Rumah Tanggaku Hancur Ditangan Sahabatku

Amanda sangat kaget mendengar cerita mertuanya,dia tidak menyangka di balik sikapnya yang baik dan sederhana ternyata dia menyimpan rahasia yang begitu menyedihkan.

"Dari dulu mama selalu mengajarkan Aditia untuk menjadi sosok ayah yang memiliki komitmen tinggi dan mencintai keluarga,dan aku sangat bangga sampai hari ini Aditia bisa memegang teguh janjinya itu dan mama sangat berharap dia bisa memegang janji itu sampai kalian tua nanti,dan mama sangat menyesali sikapmu yang membawa wanita lain ke rumah ini,itu artinya kamu memberikan kesempatan kepada wanita lain.

Amanda menghela napas berat,dia tidak tau kalau masa lalu mertuanya begitu menyakitkan.Amanda tiba-tiba teringat dengan suaminya entah kenapa tiba-tiba dia mengingat suaminya yang terlihat berubah tadi pagi.Amanda masih berpikir positif,secantik apa pun wanita yang mendekatinya selama ini Aditia tidak pernah tergoda,Amanda berharap selamanya sikap suaminya itu tidak berubah.

*****

Sementara itu,Salsa memasuki hotel yang baru saja dia boking ,terpaksa dia merogoh uang banyak untuk membayar kamar itu selama tiga hari ini sebelum dia mendapat rumah kontrakan yang pas untuknya.

Salsa mengambil ponselnya,dia memeriksa ponselnya dan ternyata Aditia belum juga membalas pesan yang dia kirim dari tadi pagi.

"Susah sekali dia membalas pesanku." Salsa mencari nomor Aditia lalu dia menghubunginya tapi pria itu tidak merespon sekali pun.

Salsa lalu mengirim video yang ada di ponselnya dengan ancaman yang membuat Aditia semakin kesal dan terpaksa menuruti keinginan Salsa,dia takut Salsa nekat mengirim video itu untuk istrinya.

[ Aku akan datang,kirim kan alamatnya.]

Salsa tersenyum puas membaca pesan yang dikirim oleh Aditia,dia tidak menyangka Aditia akan menemuinya hannya modal ancaman saja.

Setelah mengirim alamatnya,salsa langsung bangun lalu membersihkan tubuhnya,setelan itu dia memakai gaun malam yang sangat seksi,hingga memamerkan lekuk tubuhnya yang begitu seksi.Tidak lupa dia memakai lipstik merah merona,menambah keseksiannya malam ini.

Salsa membuka pintu dengan semangat saat mendengar ketukan pintu,dan benar saja Aditia sudah berdiri di depan pintu dengan wajah marah.Belum sempat dia berbicara apa pun salsa sudah menarinya dengan kasar lalu menjatuhkannya ke atas ranjang.

"Sayang,istri mu sudah mengusirku dari rumah,kamu harus bertanggung jawab atas diriku mulai hari ini." Ucap Salsa sambil menaikan satu kakinya ke atas ranjang memperlihatkan pahanya yang putih mulus.

Aditia menelan ludahnya saat melihat penampilan Salsa yang begitu menggoda bahkan di mata Aditia dia begitu cantik malam ini.

Salsa langsung ******* bibir Aditia,bibir seksi milik Aditia bagai candu untuknya,dia naik ke pangkuan Aditia lalu membuka perlahan kancing kemeja milik Aditia.

Perlahan Salsa mengecup bibir Aditia,setelah puas dia langsung menelusuri leher dan dada bidang milik Aditia.Aditia mematung menikmati setiap sentuhan tangan Salsa,kali ini dia melakukannya dengan sadar,melihat Aditia yang sudah mulai jatuh ke perangkapnya Salsa tersenyum jahat.

"Sayang ayo dong,lakukan lah aku sangat menginginkannya." bisik salsa ke telinga Aditia.

Aditia yang masih duduk di pinggiran ranjang langsung membalikan tubuhnya lalu mendorong Salsa hingga dia hampir terjatuh setelan itu Aditia mendorong Salsa keatas ranjang dengan kasar hingga dia terjatuh dan terlentang di atas ranjang.

Aditia langsung merobek pakaian dalam milik Salsa,setelah itu dia memasukan tangganya dan memainkan tangannya di area sensitif milik Salsa.

