sedang mereka bicarakan. sebab dari tadi, dirinya malah asyik tidur.

"Enggak, ada apa-apa? Itu, anak kucing tetangga lahiran. Lo, mau nengokin?" jawab Roy, bergurau.

Inces mendelik, saat mendengar jawab Roy yang terdengar ngawur. dia pun memilih berjalan ke dapur, untuk mengambil minum.

Semua orang tertawa melihat inces, yang begitu kesal pada Roy. mereka pun tahu, jika inces hanya berpura-pura marah.

"Sekarang, kita makan dulu." sahut dinda mengalihkan pembicaraan.

Raffael, gevano dan Roy, mengangguk sebagai jawaban. mereka semua pun berjalan menuju meja makan, yang sudah tersedia berbagai macam masakan, yang di masak oleh dinda.

"Asyik... makan nih. Eike ikutan, ya!" Inces yang melihat mereka akan makan pun, segera menghampirinya.

Tanpa menunggu jawaban, dia pun duduk di samping Roy yang sedang, memperhatikannya.

"Ih...jorok banget, lo. Sana, cuci muka dulu!" seru Roy ketus.

Inces mendelik. " Eike, sudah cuci muka, keles." balasnya, sewot.

Roy pun malah mengikuti ucapan inces, dengan bibir yang sengaja dibuat-buat.

Inces, yang kesal pun tidak menyahutinya lagi. sebab sekarang dirinya malas ribut, dan ingin segera makan.

Suasana di meja makan itu terlihat hening, saat mereka mulai makan siangnya. tidak ada yang berucap, meskipun terlihat jika Roy dan inces selalu saja memulai keributan.

Waktu tidak terasa sudah sore, dinda pun pamit untuk pulang ke kosannya.

Sementara gevano, memilih tinggal bersama raffael dulu.

Raffael menitipkan gevano pada Roy, sementara dirinya mengantarkan dinda pulang.

"Ingat kamu jangan nakal ya, vano?" ucap dinda sebelum pergi meninggalkan penginapan raffael.

"Ok... mah. Vano akan belsikap baik. Mamah juga hati-hati di lumah, ya?" balasnya tersenyum.

Dinda mengangguk pelan, kemudian melambaikan tangannya. dia pun membenarkan posisi duduknya, dan menatap lurus ke depan.

"Apa kamu khawatir pada, vano?" tanya raffael, memastikan.

Dinda pun menatap raffael. "Aku tidak khawatir, raf. Sebab Aku percaya kamu akan menjaga Vano dengan baik." jawabnya lembut.

Raffael tersenyum tipis, mendengar perkataan dinda yang sangat mempercayainya.

Begitu pun dengan dinda yang ikut tersenyum, saat keadaan di antara mereka terasa canggung.

"Hm... Berasa jadi nyamuk, eike." ucap inces, menyindir dinda dan raffael.

1
Rasti Si Cw Imuet
Luar biasa
LISA
Wah udh tamat nih...terimakasih Kak Author..ceritanya bagus banget, alurnya juga mudah dimengerti..kita tunggu kisah² yg lainnya y Kak..semangat Kak 😊🙏💪
mommy jay: Sama-sama kk atas supportnya. 🙏
Terima kasih juga karena kk selalu mengikuti cerita ku sampai selesai. 🙏
total 1 replies
Wahyu Suroso
dinda na aza yang kurang hati2 terlalu gampang d baik in orang sih
LISA
Ikut saja Nandi, Arjun, Selvi..Raffael & Dinda akan membawa kalian pindah ke rmh itu spy mendapatkan kasih sayang & kehidupan yg lebih baik..
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
LISA
Pasti Kak Raffael & Kak Dinda ke tempatmu lg Nadin..
Ah Serin
lanjut lagi plseee
Sunaryati
wah bagus benar sandiwara Agnes, oma masih terpengaruh. Ya silahkan namun siap- siap jika perhatian anak cucumu berkurang, karena selama ini mengabaikan cucu kandungmu malah memberi kasih sayang pada penipu /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Sunaryati
penasaran bagaimana reaksi oma, jika dia telah ditipu Agnes
Dewi @@@♥️♥️
kalau Oma masih percaya dengan air mata buaya Agnes,,sungguh Oma bodoh sekali
LISA
Agnes² udh ketahuan..masih saja berusaha mengambil simpati dari Oma..
LISA
Syukurlah Dinda sudah kembali ke rmh dgn selamat..ayo Raffael ajak Nandi & ke 2 adiknya utk tinggal bersama di rmhmu.
LISA
Aiden & adik² nya dibawa pindah sekalian aj Raffa biar mereka dapat hidup dengan layak
Dewi @@@♥️♥️
biar nyusul adiknya di penjara tuh si Aiden,,dan biar melek itu si Oma ,,
LISA
Puji Tuhan..Raffa dan Roy yg menemukan Dinda lebih dulu drpd si Aiden itu..ayo Raffa cepat bawa Dinda pergi..juga Nandi & adik² nya kasihan mereka hidup sendiri..
Dewi @@@♥️♥️
Alhamdulillah akhirnya Raffael bisa bertemu Dinda,,sebelum keduluan ketauan sama Aiden
Nana Meidian
smga Aiden GK curiga kepada nandi. smga Rafael cpt nylamtin Dinda . dn bisa membantu nandi kasian dia hidup susah 🥺
Dewi @@@♥️♥️: iya semoga Aiden tidak curiga kepada Nandi,,
total 1 replies
LISA
Hati² ya Nandi & Dinda..jgn sampe si Aiden itu menemukan mereka.
Sunaryati
Kau kalah sama anak, Aiden, lagi pula kau sendirian ya bakal kalah melawan, Raffa. Semoga selamat Dinda kamu dan janinmu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!