Transmigrasi Villains Mother

Dirumah Ellena setelah mereka makan Ellena pun menyuruh mereka untuk mandi karna tubuh mereka sangat kotor dan yang paling Ellena syukuri adalah disini ada banyak sekali pakaian anak perempuan dan Laki-laki sehingga Ellena tak perlu pusing memikirkan pakaian anak-anak nya ini.

Ellena pun bingung rumah ini seakan memang sudah dipersiapkan untuknya dan anaknya karna semua kebutuhan nya sudah tersedia disini bahkan disini juga banyak lukisan dirinya.

ah..tapi meski begitu Ellena sangat bersyukur setidaknya dia dan anaknya mempunyai tempat berlindung dari hujan dan panas..serta tak akan kelaparan lagi..

Ellena melihat lagi kekamar anak-anaknya seakan sudah terbiasa putranya itu yang sekarang sudah berpakaian dengan rapi sendiri dan terlihat berkali- kali lipat lebih tampan daripada tadi sebelum mereka mandi dan memakai pakaian complang-campling itu, lalu ia melihat kekamar anak perempuannya hmm lihatlah anak perempuannya itu yang sedang berputar-putar senang didepan cermin setelah memakai gaun yang ia kenakan.

"Mama.."Teriak Alice saat melihat ibunya datang kekamarnya dengan cepat ia memeluk ibunya sayang..

"Ada apa sayang??"tanya Ellena lembut pada putrinya dan dibalas senyuman oleh sang empu.

"Mama Cia cantik tidak pakai gaun ini??" tanya Alicia sembari memutar-mutar badannya sehingga gaun itu mengembang.

"Sangat cantik!"ucap Ellena membuat Alicia tersenyum malu-malu.

"Hhhhe makacih maah...Cia seneng banget deh cemua bajunya bagus Cia jadi bingung pakai yang mana!''ucap Alicia senang.

"Cia suka pakaiannya??''tanya Ellena sembari mengelus kepala putrinya...

"Cuka..Cangat Cuka makacih mama...."ucap Alicia bahagia.

Alicia menatap ibunya lembut, Cia tak menyangka jika akhirnya ibunya ini baik padanya bahkan ibunya Sekarang memberinya makanan

enak dan pakaian yang bagus untuknya dan kakaknya..

Ah...Alicia benar-benar sangat menyayangi ibunya ini dan benar kata kakaknya jika ibunya sekarang sudah berubah dan bukan monster lagi..

"Mama ayo kita lihat kamal kakak!!''ucap Alicia tersenyum Antusias...dan Alice pun tersenyum tipis melihat Anaknya yang antusias itu.

"Hmmm..Cia duluan yah kekamar kakaknya mama mau kedapur dulu nyiapin minuman spesial untuk kalian semua!'ucap Ellena tersenyum dan Alicia pun mengangguk.

Ia kemudian pergi dari sana dengan sedikit meloncat-loncat bahagia ia sangat amat penasaran dengan kamar kakaknya itu.

Ellena yang melihatnya pun tak bisa untuk tidak tersenyum.. anaknya ini benar-benar lucu setelah melihat putrinya menjauh Ellena pun pergi kedapur untuk menyiapkan minuman yang ia bilang spesial tadi.

Yah minuman itu adalah air dari air terjun3warna yang Ellena ambil dari ruang dimensi, ia melihat anak-anaknya tidak cukup sehat bahkan terlihat lebih kurus dari anak seusia mereka jadi berinisiatif memberi mereka air ini agar mereka sehat dan bugar kembali.

Ellena ingat jika Ellena yang dulu kadang tak memberi makan pada kedua bocah imut itu membuatnya kurus seperti kekurangan gizi.. bukan hanya itu bahkan anaknya ini disuruh untuk mengurusi rumah seperti menyapu dan mengepel.

Saat mereka masih bayi mereka juga menjadi korban kekerasan Ellena yang dulu karna merasa nasib sialnya ini adalah karna anaknya.ia jadi kehilangan kehormatan,kedudukan dan suami yang dicintainya bahkan harus hidup dalam kemiskinan serta cacian dari semua orang.

Ellena mengepalkan tangannya saat ia ingat tentang ingatan itu apalagi tentang ingatan saat Ellena yang dulu dengan tak tau malunya menggoda suaminya dengan membuka seluruh pakaiannya dengan tak tau malu dan berakhir dihiraukan oleh Suaminya itu.

Ellena benar-benar merutuki tindakan tak bermoral dari Ellena atau jiwa palsu itu lakukan...ia selalu membuat kekacauan hanya untuk mendapatkan perhatian dari keluarganya menindas Lady yang berada dibawah kastanya dan yang paling tak manusiawi dia menyiksa kedua anaknya sendiri..

Dasar gila!!yah..gila wanita itu benar-benar gila dan sangat merusak harga dirinya sebagai Ellena yang sekarang.

