NovelToon NovelToon
RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia
Popularitas:160.2k
Nilai: 5
Nama Author: chibichibi@

Sekuel dari TOBATNYA SANG KETUA MAFIA.
Note: JANGAN NUMPUK BAB YA🚫
NOVEL INI MENGGUNAKAN HITUNGAN RETENSI❗
Velicia yang dikenal sebagai ratu mafia berusaha kabur dari perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Dave Allen. Ia benci saat memikirkan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Darren si penjahat kelamin.

Velicia terpaksa bersembunyi di dalam masjid dan mengenakan sesuatu yang begitu asing baginya. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan seorang laki-laki yang ia ketahui merupakan seorang ustadz.

"Astagfirullah! Kamu ... setan atau bidadari!" kaget seorang pria tampan dengan wajah bersinar. Saat itulah, pertama kalinya Velicia merasakan jantungnya berdegup tak biasa.

Ia akan membuat laki-laki itu jatuh cinta padanya kemudian memanfaatkannya demi memenangkan lahan milik warga yang menjadi incarannya sekaligus membuktikan eksistensinya sebagai ratu mafia.

Namun, akankah niat Velicia itu berhasil?

Atau ... senjatanya justru akan makan tuan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu 33

"Mommy, ini Veli." Melihat Anne sadar, Velicia langsung mendekat dan meraih tangannya kemudian meletakkan telapak itu di pipinya.

"Velicia, sa–yang. Ma–af ." Anne berbicara dengan suara dengan nada yang sangat rendah.

"Jangan banyak bicara dulu, Mom. Keadaanmu masih sangat lemah. Kau tau, Vel sangat ketakutan tadi. Vel, mohon Mommy jangan sampai drop seperti tadi lagi. Vel mau Mommy sembuh," ucap Velicia lirih. Kedua mata indahnya kembali tergenang air mata kesedihan.

Sementara itu, Arumi yang berada di belakang menantunya, berkali-kali mengucap syukur. Doanya dan Velicia Allah kabulkan. Ia berharap Anne di beri kesempatan sebelum benar-benar kembali.

Arumi keluar untuk mengabarkan hal baik itu pada yang lain. Tak jauh dari depan pintu kamar, ada putranya yang sedang duduk sambil memangku kepalanya di lutut. "Ya Allah. Putraku pasti lelah." Arumi menghampiri Zayn, kemudian menepuk bahunya pelan.

"Astagfirullah, Ummi!" Zayn terbangun dengan istighfar yang langsung meluncur dari mulutnya. Ia merasa bersalah karena sudah ketiduran di saat berjaga.

"Mommynya Velicia sudah siuman. Tolong, panggil Abi dan paman Dave ke sini," kata Arumi. Putranya itu langsung mengangguk dan bergegas ke musholla kecil yang terdapat di belakang rumahnya.

Mendapat kabar dari Zayn, Dave seketika terlonjak dari duduknya. Ia berlari masuk ke dalam meninggalkan Max tanpa bicara sepatah katapun. Max tentu saja memaklumi kelakuan mantan orang kepercayaannya itu. Ia justru bersyukur karena itu tandanya Dave mencintai Anne dengan dalam dan tulus.

Sesampainya di dalam kamar, Dave memeluk tubuh lemah Anne. Bersamaan dengan itu, tangisnya pecah. Pria itu untuk pertama kalinya meluruhkan air mata di hadapan sang istri dan anak perempuannya.

"Kau, menangis, Dave?" Anne bertanya dengan suara pelan. Matanya menatap pria yang melepas pelukan pada tubuhnya dengan sayu.

"Ku pikir tadi, kau--" Dave tidak dapat meneruskan ucapannya. Pria itu kembali memeluk tubuh istrinya dan menangis haru sekaligus penuh syukur. Ternyata, Tuhan masih berbaik hati padanya.

Tuhan?

Ya, sekarang dia memiliki dzat untuk di sembah.

"Aku masih bersama kalian, setidaknya untuk saat ini," ucap Anne lagi dengan senyum tipis yang ia ciptakan dengan sekuat tenaga.

"Kau akan tetap bersama kami. Aku akan mencari cara untuk mengusir penyakitmu itu!" tegas Dave, dengan ekspresi tak suka. Ia benci acapkali Anne membicarakan sisa usianya.

"Hentikan, Dave! Sadarkah kau, bahwa apa yang aku inginkan telah terwujud saat ini?" Anne benar-benar berusaha sekuat tenaga untuk mengutarakan isi hatinya. Ia mengisyaratkan agar Dave membantunya duduk bersandar.

"Biarkan istrimu istirahat, Dave!" ujar Max mengingatkan.

Dave mengangguk.

"Istirahatlah. Jangan banyak bicara dulu. Kau juga tidak perlu lagi memikirkan apapun itu. Aku akan mengusahakan kesembuhan untukmu apapun caranya." Dave kembali membantu Anne untuk merebahkan tubuhnya. Kemudian menutupi tubuh itu dengan selimut. Tak lupa Dave mengecup dalam kening istrinya berikut tatapan hangat penuh cinta. Jujur, ia tak sanggup memikirkan kemungkinan terburuk itu. Ia bahkan benci dan selalu menyangkal ucapan Anne perihal sisa hidupnya.

