Xuan Lan adalah seorang gadis tomboy, judes dan cerdas ditambah parasnya yang elok membuat ia terkenal di sekolahnya. Meskipun tomboy ia tetap menjaga kecantikan dan penampilannya agar enak dipandang saja. Dia ahli dalam beladiri dan memanipulasi orang lain sehingga semua orang tunduk padanya.
Pada suatu hari ia meninggal karena diracuni kakaknya yang sangat iri atas semua kemampuan yang dimiliki Xuan Lan.
"Akhirnya kau berhasil membunuhku, kak. Jika ada kehidupan selanjutnya aku akan membalasmu." ia akhirnya menutup matanya dengan senyum evilnya.
~
Sementara itu disebuah gubuk terdapat seseorang yang sangat lemah, dan tubuhnya memucat ia sudah tidak tahan dengan apa yang terjadi saat ini.
~
Xuan Lan membuka matanya, ia merasa sangat lemah "Ugh, ini di surga atau di neraka kenapa jelek sekali?!" ternyata ia bertransmigrasi ke tubuh seorang yang lemah tadi.
cover and pict by pinterest
~~~
follow ig: @chiccacaaa
~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiccacaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TIGA PULUH TIGA
"Sial hanya anak pungut saja kau mempermalukanku Li Xian" ucapnya marah dalam hati,
•••
"Gege kita mau kemana? Kenapa naik kereta segala?" tanya Xiao Lan kepada pangeran Xian,
Pangeran Xian tersenyum lembut lalu mengelus pucuk kepala Xiao Lan,
"Kita akan kembali ke istana"
"Kenapa tidak menggunakan qingqong? Pantat dan punggungku sakit jika berada di dalam kereta seperti ini" ucapnya lesu,
"Tapi kakimu sedang terkilir, Lanlan. Nanti akan kusuruh mereka mempercepat keretanya agar kita segera sampai dan kakimy segera diobati" ucap pangeran Xian,
"Astaga apakah aktingku sehebat itu sampai ia tidak menyadari bahwa aku hanya berpura-pura" batin Xiao Lan sambil melirik pangeran Xian,
"Gege kan bisa menggendongku, jika aku terus berada disini seharian aku akan benar-benar tidak bisa berjalan bukan hanya kakiku yang sakit tapi seluruh badanku juga sakit" rengeknya kepada pangeran Xian,
"Astaga sejak kapan kau menjadi manja seperti ini Lanlan" ucap pangeran Xian terkekeh ia lalu meminta kereta untuk berhenti kemudian ia menggunakan qingqongnya bersama Xiao Lan untuk kembali ke kekaisaran Li,
Saat sampai di istana Xiao Lan dapat melihat kondisi istana tidak seperti biasanya istana terlihat sepi karena keluarganya sedang mengurus pekerjaan mereka masing-masing.
Xiao Lan diturunkan di haremnya oleh pangeran Xian,
"Tunggu sebentar disini ya, aku akan memanggilkan tabib" Xiao Lan hanya menganggukinya sedangkan pangeran Xian sudah keluar harem,
Kurang lebih 10 menit Xiao Lan menunggu datanglah seorang tabib bersama pangeran Xian,
"Periksalah kakinya, tadi ia terkilir"
Tabib lalu memeriksa kaki Xiao Lan ia merasa aneh karena ia tidak merasa sedikitpun kaki Xiao Lan terkilir ia menatap heran pada keduanya,
"Maaf, tapi kaki putri tidak apa-apa" ucap tabib tadi,
Pangeran Xian menatap heran pada tabib tadi padahal sudah jelas jika Xiao Lan tadi kesakitan bagaimana bisa dia mengatakan Xiao Lan tidak apa-apa.
"Aku tadi sudah mencoba mengurutnya sendiri gege dan mungkin sudah sembuh sekarang, aku takut jika orang lain yang melakukannya nanti kakiku harus merasa sakit dahulu sedangkan jika aku sendiri yang melakukannya aku bisa melakukannya dengan lembut" ucap Xiao Lan mencoba meyakinkan pangeran Xian,
Kening pangeran Xian mengerut,
"Baiklah kalau begitu kau boleh keluar" tabib tadi segera keluar dari kediaman Xiao Lan,
"Kenapa kau tadi berada di kekaisaran Xiao?" tanya pangeran Xian penasaran,
"Aku tadi bosan dan tiba-tiba saja kakiku berjalan kesana" ucapnya cengengesan,
"Aku pulang dulu ya gege" imbuhnya,
"Kenapa buru-buru sekali? Kau bahkan belum bertemu dengan ayah dan yang lainnya" tanya pangeran Xian agak kecewa,
"Aku tidak ingin bibi dan para pamanku khawatir, aku tadi hanya diberi izin sebentar untuk keluar dari hutan" ucapnya memelas,
"Haiss, baiklah tapi ingat kau tidak boleh diam lagi saat ditindas seperti tadi kau harus melawannya, seperti kau yang dulu selalu melawanku" ucap pangeran Xian,
"Siap gege" Xiao Lan mengucapkan itu sembari tangannya ditaruh di dahinya seperti posisi orang hormat,
"Dahh, aku pergi ya" ucap Xiao Lan lalu keluar dari istana,
"Dasar Lanlan" gumam pangeran Xian,
Xiao Lan sudah sampai di perbatasan hutan iblis, ia lalu melangkahkan kakinya ke arah timur menuju markas Gold Tiger karena ia sudah memindahkan paman dan bibinya kesana,
"Besok aku akan bermain lagi kesana" gumamnya dengan senyum menyeringai,
•••
JANGAN LUPA VOTE KOMEN RATE DAN LIKE
maaf lagi ya upnya cuma dikit tgs sekolah banyak bikin rada blank jg ternyata *othor curhat dikit gpp lah ya btw makasih ya yang udah mau nunggu serta vote cerita ini
TERIMAKASIH
chiccacaaa