"Sayang.....Ayo dong aku sudah tidak kuat." Salsa mendesah dengan sangat seksi hingga membuat Aditia benar-benar tidak kuat lagi.

****

Sementara itu di rumah mewah milik Aditia, Amanda berkali-kali menghubungi ponsel suaminya tapi panggilannya sama sekali tidak di respon membuat Amanda semakin gelisah dan hampir menangis.Jarang sekali Aditia mengabaikan panggilannya,apalagi sudah larut malam.

Salsa yang sedang di teras lantai dua memandang kebawah berharap mobil suaminya segera pulang.

"Kemana sih kamu mas,apa yang kamu lakukan di luar sana jam segini,jangan membuatku gelisah mas." Ucap Amanda,dia terus berulang-ulang memanggil ponsel suaminya tapi tetap saja hasilnya nihil.

Karena malam sudah semakin larut dan udara semakin dingin akhirnya Amanda masuk kedalam kamar,dia mencoba untuk memejamkan matanya.Semakin dia mencoba untuk memejamkan matanya semakin sulit dia tidur.

Setelah tengah malam Amanda mendengar mobil suaminya,dia langsung beranjak dari tempat tidur lalu turun kebawah menghampiri suaminya.Sekarang perasaanya antara marah dan senang melihat suaminya pulang.

"Mas..Kamu dari mana? Kenapa kamu pulang sampai tengah malam begini? Amanda masih berusaha memendam amarahnya,jarang sekali terjadi pertengkaran diantara mereka berdua.

"Aku ada meeting sayang."

"Meeting? Sampai larut malam seperti ini,terus kenapa panggilanku tidak di angkat."

"Aku sibuk sayang,aku tidak membawa ponsel saat itu please,kalau suami sudah pulang jangan cari masalah kenapa sih sayang aku sangat lelah."Ucap Aditia sambil berjalan menuju kamar mereka.Amanda mengikuti langkah kaki suaminya dan tampa sengaja dia mencium wangi parfum wanita dari tubuh suaminya.

" Deg... Ini bukan parfum kami,ada apa ini tidak...tidak mungkin,tidak mungkin dia berkhianat,ini hannya perasaanku saja,mungkin karena aku terlalu khawatir seharian ini." Suara hati Amanda,dia mengikuti suaminya ke dalam kamar lalu merebahkan tubuhnya di samping suaminya.

Baru saja tidur Aditia langsung terlelap,mungkin dia sudah sangat kelelahan.Amanda memiringkan tubuhnya ke arah Aditia dan menatap wajah lelah suaminya.

Pada saat Amanda hampir terlelap tiba-tiba ponsel suaminya berbunyi tanda sebuah pesan masuk,Amanda mengambil ponsel suaminya dia ingin tau siapa yang mengirim pesan kepada suaminya pada saat malam sudah sangat larut.

Saat Amanda meraih ponsel suaminya dia menggeser layar ponsel itu dan dia sangat kaget saat melihat ponsel itu sudah terkunci sesuatu yang tidak pernah di lakukan oleh suaminya itu.

"Ada apa ini,kenapa tiba-tiba semuanya berubah,apa mungkin Aditia menyembunyikan sesuatu dariku." Ucap Amanda dia kembali meletakkan ponsel suaminya dengan perasan sangat kecewa.

"Sejak kapan mas Aditia mengunci ponselnya,apa yang dia sembunyikan dariku!!" Amanda sama sekali tidak bisa memejamkan matanya,pikirannya melayang jauh.Akhrnya malam ini dia memutuskan untuk tidur di kamar Renata,karena dia sangat kecewa dengan suaminya.

Keesokan harinya,semuanya berjalan seperti biasa,Aditia tampak biasa saja bahkan seperti tidak terjadi sesuatu.Sementara Amanda banyak diam,dan akhirnya Aditia menyadarinya.

"Sayang,kamu kenapa diam saja,apa kamu marah kepadaku masalah yang tadi malam,aku minta maaf ya sayang."

"Ada apa memangnya pa,apa kalian berantem,terus kenapa mama sampai tidur di kamarku tadi malam?"

"Memangnya mama tidur sama kamu?"

"Bagaimana sih pa,masak istrinya tidak ada disampingnya papa tidak sadar."

*** Bersambung ***