Velicia sama sekali tak beranjak dari kamar itu kecuali untuk ke kamar mandi. Bahkan solat pun di sana, di samping ranjang tidur yang di tempati mommynya. Anne, memperhatikan seksama kegiatan putrinya selama beberapa jam ini. Alisnya menukik, keningnya berkerut. Tingkah laku Velicia ternyata seaneh pakaiannya.

"Vel ...," panggil Anne dengan suara lemah.

Velicia yang baru saja selesai mengucap salam, langsung menghampiri sang mommy tanpa membuka mukena dahulu.

"Ya, Mom, ada apa? Mommy haus atau lapar?" tanya Velicia penuh perhatian.

"Mommy baru saja makan. Mommy tidak lapar. Mommy hanya ingin tau apa yang sebenarnya sedang kau lakukan. Setiap beberapa jam sekali kenapa kau melakukan ritual yang sama dengan kostum ini?" tanya Anne penuh selidik seraya menunjuk pada mukena yang Velicia kenakan.

Velicia lebih dulu tersenyum sebelum menjawab pertanyaan mommynya. "Velicia, sedang solat Mom." Anne menatap putrinya lekat ketika mendapat jawaban seperti itu.

"Mommy tau, siapa yang mengembalikan kesadaran mommy semalam?"

"Siapa, Vel?"

"Allah, Mom. Dia Tuhan Veli dan Daddy sekarang," tutur Velicia dengan senyum yang tak lepas dari wajah cantiknya. Ia berharap, sang mommy tertarik untuk meyakini apa yang ia sembah semenjak bertemu dengan Zayn.

"Jadi, Daddy juga melakukan apa yang kamu lakukan? Dengan pakaian seperti ini?" cecar Anne bingung.

Velicia justru tertawa terbahak-bahak mendapati pertanyaan Anne yang seperti itu.

*

*

"Kenapa lambat kali kerjamu! Sebaiknya papi serahkan projek itu sejak awal pada kakakmu!" Wijaya Banaspati akhirnya meradang. Ia melihat putra bungsunya ini hanya main-main saja. Sudah sebulan lebih tak ada kejelasan mengenai lahan tersebut.

"Sabarlah. Sedikit lagi lah tu. Waktu yang papi berikan masih tersisa satu bulan lagi. Dan, Darren pastikan sebentar lagi semua rencana putramu ini akan berhasil,"ucap Darren penuh keyakinan. Pria itu menyeringai licik kala memikirkan rencana yang telah ia susun sempurna.

"Kalau gagal juga, akan papi lempar kau ke kota penuh konflik sekalian! Biar di lempar lembing atau panah mulut besarmu itu!" ujar Wijaya kejam. Ya, pria itu telah terbiasa berkata dengan kasar terdapat sang putra yang tidak pernah memiliki prestasi di matanya. Darren hanyalah pion yang berguna sebagai tumbal menuju puncak kejayaannya.

Sepeninggal sang papi, Darren menyalakan batang rokoknya lagi. Pria itu juga meneguk habis whisky yang sudah tidak lagi dingin itu.

"ORANG TUA SIALAN!"

PRANKKK!

Dave melempar botol whisky yang kosong hingga beradu dengan dinding.

Tatapan pria itu merah menyala, sering rahangnya yang mengeras. "Dave Allen. Kau dan putrimu pasti akan menyesal karena telah mempermainkan seorang Darren!"

1
De'yus Mbot
lanjut
yunita
lnjuttt lg yg buk thorrr
Katarina Istinganah
Anak yg dulu dilecehkan sama daren
Katarina Istinganah
Kenapa cepat sekali tamatnya
Katarina Istinganah
Ya masih sempit orang vergin
Katarina Istinganah
wah malam pertama dong
Katarina Istinganah
Orang yg mau bunuh diri orang yg tdk punya iman,Dave masih blm punya Tuhan dan agama
Katarina Istinganah
Katanya ketua mafia kok putus asa mafia abal2 ya
Katarina Istinganah
Syukur ..syukur Anee meninggal dlm keadaan sholat
Katarina Istinganah
Sabar saja Zayn perbuatan jahat daren tdk akan selamnya menang
🥀⃞Weny🅠🅛
mungkin itu Sekar yang di perkosa darren ya thor
Katarina Istinganah
Wah velicia nyosor duluan
Katarina Istinganah
Saatnya berterus terang yg sesungguhnya
Katarina Istinganah
Alhamdulilah mereka saling ketemu
Katarina Istinganah
Saya senang ni selain lucu juga seru
Mak Aul: makasih akak
total 1 replies
Katarina Istinganah
Tidak tahunya bakal ketemu ketuanya yg dikira sdh mati
Katarina Istinganah
Terjebak dgn permainan sendiri
Katarina Istinganah
Orang tuanya khawatir dgn keadaan velicia yg terluka
Katarina Istinganah
Akibat suami tdk punya ilmu bela diri
Katarina Istinganah
Ah ..suami Cemen,payah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!