THE GREAT TEACHER COMES

Suasana perguruan Xian Zhou saat ini cukup ramai, itu karena mereka kedatangan tamu yang tak terduga. Yaitu Qin, ayah dari Qin Zu.

Para murid yang tadinya berlatih, kini menatap Qin dengan bingung. Pasalnya Qin Zu saat ini sudah bukan lagi murid dari perguruan itu, ditambah beberapa kotak besar yang berada di depan Qin itu.

"Apa yang ingin dilakukan oleh tuan Qin di sini?" bisik salah satu murid.

"Entahlah, tapi Qin Zu bukan lagi murid dari perguruan Xian Zhou ini. Jadi mungkin dia datang ada urusan dengan master guru,"

"Tapi sudah dua hari master guru melakukan kultivasi tertutup,"

Qin melihat para murid saling berbisik sambil menatap dirinya, namun itu semua tidak Qin pedulikan, karena kedatangannya ke perguruan hanya ingin bertemu dengan Shu Liang Ma, sang pemilik perguruan Xian Zhou.

Dari bawah terlihat salah satu tetua terbang, dan tak lama dia terlihat terbang lebih rendah hingga dia tiba di depan para murid dan ayah Qin Zu.

Salah satu tetua itu menatap Qin yang berdiri dengan kotak-kotak di depannya, "Tuan Qin, untuk apa kau datang kemari?"

"Aku ingin bertemu dengan master Shu,"

"Saat ini master sedang melakukan kultivasi tertutup, jadi mungkin kau harus kembali dan menunggu beliau selesai,"

"Tidak, aku harus bertemu dengannya sekarang. Jika tidak, maka keadaan Qin Zu akan semakin parah!"

Mendengar ucapan Qin, tetua itu yakin jika saat ini pasti Qin Zu masih belum sadarkan diri.

"Maaf tuan Qin, master memang sedang melakukan kultivasi tertutup. Dan baru beberapa hari dia melakukannya," ucap tetua itu lagi.

"Kalau begitu, bawa aku pergi ke tempat dimana dia melakukan kultivasi tertutup itu,"

"Ini...."

Tap tap tap

Para murid dan tetua melihat Xiang Li dan Han Yu Ming memasuki perguruan.

"Guru leluhur!" ucap para murid secara bersamaan seraya memberi hormat pada Xiang Li.

Qin melihat Xiang Li, wanita yang sudah membuat putranya diusir dari perguruan Xian Zhou.

"Apa yang terjadi, kenapa kalian tidak berlatih?" ucap Xiang Li yang melihat para murid hanya berdiri.

"Tuan Qin ini ingin bertemu dengan master," ucap tetua yang berada di sana.

Xiang Li menatap Qin yang berdiri tidak jauh darinya, "Apakah putramu masih belum sadarkan diri?"

"Kau yang sudah membuatnya seperti itu!"

"Kau tahu sendiri jika putramu sudah melanggar aturan kolam, tapi bukannya menyesal, malah semakin tidak tahu diri!"

Kedua tangan Qin mengepal mendengar ucapan Xiang Li yang menurutnya sudah sangat menghina dirinya dan juga Qin Zu.

"Kau hanyalah wanita lemah, tingkat kekuatanmu baru berada di tingkat Qi, tapi mulutmu begitu tajam. Aku benar-benar ingin merobek mulut itu!" ucap Qin dengan penuh marah.

"Tuan, meski guruku ini mengalami kemunduran dalam tingkat kultivasi, tetapi jika dibandingkan denganmu, sepertinya kau hanyalah seekor semut kecil," Han Yu Ming yang tidak terima gurunya dihina turut angkat bicara.

"Oh, jadi kau juga salah satu muridnya? Benar-benar guru dan murid yang....."

Syuuuut!

Sebuah daun tiba-tiba terbang ke arah mereka, yang kemudian ditangkap oleh Qin.

"Pergilah! Perguruanku tidak menerima orang-orang yang tidak bisa menghormati guruku!"

Qin yang membaca tulisan di atas selembar daun yang terbang tadi, mengeratkan rahangnya. Hanya karena seorang wanita lemah, Shu Liang Ma dan perguruan Xian Zhou rela berurusan dengan keluarga Qin.

"Bagus, sangat bagus. Jika terjadi sesuatu pada Qin Zu, maka perguruan Xian Zhou akan menjadi musuh terbesar keluarga Qin!" Qin mengeluarkan aura miliknya untuk menekan semua orang yang berada di sana.

Para murid dan tetua yang berada di sana merasakan tekanan yang luar biasa, mereka bahkan mundur beberapa langkah akibat aura yang Qin keluar.

Namun sayang, ucapan dan aura yang di keluarkan oleh Qin tidak membuat Xiang Li takut sama sekali. Karena di dunia ini tidak akan ada yang bisa menyembuhkan anak sombong itu, selain Xiang Li.

Xiang Li yang tidak peduli pada Qin berbalik, "Pergilah, jika memang ingin bermusuhan. Maka yang akan menjadi pihak paling menyesal dan kalah adalah dirimu, bukan perguruan Xian Zhou ini!"

Dengan tenang Xiang Li berjalan meninggal Qin yang benar-benar sudah tidak bisa menahan kemarahannya lagi pada Xiang Li.

Sementara Han Yu Ming menatap Qin sambil tersenyum, "Jika saja kau tidak bersikap seperti seorang musuh pada guruku tadi, mungkin dia mau memberikan satu pil untuk putramu. Tapi sayang, kau sudah memutuskan untuk bermusuhan dengan perguruan ini,"

Han Yu Ming segera menyusul Xiang Li, sementara Qin hanya bisa diam dengan tangan mengepal dan rahang mengeras.