Tapi dibalik itu semua ia menghela napas bersyukur setidaknya dengan kelakuan tak bermoral itu Ellena bisa mempunyai dua bocah imut itu...Dulu saat ia tinggal dipanti ia suka berandai-andai jika ia bisa menikah dengan pria yang mencintainya lalu mereka punya anak dan hidup bahagia dengan keluarga kecilnya itu.

Ellena pikir itu hanya angan dan mimpi belaka ternyata tuhan mengabulkan nya dengan mengirim anak-anak itu untuknya agar ia bisa menjalani hidupnya dengan bahagia setidaknya ia akan punya seseorang yang menemaninya kan?? meski ia hanya memiliki anak tapi tidak dengan suami Elena tetap senang ia tak peduli tentang suami mmmm Elena pikir dia memang tak pantas untuk siapapun.

>>>>>

Kembali kepada Alicia kini bocah itu sudah ada di depan kamar kakaknya dengan tanpa mengetuk pintu Alicia pun langsung menerobos masuk.

"Kakak..."Teriak Alicia cempreng membuat kedua anak laki-laki itu menoleh kearahnya.

Alaric menatap Adiknya memutar bola mata malas adiknya ini selalu saja membuat telinganya sakit karna suara cemprengnya itu.

Sedangakan Jayden terpaku dengan bocah perempuan yang mengagetkan nya itu..anak perempuan itu Sangat cantik dengan gaun birunya yang sangat pas dikenakan oleh anak perempuan itu,Bagimana bisa seorang gadis kecil secantik ini ah...ralat sangat cantik bahkan sangat-sangat cantik ...

benarkah bocah ini manusia??bukan peri kecil?

Jayden tanpa sadar malah terlarut dengan pesona Alicia yang sangat-sangat sempurna menurutnya sampai tak menyadari sedari tadi Alaric menatap nya curiga..

'Kenapa dia terus menatap adikku?'pikir Alaric curiga.

"Ehem"dehem Alaric keras yang mengejutkan Jayden yang sedang berlarut dalam pikirannya.

Jayden seketika sadar saat Alaric berdehem ia juga melihat kearah Alaric yang juga menatapnya dengan tatapan menyelidik.

Uhhhh...sial lagi-lagi ia ketahuan....

"Kakak bagimana gaun Cia bagus tidak??''tanya Alicia dengan semangat membaut dua orang yang sedang bertatapan itu menatap kearah gadis itu.

"Gaunnya bagus"ucap Alaric membuat Alicia berbinar.

"Cantik"celetuk Jayden membuat kedua kakak beradik itu menatap kearahnya.

"Hm gaunnya!''ucap Jayden agak gugup.

"Tentu aja gaun nya bagus dan Cantik kalna mama yang membelikan nya!!''ucap Alicia bangga dengan tubuh yang diputar-putar seperti putri.

"Kak...Cia cantik tidak?"tanya nya sembari memutar-mutar tubuhnya hingga gaun itu mengembang.

"Hm cantik"ucap Alaric singkat.

"Sangat cantik!!"Celetuk Jayden dan dibalas tatapan menyelidik oleh Alaric

Saat Cia akan berbicara kembali tiba-tiba pintu itu terbuka menampilkan sosok wanita yang sangat mereka sayangi..yah siapa lagi jika bukan ibu mereka Alicia.

Dan saat ini ibunya tengah berjalan kearahnya dengan nampan berisi cemilan mungkin.

"Kalian sedang berbicara apa kelihatan seru sekali!''ucap Ellena membuat mereka mendekati ibu mereka itu.

"Kami cedang bicala gaun Cia yang cantik ini!''celetuk Cia berlenggak-lenggok seperti putri.

''Hehhe putri mama memang sangat cantik!''ucap Ellena membuat Alicia bersemu merah.

"Mama juga cantik!''ucap Alicia diangguki oleh keduanya.

''Mama paling cantik didunia!''ucap Alaric tulus.

Memang benar menurut Alaric ibunya ini adalah wanita tercantik didunia ini dan yang paling Alaric sayangi.

"humm kalian ini bisa saja!''ucap Ellena terkekeh kemudian meletakan cemilan dan minuman itu di atas meja.

"Sekarang makanlah cemilan ini dan minuman ini!!"ucap Ellena menyodorkan makanan ringan yang menggiurkan pada mereka dan dilahap oleh mereka dengan semangat.

Ah... lagi-lagi makan yang dibuat ibunya ini sangat enak membuat mereka beruntung memakan kue ini.

"Enak cekali mah!''ucap Alicia dan Ellena pun terkekeh.

"Baguslah jika kalian suka..hmm minumlah minuman ini!''ucap Ellena dan mereka pun bingung dengan air ini karna memiliki 3warna yang berbeda hmm sebenarnya air apa ini???sedangkan Jayden dibuat menegang saat mengambil air itu.

Yah ia tau air apa itu!! dan dalam sekejap Jayden menatap wanita yang sudah menolong nya dengan tatapan emmm sulit.

*

*

*